Anda di halaman 1dari 2

1.

3 Manfaat
Manfaat dari praktikum Ilmu Bahan Pangan bagi praktikan adalah agar mampu
menguasai metode uji kesegaran melalui metode uji yang berbeda serta analisa kemunduran
mutu ikan sedangkan manfaat aplikatifnya bagi pembaca adalah dapat dijadikan literatur atau
bahan acuan untuk perkembangan penelitian berikutnya.

3.3 Prosedur Praktikum


Pada praktikum Ilmu Bahan Pangan hal yang pertama dilakukan adalah menyiapkan
alat dan bahan. selanjutnya melakukan proses sebagai berikut:

3.3.1 Edible Portion


Pada praktikum materi edible ortion, langkah awal yang dilakukan yaitu menyiapkan
6 ekor ikan lele (Clarias sp), 3 ekor untuk perlakuan Whole, Drawn, Dressed dan Steak dan
3 ekor untuk Fillet. Pada perlakuan Whole, pertama 3 ekor ikan lele di timbang berat utuhnya
menggunakan timbangan digital dicatat hasilnya. Setelah itu ke 3 ekor ikan lele tersebut
diberi tanda untuk perlakuan 1, 2, dan 3. Selanjutnya ikan dibuang isi perutnya dan insangnya
kemudian ditimbang kembali sebagai perlakuan Drawn dengan perlakuan sesuai urutan
menggunakan timbangan digital dan catat hasilnya. Setelah ditimbang ikan diberi perlakuan
dihilangkan ekor, sirip dorsal, sirip ventral sebagai perlakuan Dressed, kemudian ditimbang
lagi menggunakan timbangan digital sesuai urutan ikan dan dicatat hasilnya. Setelah
ditimbang ikan dipotong - potong vertical menjadi beberapa bagian yang dimana ini adalah
perlakuan Steak dan kepalanya dibuang, kemudian ikan ditimbang kembali menggunakan
timbangan digital dan catat hasilnya. Selanjutnya perlakuan Fillet, 3 ekor ikan ditimbang
terlebih dahulu dalam bentuk utuh lalu catat hasilnya dan ditandai perlakuan 1, 2 dan 3.
Selanjunya ikan disiangi dihilangkan isi perut dan dan sisiknya, kemudian ditimbang lagi dan
catat hasilnya. Selanjutnya kepala ikan lele dihilangkan dan selanjunya ikan di Fillet dengan
memotong secara horizontal dari bagian dibelakang operculum sampai pangkal ekor, setelah
itu di timbang kembali menggunakan timbangan digital dan dicatat hasilnya. Setelah
ditimbang, ikan Fillet tadi diukur pHnya pada bagian Dorsal Flesh, Ventral Fles dan Tail
Flesh menggunakan pH paper dan dicatat hasilnya.
Edible Portion yang kedua menggunakan sampel udang pertama ambil 3 ekor udang
utuh dan tandai udang perlakuan 1, 2 dan 3. Selanjutnya udang ditimbang menggunakan
timbangan digital sesuai urutan dan catat hasilnya sebagai perlakuan Head On (HO).
Kemudian udang kepala udang dihilangkan setelah dihilangkan udang kembali ditimbang
dan catat hasilnya sesuai urutan sebagai perlakuan Head Less (HL). Kemudian udang yang
telah ditimbang di dihilangkan karapasnya hingga menyisakan ekornya dan ditimbang lagi
serta dicatat hasilnya sebagai perlakuan Peeled Tail On (PTO) sesuai urutan. Seanjutnya
udang dibelah bagian punggungnya sedikit dan dihilankan bagian pencernaannya, setelah itu
udang ditimbang dan dicatat hasilnya sesuai urutan sebagai perlakuan Peeled Deveined Tail
On (PDTO). Kemudian udang tersebut ekornya dibuang dan ditimbang lagi sesuai urutan dan
dicatat hasilnya sebagai perlakuan Peeled And Deveined (PND). Kemudian diukur pH nya
pada bagian Anterior Flesh dan Posterior Flesh menggunakan pH paper dan dicatat hasilnya.
Setelah didapatkan hasil dari tiap - tiap perlakuan ikan lele dan udang, langkah
selanjutnya menghitung rendemen yang didapat dari tiap perlakuan dengan menggunakan
rumus:

Anda mungkin juga menyukai