Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH IPA FISIKA

TENTANG ALAT OPTIK

DISUSUN OLEH :

JOSUA CRISHAN MINTAMANIS

SMA NEGERI 3 PALU


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tentang alat optik ini dengan baik tanpa ada
hambatan yang berarti.
Atas terselesainya laporan ini kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan oleh karna itu,
kami mengharapkan keritik dan saran yang membangun. Kami juga berharap agar laporan ini
bermafaat bagi pembaca pada khususnya.

Palu, 30 Januari 2013


MAKALAH ALAT OPTIK
Alat optik terbagi atas beberapa bagian yaitu, mata,lup,mikroskop,kamera,teleskop.
Untuk lebih detailnya kita akan membahasnya bersama-sama.

1. Mata

Mata manusia sebagai alat indra penglihatan dapat dipandang sebagai alat optik yang sangat
penting bagi manusia.

Bagian-bagian mata menurut kegunaan fisis sebagai alat optik :

Kornea merupakan lapisan terluar yang keras untuk melindungi bagian-bagian lain
dalam mata yang halus dan lunak. Aqueous humor (cairan) yang terdapat di belakang kornea
fungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata.

Lensa terbuat dari bahan bening (optis) yang elastik, merupakan lensa cembung
berfungsi membentuk bayangan.Iris (otot berwarna) membentuk celah lingkaran yang disebut
pupil. Pupil berfungsi mengatur banyak cahaya yang masuk ke dalam mata. Lebar pupil diatur
oleh iris, di tempat gelap pupil membuka lebar agar lebih banyak cahaya yang masuk ke dalam
mata.

Retina (selaput jala) terdapat di permukaan belakang mata yang berfungi sebagai layar
tempat terbentuknya bayangan benda yang dilihat. Bayangan yang jatuh pada retina bersifat :
nyata, diperkecil dan terbalik.

Bintik buta merupakan bagian pada retina yang tidak peka terhadap cahaya, sehingga
bayangan jika jatuh di bagian ini tidak jelas/kelihatan, sebaliknya pada retina terdapat bintik
kuning.

Permukaan retina terdiri dari berjuta-juta sel sensitif, ada yang berbentuk sel batang
berfungsi membedakan kesan hitam/putih dan yang berbentuk sel kerucut berfungsi
membedakan kesan berwarna.Otot siliar (otot lensa mata) berfungsi mengatur daya akomodasi
mata.
Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke permukaan retina. Oleh sel-
sel yang ada di dalam retina, rangsangan cahaya ini dikirimkan ke otak. Oleh otak diterjemahkan
sehingga menjadi kesan melihat. Syarat kita dapat melihat benda adalah harus ada cayaha.
Cahaya dapat berasal langsung dari sumber cahaya atau berasal dari cahaya yang dipantulkan
oleh benda-benda yang ada di sekeliling kita. Cahaya masuk menembus kornea, terus melewati
lensa mata, dan akhirnya sampai ke retina. Bayangan benda jatuh tepat di bintik kuning, bersifat
nyata, terbalik, dan diperkecil. Bayangan itu merupakan rangsangan atau informasi yang dibawa
oleh syaraf penglihatan menuju pusat syaraf penglihatan di otak. Di otak, rangsangan ditafsirkan
dan barulah kemudian kita mendapat kesan melihat benda.

Fungsi Bagian-Bagian Pada Mata

1. Konjungtiva adalah membran tipis pelindung (lapisan jaringan) pada mata. Konjungtiva
berfungsi sebagai membran pelindung pada mata.

2. Retina adalah lapisan terdalam dari dinding bola mata. Retina mengandung sel-sel reseptor
yang peka terhadap cahaya. Fungsi retina adalah menerima bayangan visual yang dikirim ke
otak.

3. Pupil berupa celah yang berbentuk lingkaran terdapat ditengah-tengah iris . Pupil berfungsi
sebagai tempat untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yangmasuk kedalam mata. Pupil
juga Lubang di dalam Iris yang dilalui berkas cahaya. Pupil merupakan tempat lewatnya
cahaya menuju retina.

4. Selaput Bening(Kornea) sangat penting bagi ketajaman penglihatan kita. Fungsi utama
selaput bening (kornea) adalah meneruskan cahaya yang masuk kemata. Cahaya tesebut
diteruskan kebagian mata yang lebih dalam dan berakhir pada selaput jala atau retina.
Karena fungsinya itu, maka selaput bening (kornea) mempunyai beberapa sifat, yaitu tidak
berwarna(bening) dan tidak mempunyai pembuluh darah. Kornea merupakan bagian mata
yang dapat disumbangkan untuk penyembuhan orang dari kebutaan. Selaput being(kornea)
brupa Piringan Transparan di depan bola mata dan tidak berpembuluh darah. Selaput
Bening(kornea) juga berfungsi sebagai pelindung mata bagian dalam.

5. Sklera atau selaput putih terletak di lapisan luat. SkleraLapisan luar yang keras / keras.
Lapisan ini berwarna putih, kecuali dibagian depan yaitu tidak berwarna atau bening.
Lapisan Sklera berwarna putih terdiri atas serabut kolagen yang tidak teratur dan tidak
berpembuluh darah, kecuali bagian episklera. Lapisan sklera berfungsi melindungi bola
mata. Sklera bagian mata depan tampak bergelembung dan transparan disebut kornea.

6. Koroid selaput yg banyak mengandung pembuluh darah pd mata. Lapisan koroid atau
lapisan tengah terletak diantara sklera dan retina, berwarna cokelat kehitaman sampai hitam.
Lapisan tengah(lapisan koroid) berfungsi memberi nutrisi pada retina luar. sedang warna
gelap koroid berfungsi untuk mencegah pemantulan sinar. Lapisan yang amat gelap juga
berfungsi mencegah berkas cahaya dipantulkan di sekeliling mata.

7. Iris adalah berwarna, membran membentuk cairan ( bundar ) mengandung dilator involunter
dan otot otot spingter yang mengatur ukuran pupil. Pupil adalah ruangan ditengah tengah
iris, ukuran pupil bervariasi dalam merespon intensitas cahaya dan memfokuskan objek (
akomodasi ) untuk memperjelas penglihatan, pupil mengecil jika cahaya terang atau untuk
penglihatan dekat. Fungsi iris: memberi pigmen/warna pada mata

8. Lensa mata merupakan suatu kristal, berbentuk bikonfek ( cembung ) bening, terletak
dibelakang iris, terbagi kedalam ruang anterior dan posterior. Lensa tersusun dari sel sel
epitel yang dibungkus oleh membrab elastis, ketebalannya dapat berubah ubah menjadi
lensa cembung bila refraksi lebih besar. Fungsi lensa: memfokuskan cahaya agar jatuh tepat
di retina.

9. Kornea : struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan pembungkus


dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya. Fungsi kornea:
menangkap cahaya yang masuk ke mata

10. Retina : lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata; berfungsi
mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak. Fungsi retina: tempat jatuhnya
bayangan sehingga dapat melihat.

11. Bintik buta merupakan bagian pada retina yang tidak peka terhadap cahaya, sehingga
bayangan jika jatuh di bagian ini tidak jelas/kelihatan, sebaliknya pada retina terdapat bintik
kuning. Permukaan retina terdiri dari berjuta-juta sel sensitif, ada yang berbentuk sel batang
berfungsi membedakan kesan hitam/putih dan yang berbentuk sel kerucut berfungsi
membedakan kesan berwarna.
12. Fovea adalah bagian retina yang kita gunakan untuk melihat objek yang ingin dilihat secara
jelas visusnya paling besar pada fovea, bagian yang sangat peka terhadap cahaya pada
retina.

Cara Kerja mata

Mata bekerja saat menerima cahaya.tanpa cahaya ,mata tidak dapat berfungsi dengan
baik.pantulan cahaya dari suatu benda masuk melalui pupil kemudian diteruskan ke dalam lensa
mata .oleh lensa mata ,cahaya di arahkan sehingga bayangan benda jatuh pada retina.ujung ujung
saraf di retina menyampaikan bayangan benda itu ke otak.selanjutnya otak mengolah bayangan t
sehingga kita dapat melihat benda tersebut.kita wajib bersyukur kepada Tuhan karena karunia
mata.

Daya Akomodasi Mata.

Perlu diketahui bahwa jarak antara lensa mata dan retina selalu tetap. Sehingga dalam
melihat benda-benda pada jarak tertentu perlu mengubah kelengkungan lensa mata. Untuk
mengubah kelengkungan lensa mata, yang berarti mengubah jarak titik fokus lensa merupakan
tugas otot siliar. Hal ini dimaksudkan agar bayangan yang dibentuk oleh lensa mata selalu jatuh
di retina. Pada saat mata melihat dekat lensa mata harus lebih cembung (otot-otot siliar
menegang) dan pada saat melihat jauh lensa harus lebih pipih (otot-otot siliar
mengendor). Peristiwa perubahan-perubahan ini disebut daya akomodasi.

Daya akomodasi (daya suai) adalah kemampuan otot siliar untuk menebalkan atau
memipihkan kecembungan lensa mata yang disesuaikan dengan dekat atau jauhnya jarak benda
yang dilihat.

Manusia memiliki dua batas daya akomodasi (jangkauan penglihatan) yaitu :

1. Titik Dekat Mata (punctum proximum)

Jarak benda terdekat di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata
normal (emetropi) titik dekatnya berjarak 10cm s/d 20cm (untuk anak-anak) dan berjarak 20cm
s/d 30cm (untuk dewasa). Titik dekat disebut juga jarak baca normal. Pada waktu berakomodasi
maksimum, oto-otot silliaris atau otot-otot lensa mata bekerja sekuat-kuatnya agar lensa mata
dalam keadaan secembung-cembungnya. Keadaan seperti itu menyebabkan kelelahan mata.
Daya akomodasi maksimum pun terbatas. Semakin dekat benda dengan mata, semakin kuat lensa
mata harus dicembungkan, sampai suatu saat tidak mampu lagi untuk dicembungkan. Hal itu
terjadi apabila bendanya berada di titik dekat. Apabila bendanya didekatkan lagi melewati batas
titik dekat, penglihatan kita akan semakin kabur.

Kemampuan otot-otot lensa mata untuk bekerja dipengaruhi usia seseorang. Pada usia
anak-anak otot lensa mata sangat kuat untuk mencembungkan lensa mata. Oleh karena itu, anak-
anak mampu melihat benda-benda yang sangat dekat jaraknya. Pada orang dewasa otot-otot
lendsa matanya semakin lemah sehingga jarak punctum proximumnya makin jauh.

Pada mata emetrop atau mata normal anak-anak, jarak punctum proximumnya antara
10 cm sampai 15 cm, sedangkan pada orang dewasa antara 20 cm sampai 30 cm.

2. Titik Jauh Mata (punctum remotum)


Jarak benda terjauh di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata
normal titik jauhnya adalah tak terhingga. Pada waktu lensa mata tidak berakomodasi (dalam
keadaan sepipih-pipihnya), berkas-berkas sinar sejajar berkumpul di retina. Keadaan ini terjadi
jika mata sedanng beristirahat atau mata melihat benda yang letaknya jauh sekali. Oleh karena
itu punctum remotum mata normal berada di tempat yang jauh tak terhingga.

Cacat Mata

Berkurangnya daya akomodasi mata seseorang dapat menyebabkan berkurangnya


kemampuan mata untuk melihat benda pada jarak tertentu dengan jelas. Cacat mata yang
disebabkan berkurangnya daya akomodasi, antara lain rabun jauh, rabun dekat dan rabun dekat
dan jauh. Selain tiga jenis itu, masih ada jenis cacat mata lain yang disebut astigmatisma.

Cacat mata dapat dibantu dengan kacamata. Kacamata hanya berfungsi membantu
penderita cacat mata agar bayangan benda yang diamati tepat pada retina. Kacamata tidak dapat
menyembuhkan cacat mata. Ukuran yang diberikan pada kacamata adalah kekuatan lensa yang
digunakan. Kacamata berukuran -1,5, artinya kacamata itu berlensa negatif dengan kuat lensa -
1,5 dioptri.Berkurangnya daya akomodasi mata dapat menyebabkan cacat mata sebagai berikut.

Rabun jauh (miopi)

Rabun jauh yaitu mata tidak dapat melihat benda-benda jauh dengan jelas, disebut juga
mata perpenglihatan dekat (terang dekat/mata dekat). Penyebab terbiasa melihat sangat dekat
sehingga lensa mata terbiasa tebal. Miopi sering dialami oleh tukang arloji, penjahit, orang yang
suka baca buku (kutu buku) dan lain-lain.
Untuk mata normal (emetropi) melihat benda jauh dengan akomodasi yang sesuai,
sehingga bayangan jatuh tepat pada retina.Mata miopi melihat benda jauh bayangan jatuh di
depan retina, karena lensa mata terbiasa tebal. Mata miopi ditolong dengan kacamata berlensa
cekung (negatif).

Tugas dari lensa cekung adalah membentuk bayangan benda di depan mata pada jarak
titik jauh orang yang mempunyai cacat mata miopi.Karena bayangan jatuh di depan lensa
cekung, maka harga si adalah negatif. Dari persamaan lensa tipis, 1/f=1/So+1/Si si adalah jarak
titik jauh mata miopi. so adalah jarak benda ke mataf adalah fokus lensa kaca mata.

Rabun dekat (hipermetropi)

Rabun dekat tidak dapat melihat jelas benda dekat, disebut juga mata perpenglihatan
jauh (terang jauh/mata jauh). Rabun dekat mempunyai titik dekat yang lebih jauh daripada jarak
baca normal. Penyebab terbiasa melihat sangat jauh sehingga lensa mata terbiasa pipih.
Rabun dekat sering dialami oleh penerbang (pilot), pelaut, sopir dan lain-lain. Rabun jauh
ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif).
Bayangan yang dibentuk lensa cembung harus berada pada titik dekat mata penderita
rabun dekat. Karena bayangan yang dihasilkan lensa cembung berada di depan lensa maka harga
si adalah negatif. Dari persamaan lensa tipis, 1/f=1/So+1/Sisi adalah jarak titik jauh mata
hipermetropi. so adalah jarak benda ke mataf adalah fokus lensa kaca mata.

Mata tua (presbiopi)


Mata tua tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh dan benda-
benda pada jarak baca normal, disebabkan daya akomodasi telah berkurang akibat lanjut usia
(tua). Pada mata tua titik dekat dan titik jauh keduanya telah bergeser. Mata tua diatasi atau
ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap (cembung dan cekung). Pada
kacamata dengan lensa rangkap, lensa negatif bekerja seperti lensa pada kaca mata miopi,
sedangkan lensa positif bekerja seperti halnya pada kacamata hipermetropi.

Astigmatisma (mata silindris)

Astigmatisma disebabkan karena kornea mata tidak berbentuk sferik (irisan bola),
melainkan lebih melengkung pada satu bidang dari pada bidang lainnya. Akibatnya benda yang
berupa titik difokuskan sebagai garis. Mata astigmatisma juga memfokuskan sinar-sinar pada
bidang vertikal lebih pendek dari sinar-sinar pada bidang horisontal.Astigmatisma
ditolong/dibantu dengan kacamata silindris.
2. LUP/KACA PEMBESAR

Sebuah perangko dibawah kaca pembesar.

Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang
dekat dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu atau
jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup
tersebut. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar. Lup ditemukan oleh
seorang dari Arab bernama Abu Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham.

Menghitung Jarak Titik Fokus Suatu Lup

Titik fokus suatu lup menentukan perbesaran yang dihasilkan, oleh karena itu titik
fokusnya adalah besaran yang perlu diketahui (lihat juga dibawah). Dalam penggunaan sehari-
hari jarak titik fokus dari sebuah lup dapat ditentukan dengan percobaan sederhana cahaya dapat
dikumpulkan di satu titik yang berjarak tertentu dari lensa lup. Apabila cahaya mencapai tingkat
energi yang tinggi maka kertas, serpih kayu, atau lainnya dapat terbakar ketika diletakkan di
bawah lup tersebut. Dalam hal ini cahaya dikumpulkan di sebuah titik yang disebut titik fokus
atau titik api yang sifatnya maya atau semubukan nyata atau di belakang lensa tersebut.

Metode lain yang lebih nyata untuk menentukan jarak titik fokus atau disebut
juga Autoklimasi dapat menggunakan:
persamaan gambar Newtonschen (juga dapat diturunkan dari persamaan lensa)
Metode Bessel
Metode Abbe
Perbesaran

Perbesaran angular
Sudut pandang tanpa Lup
Sudut pandang dengan Lup
Jarak pandang normal
Besar objek
Titik fokus

Fungsi Lup

Lup berfungsi untuk melihat benda-benda yang kecil yang susah dilihat dengan mata
telanjang. dalam kehidupan sehari-hari kaca pembesar ii banyak digunakan oleh tukang arloji
(service) untuk melihat komponen dalam arloji saat melakukan perbaikan. Untuk melihat tubuh
semut dalam praktikum biologi juga kan lebih bagu sjik apakai kaca pembesar.
3. MIKROSKOP

Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari dua buah lensa cembung yang digunakan
untuk mengamati benda-benda renik (sangat kecil) supaya terlihat lebih besar.

JENIS MIKROSKOP:

Mikroskop Biasa
Mikroskop Monokuler

Mikroskop Elektron
BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP :

Lensa Okuler
Tabung Mikroskop
Tombol pengatur fokus kasar
Tombol pengatur fokus halus
Revolver
Lensa Objektif
Lengan Mikroskop
Meja Preparat
Penjepit Objek Glass
Kondensor
Diafragma
Reflektor/cermin
Kaki Mikroskop
Fungsi Dari Bagian Mikroskop :
1. Lensa Okuler
Untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif

2. Tabung Mikroskop
Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan

3. Tombol pengatur fokus kasar


Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik
dengan cepat.

4. Tombol pengatur fokus halus


Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau
naik dengan lambat.

5. Revolver
Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan

6. Lensa Objektif
Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada
3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x.

7. Lengan Mikroskop
Untuk pegangan saat membawa mikroskop

8. Meja Preparat
Untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati

9. Penjepit Objek Glass


Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser.

10. Kondensor
Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam
mikroskop

11. Diafragma
Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek.
Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop

12. Reflektor/cermin
Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu
datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung
tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan
cermin datar.
13. Kaki Mikroskop
Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.

CARA KERJA :

Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta
bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar
bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu ukuran daya pisah suatu
lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan
struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.

Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan
dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa
obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.

Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada
obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah
maksimal.

Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan
pembesarannyapun akan kurang optimal.

SIFAT BAYANGAN

Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis
besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu,
terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan
akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat
yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada
mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata,
sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf
A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.
4. Kamera

Definisi kamera. Kamera adalah alat untuk merekam bayangan yang dibentuk oleh cahaya
tampak atau penyinaran elektromagnetis lain. Rekaman yang terjadi dapat dalam bentuk
perubahan kimia, baik dalam cairan kimia (misal gambar foto) maupun sinyal elektrik (misal
kamera televisi).

Cara kerja kamera


1. Susunan lensa cembung (lensa objektif).
2. Di antara susunan lensa itu terdapat diafragma yang dapat diatur lebarnya sehingga dapat
meneruskan cahaya yang masuk.
3. Oleh lensa tadi, cahaya diteruskan ke pelat film negative.
Proses jalannya sinar sebagai berikut. Lensa objektif berfungsi membentuk bayangan nyata,
diperkecil, dan terbalik pada pelat peka cahaya. Untuk membentuk bayangan yang jernih dan
terang, jarak bayangan s harus diatur dengan menggeser lensa ke dalam atau ke luar. Untuk
mengatur cahaya digunakan diafragma. Sebagai pelat potret (film) digunakan bidang kaca atau
seluloid yang dilapisi gelatin dan perak bromide, yang menghasilkan gambar negative. Dengan
mencetakkan negative ini pada kertas film (kertas peka), terjadilah gambar positif.

Bagian-bagian Kamera

1. Control wheel atawa jog wheel.

Bagian ini biasanya diletakkan didekat Shutter Release. Karena si pemotret mudah untuk
menjangkaunya. Dengan meletakkan bagian ini di dekat shutter release, si pemotret atawa si
photographer jadi bisa menjangkau bagian ini dengan jari yang dia pakai untuk menjangkau
shutter release.Lalu, fungsi dari bagian ini? Bagian ini biasanya di gunakan untuk mengubah
setting-setting tertentu dari camera digital yang bersangkutan.`Misalnya ada camera jenis
tertentu yang memanfaatkan bagian ini buat mengatur setting Shutter Speed. Ada juga camera
digital yang memanfaatkan untuk mengubah setting Aperture, atau mengubah filters, flip, dan
sebagainya
2. Shutter release
Bagian ini dgunakan oleh camera digital buat menangkap dan mengunci objek yang ada di
depannya. Dengan menekan lalu melepaskan tombol yang terdapat pada bagian ini, camera
digital tersebut akan menangkap dan menyimpan objek tadi menjadi sebuah photo.

3. Microphone/speaker.
Jenis-jenis camera digital tertentu, biasanya dilengkapi dengan fitur untuk merekam video atau
film.Dengan microphone, camera digital bukan cuma bisa merekan gambar, tapi juga suara.
Lalu dengan speaker, camera digital tadi bisa memainkan suara yang terekam.

4. Handgrip
Bagian ini fungsinye cuma buat memudahkan kita saat memegang camera. Bentuknya juga pasti
bervariasi, sesuai dengan selera dari pembuat camera tersebut.
5. Focus ring.
Bagian ini digunakan untuk mencari fokus atau mengubah tingkat ketajaman. Tidak semua jenis
camera mengunakan fokus ring yang seperti ini. Ada juga beberapa jenis camera yang
menggunakan tombol untuk mengatur fokus. Bentuk ring atau lingkaran ini dipilih untuk mereka
yang sudah terbiasa dengan jenis camera film (non digital).

6. Zoom ring.
Sama seperti focus ring, beberapa jenis camera lebih memilih bentuk tombol untuk bagian ini.
Tapi sebenernya bentuk tombol ataupun ring fungsinya sama. Yaitu buat mengatur zoom.
7. Lens.
Sama seperti focus ring, beberapa jenis camera lebih memilih bentuk tombol untuk bagian ini.
Tapi sebenernya bentuk tombol ataupun ring fungsinya sama. Yaitu buat mengatur zoom.

8. Filter thread.
Bagian ini sebenarnya adalah bagian tambahan. Yang artinya tidak semua jenis camera
dilengkapi dengan bagian ini. Dengan fitur tambahan ini, camera kita jadi punya kemampuan
yang lebih.
5. Teleskop
Teropong atau Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang
sangat jauh seperti gunung dan bintang agar tampak lebih dekat dan jelas. Meskipun teropong
sudah digunakan sejak abad ke 17 namun sampai sekarang tidak seorang pun yakin siapa yang
pertama kali menemukan teropong. Memang pada tanggal 2 oktober 1608 Hans Lippershey
pernah mecoba mempatenkan teleskop yang dibuatnya, tetapi ditolak oleh dewan penilai.
Kemudian pada tahun 1609 Galileo membuat sebuah teleskop yang sekarang dikenal dengan
sebutan teropong panggung. Setelah itu ia membuat banyak macam teleskop dan mendapatkan
banyak penemuan dalam bidang astronomis yang membuatnya terkenal.

Sejarah Teleskop

Galileo diakui menjadi yang pertama dalam menggunakan teleskop untuk maksud astronomis.
Pada awalnya teleskop dibuat hanya dalam rentang panjang gelombang tampak saja (seperti yang
dibuat oleh Galileo, Newton, Foucault, Hale, Meinel, dan lainnya), kemudian berkembang ke
panjang gelombang radio setelah tahun 1945, dan kini teleskop meliput seluruh spektrum
elektromagnetik setelah makin majunya penjelajahan angkasa setelah tahun 1960.
Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-
benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan
Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan
dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit
selanjutnya.

Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih dalam lagi benda-benda langit, hingga berisar
pada tahun 1564-1642 M dengan teropong refraktornya dia mampu menjadikan manusia bisa
melihat benda langit dengan mata bugil.disamping itu Galileo pada waktu itu bisa melihat
berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai
akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari.Pada tahun 1629-1695 teleskop galileo
disempurnakan oleh Christian Huygens yaitu seorang ilmuan yang menemukan satelit saturnus.

Pada tahun 1704, Sir Issac Newton mengumumkan konsep baru dalam desain teleskop.
Newton menyatakan bahwa lensa dapat memecah cahaya putih menjadi spektrum cahaya yang
membentuknya hingga menyebabkan apa yang disebut lenturan kromatik (lingkaran cahaya
kemerahan di sekitar objek yang dilihat dengan menggunakan cermin). Newton menghindari
masalah tadi dalam teleskop rancangannya dengan memakai cermin lengkung yang digunakan
untuk mengumpulkan sinar dan memancarkan kembali ke titik fokusnya. Cermin pemantul ini
bertindak sebagai semacam keranjang pengumpul cahaya: semakin besar keranjang, semakin
banyak cahaya yang bisa dikumpulkan. Teleskop Newton ini disebut teleskop refleksi
(reflektor).Perkembangan teleskop berefek pada perkembangan perhitungan gerak benda-benda
langit serta hubungan antara satu dan yang lainnya .dan selanjutnya bisa mendeteksi
kemungkinan pencarian dan perhitungan benda-benda langit yang lainnya.
Bagian-bagian Teleskop

1. findescope optik seperti teleskop miniatur yang mount pada braket untuk tabung
teleskop,berfungsi untuk memperbesar kolom foto serta membentu dalam pemusatan
tepat bintang.

2. focuser, setiap teleskop memiliki focuser dan focusers datang dalam berbagai gaya.
melekat pada tabung teleskop dan memegang lensa mata teleskop. Kebanyakan model
teleskop memiliki tombol di sisi (rak dan pinion, Crayford) yang memungkinkan tabung
internal untuk bergerak ke atas dan ke bawah sampai fokus dicapai, tetapi beberapa
model (heliks) baik kiri atau kanan untuk mencapai fokus.

3. Eyepieces adalah sebagai luas dan beragam seperti teleskop sendiri. Pada dasarnya, lensa
mata teleskop adalah suatu pengaturan lensa dalam array gentong untuk membantu
perbesaran gambar. Mereka datang dalam berbagai ukuran yang sesuai dengan focuser
dan berbagai macam sama faktor pembesaran dan gaya.

4. Teleskop tube, setiap Teleskop juga memiliki tabung - atau tabung optik.. Ini hanyalah
sebuah tabung hampa terbuat dari berbagai bahan yang bagian teleskop melampirkan.
Untuk teleskop refraktor , lensa utama berjalan di depan dengan focuser di belakang,
sedangkan reflektor memiliki cermin utama di belakang, depan terbuka dan focuser
berada di sepanjang sisi atas. Desain bervariasi antara jenis teleskop dan produsen.

5. Primer Mirror Cell: Ini adalah perakitan lengkap yang memegang cermin utama dari
teleskop reflektor . Desain juga bervariasi dari produsen ke produsen, tetapi prinsipnya
adalah sama.yaitu memegang cermin dan memungkinkan untuk penyesuaian.

6. Lensa, adalah mengumpulkan utama perakitan ringan untuk teleskop refraktor. Hal ini
pada dasarnya kerah yang memegang lensa primer di tempatnya dan cocok ke tabung
teleskop.

7. Tripod,yaitu 3 kaki pada teleskop yang berfungsi untuk menahan teleskop hingga
ketinggian di mana orang dapat berdiri untuk menggunakannya.

8. Lensa mata adalah bagian bahwa seseorang terlihat melalui dan tergantung pada jenis
teleskop, beberapa mungkin memiliki lensa tambahan individu berada di dalam.

9. Pencari adalah salah satu bagian yang paling penting dari teleskop karena memungkinkan
pengguna untuk melacak benda-benda di ruang angkasa. Without the finder it would
make it almost impossible to find objects that are long distances away. Tanpa si penemu
itu akan membuat hampir tidak mungkin untuk menemukan benda yang jarak jauh. It is
attached to the side of the main telescope. Hal ini melekat pada sisi teleskop utama.
10. Lensa Barlow adalah lensa tambahan yang bisa ditempatkan di antara focuser dan lensa
mata. It effectively increases the focal length of the telescope, therefore increasing the
magnification of a telescope (usually 2x but can go up to 5x). Ini efektif meningkatkan
panjang fokus teleskop, sehingga meningkatkan perbesaran teleskop (biasanya 2x tapi
bisa pergi ke 5x).

11. Gunung adalah bagian dari sebuah teleskop yang memegang teleskop di tempat. Ada
jenis lain dari gunung tetapi mereka biasanya digunakan untuk yang lebih besar, teleskop
canggih yang tidak tersedia di toko ritel.

Jenis-jenis Teleskop

1. Teleskop luar angkasa Hubble adalah sebuah teleskop yang mengorbit bumi kita.teleskopini
diberi nama setelah astronom Edwin Hubble. Teleskop ini diposisikan di luar atmosfer bumi
dan menawarkan gambar yang terbaik dari bumi dari angkasa. Teleskop ini dibuat isaac
Newto n dan didemonstrasikan pada tahun 1671 . teleskop ini menggunakan cermin cekung
untuk memantulkan cahaya menuju satu titik api. Kemudian pada perkembangan selanjutnya
isac newton menggunakan cermin datar dengan sudut 45 derajat terhadap cermin sehingga
cahaya yang dipantulkan cermin cekung dibelokkan dan dapat diamati dengan eyepiece.
Teleskop reflektor dengan menggunakan cermin datar ini kemudian terkenal dengan nama
Reflektor Newton. Isaac Newton sendiri membuat teleskop ini pada tahun 1668 (Gambar 3)
dan mendemonstrasikannya di depan Perkumpulan Kerajaan (Royal Society, sebuah
perkumpulan ilmuwan Kerajaan Inggris) pada tahun 1671. Pada Reflektor Newton cahaya
difokuskan dengan cara dipantulkan dan tidak dilewatkan melalui suatu medium seperti
sebuah refraktor, dengan demikian teleskop ini bebas dari persoalan aberasi kromatis,
walaupun masih belum bebas dari persoalan aberasi sferis. Cahaya yang tiba pada tepian
cermin tetap difokuskan pada titik yang berbeda.

2. Teropong bintang atau teropong astronomi digunakan untuk mengamati benda-benda


angkasa luar. Teropong bintang menggunakan dua buah lensa positif, masing-masing
sebagai lensa obyektif dan lensa okuler. Berbeda dengan mikroskop, pada teropong jarak
focus lensa obyektif lebih besar dari jarak focus lensa okuler.
3. Teropong bumi yang disebut juga teropong medan atau teropong yojana menghasilkan
bayangan akhir yang tegak terhadap arah benda semula. Hal ini dapat diperoleh dengan
menggunakan lensa cembung ketiga yang disisipkan di antara lensa obyektif dan lensa
okuler. Lensa cembung ketiga hanya berfungsi membalik bayangan tanpa perbesaran, oleh
karena itu lensa ini disebut lensa pembalik.

4. Teropong panggung atau teropong Galilei disebut juga teropong Belnada atau teropong
tonil. Teropong ini menghasilkan bayangan akhir yang tegak dan diperbesar dengan
menggunakan dua buah lensa, lensa positif sebagai lensa obyektif dan lensa negatif sebagai
lensa okuler.

5. Teropong prisma adalah teropong yang berfungsi untuk melihat benda yang jauh agar
tampak lebih dekat dan terlihat jelas.Berfungsi membalikan arah cahaya bayangan pada
objek.

6. Teleskop astronomi digunakan untuk mengamati matahari dan benda-benda angkasa


lainnya. Pembesaran benda yang diamati dapat diatur dengan memilih lensa objektif dan
lensa okuler (eyepiece) yg sesuai. Dilengkapi kaki tiga aluminium yang dapat digerakkan
dalam arah naik dan turun.

7. Teropong radio adalah benda optik yang digunakan untuk melihat benda angkasa yang
berada diluar angkasa yang jaraknya sangat jauh sekali. teleskop Radio adalah klasifikasi
lain teleskop yang memiliki struktur parabola.
8. Teleskop bushnell digunakan untuk melihat objek di kejauhan. Mereka bekerja dengan
bantuan dua lensa yang akan menangkap cahaya yang datang dari objek dan kemudian ke
titik fokus. Teleskop yang sangat digunakan dalam astronomi dan juga di daerah non-
astronomi, dimaksudkan untuk tujuan tertentu juga. Teleskop Bushnell adalah salah satu di
antara teleskop terkemuka kategori teleskop optik. teleskop Bushnell adalah produk
Perusahaan Bushnell.mereka menggunakan teleskop ini untuk mempermudah melihat langit
dan benda benda langit.

Fungsi Teleskop
Mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra daribenda yang
diamati[1]. Teleskop merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop
(biasanya optik) yang dipakai untuk maksud bukan astronomis antara lain
adalah transit, monokular, binokular, lensa kamera, atau keker. Teleskop memperbesar ukuran
sudut benda, dan juga kecerahannya.
DAFTAR PUSTAKA

http://giamschool.blogspot.com/2012/04/mikroskop.html
http://uc-hu.blogspot.com/2012/05/makalah-alat-optik.html
http://makalahcasini.blogspot.com/2010/03/alat-alat-optik.html
http://readdn-angelonline.blogspot.com/2012/05/kamera-sebagai-alat-optik.html
http://rizkydwiputra.blogspot.com/2010/03/lup-dan-kamera.html

Anda mungkin juga menyukai