Anda di halaman 1dari 14

Pengantar Materi

Training Kepemimpinan I Jamaah Shalahuddin UGM

Materi 3
Aqidah

Disusun Oleh :
Biro Khusus Kaderisasi Jamaah Shalahuddin 1438 H
PENGANTAR MATERI TRAINING bagi dirinya itulah yang disebut keyakinan. Jadi makna
KEPEMIMPINAN I JAMAAH SHALAHUDDIN aqidah adalah kemantapan, keteguhan, dan kekokohan
AQIDAH ISLAMIYAH: terhadap pilar-pilar Islam yang dibangun di atasnya. Aqidah
Definisi, Urgensi, dan Implementasi berdasarkan Peran itu adanya di dalam hati. Ia mengakar kuat dan tertancap
dan Fungsi Manusia di Muka Bumi padanya, senantiasa membersamai seorang hamba yang
tidak surut dan tidak pula lenyap karena kegoncangan,
A. AQIDAH
kebimbangan, maupun keraguan.5
Perilaku manusia dan tindakannya merupakan salah
Dalam Islam, aqidah diartikan sebagai keyakinan-
satu fenomena yang menggambarkan aqidah dan
keyakinan dasar Islam yang harus diyakini oleh setiap
keyakinannya. Apabila aqidahnya baik dan lurus, maka baik
muslim. Secara umum, keyakinan-keyakinan itu terbagi
dan lurus pula akhlaqnya, perilakunya. Begitupula ketika
kepada tiga kelompok, yaitu:6
aqidahnya rusak, maka akan rusak pula perilakunya. Oleh
a) Pengenalan terhadap sumber keyakinan atau ajaran
karena itu aqidah, tauhid, dan keimanan merupakan suatu
agama (Marifat al-Mabd), yaitu kajian mengenai
keharusan bagi manusia yang tidak bisa diabaikan, yang
Allah maupun keberadaan-Nya. Termasuk dalam
hanya dengannya seseorang dapat menyempurnakan
bidang ini sifat-sifat yang semestinya ada (wjib),
kepribadiannya dan mewujudkan nilai kemanusiaannya.
yang semestinya tidak ada (mustahil), dan yang boleh
Iman dan amal, maupun aqidah dan syariah, keduanya
ada dan tiada (jiz) bagi Allah. Menyangkut dengan
memiliki keterkaitan satu sama lain, sebagaimana keterkaitan
bidang ini pula, apakah Tuhan bisa dilihat pada hari
antara buah dengan pohonnya. Iman mencerminkan aqidah dan
kiamat atau tidak (ruytullh).
pokok-pokok yang menjadi landasan syariat Islam. Dari dasar-
b) Pengenalan terhadap hal-hal yang dijanjikan akan
dasar itu keluarlah cabang-cabangnya. Amal mencerminkan
keberadaannya (Marifat al-Mad), yaitu
syariah dan cabang-cabang yang dianggap sebagai tindak
keberadaan hari kiamat, surga, neraka, shirt,
lanjut dari iman dan aqidah.
mzan, taqdir, dan lain-lain.
Aqidah merupakan kesatuan yang tidak akan
c) Pengenalan terhadap penyampai ajaran-ajaran
berubah-ubah karena pergantian zaman atau tempat, tidak
agama (Marifat al-Washthah), yaitu keberadaan
pula berganti-ganti karena perbedaan golongan atau
nabi dan rasul, kitab suci, malaikat.
masyarakat. Aqidah merupakan ruh bagi setiap orang.
Ketiga bidang di atas harus diyakini keberadaannya,
Berpegang teguh padanya akan membimbing hidup pada
kemudian dinyatakan dalam bentuk ungkapan dan
jalan dan keadaan yang baik dan menggembirakan, dan
dipraktikkan dalam kehidupan nyata. Karena itu, aqidah
meninggalkannya akan mematikan semangat kerohanian
manusia. Aqidah adalah cahaya, yang tanpanya seseorang atau keimanan memiliki tiga unsur terkait, yaitu keyakinan
akan buta dalam melihat jalan, sehingga tersesat dalam lika- (tashdq), ungkapan (iqrr) dan pengamalan (aml).
liku kehidupan. Bahkan, tidak mustahil menjerumuskan Menurut Ahlu al-Sunnah wa al-Jamah, iman itu
merupakan pernyataan dengan menggunakan lisan,
seseorang dalam lembah kesesatan yang amat dalam.1
keyakinan di dalam hati dan amal dengan anggota badan.
Secara etimologi, kata Aqidah berasal dari kata
Semakin banyak amal kebaikannya semakin sempurna
aqada-yaqidu-aqdan, yang berarti menyimpulkan atau
imannya, begitu juga sebaliknya apabila amal keburukannya
mengikatkan tali dan mengadakan perjanjian. Dari kata
semakin banyak, maka semakin lemah pula imannya. Hal
ini, muncul bentuk lain, seperti itaqada-yataqidu dan
ini sejalan dengan maksud hadit bahwa iman bisa
itiqd, yang berarti mempercayai, meyakini, dan
bertambah dan berkurang karena perbuatan seseorang.7
keyakinan.2 Prof. T.M. Hasbi al-Shiddieqy menyatakan
Aqidah atau kepercayaan adalah pokok yang
bahwa dalam arti bahasa, aqidah adalah sesuatu yang
dipegang teguh dan terhujam kuat di dalam lubuk jiwa fundamental. Kepercayaan Islam dan pokok-pokok syarat
semua itu tercakup dalam syahdat Islam yang merupakan
dan tidak dapat beralih dari padanya.3
tanda pembuktian kepercayaan, dengan mengakui bahwa
Secara terminologi, definisi aqidah menurut Hasan al-
Allah itu Maha Esa dan bahwa Muhammad adalah Rasul-
Banna memiliki asal kata Aqid (bentuk jama dari aqidah)
Nya.
yang bermakna beberapa perkara yang wajib diyakini
Syahdat merupakan kunci yang dengan dialah
kebenarannya oleh hati (mu), yang mendatangkan
seseorang masuk ke dalam Islam dan berlakulah atasnya
ketentraman jiwa, dan menjadi keyakinan yang tidak
semua hukum-hukum Allah. Sehingga, pengakuan
bercampur sedikitpun dengan keragu-raguan. Sedangkan
terhadap keesaan Allah itu mengandung kesempurnaan
menurut Abu Bakar Jabr al-Jaziry, aqidah yaitu sejumlah
kepercayaan kepada Allah dari dua segi, Rubbiyyah dan
kebenaran yang dapat diterima secara umum (aksioma) oleh
Asma wa Shifat (tauhid terhadap kabar dari langit mengenai
manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah. (Kebenaran)
itu dipatrikan oleh manusia di dalam hati serta diyakini sifat wajib dan mustahil Allah sebagai pencipta alam) dan
keshahihan dan keberadaannya secara pasti, dan ditolak segi Ulhiyyah (tauhid terhadap segala perintah dan laragan
Allah sebagai Tuhan yang patut disembah). Adapun
segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu.4
pengakuan terhadap kerasulan Muhammad, meliputi
Meyakini sesuatu berarti membuat sesuatu itu menjadi
pembenaran terhadap risalahnya, sehingga berbuah
kuat, kokoh, dan tetap. Segala sesuatu yang dijadikan oleh
kesempurnaan keyakinan kepada malaikat, kitab-kitab para
seseorang untuk mendapatkan kemantapan hati dan pegangan
rasul, hari akhir (kiamat), pokok-pokok syariat, dan hukum- kekhawatiran, penyerahan diri, memohon
hukum agama.8 pertolongan, dan lain-lain.
Berdasarkan keterangan di atas jelas bahwa aqidah Di samping mencakup hal-hal di atas, maka
tujuan utamanya adalah memberi pendidikan yang baik tauhid jenis ini mencakup pula kewajiban untuk
dalam menempuh jalan kehidupan, mensucikan jiwa, lalu mengikuti sesuatu yang telah disyariatkan oleh
mengarahkannya pada jalur yang membawa pada puncak Allah kepada hamba-hambaNya berupa hukum
dari sifat-sifat yang tinggi dan luhur, dan lebih utama lagi, hall dan harm.
agar sampai pada tingkatan marifat yang tertinggi.9 c) Beriman kepada Rasulullah SAW, dan
Menurut Syaikh Muhammad bin Abd al-Wahb, membenarkan berita yang dibawanya. Keimanan
pokok-pokok keimanan yang wajib diketahui, diyakini, jenis ini mencakup beriman kepada para nabi, para
diimani, dan diamalkan oleh manusia dapat dibagi menjadi rasul, kitab-kitab suci yang diturunkan, para
tiga bagian, yaitu: kewajiban seorang hamba untuk malaikat, hari akhir (kiamat), taqdir yang baik dan
mengenal Tuhannya, agamanya, dan Nabinya yaitu yang buruk. Demikian juga dalam ketaatan kepada
Muhammad SAW.10 Adapun rincian masalah pokok-pokok Rasulullah mencakup ketaatan kepada perintah dan
keimanan ini adalah sebagai berikut: larangannya, dan mengikuti syariat yang
a) Mentauhidkan Allah berdasarkan pengetahuan dan dibawanya.
ketetapan. Yang mencakup dalam 3 dimensi tauhid: d) Menolong orang-orang yang beriman dan
i. Tauhid Rubbiyyah, yaitu keyakinan akan memusuhi orang-orang kafir, dan membebaskan
informasi dan kabar dari langit, yang tidak diri dari perbuatan syirik dan orang-orang yang
tergapai akal, dan harus diterima hanya dengan melakukan kemusyrikan. Syaikh Muhammad bin
keyakinan, bahwa Allah adalah pencipta semesta Abdul Wahb r.a. berkata: orang yang mentaati
alam. Keyakinan diiringi perilaku yang Rasulullah dan mentauhidkan Allah, maka tidak
menunjukkan bahwa hanya Allah-lah yang diperbolehkan baginya untuk menolong orang yang
mencipta segalanya. Keyakinan ini biasanya menentang (mengingkari, menolong untuk
teraplikasi dalam orientasi keilahian di saat melancarkan misi pengingkaran) Allah dan Rasul-
menghadapi, menerima atau memberikan atau Nya, walaupun orang itu termasuk keluarganya
merelakan sesuatu dalam kehidupannya. yang paling dekat sekalipun.
ii. Tauhid Asma wa Siftiyyah, yaitu keyakinan Aqidah islamiyyah yang mengandung unsur-unsur
akan firmanNya dan sabda RasulNya tentang tauhid, iman dan yaki akan membentuk jiwa dan watak
sifat-sifat wajib Allah dan sifat-sifat mustahil manusia menjadi kuat dan positif, yang akan
atasNya. Keyakinan yang diiringi tekad untuk mengejawantah dan diwujudkan dalam bentuk perbuatan
secara terus menerus membumikan sifat-sifat dan tingkah laku akhlaqiyah manusia sehari-hari adalah
Allah dalam segala aktivitas kehidupan. Ini didasari atau diwarnai oleh apa yang
terwujudkan dalam akhlaq. dipercayainya. Apabila kepercayaannya benar, maka baik
iii. Tauhid Ulhiyyah yaitu keyakinan dan sikap pula perbuatannya, dan begitu pula sebaliknya.11
bahwa Allah yang harus disembah. Oleh Dalam kehidupan manusia, agama dalam hal aqidah
karenanya, segala aktivitasnya diselenggarakan (islam) mempunyai fungsi yang sangat penting, ada empat
dalam rangka taabbud (penghambaan diri) macam fungsi agama yaitu:12
kepadaNya. Ini merupakan tauhid yang a) Memberikan bimbingan dalam hidup, mampu
dengannya semua rasul diutus, baik dari rasul membedakan perkara yang baik dan yang buruk.
yang pertama hingga rasul yang terakhir. b) Menolong dalam menghadapi kesukaran,
Meskipun syariat yang mereka bawa berbeda- terhindar dari keputusasaan.
beda, namun kesemuanya tetap membawa satu c) Menentramkan bathin.
tujuan, mengesakan Allah dalam melakukan d) Mengendalikan moral.
semua ibadah dan tidak menyekutukanNya Selain itu aqidah yang dikontekstualisasikan dalam
dalam pelaksanaan ibadah tersebut. hidup-berkehidupan di masyarakat juga akan memiliki
Allah mewajibkan kita untuk mengesakan manfaat-manfaat sebagai berikut:
kerubbiyyahan-Nya, juga berkomitmen terhadap a) Sebagai pilar perdamaian
kewajiban tauhid ulhiyyah. Setiap macam tauhid b) Sebagai social-control
itu merupakan satu kesatuan yang berkorelasi dan c) Sebagai pemupuk rasa solidaritas
tidak dapat dipisahkan. d) Berfungsi transformatif, dari kebiasaan hidup yang
b) Mentauhidkan Allah dalam segala tuntutan dan kurang baik, menjadi baik bahkan lebih baik.
tujuan. Hal ini mencakup keharusan mentauhidkan e) Berfungsi kreatif, karena Islam mendorong dan
Allah dalam segala ibadah seperti mentauhidkan mengajak untuk bekerja produktif bukan saja
Allah dalam doa, khauf (merasa takut akan siksa untuk kepentingan pribadi, tetapi juga
Allah), raj (mengharapkan rahmat Allah), kepentingan banyak orang.
tawakkal, kecintaan, ketakutan, kekhusyuan, Namun, perlu kita pahami, bahwa di antara manfaat-
manfaat aqidah dalam kehidupan tidak akan terwujud sesuai
dengan fungsi dan hakikatnya, ketika aqidah yang dimiliki teori evolusi yang di perkenalkan Darwin pada abad XIX14.
tidak kokoh dan diaplikasikan sesuai dengan tuntunannya. Bisa saja pandangan Darwin tersebut akan menimbulkan
Aqidah dapat mengalami kerusakan, yang pada kadar tertentu sikap kompetitif dalam segala hal, baik ekonomi, politik,
mampu menyebabkan seorang muslim menjadi fasiq, dan pada budaya, hukum pendidikan maupun lainnya, bahkan akan
kadar yang lain bahkan mampu menjerumuskan seseorang ke menghalalkan berbagai macam cara.15
dalam kufur. Di antara perkara-perkara yang merusak aqidah Namun, Islam adalah agama yang sempurna, bahkan
dan membatalkan syahadat adalah:13 hal-hal sederhana yang berdampak rumit berkenaan konsep
manusia pun sudah sejak berabad-abad lalu dibahas dan
a) Syirik (menyekutukan Allah), terbagi menjadi
disebarluaskan. Islam menuntun kita untuk memahami bahwa,
syirik besar dan syirik kecil. Diantara syirik besar
keberadaan manusia di muka bumi ini bukanlah untuk main-
yang mampu mengeluarkan seseorang dari tauhid:
main, senda gurau, hidup tanpa arah atau tidak tahu dari mana
i. Menyembah patung atau berhala
datangnya dan mau kemana tujuannya. Manusia yang
ii. Menyembah matahari merupakan bagian dari alam semesta inipun diciptakan untuk
iii. Menyembah malaikat dan jin suatu tujuan. Allah menegaskan bahwa penciptaan manusia
iv. Menyembah para nabi dalam firman-Nya surat adz-Dzariyat : 56
v. Menyembah rahib atau pendeta
vi. Menyembah thaghut
vii. Menyembah hawa nafsu
b) Syirik kecil, tidak sampai mengeluarkan Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
seseorang dari tauhid, namun mengurangi supaya mereka mengababdi kepada-Ku. (QS. adz-
kemurnian dari tauhid: Dzariyat : 56)
i. Bersumpah atas nama selain Allah Dari ayat tersebut, Allah hendak menerangkan bahwa
ii. Riya dan Sumah, beribadah dengan maksud dari sistem penciptaan manusia di muka bumi
mengharapkan pujian orang lain ditujukan agar manusia beribadah dan menyembah Allah
c) Al Ilhaad (menyimpang dari kebenaran) SWT. Dalam hal ini, kedudukan manusia adalah sebagai
Sebuah sikap yang menafikan sifat-sifat, nama- hamba Allah SWT (Abdullh fil ardhi). Kedudukan
nama, dan perbuatan Allah, tetapi tidak sama tersebut berkenaan dengan hak dan kewajiban yang perlu
dengan kafir yang sampai pada mengingkari manusia penuhi sebagai hamba di hadapan Allah selaku
keberadaan Allah, menyekutukanNya, dan pencipta. Penyembahan manusia kepada Allah lebih
mengingkari nikmat-nikmatNya. mencerminkan kebutuhan manusia terhadap terwujudnya
tatanan kehidupan yang adil dan seimbang. Untuk
mewujudkan keseimbangan tersebut, Allah telah
A. PERAN DAN FUNGSI MANUSIA mengkaruniai banyak kemuliaan atas manusia, Allah
Setelah mengetahui makna aqidah, pentingnya menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling canggih,
kedudukan aqidah bagi kehidupan manusia, serta memahami mampu menggunakan potensi yang dimilikinya dengan
hal-hal yang mampu merusak dan mengikis aqidah dari diri baik, yaitu mengaktualisasikan potensi iman kepada Allah,
seseorang. Maka, kita perlu memahami, bagaimana menguasai ilmu pengetahuan, dan melakukan aktivitas amal
pengejawantahan konsep-konsep tersebut ke dalam tindakan shalih, maka manusia akan menjadi makhluk yang paling
kita sebagai seorang mahasiswa, yang juga seorang anak, mulia dan makhluk yang berkualitas di muka bumi ini
seorang warga bangsa dan negara, serta hamba Allah SWT. sesuai dengan fitrahnya masing-masing.
Semua aspek yang meliputi diri perlu kita kolaborasikan
Sebagai makhluk Allah, manusia mendapat amanat
tanpa meniadakan satu di antaranya, tujuannya agar segala
Allah, yang harus dipertanggung jawabkan di hadapanNya.
aspek kehidupan yang beririsan atas kita mengalami
keseimbangan, dan pada skala yang lebih luas akan Tugas hidup yang dipikul manusia di muka bumi adalah
menciptakan keteraturan pada kehidupan di muka bumi. tugas kekhlifahan, yaitu tugas kepemimpinan; wakil Allah
Untuk itu, terlebih dahulu kita perlu memahami apa di muka bumi untuk mengelola dan memelihara alam.
maksud dan tujuan dari penciptaan kita, sebagai manusia, di Khlifah fil ardhi berarti wakil atau pengganti yang
muka bumi. Meskipun pembahasan makna dari siapa manusia memegang kekuasaan di muka bumi. Manusia menjadi
sebenarnya telah lama berlangsung, namun sampai sekarang khlifah berarti manusia memperoleh mandat Tuhan untuk
pun tidak ada satu kesatuan dan kesepakatan pandangan mewujudkan kemakmuran di muka bumi. Kekuasaan yang
berbagai teori dan aliran pemikiran mengenai manusia ini diberikan kepada manusia bersifat kreatif yang
sendiri. Kadang kala studi tentang manusia ini tidak utuh memungkinkan dirinya mengolah serta mendayagunakan
karena sudut pandangnya memang berbeda. Antropologi fisik, apa yang ada di muka bumi untuk kepentingan hidupnya
misalnya, memandang manusia hanya dari segi fisik-material dan makhluk-makhluk di sekitarnya sesuai dengan
semata, sementara antropologi budaya mencoba meneliti ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
manusia dari aspek budaya. Sepertinya, manusia sendiri tak
Agar manusia dapat menjalankan kekhlifannya dengan
henti-hentinya memikirkan dirinya sendiri dan mencari jawaban
baik, Allah mengajarkan kepada manusia kebenaran dalam
akan apa, dari apa dan mau kemana manusia itu. Pemahaman
segala ciptaan Allah melalui pemahaman serta pengusaan
manusia yang tidak utuh tentang manusia dapat berakibat fatal
terhadap hukum-hukum yang terkandung dalam ciptaan Allah,
bagi perlakuan seseorang terhadap sesamanya. Misalnya saja
pandangan dari manusia dapat menyusun konsep-konsep serta
melakukan rekayasa membentuk sesuatu yang baru dalam fitrah mulia pada manusia dapat menguat atau
alam kebudayaan. Di samping peran manusia sebagai melemah, tergantung pada intensitas ketaqwaannya pada
khlifah Allah di muka bumi yang memiliki kebebasan Allah SWT. Jika manusia memiliki amal shalih dan
dalam menata dan mengelola bumi, ia juga berperan sebagai berakhlak mahmudah (yang baik), maka ia akan mulia disisi
hamba Allah (Abdullh fil ardhi). Seorang hamba Allah Allah dan mulia di pandangan manusia yang lain, tapi jika
harus taat dan patuh terhadap segala perintah Allah SWT sebaliknya, manusia tersebut membuat kerusakan dan
dan menjauhi segala laranganNya. berakhlak mazmumah (yang jahat), maka predikat
Makna yang esensial dari kata abdun (hamba) adalah kemuliannya turun ke tingkat yang paling rendah dan
ketaatan, ketundukan dan kepatuhan, yang kesemuanya hanya bahkan lebih rendah dari hewan.16
layak diberikan kepada Allah yang dicerminkan dalam Dua peran yang diemban oleh manusia di muka bumi
ketaatan, kepatuhan dan ketundukan pada kebenaran dan sebagai khalifah dan abdun merupakan keterpaduan tugas
keadilan. Manusia sebagai hamba Allah (abd) adalah dan tanggung jawab yang melahirkan dinamika hidup yang
makhluk yang dimuliakan oleh Allah. kemulian manusia sarat dengan kreatifitas dan amaliyah yang selalu berpihak
dibanding dengan makhluk lainnya adalah karena manusia pada nilai-nilai kebenaran.
dikaruniai akal untuk berfikir dan menimbang baik-buruk,
benar-salah, juga terpuji-tercela, sedangkan makhluk lainnya Wallhu alam bishawab
tidaklah memperoleh kelebihan seperti halnya yang ada
pada manusia. Namun, walaupun manusia memiliki
kelebihan dan kemulian itu, tetapi kemuliaan tersebut
tidaklah bersifat abadi, Referensi:

1 9
Sayid Sabiq. Aqidah Islam Pola Hidup Manusia Beriman, Sayid Sabiq, op. cit., hlm. 19
(Bandung : Penerbit Diponegoro, 2010), hlm. 5. 10
Sayid Sabiq, op. cit., hlm. 15
2 11
Hasan Muarif Ambary, dkk., Suplemen Ensiklopedi Islam, Bakir Yusuf Barmawi, Konsep Iman dan Kufur dalam
(Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996), hlm. 24. Teologi Islam, (Surabaya: Bina Ilmu, 1987), hlm. 2-4.
3 12
M. Hamdani B. Dz., Pendidikan Ketuhanan dalam Islam, Zakiah Daradjat, Peranan Agama dalam Kesehatan
(Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2001), hlm.5. Mental, (Jakarta: Haji Masagung, 1993), hlm. 56.
4 13
Yunahar Ilyas, Lc. Kuliah Aqidah Islam, (Yogyakarta: LPPI Dr. Amir Faishol Fath. Hal-Hal yang Merusak Tauhid,
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 1993), hlm. 1. (Online pada www.dakwatuna.com, 2010), diakses Oktober
5
Muhammad Husain Isa, Ali Manshur. Syarah 10 2017.
Muwashofat, (Solo: Era Adicitra Intermedia, 2016), hlm. 1. 14
Manusia merupakan keturunan dari kera-kera besar. (Dr
6
Syahrin Harahap, M.A dan Prof. Dr. Hasan Bakti Maurice Bucaile, 1992 : 44)
Nasution, M.Ag., Ensiklopedia Akidah Islam, (Jakarta: 15
Abdul Gafur, Hakekat Manusia Menurut Islam,
Kencana, 2009), hlm. 66-67. (Palembang: Percetakan Universitas Sriwijaya, 2011) dalam
7
Abdul Majid Az-Zandany, dkk., Al-Iman, (Jakarta: Pustaka Bab. 4 Buku Ajar Pendidikan Agama Islam, hlm. 43
Al-Kautsar, 1990), hlm. 21. 16
Abdul Gafur, op. cit., hlm. 54-55.
8
Departemen Agama RI, Ensiklopedi Islam di Indonesia,
(Jakarta: Amda Utama, 1993), hlm. 133.
Pengantar Materi

Training Kepemimpinan I Jamaah Shalahuddin UGM

Materi 4

Ke JS an

Disusun Oleh :
Biro Khusus Kaderisasi Jamaah Shalahuddin 1438 H
Pengantar Materi

Training Kepemimpinan I Jamaah Shalahuddin UGM

Materi 4

Ke JS an

Disusun Oleh :
Biro Khusus Kaderisasi Jamaah Shalahuddin 1438 H
Jamaah Shalahuddin Sebagai UKM dan LDK tanggal 14-15 Ramadhan 1406 atau 24-25 Mei 1986 oleh
Jamaah Shalahuddin UGM, bertempat di UGM, Yogyakarta.
Di dalam Tata Gerak dan Tata Barisan yang dimiliki oleh Yang mana forum yang pembukaannya diadakan di Gedung
Jamaah Shalahuddin, spesifiknya pada Tata Barisan Bab I Pertemuan UGM dan pertemuan lanjutannya di Pesantren Budi
tentang Nama, Kedudukan dan Lambang pasal 1 ayat 1 Mulia yang diikuti oleh 26 peserta utusan 13 LDK se-Jawa,
disebutkan bahwa diantaranya

Jamaah Shalahuddin ialah Unit Kerohanian Islam Jamaah Shalahuddin UGM UI Jakarta
Universitas Gadjah Mada yang merupakan Lembaga Dakwah JamaahMujahidinIKIP BKI Bogor
Kampus. Yogyakarta UIKA Bogor
LAI UNDIP Semarang KARISMA
Sehingga dari pasal ini, kita dapat mengetahui bahwa UNSOED Purwokerto SALMAN ITB
Jamaah Shalahuddin menjalankan peran ganda yakni sebagai UNS Solo Bandung
Unit Kegiatan Mahasiswa dan Lembaga Dakwah Kampus. LPISAT USAKTI Jakarta UNPAD Bandung
BDM Al-Hikmah IKIP Malang UKKI UNAIR
a. Jamaah Shalahuddin sebagai UKM Surabaya

Jamaah Shalahuddin sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa, A. Sejarah Berdirinya Jamaah Shalahuddin
maka dalam hal ini JS harus mampu memenuhi standar mutu Pada tahun 1976 terdapat fenomena politik tendensius yang
organisasi yang telah ditetapkan oleh Direktorat berlebihan oleh gerakan-gerakan mahasiswa saat itu, seperti
Kemahasiswaan dan ini berlaku pada setiap entitias organisasi PMII, HMI, dan GMNI yang berdampak kepada ranah-ranah
yang telah ditetapkan menjadi UKM di Universitas Gadjah akademik. Sehingga hal ini mengakibatkan apabila terdapat
Mada, Jamaah Shalahuddin ditetapkan menjadi Unit ada mahasiswa yang memiliki afiliasi ke HMI sedangkan
Kerohanian Islam di bawah Pembantu Rektor III oleh Rektor asisten dosennya adalah aktivis GMNI, maka nilai sang
UGM saat itu, Prof. Dr. Koesnadi Hardjasoemantri, SH. mahasiswa tersebut akan dikurangi, dan begitu pula
Sehingga pada saat itu Jamaah Shalahuddin berhak sebaliknya. Bahkan hal ini sampai masuk pada ranah
mendapatkan tempat di Gelanggang Mahasiswa. Pembina UKI peribadahan, ketika aktivis GMNI melaksanakan sholat, maka
pada saat itu yang ditunjuk Rektor adalah Prof. dr. Ahmad langsung dicurigai sebagai anak HMI. Sehingga nuansa politik
Muhammad Djojosugiro, Drs. Hasan Basri, Dr. Chairil Anwar, yang tendensius ini memunculkan keresahan di sebagian pihak
Ir. Muhyidin Mawardi, M.Sc, serta Drs. Wagiyo. Hingga saat khususnya para pendiri JS, sehingga mereka berfikir apabila
ini Jamaah Shalahuddin memiliki 4 orang Pembina yakni ini berjalan terus menerus, siapakah yang akan mengurus
Prof. Edy Meiyanto, Dr. Agus Himawan Utomo, Iswari Nur kegiatan keislaman mahasiswa UGM yang bukan dari
Hidayati, S.Si., M.Sc dan Yulianingsih Riswan, S.Fil., M.A. kalangan aktivis? Dan bagaimana caranya agar sekat-sekat
gerakan mahasiswa ini dihilangkan?
b. Jamaah Shalahuddin sebagai LDK Atas dasar latar belakang inilah Jamaah Shalahuddin
Dalam dunia pergerakan mahasiswa tentu saja sebagai Unit terbentuk, sehingga ditetapkanlah sebuah kesepakatan sendiri
Kerohanian Islam tidak hanya berhenti pada kegiatan yang dianut oleh JS, yaitu mafahim Jamaah Shalahuddin. Apa
keislaman yang bersifat masjid sentris. Akan tetapi JS berusaha itu Mafahim Shalahuddin? Yaitu, heterogen namun tetap rukun
lebih dari itu, mensyiarkan Islam pada setiap sisi kampus dan bias bekerja sama. Tidak boleh ada homogenisasi atau
sehingga nilai-nilai Keislaman dapat terimplementasi dengan pengarahan pada satu bentuk pemahaman kelompok Islam di
baik pada setiap sisi kehidupan. Dengan bantuan 18 Lembaga Jamaah Shalahuddin. Setiap anggota ketika berada di Jamaah
Dakwah Fakultas, JS berusaha agar mampu 18 LDF bersinergi Shalahuddin, harus mau melepas jaket kelompok ekstra
untuk mewujudkan lingkungan UGM yang lebih islami. Tentu kampusnya. Misalnya: Ketika ada aktivis HMI, namun ketika
saja syiar-syiar keislaman tidak hanya berhenti pada lingkup berada di JS, ia melupakan HMI-nya, nanti setelah berada di
kampus UGM saja. Akan tetapi JS berusaha bagaimana luar JS, maka ia HMI kembali. Sehingga, di JS ini akan bersih
caranya agar semangat syiar keislaman ini dapat disalurkan dari politik kekuasaan antar gerakan Islam. Jamaah
kepada lingkup luar UGM kepada masyarakat dan tentunya hal Shalahuddin bukanlah PKS, HTI, Salafy, NU,
ini membutuhkan dukungan oleh segenap pihak yang memiliki Muhammadiyah, Persis dan lain sebagainya. Tetapi Jamaah
nafas yang sama yaitu UKI kampus-kampus lain yang ada di Shalahuddin adalah Jamaah Shalahuddin. JS memiliki waarna
Indonesia. Sehingga dari sinilah Jamaah Shalahuddin pemikiran tersendiri yaitu plural tetapi tetap rukun dan dapat
menginisiasi pembuatan Forum Silaturahhim Lembaga bekerja sama. (Vilanda, M., 2010)
Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN) yang merupakan salah Kesepakatan ini kemudian dikonstitusikan ke dalam Tata
satu bentuk Koordinasi dakwah yang berfungsi sebagai sarana Gerak Jamaah Shalahuddin Bab II terkait Pola Umum Gerak
bagi terciptanya gerak dakwah yang teratur, terpadu, dan Dakwah pasal 8 ayat 1, yang hingga saat ini, masih disepakati
kompak tadi menuju ummatam wahidah. Sebelum nama dan belum ada yang ingin mengubah pasalnya. Bunyi pasal
FSLDK ditetapkan, cikal bakal lahirnya FSLDKN berawal dari tersebut adalah:
acara yang bernama Saresehan LDK yang diadakan pada
Jamaah Shalahuddin bersifat independen dan tidak
berafiliasi pada organisasi massa dan organisasi sosial politik
manapun, baik langsung, maupun tidak langsung.
b. Garis Besar Haluan Kerja
Nama Jamaah Shalahuddin muncul pada bulan Ramadhan Garis-garis besar haluan kerja adalah suatu haluan kerja dalam
tahun 1976, dibentuk kepanitiaan Ramadhan In Campus (RIC) garis-garis besar yang hakikatnya adalah suatu pola umum gerak
atas usulan beberapa orang di antaranya Muslikh Zainal dakwah yang ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Akbar
Asikin, Akhmad Fanani, Djafnan Tsan Affandi, Erlius, yang bertujuan untuk untuk memberikan arah bagi gerak dakwah
Samhari Baswedan, A. Luqman, M. Toyibi, Hadi Prihatin dan kader dakwah dengan tujuan agar dapat mewujudkan visi
(founding fathers Jamaah Shalahuddin). Nama Shalahuddin Jamaah Shalahuddin.
dipilih karena ia adalah tokoh pahlawan Islam yang mampu Kedua produk hukum diatas merupakan contoh dari produk
menerjemahkan Islam tidak hanya sebagai doktrin ibadah yang hukum yang dihasilkan dari Musyawarah Akbar, masih ada
sempit, tetapi dapat menjabarkannya melalui kerja keras, beberapa produk hukum yang dimiliki oleh Jamaah
profesional, disiplin dan tatapan masa depan yang jauh. Shalahuddin seperti Surat Keputusan, Grand Design
Organisasi JS yang legal terbentuk pertama kali diketuai oleh Kepengurusan, Keputusan Musyawarah Kerja, Tata Tertib
Mansyur Romi. Sejak saat itu mulai dirintis kegiatan shalat Musyawarah Akbar dan Keputusan Musyawarah Tengah
Jumat di Gelanggang Mahasiswa. Dalam perjalanan awalnya, Tahun. Semua produk yang disebutkan diatas berasal dari
Jamaah Shalahuddin mendapat banyak dukungan tokoh kedua produk hukum utama yang ditetapkan ketika
tokoh Islam Yogyakarta di antaranya A.R. Baswedan, Ir. RHA Musyawarah Akbar yaitu TGTB dan GBHK. Sehingga
Syahirul Alim M.Sc, Ir. Basith Wahid, drs. Aslam Hadi, drs. anggota Jamaah Shalahuddin haruslah memahami dan
Saefulllah Mahyudin dan Bapak AR Fachrudin (ketua melaksanakan apa-apa yang telah ditetapkan didalam produk
Muhammadiyah saat itu). hukum tersebut. Karena sebuah lembaga dinyatakan baik atau
tidaknya, tergantung kepada bagaimana elemen didalamnya
B. Produk Hukum Jamaah Shalahuddin memahami produk hukum atau tidak.
Jamaah Shalahuddin sebagai lembaga yang besar sudah
pasti memiliki produk hukum yang wajib dijalankan dan diatati Referensi
oleh setiap elemen yang berada didalam kelembagaan ini.
Berikut diantara Produk Hukum yang dimiliki oleh Jamaah Garis-Garis Besar Haluan Kerja 1438 H
Shalahuddin
a. Tata Gerak dan Tata Barisan Risalah Manajemen Dakwah Kampus UGM 1434 H
Tata Gerak dan Tata Barisan atau yang biasa kita singkat
sebagai TGTB merupakan AD/ART dari Lembaga Jamaah Tata Gerak dan Tata Barisan Jamaah Shalahuddin 14338 H
Shalahuddin itu sendiri yang berfungsi sebagai landasan
operasional dalam menjalankan organisasi Jamaah Vilanda, M., 2010. Mafahim Jamaah Shalahuddin.
Shalahuddin . Di dalamnya terdapat visi, misi, tujuan, tugas (https://vilanda.wordpress.com/2010/06/07/madzhab-
pokok, pola dasar gerak dakwah dan pola umum gerak dakwah jama%E2%80%99ah-shalahuddin/ diakses pada 23
didalam Jamaah Shalahuddin. Oktober 2017)
Pengantar Materi

Training Kepemimpinan I Jamaah Shalahuddin UGM

Materi 5

Proposaliat dan Surat Menyurat

Disusun Oleh :
Biro Khusus Kaderisasi Jamaah Shalahuddin 1438 H
Tata Administrasi Format Surat
a. Kop surat. Kop surat dibuat dengan tata letak sebagai
Jamaah Shalahuddin UGM 1438 H berikut:
Tata Administrasi Jamaah Shalahuddin terdiri dari Tata Logo terletak di sebelah kiri nama organisasi diikuti
nama organisasi.
Naskah dan Kode Klasifikasi yang digunakan sebagai acuan
dalam pembuatan surat, arsip, maupun pendokumentasian Alamat dapat diletakkan di bawah nama organisasi
kegiatan dalam lingkungan Jamaah Shalahuddin UGM. atau pojok kiri bawah
Penggunaan Tata Administrasi bertujuan untuk Kop surat yang digunakan dalam pembuatan surat
membangun profesinalitas dalam hal surat menyurat, mengikuti aturan yang berkaitan dengan
pengarsipan dan pendokumentasian aktivitas dakwah kewenangan dan pembakuan kop sebagai berikut:
Jamaah Shalahuddin. 1. Kop JS hanya digunakan untuk surat-surat yang
dikeluarkan atas nama JS
Tata Naskah 2. Kegiatan kepanitiaan tertentu menggunakan kop
Tata naskah mengatur dan menguraikan tentang pedoman kepanitiaan tersendiri.
standar pelaksanaan tata persuratan secara umum dalam 3. Surat yang bersifat intern dept,biro,tim
lingkup kerja organisasi. menggunakan kop surat atas nama biro, tim, atau
departemen yang bersangkutan. (lampiran)
A. Jenis Naskah 4. Kop JS wajib berwarna biru untuk logo dan nama
1. Surat lembaga, serta berwarna hitam untuk Keterangan
Berdasarkan ruang lingkupnya, surat dibedakan atas: dibawah logo
Surat intern yaitu surat yang ditujukan sebagai sarana b. Tanggal Surat. Tanggal surat didahului nama tempat
komunikasi dalam lingkungan organisasi dan surat dan dibubuhkan pada sisi pojok kanan atas dibawah kop
ekstern yaitu surat yang ditujukan kepada instansi/pihak- surat dengan keterangan penanggalan islam dan
pihak di luar organisasi. penanggalan masehi.
Berdasarkan jenisnya surat dibedakan atas : c. Nomor surat. Nomor surat dibuat sebagai identitas surat
yang bekaitan dengan pengendalian surat. Secara umum
Surat tugas : Adalah surat yang berkaitan dengan
pemberian tugas yang merupakan pelimpahan. pedoman penomoran adalah sebagai berikut:
Nomor surat/kode klasifikasi/Dept/Lembaga/tahun
Surat dinas atau surat resmi : Adalah surat yang
pembuatan
digunakan dalam rangka penyampaian informasi ke
dalam atau keluar yang bersifat formal. Nomor surat adalah nomor urut surat keluar yang
didasarkan pada nomor urut agenda surat keluar
Surat undangan : Adalah suatu pernyataan yang
bersamaan dengan pembubuhan cap tanggal. Apabila
mengharap kehadiran seseorang atau sekelompok
surat dibuat lebih dari satu dengan perihal yang sama,
dalam suatu acara atau kegiatan tertentu.
maka penomoran sama untuk semua surat.
Surat kuasa : Adalah surat yang berisi pelimpahan
Kode klasifikasi adalah kode surat berdasarkan
kewenangan tertentu dari perseorangan atau pejabat
permasalahan yang ditentukan berdasarkan
lain sehingga pihak yang diberi wewenang dapat
pedoman klasifikasi.
bertindak mewakili pihak pemberi wewenang.
Dept adalah kode departemen, tim atau biro sebagai
Surat pengantar : Adalah surat yang dibuat untuk
mengantarkan sesuatu. penanggungjawab isi surat, dengan ketentuan kode
dept, tim, departemen, biro, dan atau kepanitiaan
Surat penugasan : Adalah surat yang dipergunakan
dibuat dengan mencantumkan nama inisial
untuk menugaskan seseorang untuk melakukan
menggunakan maksimal lima huruf. Untuk kode
pekerjaan tertentu.
yang berkaitan dengan struktur akan ditentukan pada
Surat pernyataan : Adalah surat keterangan berupa
setiap periode kepengurusan. Untuk kode
pernyataan yang diberikan oleh seseorang atau
kepanitiaan dapat ditentukan oleh penanggungjawab.
organisasi mengenai keadaan seseorang atau hal
Contoh : Surat Dept. Syiar untuk peminjaman
tertentu untuk suatau keperluan khusus.
tempat
Surat keterangan : Adalah surat yang isinya
031/KS20/DPS/JS/II/2011
menerangkan tentang seseorang atau suatu hal.
d. Lampiran. Kata lampiran hanya ditulis bila surat yang
Surat keputusan : Adalah surat yang merupakan hasil bersangkutan mempunyai lampiran. Dalam hal ini hanya
kebijakan dari pengurus harian/inti dengan atas nama dituliskan jumlahnya dengan notasi angka tanpa
organisasi, musyawarah dan lainnya
pejelasan terperinci.
Surat rekomendasi : Adalah surat keterangan yang e. Hal surat. Merupakan inti dari surat, dibuat sesingkat
diberikan kepada seseorang atau pihak lain mungkin maksimal tiga kata tanpa menggunakan garis
berdasarkan data autentik yang ada
bawah.
Surat perjanjian : Adalah surat yan berkaitan dengan f. Alamat surat
perjanjian akad/ikatan dua atau lebih pihak yang
mengadakan perjanjian.
Alamat Dalam. Yaitu alamat yang ada pada lembar Pada surat yang ditujukan kepada rektorat, di bawah
surat. Alamat surat diawali dengan kata Kepada bila nama terang dibubuhkan NIM
yang dituju adalah instansi atau lembaga, namun jika Stempel yang dibubuhkan di sebelah kiri tanda
yang dituju adalah orang per orang atau pimpinan tangan dengan sedikit mengenai tanda tangan.

instansi/lembaga, maka alamat surat langsung i. Tembusan. Notasi tembusan ditempatkan di sebelah kiri
diawali dengan Ykh/Yth, atau sapaan.(lihat bawah kertas surat
lampiran). Alamat lokasi yang dicantumkan hanya j. Keterangan Alamat dan Website resmi. keterangan ini
berupa nama kota tempat instansi atau subyek berada ditempatkan di sebelah kanan bawah kertas surat dan
untuk menujukkan tempat secara konkret. wajib berwarna biru

Alamat Luar. Yaitu alamat yang ditulis pada sampul


surat. Alamat luar harus ditulis secara lengkap
dengan format sama dengan alamat yang tertulis
pada surat. 2. Proposal
g. Isi surat. Format isi surat keluar adalah sebagai berikut: Proposal dapat diartikan sebagai : Usul, lamaran,
Salam Pembuka. Salam pembuka adalah ucapan pinangan. Rencana yang dituangkan dalam bentuk
yang membuka surat. Penulisan menggunankan rancangan kerja.
tulisan arab yang terletak rata tengah. Dalam pembuatan proposal kegiatan, format yang telah
Puji syukur dan Sholawat. Disesuaikan dengan disetujui oleh Direktorat Kemahasiswaan adalah sbb :
konteks surat dan menggunakan bahasa yang baik. Surat Pengantar Proposal
Inti Surat. Inti surat merupakan maksud dari surat Judul kegiatan (Cover)
Lembar pengesahan
yang ditulis. Beberapa hal terkait penulisan inti surat
Kata Pengantar
adalah sebagai berikut:
1. Inti dari maksud surat dicetak tebal.
Daftar Isi
2. Setelah kata pada tidak perlu diikuti tanda titik
Pendahuluan (Latar Belakang, Tujuan Kegiatan,
dua. Sasaran Kegiatan, Target Kegiatan
3. Jika pada surat terdapat rincian Hari/Tanggal,
Deskripsi Kegiatan (Nama Kegiatan, Tema
Pukul, Acara, Tempat. Di awal kata
Kegiatan, Bentuk Kegiatan, Waktu dan Tempat
menggunakan huruf kecil.
Kegiatan, Tujuan Kegiatan, Sasaran Kegiatan,
Salam penutup. Salam penutup adalah kalimat yang Target Kegiatan, Pembica/Pengisi Kegiatan,
menutup surat. Penulisan salam penutup Susunan (Rundown) Kegiatan

menggunakan tulisan arab yang terletak rata tengah. Rencana Laporan Anggaran Kegiatan
h. Kaki surat
Susunan Kepanitiaan
Nama jabatan penanggungjawab. Nama jabatan Penutup
penanggungjawab ditulis di paling kanan pada
Lampiran
format kaki surat. Semakin tinggi jabatan
penanggung jawab ditaruh di paling kiri
Dalam hal ini pembuatan proposal tidak mengikat pada
Tanda tangan
hal yang dicantumkan diatas dan dapat dikembangkan
Nama terang bercetak tebal tanpa tanda kurung dan sesuai dengan kebutuhan serta kreativitas. Pengembangan
garis bawah
tersebut terutama dapat dilakukan pada proposal
sponsorship.

Referensi :

Tata Administrasi JS 1438 H


Pengantar Materi

Training Kepemimpinan I Jamaah Shalahuddin UGM

Materi 6

Etika Komunikasi

Disusun Oleh :
Biro Khusus Kaderisasi Jamaah Shalahuddin 1438 H
Pendahuluan Etika Komunikasi Organisasi
Istilah etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti Agar sebuah organisasi dapat berkembang dan meraih
watak atau kebiasaan. Dalam bahasa sehari-hari kita sering kesuksesan, baik itu organisasi bisnis, organisasi politik,
menyebutnya sebagai sopan santun. Istilah etika banyak sosial, ataupun organisasi keagamaan, dibutuhkan banyak
dikembangkan dalam organisasi sebagai norma-norma yang perangkat-perangkat pendukung untuk mendukung jalannya
mengatur dan mengukur perilaku profesional seseorang. Kita organisasi tersebut. Selain kepemimpinan yang ideal,
mengenal saat ini banyak dikembangkan etika yang berkaitan dengan manajemen yang bagus, serta sumber daya yang baik,
profesi yang disebut sebagai etika profesi seperti etika kedokteran, organisasi juga harus memperhatikan bagaimana cara mereka
etika hukum, etika jurnalistik, etika guru, dan sebagainya. melakukan komunikasi dengan lingkungan sekitarnya.
Mereka harus mematuhi atau mengikuti kaidah-kaidah
Etika Organisasi tertentu yang berada di lingkungan tempat mereka berada
Etika Organisasi dapat diartikan sebagai perilaku individu sehingga lingkungan pun dapat mengapresiasi secara positif
dalam berinteraksi dalam organisasinya. Secara lengkap etika ini terhadap komunikasi yang dilakukan oleh organisasi-organisasi
diartikan sebagai nilai-nilai normatif atau pola perilaku seseorang tersebut. Oleh karenanya, sangat penting mengetahui etika
atau badan/lembaga/organisasisebagai suatu kelaziman yang komunikasi organisasi, baik bagi organisasi itu sendiri atau bagi
dapat diterima umum dalam interaksi dengan lingkungannya pengamat sehingga mereka dapat menilai apakah organisasi
tersebut sudah tepat atau tidak dalam berkomunikasi
Arti Penting Etika dalam Organisasi Berikut ini adalah beberapa etika komunikasi organisasi
Sebagaimana dikemukakan sebelumnya bahwa etika merupakan yang pada umumnya dilakukan oleh anggota organisasi
cara bergaul atau berperilaku yang baik. Nilai-nilai etika tersebut tertentu saat menghadapi lingkungan sekitarnya.
dalam suatu organisasi dituangkan dalam aturan atau ketentuan a. Tidak menggunakan perkataan yang menyerang
hukum, baik tertulis maupun tidak tertulis. Aturan ini mengatur kepribadian atau pribadi individu.
bagaimana seseorang harus bersikap atau berperilaku ketika b. Menggunakan bahasa-bahasa yang lazim atau dimengerti
berinteraksi dengan orang lain di dalam suatu organisasi dan dengan bersama oleh para peserta komunikasi.
masyarakat dilingkungan organisasi tersebut. Cukup banyak aturan c. Singkat, jelas, dan mudah dipahami terutama untuk
dan ketentuan dalam organisasi yang mengatur struktur hubungan komunikasi-komunikasi yang bersifat mendesak.
individu atau kelompok dalam organisasi serta dengan masyarakat di d. Tidak menyudutkan pemimpin dan menyebarkan informasi
lingkungannya sehingga menjadi kode etik atau pola perilaku anggota yang tidak benar mengenai pemimpin.
organisasi bersangkutan. e. Menyampaikan informasi atau berita sesuai dengan jalur
Etika organisasi menekankan perlunya seperangkat nilai yang yang seharusnya.
dilaksanakan ssetiap orang anggota. nilai tersebut berkaitan dengan f. Tidak menyampaikan pesan dengan muatan sexual harassment
pengaturan bagaimana seharusnya bersikap dan berperilaku dengan yang dapat membuat anggota organisasi tidak nyaman.
baik seperti sikap hormat, kejujuran, keadilan dan bertanggung jawab. g. Tidak menipu komunikan dengan menyampaikan sesuatu
seperangkat nilai tersebut biasanya dijadikan sebagai acuan dan yang tidak sebenarnya.
dianggap sebagai prinsip-prinsip etis atau moral. h. Tidak seluruh informasi perlu disampaikan apabila hal
Dalam kehidupan organisasi terdapat berbagai permasalahan tersebut membahayakan eksistensi organisasi.
yang pemecahannya mengandung implikasi moral dan etika, ada i. Kebohongan dapat dilakukan pada kondisi khusus yang
cara pemecahan yang secara moral dan etika diterima tetapi ada mengancam eksistensi organisasi, misalnya penduduk Indonesia
juga yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. membohongi penjajah mengenai lokasi persembunyian tentara
Dalam praktek kehidupan organisasi tidak ada tolok ukur atau organisasi yang ingin memerdekakan Indonesia.
yang mutlak tentang yang benar dan yang salah, ini tidak j. Menyampaikan keburukan personal yang tidak
terlepas dari berbagai faktor seperti agama, budaya dan sosial. berhubungan dengan kinerja orang tersebut untuk
Beberapa alasan mengapa norma moral dan etika itu menjatuhkan kedudukannya dalam organisasi
diperlukan dalam organisasi :
Karena etika berkaitan dengan perilaku manusia.
Agar bisa mengikuti kehidupan sosial yang tertib manusia
memerlukan kesepakatan, pemahaman, prinsip dan
ketentuan lain yang menyangkut pola perilaku.

Karena dinamika manusia dengan segala konsekuensinya


baik bersifat norma moral maupun etika perlu dianalisa
dan dikaji ulang.

Karena Etika menunjukkan kepada manusia nilai hakiki


dari kehidupan sesuai dengan keyakinan agama, pandangan
hidup dan sosial.

Anda mungkin juga menyukai