Anda di halaman 1dari 4

BAB 2

ISI

Skenario
Aspek Toksik Obat Herbal-Nefrotoksik

Seorang perempuan umur 45 tahun, BMI: 27, fungsi jantung normal. Penderita dengn
riwayat hipertensi, biasanya 160/100 mmHg sudah 10 tahun lalu dan sudah bosan minum
obat hipertensi. Baru-baru ini atas saran teman-temannya dia mengonsumsi Jamu hipertensi.
Tiga bulan kemudian, dia datang ke poliklinik Penyakit Dalam RS Sehat Sejahtera dengan
keluhan bengkak di kedua kelopak mata terutama waktu bangun pagi hari. Laboratorium: Hb
12,9 g/dl, leukosit 6.500/μl, trombosit 230.000/μl, urin rutin: protein = +, urobilin = +,
bilirubin = neg, eritrosit 0-2/LPK, epitel=1-2/LPK, silinder hyalin dan silinder granular
positif.

STEP 1 Identifikasi Kata Sulit


- Silinder Hyalin : Terdiri dari mukoprotein yang dikeluarkan oleh sel-sel tubulus,
menggambarkan adanya iritasi ringan pada tubulus ginjal
- Silinder Granular : Silinder seluler yang berdegenerasi, menggambarkan kondsi ginjal
yang lebih buruk
- Urin rutin : Pemeriksaan untuk mengetahui fungsi ginjal dan ada tidaknya infeksi
saluran kemih
- Jamu : Obat tradisional yang mengandung temiran, kunyit dan temulawak

STEP 2 Identifikasi Masalah


1. Interpretasi hasil pemeriksaan?
2. Mengapa kedua kelopak mata bengkak dan dipagi hari?
3. Apa hubungan obat anti hipertensi dengan gejala pada skenario?
4. Penatalaksanaan yang harus dilakukan?

STEP 3 Analisa Masalah


1. TD : 140/90 mmHg = hipertensi I
Hb : 12,9 g/dl = normal
Leukosit : 5000-10.000 = normal
Trombosit : 350.000 = normal
Proteinuria
Urobilin (+) = normal
Bilirubin (-) = normal
Eritrosit : 0 – 2 = normal
Epitel 1 – 2 = normal
Silinder hyalin = iritasi ringan
Silinder granular = Kerusakan yang lebih berat pada tubulus ginjal
2. - Kerusakan glomerulus
Kerusakan glikoprotein pada kapsula bowman  protein bisa menembus dan keluar
melalui urin  hipoalbuminemia  retensi natrium  peningkatan volume plasma
 edema
- Pada pagi hari, posisi tidur cairan bisa menumpuk dimana saja, bagian kelopak mata
memiliki jar.ikat paling tipis sehingga paling terlihat.
3. Penyakit ini bila kusta bisa menular melalui inhalasi dan juga kontak langsug melalui
kulit yang terluka.
a. Efek toksisitas akut
b. Efek toksisitas kronik
c. Efek Hipersensitivitas
d. Efek mutagenik, teratogenik, dan karsinogenik
Bisa dikarenakan : menderita hipertensi sebelumnya, berhenti konsumsi obat anti
hipertensi, karena obat herbal yang diminum atauk karena menderita penyakit ginjal
sebelumnya.
4. Penatalaksanaan
- Obat Anti hipertensi
- Obat antikoagulan
- Diuretik
- Steroid
- Immunosupressan
STEP 4 Strukturisasi Konsep

Jamu

Efek Samping Efek toksisitas

Nefrotoksik

Proteinuria, edema,
Hipoalbuminemia Sindrom Nefrotik

Penatalaksanaan

STEP 5 Learning Objective


1. Mahasiswa mampu mengetahui Jenis-jenis obat herbal anti hipertensi yang
menyebabkan nefrotoksik
2. Mahasiswa mampu mengetahui Patofisiologi nefrotoksik
3. Mahasiswa mampu mengetahui Penatalaksanaan Nefotoksik

STEP 6 Belajar Mandiri


Pada step 6 ini, masing-masing anggota diskusi melakukan belajar mandiri
sehubungan dengan tujuan belajar yang telah dirumuskan pada step 5 untuk mengetahui lebih
dalam mengenai materi yang akan dibahas pada diskusi kelompok kecil (DKK) 2.

Anda mungkin juga menyukai