Jurnal yang berjudul “Evaluasi Kebjakan Berobat Gratis di Kabupaten
Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi” merupakan jurnal hasil penelitian dari Hendriyanto (Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung, Propinsi Jambi), Julita Hendrartini (Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta) dan Juanita (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Propinsi Sumatera Utara). Jurnal tersebut dimuat dalam jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Volume 2, no 02 Juni 2013: 71-76. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme pembiayaan, ketepatan sasaran dalam bentuk proporsi masyarakat miskin atau tidak miskin yang memanfaatkan pelayanan gratis dan aspek efisiensi biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk menunjang kebijakan berobat gratis ini. Setelah dilakukan proses penelitian maka dapat diketahui bahwa ternyata Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur belum dapat menerapkan prinsip jaminan kesehatan yang baik dalam pembiayaan kesehatan untuk mendukung kebijakan berobat gratis. Terjadi misalokasi terjadi karena masyarakat non-miskin lebih banyak mengakses layanan gratis. Kenyataan tersebut menimbulkan besarnya potensi inefisiensi dalam penggunann dana pemerintah. Sehingga solusi atau pemecahan masalah yang tepat untuk kasus tersebut menurut saya adalah dengan membenahi kembali perda yang telah dikeluarkan mengenai kebijakan berobat gratis, seharusnya sebelum mengeluarkan kebijakan tersebut Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur telah mempersiapkan kemungkinan misalokasi yang terjadi seperti dengan membentuk suatu badan pengawas yang memiliki kekuatan hukum untuk benar-benar dapat memastikan bahwa masyarakat yang menerima pengobatan gratis tersebut adalah masyarakat yang kurang mampu. Selain itu masalah lainnya yang timbul adalah terhambatnya distribusi obat dan dana yang sulit untuk cair guna membiayai pengobatan bagi masyarakat miskin. Dengan demikian solusi yang tepat menurut saya dalah dengan melakukan distribusi obat yang lebih di prioritaskan ke Pustu daripada ke Puskesmas karena masyarakat yang kurang mampu pada umumnya berada di pedesaan akan lebih mudah mengakses obat dan pelayaanan gratis yang disediakan pemerinntah tersebut. Sesungguhnya kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan kebijakan yang sangat bermanfaat dan akan dapat membantu untuk meningkatkan derajat kesehatan di Indonesia namun, dibutuhkan peninjauan perencanaan kebijakan, pengawasan pelaksanaan, penguatan pada sistem manajemen dan pelayanan kesehatan pada tingkat pustu sehingga tujuan utama kebijakan yaitu untuk membantu biaya pengobatan masyarakat miskin dapat dengan terlaksana dengan tepat sasaran.