Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh Komunikasi Interpersonal Dan Stres Kerja IIB

Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional DARMAJAYA


Kabupaten Pesawaran 2017

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN STRES KERJA TERHADAP


KINERJA PEGAWAI BADAN PERTANAHAN
NASIONAL KABUPATEN PESAWARAN
Devy Arniaˡ

Fakultas Ekonomi and Bisnis, Institut Informatika & Bisnis Darmajaya


Jl. Z.A. Pagar Alam No. 93, Gedong Meneng, Bandar Lampung 35142 – INDONESIA
Telp. (0721)787214 Fax. (0721) 700261
E-Mail : devyarnia@yahoo.com

ABSTRAK

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN STRES KERJA TERHADAP


KINERJA PEGAWAI BADAN PERTANAHAN
NASIONAL KABUPATEN PESAWARAN

DEVY ARNIA

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana pengaruh Komunikasi
Interpersonal dan Stres Kerja terhadap Kinerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Pesawaran. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan
menggunakan metode asosiatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 38 responden yang
semuanya dijadikan sampel dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik sampel jenuh dan metode analisis data menggunakan regresi linear berganda dan
pengujian hipotesis menggunakan uji t dan uji f. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik
variabel Komunikasi Interpersonal atau Stres Kerja merupakan variabel yang strategis dan efektif
untuk mendukung Kinerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Pesawaran.
Dikarenakan variabel dimaksud secara parsial dan simultan berpengaruh secara signifikan.

Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Stres Kerja, Kinerja Pegawai.

1
I. PENDAHULUAN dengan Perpres No. 63 Tahun 2013). Badan
Dalam setiap kegiatan suatu perusahaan Pertanahan Nasional mempunyai tugas
sumber daya manusia selalu berperan aktif dan melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
dominan, karena sumber daya manusia pertanahan secara nasional, regional dan
menjadi perencana, pelaku, dan penentu sektoral sesuai dengan ketentuan peraturan
terwujudnya tujuan perusahaan. Tujuan tidak perundang-undangan.
mungkin terwujud tanpa peran aktif pegawai Berikut adalah data penilaian kinerja pegawai
meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
tersebut sangat canggih. Salah satu kelemahan Pesawaran :
pegawai adalah kurangnya memperhatikan Unit
Januari-Juni
Skor Huruf Mutu Skor
Juli-Desmber
Huruf Mutu

kinerja mereka dalam menjalankan tugas- Sub. Bagian Tata Usaha 8.2 B 8.1 B
Sub. Bagian Infrastruktur Pertanahan 8.5 B 6.5 C
tugasnya. Suatu perusahaan tentu memiliki Sub. Bagian Hubungan Hukum Pertanahan 7.0 C 8.5 B
Sub. Bagian Penataan Pertanahan 6.4 C 6.1 C
perhatian khusus untuk kinerja pegawainya. Sub. Bagian Pengadaan Tanah 6.2 C 7.3 C
Sub. Bagian Penanganan Masalah dan
8.1 B 8.0 C
Pengendalian Pertanahan
Kinerja merupakan variabel tidak bebas Tenaga Honorer 6.3 C 6.0 D
Total 507 505
(dependen variabel) yang dipengaruhi oleh Rata-rata 7.2 7.2

banyak faktor yang mempunyai arti dalam Sumber : BPN Pesawaran 2017

penyampaian tujuan organisasional. Artinya,


kesalahan pada variabel bebas (independen Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa
variabel) akan berakibat pada kinerja, baik hasil penilaian kinerja pegawai Badan
secara negatif maupun posititf. Menurut Pertanahan Nasional Kabupaten Pesawaran
Bangun (2012:231) kinerja adalah hasil menunjukkan rata-rata target hasil kinerja
pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan pegawai secara keseluruhan hanya mencapai
persyaratan-persyaratan pekerjaan. 7.2, dimana jika dilihat dari tabel 1.2 maka
Dikatakan kinerja seorang pegawai termasuk nilai tersebut berarti Cukup dan belum
dalam kategori baik jika hasil kerja yang mencapai hasil maksimal sedangkan pihak
diperoleh mencapai standar atau melebihi manajemen mengharapkan harus mencapai
standar yang telah ditentukan. Dan sebaliknya, titik maksimal yaitu Sangat Baik. Dengan
jika hasil kinerja pegawai tersebut tidak baik demikian hal tersebut belum memenuhi
atau rendah bisa dipastikan bahwa hasil harapan perusahaan untuk menghasilkan
pekerjaannya tidak memenuhi standar. sumber daya yang memiliki kinerja Sangat
Berdasarkan teori-teori tentang kinerja dan Baik dalam mencapai target kinerja.
berbagai macam perusahaan yang ada penulis Komunikasi sangat dibutuhkan suatu
akan meneliti kinerja pegawai pada Badan perusahaan dalam menjalankan semua
Pertanahan Nasional Kabupaten Pesawaran. kegiatan operasionalnya. Jika pada perusahaan
Badan Pertanahan Nasional ini beralamat di mempunyai faktor komunikasi yang kurang
Jalan Raya Kedondong Nomor 2C, Desa baik antara pegawai dengan pimpinan atau pun
Sukamaju, Kelurahan Way Lalap, Kecamatan sesama rekan kerja, maka hal tersebut dapat
Gedong Tataan. Saat ini jumlah pegawai menyebabkan adanya suatu konflik, selain itu
Badan Pertanahan Nasional Kabupaten terjadi kesalahan komunikasi antara setiap
Pesawaran hanya mencapai 38 pegawai. bagian. Miftah Thoha (2012:190)
menyebutkan komunikasi interpersonal adalah
Badan Pertanahan Nasional adalah Lembaga sebagai proses penyampaian berita yang
Pemerintah Non Kementrian yang berada di dilakukan oleh seseorang dan diterimanya
bawah dan bertanggung jawab kepada berita tersebut oleh orang lain atau kelompok
Presiden dan dipimpin oleh Kepala (sesuai
1
Pengaruh Komunikasi Interpersonal Dan Stres Kerja IIB
Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional DARMAJAYA
Kabupaten Pesawaran 2017

kecil orang-orang, dengan suatu akibat umpan Kinerja Pegawai Pada Badan Pertanahan
balik dengan segera. Nasional Kabupaten Pesawaran”

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan Berdasarkan latar belakang permasalahan


pada pegawai Badan Pertanahan Nasional diatas, maka rumusan masalah yang dapat
Kabupaten Pesawaran bahwa setiap pegawai diajukan adalah sebagai berikut :
diharuskan untuk berkomunikasi secara intens, 1. Bagaimana pengaruh Komunikasi
namun pada kenyataannya masih terdapat Interpersonal terhadap Kinerja pegawai
hambatan-hambatan dalam berkomunikasi Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
antar pegawai atau pun terhadap pimpinan. Pesawaran?
Selain komunikasi, stres juga salah satu 2. Bagaimana pengaruh Stres Kerja terhadap
masalah yang menimpa pegawai dalam Kinerja pegawai Badan Pertanahan
bekerja yang menyebabkan menurunnya Nasional Kabupaten Pesawaran?
kinerja pegawai. menurut Hasibuan (2014:76) 3. Bagaimana pengaruh Komunikasi
stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan Interpersonal dan Stres Kerja terhadap
yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, Kinerja pegawai Badan Pertanahan
dan kondisi seseorang. Orang-orang yang Nasional Kabupaten Pesawaran?
mengalami stres menjadi nervous dan
merasakan kekhawatiran kronis. Mereka II. LANDASAN TEORI
sering menjadi marah, agresif, tidak dapat Pengertian Kinerja
rileks, atau memperlihatkan sikap yang tidak Menurut Bangun (2012:231) kinerja adalah
kooperatif. hasil pekerjaan yang dicapai seseorang
berdasarkan persyaratan-persyaratan
Beban kerja yang menimpa pegawai Badan pekerjaan. Hasil kerja tersebut tentunya
Pertanahan Nasional Kabupten Pesawaran terdapat persyaratan-persyaratan yang harus
adalah pekerjaan yang melebihi kemampuan dipenuhi dan dapat ditunjukkan buktinya.
pegawai dalam mengerjakan tugasnya. Tugas Dengan demikian kinerja pegawai dapat
yang harus dikerjakan oleh pegawai dirasa memberikan kontribusi bagi perusahaan.
melebihi volume pekerjaan yang seharusnya
(overload). Sehingga pegawai merasa Indikator Kinerja
kewalahan dalam menghadapi tugasnya. Menurut Bangun (2012:233) penilaian kinerja
pegawai, standar pekerjaan harus dapat diukur
Faktor kedua yaitu tekanan dan sikap dan dipahami secara jelas melalui :
pimpinan, faktor ketiga yaitu waktu kerja, 1. Jumlah pekerjaan
faktor keempat yaitu peralatan kerja, faktor 2. Kualitas pekerjaan
kelima yaitu konflik kerja., faktor terakhir 3. Ketepatan waktu
yaitu masalah keluarga 4. Kehadiran
5. Kemampuan kerja sama
Dengan melihat permasalahan diatas, maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian Pengertian Komunikasi Interpersonal
yang berjudul “Pengaruh Komunikasi Menurut Miftah Thoha (2012:190)
Interpersonal Dan Stres Kerja Terhadap menyebutkan komunikasi interpersonal adalah

2
Pengaruh Komunikasi Interpersonal Dan Stres Kerja IIB
Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional DARMAJAYA
Kabupaten Pesawaran 2017

sebagai proses penyampaian berita yang tujuan organisasi. Dengan kata lain
dilakukan oleh seseorang dan diterimanya komunikasi memiliki pengaruh terhadap
berita tersebut oleh orang lain atau kelompok kinerja pegawai.
kecil orang-orang, dengan suatu akibat umpan Hal ini sesuai dengan penelitian yang
balik dengan segera. dilakukan oleh M. Jauhari (2016) dalam
Indikator Komunikasi Interpersonal kesimpulannya menyatakan bahwa terdapat
pengaruh komunikasi interpersonal terhadap
Menurut Miftah Thoha (2012:191) suatu kinerja pegawai tetap Kantor Pusat
komunikasi interpersonal bisa efektif dengan Administrasi Universitas Muhammadiyah
lima hal berikut ini, yaitu : Palembang.
1. Keterbukaan Adanya pengaruh ini tentunya terdapat
2. Empati hubungan antara Komunikasi Interpersonal
3. Dukungan dengan Kinerja pegawai dengan kata lain
4. Kepositifan semakin efektif komunikasi interpersonal
5. Kesamaan dalam suatu organisasi maka kinerja pegawai
semakin meningkat. Dari uraian tersebut
Pengertian Stres Kerja
diajukan hipotesis sebagai berikut :
Menurut Hasibuan (2014:3) stres kerja dapat
menjadi pemicu menurunnya kinerja pegawai. H1 : Komunikasi Interpersonal
berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai
Indikator Stres Badan Pertanahan Nasionan Kabupaten
Dimensi dan indikator stres kerja menurut Pesawaran
Hasibuan (2014:77) adalah sebagai berikut :
Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja
1. Beban kerja Pegawai
2. Tekanan dan sikap pemimpin Dalam sebuah perusahaan stres adalah hal
3. Waktu kerja dan peralatan kerja yang sering dialami oleh pegawai. tres yang
4. Konflik kerja dialami oleh pegawai akan mempengaruhi
5. Masalah Keluarga kinerjanya, sehingga manajemen perlu untuk
melakukan pendekatan agar tidak merugikan
Pengembangan Hipotesis perusahaan. Dengan menurunnya stres yang
Pengaruh Komunikasi Interpersonal dialami pegawai tentu akan berpengaruh pada
Terhadap Kinerja Pegawai kesehatan perusahaan. Dengan kata lain stres
Komunikasi merupakan faktor yang sangat kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
penting dalam pelaksanaan operasional suatu Hal ini sesuai dengan penelitian Ifa Shahrash
perusahaan. Apabila proses komunikasi dalam (2016) hasil penelitian menunjukan bahwa
suatu perusahaan tidak efektif maka organisasi variabel stres kerja Stress kerja secara umum
tersebut mengalami suatu masalah yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada
menyebabkan fungsi-fungsi manajemen tidak Bank BJB Kantor Cabang Utama Bandung.
dapat tercapai. Komunikasi sangat penting Adanya pengaruh ini tentunya terdapat
untuk menjalin hubungan kerjasama pegawai hubungan stres kerja dan kinerja dengan kata
dalam perusahaan dan mempunyai pengaruh lain stres kerja dapat mempengaruhi turunnya
yang sangat besar dalam proses pencapaian

3
Pengaruh Komunikasi Interpersonal Dan Stres Kerja IIB
Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional DARMAJAYA
Kabupaten Pesawaran 2017

kinerja pegawai. Dari uraian tersebut dapat menggunakan metode penelitian asosiatif.
diajukan hipotesis sebagai berikut : Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai
H2 : Stres Kerja berpengaruh terhadap Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Kinerja Pegawai Pertanahan Nasional Pesawaran berjumlah 38 orang. Pengambilan
Kabupaten Pesawaran sampel dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik sampel jenuh.
Pengaruh Komunikasi Interpersonal dan
Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dibalik keberhasilan suatu perusahaan dalam
Hasil Uji Persyaratan Instrumen
mencapai tujuannya, tidak luput dari pegawai
Hasil Uji Validitas
yang bekerja dengan baik dan memiliki kinerja
Uji validitas dilakukan dengan mengguanakan
yang memenuhi standar bahkan melebihi
product moment. Dengan penelitian ini,
standar yang telah ditentukan oleh perusahaan.
perhitungan uji
Pekerjaan dapat berjalan dengan baik tentunya Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Stres Kerja
didukung oleh komunikasi yang efektif. Alpha
Item Pernyataan Rhitung Rtabel Sig Kesimpulan
(0,05)
Stres kerja memiliki kontribusi atas Pernyataan 1 0,661 0,325 0,000 0,05 Valid

tercapainya kinerja pegawai yang baik. Stres Pernyataan 2 0,539 0,325 0,000 0,05 Valid

Pernyataan 3 0,635 0,325 0,000 0,05 Valid


merupakan suatu kondisi keadaan seseorang Pernyataan 4 0,627 0,325 0,000 0,05 Valid

mengalami ketegangan karena adanya kondisi Pernyataan 5 0,642 0,325 0,000 0,05 Valid

yang mempengaruhinya, kondisi tersebut Pernyataan 6 0,638 0,325 0,000 0,05 Valid

Pernyataan 7 0,625 0,325 0,000 0,05 Valid


dapat diperoleh dari dalam diri seseorang Pernyataan 8 0,356 0,325 0,014 0,05 Valid

maupun lingkungan di luar diri seseorang. Pernyataan 9 0,670 0,325 0,000 0,05 Valid

Pernyataan 10 0,629 0,325 0,000 0,05 Valid


Dengan kata lain stres kerja dan komunikasi Sumber: Data yang diolah, Tahun 2017

interpersonal berpengaruh terhadap kinerja validitas


pegawai. menggunakan aplikasi SPSS versi 20. Jika
Hal ini sesuai dengan penelitian Dedy M T probabilitas (sig) < 0,05 maka instrument valid
Pangaribuan (2012) yang menyatakan bahwa jila probabilitas (sig) > 0,05 maka instrument
stres kerja, motivasi dan komunikasi tidak valid. Hasil uji validitas variabel
berpengaruh secara bersama-sama (simultan) Komunikasi Interprsonal (X1) dengan
terhadap kinerja pegawai PT. Amerta Indah menampilkan seluruh item pernyataan yang
Otsuka, sehingga hipotesis yang diajukan bersangkutan dengan faktor komunikasi
dalam penelitian ini diterima. Dari uraian interpersonal, hasil yang didapatkan yaitu
tersebut dapat diajukan hipotesis sebagai keseluruhan nilai signifikasi lebih kecil dari
berikut : alpha (0,05). Dengan demikian seluruh item
H3 : Komunikasi Interpersonal dan Stres
Kerja berpengaruh terhadap Kinerja
Pegawai Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Pesawaran
III. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
jenis penelitian kuantitatif, dengan

4
Pengaruh Komunikasi Interpersonal Dan Stres Kerja IIB
Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional DARMAJAYA
Kabupaten Pesawaran 2017

penyataan dinyatakan valid. nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,325).
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Variabel Komunikasi Interpersonal
Dengan demikian seluruh item penyataan
Item Pernyataan Rhitung Rtabel Sig
Alpha
Kesimpulan
sebanyak 10 pernyataan dinyatakan valid.
(0,05)

Pernyataan 1 0,634 0,325 0,000 0,05 Valid Hasil Uji Realibilitas


Pernyataan 2 0,612 0,325 0,000 0,05 Valid Tabel 4.11
Hasil Uji Realibilitas
Pernyataan 3 0,682 0,325 0,000 0,05 Valid Nilai Cronbach’s
Variabel Realibilitas
Alpha
Pernyataan 4 0,685 0,325 0,000 0,05 Valid Komunikasi Interpersonal 0,846 Reliabel Sangat Tinggi
Stres Kerja 0,804 Reliabel Sangat Tinggi
Pernyataan 5 0,539 0,325 0,000 0,05 Valid
Kinerja Pegawai 0,914 Reliabel Sangat Tinggi

Pernyataan 6 0,684 0,325 0,000 0,05 Valid Sumber: Data yang diolah, Tahun 2017

Pernyataan 7 0,547 0,325 0,000 0,05 Valid Hasil uji realibilitas dengan nilai cronbach’s
Pernyataan 8 0,705 0,325 0,000 0,05 Valid alpha pada bahwa semua variabel memiliki
Pernyataan 9 0,706 0,325 0,000 0,05 Valid realibilitas dengan tingkan sangat tinggi.
Pernyataan 10 0,711 0,325 0,000 0,05 Valid

Sumber: Data yang diolah, Tahun 2017


Hasil Uji Persyaratan Analisis Data
Hasil uji validitas variabel Stres Kerja (X2) Uji Linieritas
dengan menampilkan seluruh item pernyataan Tabel 4.12
Hasil Uji Linieritas
yang bersangkutan dengan faktor stres kerja Variabel Fhitung Ftabel Sig Kesimpulan

hasil yang didapatkan yaitu keseluruhan nilai Komunikasi Interpersonal 0,914 3,27 0,553 Linier
Stres Kerja 1,010 3,27 0,474 Linier
signifikasi lebih kecil dari alpha (0,05). Sumber: Data yang diolah Tahun 2017

Dengan demikian seluruh item penyataan


Hasil uji linieritas menunjukkan bahwa
dinyatakan valid.
komunikasi interpersonal dan stres kerja
Tabel 4.9 menyatakan model regresi berbentuk linier.
Hasil Uji Validitas Kinerja Pegawai
Hasil Uji Multikolinieritas
Alpha
Item Pernyataan Rhitung Rtabel Sig Kesimpulan Tabel 4.13
(0,05)
Hasil Uji Multikolonieritas
Pernyataan 1 0,477 0,325 0,001 0,05 Valid
Variabel Tolerance VIF Kesimpulan
Pernyataan 2 0,913 0,325 0,000 0,05 Valid Komunikasi Interpersonal 0,971 1,029 Tidak ada gejala multikolonieritas
Stres Kerja 0,971 1,029 Tidak ada gejala multikolonieritas
Pernyataan 3 0,663 0,325 0,000 0,05 Valid
Sumber: Data yang diolah Tahun 2017
Pernyataan 4 0,894 0,325 0,000 0,05 Valid

Pernyataan 5 0,484 0,325 0,000 0,05 Valid

Pernyataan 6 0,897 0,325 0,000 0,05 Valid Hasil menunjukkan bahwa variabel
Pernyataan 7 0,929 0,325 0,000 0,05 Valid komunikasi interpersonal dan stres kerja tidak
Pernyataan 8 0,484 0,325 0,001 0,05 Valid ada gejala multikolonieritas atau hubungan di
Pernyataan 9 0,897 0,325 0,000 0,05 Valid antara kedua variabel bebas tersebut.
Pernyataan 10 0,929 0,325 0,000 0,05 Valid

Sumber: Data yang diolah, Tahun 2017


Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Tabel 4.14
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Hasil uji validitas variabel Kinerja Pegawai Variabel B Sig
(Constanta) 2,427 0,799
(Y) dengan menampilkan seluruh item Komunikasi Interpersonal 0,588 0,001
pernyataan yang bersangkutan dengan hasil Stres Kerja 0,349 0,076
Sumber: Data yang diolah Tahun 2017
yang didapatkan yaitu keseluruhan nilai
signifikasi lebih kecil dari alpha (0,05), dan

5
Pengaruh Komunikasi Interpersonal Dan Stres Kerja IIB
Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional DARMAJAYA
Kabupaten Pesawaran 2017

Berdasarkan pengaruh variabel independen Terlihat bahwa Fhitung sebesar 9,659 > Ftabel
terhadap variabel dependen dapat dilihat dari 3,27 dengan sig 0,000 < 0,05. Dengan
nilai beta. Hal ini menunjukan bahwa variabel demikian Ho ditolak dan Ha diterima.
Komunikasi Interpersonal (X1) lebih Sehingga dapat disimpulkan bahwa
mempengaruhi kinerja pegawai dari pada Stres Komunikasi Interpersonal (X1) dan Stres
Kerja (X2). Kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Pegawai (Y) Badan Pertanahan
Hasil Pengujian Hipotesis Nasional Kabupaten Pesawaran.
Hasil Uji t
Tabel 4.15 Pembahasan
Hasil Uji t variabel Komunikasi Interpersonal
Pengaruh Komunikasi Interpersonal (X1)
Variabel T Sig
(Constant) 2,065 0,046
terhadap Kinerja Pegawai (Y)
Komunikasi Interpersonal 3,872 0,000
Sumber: Data yang diolah Tahun 2017 Berdasarkan penelitian hipotesis secara parsial
diperoleh hasil variabel Komunikasi
Terlihat bahwa nilai thitung sebesar 3,827. Jadi Interpersonal (X1) berpengaruh signifikan
thitung (3,827) > ttabel (2,028) dan nilai signifikasi terhadap Kinerja Pegawai (Y) Badan
sebesar 0,000 > 0,05, dengan demikian Ho Pertanahan Nasional. Dengan kata lain
ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat semakin efektif tingkat kemampuan
disimpulkan bahwa variabel Komunikasi komunikasi antar pegawai dan juga pimpinan,
Interpersonal berpengaruh terhadap Kinerja maka terdapat kecenderungan semakin tinggi
Pegawai. kinerja pegawai yang dihasilkan, dan
sebaliknya, jika semakin rendah kemampuan
Tabel 4.16
Hasil Uji t Variabel Stres Kerja komunikasi antar pegawai dan pimpinan, maka
Variabel T Sig terdapat kecenderungan semakin rendah
(Constant) 2,540 0,016
kinerja pegawai yang dihasilkan.
Stres Kerja 2,144 0,039
Sumber: Data yang diolah Tahun 2017
Pengaruh Stres Kerja (X2) terhadap
Terlihat bahwa nilai thitung sebesar 2,144. Jadi Kinerja Pegawai (Y)
thitung (2,144) > ttabel (2,028) dan nilai signifikasi Berdasarkan penelitian hipotesis secara parsial
sebesar 0,039 < 0,05, dengan demikian Ho diperoleh hasil variabel Stres Kerja (X2)
ditolak dan Ha diterima. Sehingga disimpulkan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
bahwa variabel Stres Kerja berpengaruh Pegawai (Y) Badan Pertanahan Nasional
terhadap Kinerja. Kabupaten Pesawaran. Ketika stres yang
dihadapi oleh seseorang meningkat, maka
Hasil Uji F tingkat kinerja yang dihasilkan juga ikut
Tabel 4.17 meningkat.
Hasil Uji F
Variabel F Sig Pengaruh Komunikasi Interpersonal (X1)
Komunikasi Interpersonal 9,659 0,000
Stres Kerja
dan Stres Kerja (X2) terhadap Kinerja
Kinerja Pegawai Pegawai (Y)
Sumber: Data yang diolah Tahun 2017

6
Pengaruh Komunikasi Interpersonal Dan Stres Kerja IIB
Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional DARMAJAYA
Kabupaten Pesawaran 2017

Berdasarkan pengujian hipotesis secara a. Tingkat kemampuan komunikasi


simultan dalam penelitian ini, diperoleh hasil interpersonal yang ada dalam perusahaan
bahwa Komunikasi Interpersonal dan Stres sebaiknya lebih diperhatikan. Pimpinan
Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja harus memperhatikan tingkat
Pegawai Badan Pertanahan Nasional, maka kemampuan pegawai dalam membuka
dapat diartikan bahwa komunikasi diri diri untuk berkomunikasi dengan
interpersonal dan stres kerja merupakan rekan kerja, dan seluruh individu yang
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ada didalam perusahaan hendaknya lebih
kinerja pegawai. meningkatkan rasa empati terhadap
rekan kerja dan juga terhadap pimpinan,
V. SIMPULAN DAN SARAN lebih belajar dan berusaha saling
Simpulan membantu apabila ada rekan kerja yang
Berdasarkan tujuan dari penelitian ini yaitu mengalami kesulitan dalam mengerjakan
menguji bagaimana pengaruh Komunikasi tugas, serta selalu mempunyai rasa atau
Interpersonal dan StresKerjaterhadap Kinerja sifat positif apabila salah satu dari
pegawai Badan Pertanahan Nasional mereka menjadi pebicaraan. Hal tersebut
Kabupaten Pesawaran. Dan berdasarkan hasil sebaiknya dilakukan agar kemampuan
analisis regresi linier berganda dan komunikasi dapat terjalin dengan baik
pembuktian hipotesis, dapat disimpulkan dan pegawai merasa nyaman berada
sebagai berikut : dalam perusahaan tersebut, sehingga
1. Komunikasi Interpersonal berpengaruh mampu meningkatkan kinerja pegawai
signifikan terhadap Kinerja Pegawai Badan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Pertanahan Nasional Kabupaten Pesawaran. Pesawaran.
2. Stres Kerja berpengaruh signifikan terhadap b. Stres kerja merupakan salah satu faktor
Kinerja Pegawai Badan Pertanahan yang membuat kinerja pegawai tersebut
Nasional Kabupaten Pesawaran. menurun. Pimpinan perusahaan
3. Komunikasi Interpersonal dan Stres Kerja hendaknya bisa membantu mengurangi
secara bersama-sama berpengaruh tingkat stres yang dialami oleh
signifikan terhadap Kinerja Pegawai Badan bawahannya. Salah satunya dengan
Pertanahan Nasional Kabupaten Pesawaran. keberadaan fasilitas yang menunjang
pegawai dalam mengerjakan tugas-
Saran tugasnya. Fasilitas yang ada dalam
Berdasarkan penelitian dan kesimpulan, maka perusahaan memang sudah dirasa cukup,
penulis memberikan saran kepada : dan perusahaan diharapkan bisa
1. Perusahaan mempertahankan hal tersebut, karena
Referensi dari hasil penelitian ini jika pihak dengan fasilitas yang memadai tingkat
perusahaan ingin memperbaiki kualitas stres kerja yang dialami pegawai
kinerja pegawai terlebih dahulu menurun sehingga dapat mendorong
memperbaiki variabel Komunikasi kinerja pegawai supaya bisa memberikan
Interpersonal dan Stres Kerja. Seperti yang kontribusi lebih kepada Badan
dapat dilihat dibawah ini : Pertanahan Nasional Kabupaten
Pesawaran.

7
Pengaruh Komunikasi Interpersonal Dan Stres Kerja IIB
Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional DARMAJAYA
Kabupaten Pesawaran 2017

2. Peneliti Selanjutnya Fatika, Reny Vita. 2016. Pengaruh


Diharapkan kepada peneliti selanjutnya Kepemimpinan Diri, Komunikasi
untuk mengkaji lebih dalam tentang Interpersonal, Dan Pendidikan
Kewirausahaan Terhadap Motivasi
komunikasi interpersonal dan stres kerja
Berwirausaha Siswa Kelas X
yang pada penelitian ini berpengaruh Kompetensi Keahlian Administrasi
terhadap kinerja pegawai Badan Perkantoran Smk Negeri 1 Wonosari.
Pertanahan Nasional Kabupaten Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.
Pesawaran agar diperoleh hasil yang lebih
Fauziah Intan Pertiwi dan Fetty Poerwati Sary.
lengkap sehingga dapat diperoleh hasil
2015. Pengaruh Kedisiplinan Kerja dan
penelitian selanjutnya akan lebih Kompensasi Karyawan (Studi Kasus di
sempurna dari penelitian ini. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Dan dari hasil penelitian ini ada variabel Kandatel, Cibinong). Jurnal e-
lain untuk diteliti lebih lanjut bagi peneliti Proceeding of Management : Vol.2,
berikutnya yaitu variabel Mediator. No.3 Desember 2015 | Page 2823.
Hasibuan. 2014. Manajemen Sumber Daya
DAFTAR PUSTAKA Manusia. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Adijaya, Rino. 2015. Pengaruh Stres Kerja, Hendri Prasetyo dan Tri Yuniati. 2014.
Kepuasan Kerja dan Komitmen Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan
Organisasional Terhadap Turnover Komunikasi Interpersonal Terhadap
Intention Pada Karyawan Telkomsel Semangat Kerja Karyawan (Studi Kasus
Distribution Center Kabupaten Jember. UPT. Balai Yasa Surabaya Gubeng).
Skripsi Universitas Jember. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 3
No. 1 (2014).
Anggit Astianto Dan Heru Suprihhadi. 2014.
Pengaruh Stres Kerja Dan Beban Kerja Jauhari, Muqtashid. 2016 Pengaruh Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan Pdam Dan Pelatihan Serta Komunikasi
Surabaya .Jurnal Ilmu & Riset Interpersonal Terhadap Kinerja
Manajemen. Vol. 3 No. 7 (2014). Karyawan Tetap Kantor Pusat
Administrasi Universitas
Arikunto, Suharsimi. 2016. Manajemen Muhammadiyah Palembang. Jurnal
Penelitian. Penerbit Rineka Cipta, Ekonomi Volume 1, No. 01 Maret 2016.
Jakarta.
Lufitasari, Resti. 2014. Pengaruh Motivasi
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Kerja, Disiplin Kerja Dan Kompensasi
Daya Manusia. Penerbit Erlangga, Terhadap Kinerja Karyawan Pada Dinas
Jakarta. Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan
Aset D.I. Yogyakarta. Skripsi
Data Pegawai Badan Pertanahan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta.
Kabupaten Pesawaran 2017.
Mangkunegara, 2015. Manajemen Sumber
Dian Retnani, Bernadetta. 2016. Pengaruh Daya Manusia Perusahaan. Penerbit
Disiplin, Stres, Motivasi, Dan PT.Remaja Rosda Karya, Bandung.
Kompensasi Fakultas Ekonomi
Universitas Pgri Palembang. Jurnal Pangaribuan, Dedy M T. 2012. Pengaruh Stres
Media Wahana Ekonomika. Vol.10 Kerja, Motivasi Dan Komunikasi
No.1, April 2013: 1-18. Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT

8
Pengaruh Komunikasi Interpersonal Dan Stres Kerja IIB
Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional DARMAJAYA
Kabupaten Pesawaran 2017

Amerta Indah Otsukadi Medan. Skripsi Thoha, Miftah. 2012. Perilaku Organisasi;
Universitas Sumatera Utara Medan. Konsep dasar dan Aplikasinya. Penerbit
Rajawali Press, Jakarta.
Prawirasentono, Suryadi. 2011. Manajemen
Sumber Daya Manusia Kebijakan Usman, Beny. 2013 Pengaruh Komunikasi
Kinerja Karyawan. Penerbit BPFE Interpersonal Terhadap Kinerja Pegawai
Yogyakarta. PadaFakultas Ekonomi Universitas
PGRI Palembang. Jurnal Media Wahana
Rezita, Riza. 2015. Pengaruh Pendidikan Dan Ekonomika Volume 10, No. 1 April2013
Pelatihan (Diklat) Terhadap Kinerja : 1-18.
Pegawai Pada Badan Perpustakaan Dan
Arsip Daerah Daerah Istimewa Utami, Diana Tri. 2013. Peranan Komunikasi
Yogyakarta (BPAD DIY). Skripsi Interpersonal Untuk Meningkatkan
Universitas Negeri Yogyakarta. Motivasi Kerja Karyawan Pt. Asuransi
Jiwasraya (Persero) Bandung . Skripsi
Sedarmayanti. 2016. Manajemen sumber daya Universitas Widyatama Bandung.
manusia Reformasi Birokrasi Dan
Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Penerbit Refika Aditama, Bandung.
Wibowo, I Gede Putro. 2014. Pengaruh Stres
Sedarmayanti. 2007. Sumber Daya Manusia Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan
dan Produktivitas Kerja. Penerbit Bandar Komitmen Organisasional Karyawan
Maju, Bandung. UD. Ulam Sari Denpasar. Skripsi
Universitas Udayana Denpasar.
Shahrash, Ifa. 2016. Pengaruh Insentif, Stress
Kerja Dan Beban Kerja Terhadap Widiyanti, Wiwik. 2015. Pengaruh
Kinerja Karyawan (Survey Pada Komunikasi Interpersonal Dan Motivasi
Karyawan Bank BJB Kantor Cabang Kerja Terhadap Semangat Kerja Dan
Utama Bandung). Skripsi Universitas Kinerja Dosen (Studi Kasus: Universitas
Pasundan Bandung. Tama Jagakarsa Jakarta). Jurnal
Ekonomi Volume 5, No. 1 Maret
Simahate, Tessa. 2013. Pengaruh Stres Kerja 2013.Arianto, Dwi Agung Nugroho.
Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja 2013. Pengaruh kedisiplinan, lingkungan
Karyawan PDAM Surabaya .Jurnal Iqra’ kerja dan budaya kerja terhadap kinerja
Volume 07 No.02 Oktober, 2013. tenaga pengajar. Jurnal Economia,
Volume 9, Nomor 2, Oktober 2013
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Penerbit Alfabeta Bandung.
Suranto Aw. 2011. Komunikasi Interpersonal.
Penerbit Graha Ilmu Yogyakarta.

Sutrisno, Edi. 2014. Pengaruh Stres Kerja


Terhadap Kinerja Karyawan Di
Madrasah Aliyah Negeri Demak. Skripsi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai