Anda di halaman 1dari 4

SEMINAR MANAJEMEN PEMASARAN

Azmi Yusuf Afifi (1113210050)


M. Restu Kusuma (1113210214)
MARKETING MIX TOYOTA MOTOR CORPORATION

Krisis yang dialami Toyota


Toyota mengalami krisis yang sangat fatal, maka tidak berlebihan bila tahun ini
Toyota dikatakan mengalami "bencana beruntun" dan "sudah jatuh ketimpa tangga". Karena
kerusakan pada pedal gas, Toyota terpaksa harus menarik kembali lebih dari 8,5 juta unit
mobilnya, jauh melampaui total produksi setahunnya.
Perusahaan mobil Toyota sedang mengalami krisis – baik dari sisi penjualan maupun PR –
dengan ditariknya lebih dari 3,8 juta unit di Amerika Serikat pada bulan September 2009.
Penarikan kendaraan ini disebabkan oleh adanya kerusakan pada bagian pedal rem, yang
berpotensi menyebabkan kecelakaan pada penggunanya.
Setelah Amerika Serikat, Toyota menarik sejumlah mobil di negara-negara lain. Di Cina,
Toyota menarik 680.000 unit mobil, dan 180.000 unit mobil di negara-negara seperti Timur
Tengah, Amerika Latin, dan Afrika.
Penarikan mobil kali ini adalah yang terbesar, dan tidak pernah dialami sebelumnya. Krisis
PR yang disebabkan oleh kejadian ini membuat brand Toyota sendiri terancam. Manajemen
krisis yang diterapkan oleh Toyota tidak ideal, dengan tidak ditanggapinya keluhan pelanggan
dengan baik.

Bauran pemasaran Toyota Motor Corporation (4Ps) mencerminkan strategi perusahaan untuk
berinteraksi dengan target pasarnya. Sebagai salah satu perusahaan terkemuka di industri
otomotif global, target pasar Toyota beragam dalam hal preferensi konsumen dan kondisi
pasar regional dan lokal. Dengan demikian, bauran pemasaran perusahaan disesuaikan untuk
mengatasi variasi ini. Didirikan pada tahun 1937, Toyota telah berkembang dari bisnis lokal
menjadi pemain global terkemuka di industri otomotif. Perusahaan ini sekarang beroperasi di
semua pasar regional, kecuali Mongolia dan beberapa wilayah di Timur Tengah dan Afrika.
Kesuksesan global Toyota yang terus berlanjut menyoroti efektivitas perusahaan dalam
mengembangkan dan menerapkan bauran pemasarannya.

Bauran pemasaran Toyota (4Ps) menentukan strategi perusahaan untuk bauran produk, tempat
atau distribusinya, komunikasi pemasaran atau bauran promosi, dan penetapan harga.
Kesuksesan global saat ini sebagian mengindikasikan keefektifan Toyota dalam menerapkan
bauran pemasarannya.

1. Produk Toyota (Product Mix)


Toyota memiliki beragam produk. Elemen bauran pemasaran ini mengidentifikasi
keluaran organisasi untuk target pelanggan. Berikut ini adalah lini produk dalam
campuran produk Toyota:

 Mobil Toyota
 Mobil Lexus
 Welcab series
 Produk kelautan
 Suku cadang dan asesoris
 Mesin

Mobil Toyota paling populer di bauran produk ini. Mobil Lexus merupakan produk
mewah dari perusahaan ini. Di sisi lain, seri Welcab adalah mobil Toyota yang dimodifikasi
untuk orang tua dan orang-orang cacat. Perusahaan ini juga memproduksi yacht, mesin, dan
suku cadang dan aksesoris untuk mobil dan produk kelautan. Bagian dari bauran pemasaran
ini menunjukkan bahwa Toyota menjangkau pasar yang lebih luas dan mengurangi risiko
berbasis pasar melalui beragam campuran produk.

2. Tempat / Distribusi dalam Bauran Pemasaran Toyota (Place)


Dealer adalah tempat utama Toyota untuk mendistribusikan produknya. Elemen
bauran pemasaran ini menentukan tempat dimana pelanggan dapat mengakses produk
perusahaan. Berikut ini adalah tempat utama dalam strategi distribusi Toyota:
 Dealer
 Pengecer

Dealer Toyota adalah tempat sebagian besar transaksi penjualan terjadi. Namun,
beberapa pengecer seperti toko perlengkapan otomatis juga menjual produk perusahaan,
seperti suku cadang dan asesoris. Bagian dari bauran pemasaran ini menunjukkan bahwa
Toyota sangat bergantung pada dealer untuk menjual produknya ke pasar sasaran.

3. Promosi Toyota (Promotion Mix)

Strategi promosi Toyota mencakup semua taktik komunikasi pemasaran. Elemen


bauran pemasaran ini berkaitan dengan bagaimana perusahaan berkomunikasi dengan target
pasar. Toyota menggunakan kegiatan promosi berikut, disusun sesuai dengan arti:
 Penjualan pribadi (personal selling), komunikasi langsung (tatap muka) antara
penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada
calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk
sehingga mereka kemudian akan mencoba membelinya.
 Periklanan (advertising), bentuk komunikasi non individu dengan sejumlah
biaya dengan media tertentu yang dilaksanakan oleh perusahaan.
 Hubungan Masyarakat (Public Relation), program yang dirancang untuk
mempromosikan dan atau menjaga citra perusahaan atau tiap produknya.
 Promosi penjualan, program dan penawaran khusus dalam jangka pendek yang
dirancang untuk memikat para konsumen (kebanyakan langsung kepada
konsumen akhir) yang terkait agar mengambil keputusan pembelian yang
positif.
 Penjualan langsung (Direct Selling), proses pemasaran produk secara langsung
kepada konsumen.

Toyota menggunakan penjualan pribadi melalui tenaga penjualan dealer, yang secara
pribadi mempromosikan produk ke pembeli potensial. Perusahaan juga menggunakan iklan di
berbagai media, seperti TV, surat kabar, dan situs web. Selain itu, perusahaan
mempromosikan produknya melalui hubungan masyarakat, seperti program Toyota Together
Green yang mendukung prakarsa lingkungan, dan program Meal Per Hour yang
menyumbangkan makanan ke Food Bank. Kegiatan hubungan masyarakat ini menciptakan
brand image yang positif bagi Toyota. Di sisi lain, jarang promosi penjualan digunakan
melalui transaksi khusus. Selain itu, perusahaan terkadang menggunakan penjualan langsung
untuk nasabah korporat. Bagian dari bauran pemasaran Toyota ini menunjukkan bahwa
perusahaan memiliki strategi komprehensif untuk mempromosikan bisnis dan produknya.

4. Strategi Harga Toyota (Price)


Harga Toyota sangat bervariasi, tergantung pada lini produk dan jenis produk atau
modelnya. Elemen bauran pemasaran ini mengidentifikasi bagaimana perusahaan menentukan
harga produknya. Toyota menggunakan kombinasi strategi harga berikut:
 Harga berorientasi pasar
 Harga berbasis nilai

Toyota menggunakan strategi penetapan harga yang berorientasi pasar untuk


menentukan harga berdasarkan kondisi pasar dan harga pesaing. Strategi penetapan harga ini
terkenal di sebagian besar produk Toyota, seperti sedan dan truk. Namun, perusahaan juga
menggunakan strategi penetapan harga berbasis nilai, yang menetapkan harga berdasarkan
nilai produk aktual dan yang dirasakan. Perusahaan menggunakan harga berbasis nilai untuk
produk high-end atau lebih mahal, seperti mobil Prius dan Lexus. Bagian dari bauran
pemasaran Toyota ini menunjukkan bahwa perusahaan menentukan tingkat harga berdasarkan
kondisi pasar dan persepsi pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai