Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pertambangan merupakan salah satu upaya pemanfaatan Sumber Daya Alam,
melalui beberapa tahapan seperti Tinjauan Umum, Eksplorasi, Studi kelayakan,
Konstruksi, Produksi dan Reklamasi, Pengankutan dan Penjualan serta Tahap akhir
yaitu Pasca Tambang. Dalam beberapa pelaksanaan, kegiatan produksi dilakukan
dengan memanfaatkan beberapa system, contohnya system penambangan terbuka,
system penambangan bawah tanah. Pada system penambangan bawah tanah metode
yang ada antara lain adalah metode open cut, open cast, serta quarry.
Perbedaan system serta metode dalam suatu penambangan maka berbeda pula
alat dan cara yang dilakukan untuk kegiatan produksi. Pada umumnya produksi pada
pertambangan berkaitan dengan siklus bongkar, angkut, dan muat. Pada
pembongkaran cadangan serta tanah penutup ( overburden ) umumnya dilakukan
dengan memanfaatkan alat berat. Akan tetapi ada beberapa perusahaan
mempergunakan cara pembongkaran material menggunakan peledakan ( blasting ).
Peledakan merupakan salah satu cara pembongkaran material menjadi
fragmentasi yang lebih seragam dengan memanfaatkan bahan kimia senyawa tunggal
maupun campurannya. Pada pelaksanaan peledakan dalam pembongkaran material
ada beberapa langkah dan prosedur baku yang mengatur agar tidak terjadinya
kecelakaan kerja meskipun tidak disengaja. Secara umum persiapan yang perlu
dilakukan sebelum pelaksanaan peledakan antara lain adalah survey lokasi, pemboran
lubang ledak, perhitungan bahan ledak, perencangan waktu ( delay ) peledakan, serta
design peledakan.
Penggunaan bahan peledak yang sesuai memungkinkan seragam atau suksesnya
peledakan dengan diimbangi control peledakan yang baik. Bahan peledak sendiri
berdasarkan reaksinya terbagi menjadi bahan peledak kuat atau High Explosive,
bahan peledak lemah atau low explosive, serta agen peledak. Control blasting

Anda mungkin juga menyukai