LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 55 tahun
Suku bangsa : Minangkabau
Alamat : Suliki, Lima Puluh Kota
Pekerjaan : PNS
ANAMNESIS
Seorang pasienPerempuan usia 55 tahun dirawat di bangsal Neurologi
RSUP M.Djamil Padang pada tanggal 21 Desember 2017 dengan:
0
Tidak ada keluarga yang menderita hipertensi, DM, stroke, dan penyakit
jangtung
Riwayat Sosial, Ekonomi, Kejiwaan dan Kebiasaan:
Pasien seorang pegawai negeri sipil.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : komposmentis
Kooperatif : kooperatif
Nadi/ irama : 60 x/menit
Pernafasan : 21 x/menit
Tekanan darah : 140/80 mmHg
Suhu : 36,8oC
Keadaan gizi : sedang
Turgor kulit : baik
Kulit dan kuku : pucat (-), sianosis (-)
Kelenjar getah bening
Leher : tidak teraba pembesaran KGB
Aksila : tidak teraba pembesaran KGB
Inguinal : tidak teraba pembesaran KGB
Torak
Paru
Inspeksi : normochest simetris kiri dan kanan
Palpasi : fremitus kiri = kanan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba 1 jari lateral LMCS RIC V
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : irama murni, teratur, bising (-) gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : perut tidak tampak membuncit
Palpasi : hepar dan lien tak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) N
Korpus vertebrae
Inspeksi : deformitas (-)
Palpasi : gibus (-)
Status neurologikus
1
1. Tanda rangsangan selaput otak
Kaku kuduk : (-)
Brudzinsky I : (-)
Brudzinsky II : (-)
Tanda Kernig : (-)
2. Tanda peningkatan tekanan intrakranial
Pupil isokor, diameter 3mm/3mm , reflek cahaya +/+
Muntah proyektil tidak ada
3. Pemeriksaan nervus kranialis
N. I (Olfaktorius)
Penciuman Kanan Kiri
Subjektif + +
Objektif (dengan bahan) Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N. II (Optikus)
Penglihatan Kanan Kiri
Tajam penglihatan Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Lapangan pandang + +
Melihat warna + +
Funduskopi Tidak diperiksa Tidak diperiksa
N. III (Okulomotorius)
Kanan Kiri
Bola mata Bulat Bulat
Ptosis (-) (+)
Gerakan bulbus Bebas ke segala arah Gerakan ke kiri
terbatas
Pupil
Bentuk Bulat Bulat
Refleks cahaya (+) (+)
Refleks akomodasi (+) (+)
Refleks konvergensi (+) (+)
N. IV (Trochlearis)
Kanan Kiri
Gerakan mata ke bawah + +
Sikap bulbus Ortho Ortho
Diplopia + +
2
N. V (Abdusen)
Kanan Kiri
Gerakan mata ke lateral + -
Sikap bulbus Ortho Ortho
Diplopia + +
N. VI (Trigeminus)
Kanan Kiri
Motorik
Membuka mulut + +
Menggerakkan rahang + +
Menggigit + +
Mengunyah + +
Sensorik
Divisi oftalmika
- Refleks kornea (+) (+)
- Sensibilitas (+) (+)
Divisi maksila
- Refleks masetter (+) (+)
- Sensibilitas (+) (+)
Divisi mandibula
- Sensibilitas (+) (+)
N. VII (Fasialis)
Kanan Kiri
Raut wajah Plicalabialis kanan lebih datar dari
kiri
Sekresi air mata (+) (+)
Fissura palpebra (+) (+)
3
N. VIII (Vestibularis)
Kanan Kiri
Suara berbisik + +
Detik arloji + +
N. IX (Glossopharyngeus)
Kanan Kiri
Sensasi lidah 1/3 belakang Tidak diperiksa
Refleks muntah (Gag Rx) +
N. X (Vagus)
Kanan Kiri
Arkus faring Simetris Simetris
Uvula Simetris Simetris
Menelan (+) (+)
Suara + +
Nadi Teratur Teratur
N. XI (Asesorius)
Kanan Kiri
Menoleh ke kanan (+) (+)
Menoleh ke kiri (+) (+)
Mengangkat bahu ke (+) (+)
kanan
Mengangkat bahu ke kiri (+) (+)
N. XII (Hipoglosus)
Kanan Kiri
Kedudukan lidah dalam Tidak ada deviasi
Kedudukan lidah dijulurkan Tidak ada deviasi
Tremor (-)
Fasikulasi (-)
Atropi (-)
4
4. Pemeriksaan koordinasi
Cara berjalan Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Romberg tes Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Ataksia Tidak diperiksa Tidak diperiksa
6. Pemeriksaan sensibilitas
Sensibiltas taktil +/+
Sensibilitas nyeri +/+
Stereognosis +/+
7. Sistem refleks
a. Fisiologis Kanan Kiri Kanan Kiri
Kornea (+) (+) Biseps ++ ++
Berbangkis Triseps ++ ++
Laring KPR ++ ++
Masetter APR ++ ++
Dinding perut Bulbokvernosus
Atas Cremaster
5
Tengah Sfingter
Bawah
Darah :
Rutin : Hb : 11,9 gr/dl
Leukosit : 12.600/mm3
Trombosit : 375.000/mm3
Hematokrit : 35%
Kimia Klinik : K/Na : 3,6/137
Ur/ Cr: 0,6/ 16
CT Scan kepala
Diagnosis :
Diagnosis Klinis : Nyeri kepala, parase nervus VI, parasa nervus VII
Diagnosis Topik : Intracerebral
Diagnosis Etiologi : SOL ec susp. Abses
6
Diagnosis Sekunder : -
Terapi :
- Umum :
IVFD asering 12 tetes/menit
- Khusus:
Inj. Dexamethasone 4 x 10 mg
Inj. Ranitidin 2 x 1 amp
Follow Up