DisusunOleh :
Jefri Kurniawan(17380111P)
S1 FARMASI
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2017
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumwr.wb
telahmemberikanrahmatdanhidayah-Nya,
sehinggaPenulisdapatmenyelesaikanmakalahinipadawaktunya.Makalahiniberisitentang
Penulismohonmaafapabiladalammakalahinibanyaksekalikekurangandanmasihkura
suatusaatdapatmemperbaikisemuakesalahanitudenganlebihbaiklagi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
iii
2.8.1 Terhadap Kehamilan...................................................................
2.8.2 Terhadap Ibu Menyusui ..............................................................
2.8.3 Terhadap Anak-Anak .................................................................
2.8.4 Terhadap Hasil Labolatorium .....................................................
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 16
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
Tes stabilitas suatu zat aktif atau obat jadi memberikan informasi tentang
variasi subtansi zat aktif atau produk jadi dengan pengaruh variasi lingkungan
pemeriksaan mutu obat mutlak diperlukan agar obat dapat sampai pada titik
tangkapnya dengan kadar yang tepat, sehingga dapat memberikan efek terapi
yang dikehendaki.
Penyimpanan obat pada kondisi suhu udara yang sangat panas, kelembaban
ruangan yang tinggi dan terpapar cahaya dapat merusak mutu obat. Perubahan
sediaan farmasi. Syarat mutlak bahwa setiap obat yang beredar harus aman
Asam mefenamat adalah salah satu obat dari golongan AINS (Anti Inflamasi
dan gejala iritasi lain terhadap mukosa lambung (Wilmana dan Gan, 2007).
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Obat
Obat adalah semua bahan tunggal atau campuran yang digunakan oleh
2005).
a. Obat jadi
Obat jadi adalah obat dalam keadaan murni atau campuran dalam
bentuk lainnya.
b. Obat paten
Obat paten adalah obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas
nama pembuat yang dikuasakan dan dijual dalam bungkus asli dari
3
c. Obat baru
Obat baru adalah obat yang terdiri atas atau berisi zat yang berkhasiat
atau komponen lain yang belum dikenal sehingga tidak diketahui khasiat
dan kegunaannya.
d. Obat asli
Obat asli adalah obat yang didapat langsung dari bahan-bahan alami
e. Obat tradisional
Obat tradisional adalah obat yang didapat dari bahan alam (mineral,
f. Obat esensial
g. Obat generik
Obat generik adalah obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam
4
2.2 Stabilitas Obat
Stabilitas dalam arti luas dapat didefinisikan sebagai ketahanan suatu produk
umur simpan suatu produk dimana produk tersebut masih mempunyai sifat dan
karakteristik yang sama seperti pada waktu pembuatan. Banyak faktor yang
mempengaruhi stabilitas dari sediaan farmasi, antara lain stabilitas bahan aktif,
interaksi antara bahan aktif dengan bahan tambahan, proses pembuatan bentuk
sediaan, kemasan, cara pengemasan dan kondisi lingkungan yang dialami selama
(khususnya oksigen, karbon dioksida dan uap air) juga mempengaruhi stabilitas.
Demikian pula faktor formulasi seperti ukuran partikel, pH, sifat dari air dan sifat
Sabdowati, 2015).
(2014)Beberapaefektidakdiinginkan yang
potensialdaritidakstabilnyaprodukfarmasi, yaitu:
1. Hilangnyazataktif
2. Konsentrasizataktifmeningkat
3. Bioavailabilityberubah
5
4. Hilangnyakeseragamankandungan
8. Hilangnyakekedapankemasan
9. Menurunnyakualitas label
10. Modifikasifaktorhubunganfungsional
stabilitasobatperludiperhatikanuntukmengurangiterjadinyapenguraianpadazat
yang terkandungdalamobat,
sehinggatidakmencapaiefekterapiataumemberikanefeklainnya.Terdapatbeberapaj
Stabilitas fisika didasari pada perubahan sifat fisika dari suatu produk yang
6
Stabilitas kimia suatu obat merupakan faktor yang menentukan lamanya
seperti yang tercantum pada etiket dalam batas waktu yang ditentukan.
Secara reaksi kimia, zat aktif dapat terurai karena beberapa faktor
logam sebagai katalisator reaksi oksidasi. Jadi jelasnya faktor luar juga
cahaya.
7
2.3. Asam Mefenamat
piretik (demampadaanakkarenainfeksi)
8
StabilitasPenyimpanan : Disimpandalamwadahtertutuprapat,
padasuhuantara 15-30°C
Asam mefenamat adalah salah satu obat dari golongan AINS (Anti Inflamasi
2007)
kuat pada protein plasma. Dengan demikian interaksi terhadap obat antikoagulan
Dosis asam mefenamat adalah 2-3 kali 250-500 mg sehari. Asam mefenamat
mencapai kadar puncak dalam plasma dalam 2 – 4 jam setelah penggunaan dosis
9
Efek samping terhadap saluran cerna sering timbul misalnya dispepsia, diare,
sampai diare berdarah dan gejala iritasi lain terhadap mukosa lambung. Pada
orang lanjut usia efek samping diare hebat lebih sering dilaporkan. Efek samping
2.5DosisAsamMefenamat
UntukDismenore :Penggunaansaatterjadihaid,
2.6Kontraindikasi
3.Pasienmenyusui (atauhentikanmenyusui).
mulutkeringhinggapendarahanlambung.
10
Efekpadadarah :penurunanhematokrit (pemakaianjangka lama), anemia,
gangguanpendengaran, sembabmata.
2.7InteraksiObat
11
-Obatygterikatpada protein plasma :Menggeserikatandengan protein
sulfonylurea).
-Obatantikoagulan&antitrombosis :
Sedikitmemperpanjangwaktuprothrombin&Waktuthromboplastinparsial.
(streptokinase), waktuprothrombinharusdimonitor.
lithium di ginjal.
:Kemungkinandapatmeningkatkanefeksampingterhadaplambung.
2.7.2 DenganMakanan
-Makananmengurangikecepatanabsorpsitetapitidakmengurangijumlah yang
diabsorpsi.
2.8.1 TerhadapKehamilan
12
Tidakdirekomendasikanuntukdigunakanolehwanitahamil.Terutamapadaakh
irmasakehamilanatausaatmelahirkankarenaefeknyapadasistemkardiovaskul
2.8.2 TerhadapIbuMenyusui
sehinggatidakdirekomendasikanuntukdigunakanolehibuygsedangmenyusui.
2.8.3 TerhadapAnak-anak
Belumadastudittgkeamanan&efikasipenggunaanasammefenamatpadapasien
anakdibawah 14 thn.Belumadastuditentangkeamananuntukanak
2.8.4 TerhadapHasilLaboratorium
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
masih mempunyai sifat dan karakteristik yang sama seperti pada waktu
pembuatan
2. Asam mefenamat adalah salah satu obat dari golongan AINS (Anti
sampai diare berdarah dan gejala iritasi lain terhadap mukosa lambung
antara 15-30°C
14
DAFTAR PUSTAKA
Surati J.S., Chauhan R.S., Shah D.R., Shah S.A.. 2011. Effect of Temperature and
Water Quality on Stability of Reconstituted Oral Suspension of
CefixeminTrihydrate.International Jurnal of Drug Formulation and Research.
Vol.2. Hal 179-194.
Susidarti, R., Rianti, A., Martono, S. 2008. Penetapan Kadar Sefadroksil secara
Spektrofotometri Visibel Menggunakan Pereaksi Etil Asetoasetat dan
Formaldehid. Majalah Farmasi Indonesia, 19(1) Hal. 41-47
15