Anda di halaman 1dari 4

Pertanian Modern di Indonesia

Sponsors Link
Dalam pertanian yang ada di Indonesia tentunya sudah banyak metode yang
dilakukan oleh para petani untuk meningkatkan hasil panenya. Beberapa tahun
silam, pertanian di Indonesia mengalami penurunan dalam hasil panennya, hal ini
disebabkan oleh pergantian musim yang ekstream. Sejak saat itulah kemudian
para petani di Indonesia menerapkan pertanian modern sebagai terobosan baru
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi. ( baca : Kebutuhan
Makhluk Hidup )

ads

Terdapat 2 vairan pertanian modern yang saat ini cukup terkenal dikalangan
masyarakat. Dimana pertanian ini memanfaatkan lahan yang sedikit akan tetapi
mengoptimalkan hasilnya nanti. Jika didasarkan pada data di tahun 2013, lahan
pertanian semakin sempit dikarenakan sawah sawah atau lahan yang seharusnya
dapat ditanami berbagai macam tanaman digunakan untuk membuat rumah
ataupun yang lainnya. Untuk menyikapi hal tersebut kita dapat menerapkan
sistem green house dan menggunakan cara hidroponik dengan memanfaatkan
lahan sempit tersebut. ( baca : Manfaat Biologi di Bidang Pertanian )

Green House
Green house merupakan salah satu rekayasa lingkungan yang sangat sederhana
akan tetapi dapat menghasilkan hasil yang bagus. Di Indonesia sendiri sudah
banyak orang yang menerapkan sistem green house ini dikarenakan memiliki
banyak kelebihan dan kebebasan dalam bercocok tanam. ( baca : Ruang Lingkup
Biologi )

Adapun kelebihan yang didapat dari sistem green house diantaranya adalah:

 Jadwal Bebas

Maksud dari jadwal bebas disini adalah para petani secara bebas dapat mengatur
sendiri produksi dari tanaman tersebut dengan jadwal yang telah ia tetapkan
sebelumnya. Baik itu jadwal dari kapan harus menanam bibit lagi, proses
pemupukan dan lain sebagainya. Selain itu, para petani juga dapat mengendalikan
cuaca dalam sistem green house tersebut tanpa gangguan dari luar (alam) seperti
hujan lebat yang biasanya menggagalkan hasil panen dan lain sebagainya.

Artikel terkait : Cara Meningkatkan Hasil Pertanian

 Penggunaan Pestisida

Dengan sistem green house yang menggunakan lahan sempit, para petani dapat
memberikan pestisida sedini mungkin agar tanaman yang hendak dibudidayakan
terhindar dari serangan hama dan penyakit pada tumbuhan. Selain itu,
penggunaan pestida, pemberian pupuk dan air biasanya dilakukan dengan takaran
tertentu agar efisien dan tentunya tidak mengeluarkan banyak biaya. Penggunaan
pestisida dalam lingkup green house tentunya juga meminimalisir terjadinya
pencemaran lingkungan, hal ini dikarenakan lingkungan ini biasanya tertutup oleh
plastik transparan. ( baca : Macam Macam Pencemaran Lingkungan )

 Lingkungan Terkendali

Yang dimaksud disini adalah lingkungan didalam green house ataupun lingkungan
diluar green house tersebut. Dimana penerapan pestisida yang terukur dapat
mengindari dari serangan hama dan penyakit tanaman, kemudian lingkungan
sangat kondusif sehingga memudahkan dalam mengawasi dan mengendalikan
mutu dari tanaman tersebut. Selain itu, tanaman juga akan terhindar dari
serangan hewan hewan yang biasanya mengganggu tanaman, lalu terhindar dari
proses penyerbukan oleh tanaman lain dan terhindar dari polusi udara yang dapat
menimbulkan dampak negatif bagi tanaman.

Artikel terkait : Proses Terjadinya Penyerbukan pada Bunga

 Kebutuhannya Terjamin

Kebutuhan yang dimaksud disini adalah kebutuhan akan pupuk dan air yang
tercukupi. Karena green house dibuat sesederhana mungkin dan tentunya tidak
begitu luas seperti lahan pertanian pada umumnya ini membuat para petani
mudah dalam mengatur pemberian air ataupun pupuknya secara merata. Hal ini
tentunya membuat tanaman tidak kekurangan gizi ataupun air ataupun kelebihan
air akibat hujan deras. ( baca : Akibat Kurang Air bagi Tumbuhan )

Sistem Hidroponik
Bertani dengan menggunakan sistem hidroponik merupakan salah satu pertanian
modern yang digemari oleh masyarakat yang berada di wilayah kota pada
umumnya. Hal ini dikarenakan mereka tidak perlu membutuhkan lahan yang luas
untuk sekedar bercocok tanam yang ringan dan sederhana saja. Pengertian dari
hidroponik sendiri adalah cara budidaya suatu tanaman tanpa memerlukan media
tanah (meski beberapa menggunakan), bahkan beberapa akhir ini beberapa dari
mereka hanya membutuhkan air saja untuk budidayanya. ( baca : Pembudidayaan
Rumput Laut )

Adapun kelebihan dari pertanian sistem hidroponik adalah:

 Tidak perlu media banyak seperti tanah dan lain sebagainya


 Tanaman akan tumbuh lebih cepat dari waktu yang normal

 Tidak mudah terserang hama dan penyakit tanaman ( baca : Cara


Mencegah Hama )

 Sangat menghemat dalam penggunaan air

 Hasil panennya tidak kalah jauh dengan jenis pertanian lainnya


( baca : Pertanian Organik )

 Efisien dalam menggunaan tenaga


 Tidak membutuhkan lahan yang luas

 Dapat dikelola siapa saja termasuk keluarga

 Dapat dijadikan sebagai wisata agro kultur

Di Indonesia sendiri terdapat 3 jenis sistem hidroponik yang sudah banyak


diterapkan oleh masyarakat, yaitu:

 Hidroponik Substrat – Merupakan sistem hidroponik yang memanfaatkan


media padat selain tanah untuk dijadikan media tanam dari tumbuhan yang akan
ditanam tersebut serta digunakan sebagai penyalur nutrisi dan unsur hara bagi
akar serta bagian tumbuhan yang lain.
 Hidroponik Nutrien Film Tehnique – Merupakan sistem hidroponik dengan
memanfaatkan media air yang sudah dicampur dengan berbagai nutrisi yang
diperlukan oleh tumbuhan.

 Hidroponik Aeroponik – Merupakan sistem hidroponik yang memanfaatkan


hembusan angin untuk menciptakan embun embun kecil yang nantinya akan
diserap oleh akar.

Artikel terkait : Peran Biologi dalam Bidang Pertanian

Dampak Negatif
Meskipun memiliki banyak kelebihan dari berbagai sektor, akan tetapi pertanian
jenis modern ini juga memiliki dampak negatif bagi lingkungan ataupun secara
global. Apa saja dampak tersebut ? Berikut diantaranya adalah:

 Erosi Tanah

Beberapa petani ada yang menggunakan media tanah untuk menerapkan prinsip
ini. Tanah yang diolah pada lahan yang luas menggunakan peralatan modern
memang terbilang lebih mudah dan praktis. Akan tetapi penggunaan yang
dilakukan secara terus menerus nantinya akan membuat tanah menjadi erosi. Hal
ini disebabkan oleh getaran dari mesin modern tersebut dalam mengolah tanah
yang akan digunakan. ( baca : Peran Manusia dalam Menjaga Keseimbangan
Lingkungan )

 Pencemaran Tanah

Penggunaan teknik modern ini sangat rentan terjadi pencemaran tanah (beberapa
menggunakan media tanah), hal ini disebabkan oleh penggunaan pestisida
ataupun senyawa kimia lainnya yang dapat membuat tanah dan lingkungan
menjadi tercemar. Untuk itu kita perlu upaya menjaga kebersihan lingkungan kita.
( baca : Perubahan Lingkungan )

 Pemanasan Global

Limbah limbah yang berasal dari industri laut, peternakan ataupun pertanian ini
dapat dijadikan sumber utama polusi udara. Hal ini dikarenakann industri tersebut
menghasilkan gas metana yang dapat memperburuk keadaan lingkungan, dimana
kejadian ini sering disebut sebagai ‘Green House Gasses’.
Artikel terkait : Dampak Pencemaran Udara

 Pencemaran Lingkungan

Meskipun pada sistem green house lingkungan dapat dikendalikan, akan tetapi
tidak menutup kemungkinan dapat menyebabkan terjadinya pencemaran
lingkungan. Pencemaran lingkungan disini disebabkan oleh aliran air yang berasal
dari sistem pertanian modern yang mengandung senyawa kimia yang dapat
merusak lingkungan. Selain itu, beberapa tumbuhan disekitarnya juga akan
mengalami gangguan dan tentunya dapat menyebabkan terserang hama dan
penyakit.

Artikel terkait : Macam Macam Pencemaran Lingkungan

Itulah pembahasan mengenai pertanian modern dengan menggunakan variasi


green house dan menerapkan sistem hidroponik yang cukup ramah lingkungan
dengan hasil yang tidak kalah dengan jenis pertanian lainnya. Semoga menambah
wawasan Anda !

Anda mungkin juga menyukai