PURNOMO
Pensiunan Mandor Jalan
Prestasi Aplikasi Teknologi Jembatan
1960-an 1970-1980 an 1990-2000 2000 -2016
• Jemb. Semanggi • Jemb Pracetak Jemb. Rajamandala Jemb. Suromadu
• Jembatan Ampera • Jemb. Rajamandala Jembatan Rantau Jemb Sukarno
• dll • Jembatan Rantau Berangin Jemb Siak
Berangin Jembatan Barito Fly Over Antasari Cs
• Dll Dll Fly over Cileduk –
Mampang
DLL
ART SCIENCE
Performance Test
Emperical Method
Regression mrthods
base On Pavement
Limiting Shear
Mechanistic
Finete element
Failure Method
Analytical solution
Method
Empirical Method
Limiting Deflection
Perjalanan Umur Rencana Perkerasan di Amerika dengan cara
melakukan audit forensik terhadap perkerasan yang awet:
Sebelum tahun 1990 Tahun 1990 -2010 Tahun 2010 – sekarang
FLEKSIBEL : 10 TAHUN FLEKSIBEL : 20 TAHUN FLEKSIBEL : 40 TAHUN
RIGID : 20 TAHUN RIGID : 40 TAHUN RIGID : 60 TAHUN
ITP=a1.d1+a2.d2+a3.d3+a4.d4
Dilaksanakan dengan
subgade yang baik.
32 mm
25 mm
Jalan Tol W2
Ada air, ada material yang
dibawa air, ada curling , dan
ada pergerakan di joint
Stripping
Ada air, ada material yang
dibawa air, msuk dalam
lapis pondasi
Pumping/Stripping
Stripping
Kerusakan Pada Perkerasan Fleksibel DI Cipali
Pekerjaan yang Test Pit
rusak di Milling
Lean Concrete
Subgrade
100%
4 tahun kemudian
0%
100%
Ciasem –Pamanukan
100%
100% +1 tahun
Lingkar Karawang
Dibangun 2009
Dibangun 2013
Pantura
2015
2015
Pantura
Dibangun 2013
AWAL 2016
Jalan Lingkar Jatibarang -Lohbener
Max 2,7 Cm
Perlemahan Tanah dasar akibat perubahan kadar air
Subgrade yang jenis tanah yang
lunak (A -4, A-5, A-6, A-7-6, dengan
sistem drainase yang kurang baik,
pada waktu musim hujan terjadi
kenaikan kadar air sehingga terjadi
penurunan modulus subgrade, dan
naiknya material material halus
keatas permukaan jalan.
Perlemahan Pondasi Akibat Intermixing
Rutting
Faktor Yang mempengaruhi Performance
Perkerasan.
• Faktor yang paling efektif mempengaruhi
performace jalan:
–Tanah dasar (Subgrade)
–Karakteristik Material Perkerasan
– Lalu lintas
– Lingkungan
• Kadar air
• Temperature
Kerusakan Yang Dominan Pada Perkerasan
Fleksibel
• Fleksibel
– Rutting ( akibat pemadatan subgrade yang kurang baik).
– Rutting (akibat Job Mix yang kurang baik)
– Stipping (terlepasnya butiran agregat dari aspal)
– Aging .
– Cracking (bottom up Cracking dan Top Down Cracking)
Kerusakan yang umum pada perkerasan
Kaku
• Kerusakan Pada Joint • Kerusakan lain
– Spaling o Blow up
– Faulting o Pumping/Water Seepage
– Cracking o Lane shoulder drop
– Joint seal damage o Setlement
– Longtudunal Cracking
– Tranverse Cracking
– Slab Cracking
– Corner breaking
Karena :
Aging
Pengaruh perubahan kadar
air campuran aspal
Kepadatan HMA kurang baik,
Core drill < 6%
Ikatan kimia Batu, Aspal, Air
AGGREGATE AND ASPHALT PROPERTIIES
Marble Aggregat Surface Properties Asphalt Properties
Quartzite Acidic Basic Ingrediens Not usually
Limestone Granite Acidic present in significant
Sandstone Acidic
Basalt Lime Stone Alkaline Acidic Ingredients
Depending on the asphalt
Dolomite
Buttom Up cracking
Fatigue Cracking
Fatigue Cracking
Konsep Perkerasan Fleksibel yang Berumur
Panjang
Konsep Perkerasan Fleksibel yang Berumur
Panjang
Ketahanan Fatigue Asphalt Base
• Minimum tensile Strain dengan perkerasan yang tebal atau strength yang
tinggi
• Perkerasan yang tebal/kuat = Lower strain
• Strain dibawah fatigue limit = umurnya tidak terbatas
Compressive
tidak terbatas
Strain
Tensile Strain
Fatigue life
Konsep Perkerasan Fleksibel yang Berumur Panjang
Ketahanan Fatigue Asphalt Base
• Campuran dengan kadar aspal tinggi = Strain kapability nya lebih besar
• Asphalt modifikasi = Strain kapability nya lebih besar
Fatigue life
Teori Fatigue
High Strain = Umur pendek
Low Strain = Umur panjang
Teori Fatigue Terhadap Tebal
Perkerasan
Perhitungan Fatigue
Tensile Strain at bottom of asphalt
Tensile Strain in Flexture Beam Test
Beam Fatigue
ASTM D 7460-10
Protokol lainya
Fatigue Endurance Limit
• Bila Strain yang terjadi dibawah FEL kerusakan akibat
fatigue tidak akan terjadi.
• Penelitian Prowell et al, 2010 mengatakan suatu jalan
dengan beban 500 juta dan umur lebih dari 40 tahun,
kondisinya masih baik
• Berbagai laporan penelitian FEL dilaporkan
• 70 µ€ - Monismith and Mc Clean, 1972
• 150- 200 µ€ - Mishizawa et al,1996
• 70 – 100 µ€ - Conservative – Willis, 2009
• 75 - 200 µ€ - Prowel,et al,2010
• 100 – 250 µ€ - MEPDG
•
• Validating an Endurance Limit, NCHRP 9-44A
Faulting dan Pumping
Faulting
Faulting dan Pumping dapt terjadi karena:
1. Harus ada curl atau pengangkatan dari
pelat.
2. Harus ada bahan halus yang dapat
bergerak di Air
3. Harus ada air untuk membawa baha halus
dari material lapis pondasi.
4. Pelat yang berdampingan pada sumbu
harus bebas bergerak secara independent
Pumping satu dari yang lain, pelat ujung depan
harus mampu rebond keatas setelah be
beban roda meninggalkan pelat dan
menekan ujung pelat belakang. Ketika
faulting mencapai titik dimana ada drop off
dari pelat ujung belakang sebesar 0,06
inci (1,5 mm) atau lebih pemeliharaan
perkerasan menjadi suatu kebutuhan.
Pertama harus ada curling atau pengangkatan dari pelat.
Umur Panjang
Dapat Dicapai
Dengan Konsep
KONSEP
PAVEMENT
UNDER SEAL
Konsep Subgrade Untuk Perkerasan Umur
Panjang
• Untuk dapat menahan beban, disamping mempunyai kekuatan yang
dipersyaratkan dalam desain subgrade juga harus mempunyai
homoginitas sepanjang jalan tersebut. Karena nilai CBR sangat
tergantung persentase pemadatan di lapangan yang tidak mungkin
mencapai 100% secara homogen, maka CBR laboratorium harus
dinaikkan menjadi 7-9% (CBR Rencana 6%). Hal ini dimaksudkan
untuk memastikan pencapaian nilai minimal CBR 6%.
• Untuk mencegah terjadinya pumping dan intermixing banyak negara
bagian di USA menetapkan keharusan atau mandatori bahwa untuk
tanah dengan klasifikasi A-4,A-6, dan A-7, distabilisasi dengan
Kapur atau semen.
• Diatas subgrade harus dipasang drainase layer , dan untuk daerah
yang curah hujanya tinggi, AASTHO merekomendasi untuk
menggunakan drainase layer dengan permeability minimum 1.000
ft/day.
Variasi Modulus dan Kadar air tanah
A-4, A-6, A-7-6
50
CH
INDEKS PLASTIS
40
30
CL
20
MH OH
&
10 CL - ML
ML & OL
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
BATAS CAIR
ML Lanau anorganik dan pasir sangat halus, tepung
batuan, pasir sangat halus kelanuan atau
LANAU DAN LEMPUNG kelempungan, atau lanau kelempungan agak
(Batas cair lebih kecil dari plastis
50) Lempung anorganik plastisitas rendah sampai
CL
medium, lempung kekerikilan, lempung
kepasiran, lempung kelanauan atau lempung
kurus
OL Lanau organik dan lempung-lanau organik
plastisitas rendah
MH Lanau anorganik, tanah kepasiran halus atau
kelanauan bersifat mika atau diatoma, lanau
elastis.
LANAU DAN LEMPUNG CH Lempung anorganik plastisitas tinggi, lempung
(Batas cair lebih besar gemuk
dari 50) OH Lempung organik plastisitas tinggi, lanau
organik
Open graded drainable base (bisa dari Asphalt Open graded drainable base, bisa
Concrete open graded drainable base). Australia memilih Lean concrete open
graded drainable base).
Konsep Perkerasan Fleksibel yang Berumur Panjang
Temperatur
6,25 Cm Intermediate
Soil Subgrade
Konsep Perkerasan Fleksibel Umur Panjang
3,3 – 5 Cm Surface (HMA, SMA, ARGG, AROG)
Soil Subgrade
Kedepan Diperlukan Perubahan Spesifikasi
Sekarang Kedepan
AC-WC/HRS
SMA/ AR-GG/AR-OG
32 Cm Soil Treatment
dengan semen atau kapur
Soil Subgrade
Konsep Perkerasan Rigid Umur Panjang
32 Cm Soil Treatment
dengan semen atau kapur
Soil Subgrade
Konsep Perkerasan Rigid Umur Panjang
Konsep Perkerasan Rigid Umur Panjang
UNDERDRAIN FOR HMA PAVEMENT WITH FULL DEPTH UNDERDRAIN FOR FULL DEPTH HMA PAVEMENT
SHOULDER WITH HMA ON COMPACTED SHOULDER
Base
Soil
Sebelum air
masih,
sebelum
Aging,
Rutting
masih kecil
dikembalikan
seperti jalan
baru
Jangan biarkan Air masuk kedalam subgrade
sehingga merubah kadar air
Seal
Seal
Subdrain Subdrain
98
Sebelum dan Sesudah dipasang Geo membrade
Sebelum Sesudah
Menghadapi tanah Ekspansive
100
Sistem Pemeliharaan Preventif
(Preservasi)
TRIGGER PREVENTIF
TRIGGER REAKTIF
Bina Marga belum meninggalkan sistem Pemeliharaan
Reative menuju Pemeliharaan Preventive
/ Slurry seal
/ micro surfacing
Preventive Trigger
Extended Life
PCI
Time
Effect Pemeliharaan yang tidak tepat waktu
terhadap Pavement Condition Indeks
Pavement Life
PCI B
Time
Bina Marga belum meninggalkan sistem Pemeliharaan
Reative menuju Pemeliharaan Preventive
/ Slurry seal
/ micro surfacing
Preventive Trigger
Source : AASHTO Pavement Management Guide Book, 2012 adopted from Peshkin et al. 2007
KERANGKA PEMELIHARAAN JALAN DENGAN PENDEKATAN PRESERVASI
DI BINA MARGA
KONSEP BINA MARGA
“Sekali penurunan kondisi terjadi, maka biaya untuk memperbaiki jalan akan bertambah
secara signifikan. Maka diperlukan perencanaan program preservasi yang tepat dan
optimal untuk memastikan kondisi tertinggi dari kualitas jalan yang mungkin sehingga
penyelenggaraan jalan dapat berjalan efektif dan efisien”
KONSEP PENANGANAN PERKERASAN BINA MARGA
Pemeliharaan Rutin
Minor
Major
KONSEP BINA MARGA
• Rutin
RehabMinor
RehabMajor
Preventif
Lingkup - Pemeliharaan Rutin (EWP + Non)
Preventif
Lingkup •- Pemeliharaan Rutin (EWP + Non)
Rutin Kondisi Rehab Rehab Rekonstruksi
Pekerjaan Rekonstruksi
Rehab
Rehab
Pekerjaan -•Pemeliharaan Rutin Kondisi
Rutin Preventif Minor Major
- Pemeliharaan Rutin Kondisi
108
KONSEP PENANGANAN PERKERASAN BINA MARGA
Pemeliharaan Rutin
REHAB MAJOR
Minor
Major
KONSEP BINA MARGA
• Pemeliharaan
EHAB MINOR
RehabMinor
RehabMajor
Rutin Rutin
Preventif
Lingkup - Pemeliharaan Rutin (EWP + Non)
Preventif
Lingkup • •Rutin
RutinKondisi Rehab Rehab Rekonstruksi
Pekerjaan •Rutin Rekonstruksi
Rehab
Rehab
Pekerjaan -•Pemeliharaan
Rutin Kondisi
Rutin Kondisi
Preventif Minor Major
• Rutin Preventif
109
JALAN BERPENUTUP :
Jalan Kecil Jalan Sedang Jalan Raya (per
arah)
Pemeliharaan Rutin 25 s/d 35 juta 35 s/d 50 juta 35 s/d 50 juta
Pemeliharaan Rutin Kondisi 50 s/d 75 juta 50 s/d 100 juta 50 s/d 100 juta
KONSEP BINA MARGA
Pemeliharaan Preventif 350 s/d 900 juta 500 s/d 1250 juta 500 s/d 1250 juta
Rehabilitasi Minor 1500 s/d 2500 juta 2000 s/d 3000 juta 2000 s/d 3000 juta
Rehabilitasi Mayor 3000 s/d 4500 juta 4000 s/d 6000 juta 4000 s/d 6000 juta
Rekonstruksi 6000 s/d 8000 juta 7000 s/d 9000 juta 7000 s/d 9000 juta
Pelebaran (menuju standar) 10000 s/d 12000 juta 11000 s/d 13000 juta 11000 s/d 13000 juta
JALAN TANPA PENUTUP :
Jalan Kecil Jalan Sedang Jalan Raya (per
arah)
Pemeliharaan Rutin 30 s/d 40 juta 40 s/d 60 juta 40 s/d 60 juta
Rehabilitasi Minor 75 s/d 175 juta 100 s/d 250 juta 100 s/d 250 juta
Rehabilitasi Mayor 175 s/d 350 juta 250 s/d 500 juta 250 s/d 500 juta
Rekonstruksi 750 s/d 2000 juta 1000 s/d 2500 juta 1000 s/d 2500 juta
APLIKASI TEKNOLOGI PRESERVASI SAMPAI DENGAN
SAAT INI
Dalam menghadapi jalan
rusak yang seperti ini
dilapangan hanya kenal
milling + Overlay , atau
rehabilitasi dengan rigid
SO WHAT ?
Thickness vs. Tensile Strain
Layer 1
h1 HMA
Tensile Strain (et) E1
HMA Thickness
Modulus vs. Tensile Strain
Layer 1
h1 HMA
Tensile Strain (et) E1
HMA Modulus
Thickness vs. Compressive Strain
E1
h1
h2 E2
HMA Thickness
Pengaruh Retak pada perkerasan existing terhadap
terhadap naiknya tensile strain perkerasan overlay
Layer 1
h HMA
Tensile Strain (et) E1
Surface
Treatment
Chip Seal
Leveling
Course
Why does the 3-layer strategy work better?
• Leveling course covers/fills the large cracks and
provides smoother surface (improves ride)
• Large cracks reflect through the leveling course, but
are turned into 2 smaller cracks
• Asphalt rubber chip seal resists reflective cracking
from smaller cracks
• Finally slurry/micro provides smooth hard surface
20 % CRM
Asphalt Rubber
Cape Seal
Application
Cape Seal – First Layer ( Binder Application)
Cape Seal – First Layer ( Aggregate Application)
Cape Seal – Second Layer (Type II Slurry Seal)
Cape Seal – Second Layer (Type II Slurry Seal)
Cape Seal – Final Surface
(Type II Slurry Seal)
Cape Seal
City of Ceres
Before
8 Years old
AR Cape Seal - Roseville, CA
Original condition
6 years old
AR Cape Seal - Gregory Street, Fairfield, CA
Original
condition
10 years old
AR Cape Seal - Watsonville, CA
Original condition
5 years old
AR Cape Seal - Modesto, CA 18th Street
Original condition
10 years old
3-Layer AR Cape Seal Turlock
3-Layer AR Cape Seal Sacramento
3-Layer AR Cape Seal San Leandro
3-Layer AR Cape Seal - Watsonville, CA
3-Layer AR Cape Seal - Watsonville, CA
4 years old
Asphalt Rubber
Chip Seals
1 Year Old
13 Years old
Intelligent Compaction diusulkan untuk
pekerjaan crash program .
WAKTU BIAYA
Model Pembelanjaan Jalan
Initial Rehabilitations
Construction
Analysis Period
Salvage Value
TIME
Dihitung Net Present Value ?
157
Perbandingan Mindset Lama dan Mindset
baru
Perkerasan rigid
Rigid 0,290 1.500.000,00 435.000,00 Perkerasan Fleksibel
LC 0,150 1.000.000,00 150.000,00 AC-WC 0,050 0,115 1.100.000,00 126.500,00
anggregat base 0,150 350.000,00 52.500,00 AC- BINDER 0,050 0,115 1.100.000,00 126.500,00
637.500,00 ASPHALT TREATED
BASE 0,150 0,345 1.050.000,00 362.250,00
AGGREGAT KLAS A 0,200 350.000,00 70.000,00
Rigid 0,280 1.500.000,00 420.000,00 AGGREGAT KLAS C 0,400 300.000,00 120.000,00
LC 0,075 800.000,00 60.000,00 805.250,00
anggregat base 0,150 350.000,00 52.500,00
Soil Stabilisasi 0,320 300.000,00 96.000,00
628.500,00 SMA/AR GG/AR-OG 0,040 0,092 1.200.000,00 110.400,00
AC- BINDER 0,075 0,1725 1.100.000,00 189.750,00
Rigid 0,270 1.500.000,00 405.000,00 ASPHALT TREATED
LC 0,075 800.000,00 60.000,00 BASE 0,075 0,1725 1.050.000,00 181.125,00
Cement Treated Base 0,150 550.000,00 82.500,00 RBL 0,075 0,1725 1.100.000,00 189.750,00
Soil Stabilisasi 0,320 280.000,00 89.600,00 CEMENT TREATED
637.100,00 BASE 0,250 550.000,00 137.500,00
SOIL CEMENT 0,300 280.000,00 84.000,00
Rigid 0,290 1.500.000,00 435.000,00 892.525,00
LC 0,075 800.000,00 60.000,00
Cement Treated Base 0,150 550.000,00 82.500,00
Soil Stabilisasi 0,320 280.000,00 89.600,00
667.100,00
Naik 10% atau naik Rp 1.920 juta
Naik 5% atau Rp 651 juta /Km /4 line umur naik 2 kali lebih
umur naik 2 kali lebih
KESIMPULAN DAN SARAN
• UNTUK TIDAK DIPERMALUKAN OLEH AHLI
AHLI TEKNOLOGI DILUAR PERKERASAN
JALAN PERLU ADANYA PERUBAHAN
MINDSET PARA AHLI JALAN.
• UNTUK MERUBAH MINDSET GUNAKAN
BENCH MARK PEKERJAAN PEKERJAAN
YANG UMURNYA PANJANG (DIDALAM DAN
DILUAR NEGERI)