Makalah BIOGEOKIMIA
Makalah BIOGEOKIMIA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu proses fundamental dalam ekosistem adalah siklus materi atau
dikenal juga sebagai siklus biogeokimia. Meskipun secara definitif tidak banyak
berbeda namun dalam pemakaiannya istilah siklus biogeokimia sering kali
dikaitkan dengan proses yang lama bahkan menyangkut waktu geologis,
sedangkan siklus materi atau siklus hara biasanya mengacu pada proses
perpindahan materi pada ekosistem lokal. Materi yang menyusun tubuh organisme
berasal dari bumi.Materi berupa unsur-unsur terhadap dalam senyawa kimia yang
merupakan material dasar makhluk hidup dan tak hidup.
3
Gas nitrogen terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas
dapat ditambah/difiksasi, terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya
tumbuhan Leguminacae) dan beberapa jenis ganggang.Nitrogen bebas juga dapat
bereaksi dengan hydrogen atau oksigen dengan bentuan kilat/petir.Tumbuhan
membutuhan nitrogen dari dalam tanah berupa ammonium (NH4+), ion nitrit
(NO2), dan ion nitrat (NO3).
Tahap Pertama
Tahap Kedua
Tabel 1.1 Proses Reaksi Kimia yang Penting dalam Siklus Nitrogen.
4
Proses Bakteri/Organisme
Fiksasi nitrogen Marsiella crenata
N2 + 3H2 →2NH3 Azotobacter sp.
Clostridium sp.
Nostoc sp. dan
Anabaena sp
Nitrifikasi Nitrosomonas spp.
NH3 + 1,5 O2 → HNO2 + H2O &Nitrosococcus spp.
KNO2 + 1,5 O2 → KNO3
Denitrifikasi Pseodonomas
C6H12O6 + 24 KNO3 → 6CO2 + 3H2O + 6KOH denitrificans
+3N2O
5C6H12O6 + 24KNO3 → 30CO2 +18H2O +
24KOH + 12N2
Aminifikasi Beberapa jenis bakteri,
C2H5NO2 + 1.5 O2 → 2CO2 + H2O +NH3 tumbuhan, dan hewan
5
Seperti halnya nitrogen, fosfor merupakan unsur penting bagi
organisme.Fosfor merupakan unsur penyusun asam nukleat, membrane sel, dan
berperan dalam struktur dan fungsi ATP.Siklus fosfor lebih sederhana daripada
siklus nitrogen.Siklus ini tidak melalui pengumpulan di atmosfer.Di alam, fosfor
terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan
hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah).Fosfat organik dalam
tumbuhan dapat dikonsumsi oleh hewan herbivora. Fosfat organik dari hewan dan
tumbuhan yang mati akan diuraikan oleh komposer (pengurai) menjadi fosfat
anorganik3.Tumbuhan mengambil pospor dari tanah dalam bentuk ion PO 4 untuk
membentuk protein dan asam nukleat.Seperti halnya tumbuhan, hewan dan
manusia membutuhkan unsur P untuk membentuk asam nukleat, tulang dan gigi4.
6
Gambar 2.1 Siklus Fosfor di Alam
1. Atmosfer
2. Biosfer Teresterial, meliputi freshwater sistem dan material nonhayati
organik seperti soil karbon (karbon tanah)
3. Lautan, meliputi karbon anorganik terlarut dan biota laut hayati atau
nonhayati
4. Sedimen, meliputi bahan baker fosil
Pertukaran karbon antara reservoir terjadi karena proses kimia, fisika, geologi,
dan biologi yang bermacam-macam.
1. Karbon di Atmosfer
7
dari respirasi tumbuhan, manusia dan hewan, erupsi vulkanik, pembakaran
batubara, minyak bumi, dan asap rokok, karbon dioksida di udara di
manfaatkan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis dan menghasilkan oksigen
yang digunakan oleh manusia dan hewan untuk berespirasi.Meskipun jumlah
gas ini merupakan bagian yang sangat kecil dari seluruh gas yang ada di
atmosfer,selama beberapa tahun terakhir ini juga berperan dalam peningkatan
pemanasan global.
Karbon dapat diambil dari atmosfer dengan berbagai cara, antara lain:
8
Jamur dan bakteri menguraikan senyawa karbon pada tumbuhan
dan binatang yang mati dan mengubah karbon menjadi karbon dioksida
jika tersedia aksigen atau menjadi metana jika tidak tersedia oksigen
f. Melalui pembakaran material organik
Proses ini berlangsung dengan cara mengoksidasi karbon yang
terkandung pada material organik menjadi karbondioksida. Pembakaran
bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam akan
melepaskan karbon yang tersimpan di dalam geosfer, sehingga
menyebabkan kadar karbon dioksida di atmosfer semakin bertambah.
g. Melalui produksi semen
Salah satu komponen semen yaitu kapur atau kalium oksida
dihasilkan dengan cara memanaskan batu kapur yang akan menghasilkan
karbon dioksida dalam jumlah banyak.
3. Karbon di Laut
9
terjadi pada air. Pertukaran karbon penting untuk mengontrol pH di laut dan
dapat di jadikan sebagai sumber. Proses pertukaran karbon antara atmosfer
dengan lautan diawali dengan pelepasan karbon ke atmosfer yang terjadi di
daerah upwelling (lautan bagian atas), kemudian pada daerah downwelling
(laut bagian bawah), karbon berpindah dari atmosfer kembali ke lautan. Pada
saat CO2 memasuki lautan, asam karbonat terbentuk dengan reaksi kimia:
10
Gambar 3.1 Siklus Karbon dan Oksigen di Alam
4. DAUR/SIKLUS SULFUR
11
adalah air hujan yang bersifat asam. Hujan asam akan merugikan manusia, karena
dapat menyebabkan besi berkarat, sehingga banyak kendaraan dan gedung cepat
keropos atau rusak.
12
penahan yang berbahan baku belerang, karena pasok belerang
di laut banyak sekali, datang dari daratan. Waktu sel mereka
terurai, senyawa penahan ini pecah dan menghasilkan gas
dimetil sulfida (DMS) yang lepas ke atmosfir. Kita pasti mengenali
bau senyawa ini: segar, mirip ikan segar yang baru diangkat dari
laut. Setiap saat, sejumlah besar senyawa ini dilepas ke atmosfir,
dan syukurnya, senyawa ini mampu menjadi inti kondensasi uap
air. Pada gilirannya, terbentuk awan, yang menjadi hujan. Saat
hujan jatuh di darat, senyawa belerang ini dikembalikan ke
daratan untuk dimanfaatkan makhluk daratan. Lalu ampasnya,
dalam dibuang lagi ke laut, untuk diolah kembali oleh tanaman
alga.Yang merupakan bagian dari siklus belerang yang sangat
penting adalah adanya gas SO2 sebagai bahan pencemar dan
H2SO4 dalam atmosfer. Gas SO2 dikeluarkan dari pembakaran
bahan bakar fosil yang mengandung belerang. Efek utama dari
belerang dioksida dalam atmosfer adalah kecenderungan untuk
teroksidasi menghasilkan asam sulfat. Asam ini dapat
menyebabkan terjadinya hujan asam (Achmad, Rukaesih; 2004).
13
5. DAUR/SIKLUS AIR
Kita bayangkan apa yang akan terjadi bila di alam ini telah kehabisan air,
pasti tidak ada kehidupan lagi. Kita tahu betapa pentingnya air bagi mahkluk
hidup, untuk itu kita harus menjaga agar keberadaan air di alam tetap
terjaga.Untuk menjaga agar air tetap ada, kita harus memahami siklus air di alam
ini8. Lihatlah gambar siklus air dibawah ini.
14
4. Air hujan sebagian ada yang meresap menjadi air tanah, kemudian air tanah
dimanfaatkan oleh mahkluk hidup dan sebagian lagi menjadi air aliran bawah
tanah atau masuk sungai hingga mengalir sampai ke laut9.
Demikian siklus atau daur air di alam.Air terus berputar di alam ini.Dalam
siklusnya, air melibatkan kegiatan alam dan mahkluk hidup, terutama tumbuhan.
Tetapi sekarang banyak tumbuhan yang sangat membantu terjadinya siklus air
ditebang oleh manusia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Siklus fosfor lebih sederhana daripada siklus nitrogen. Siklus ini tidak
melalui pengumpulan di atmosfer. Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk,
yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat
anorganik (pada air dan tanah).Siklus karbon adalah siklus biogeokimia
9Ibid., Hal 21
15
di mana karbon dipertukarkan antara biosfer, geosfer, hidrosfer,
dan atmosfer bumi.
Daftar Pustaka
16