Makalah Simulasi Reservoir
Makalah Simulasi Reservoir
PENDAHULUAN
1
I.5 Sistematika Penulisan
Bab I Pada bagian ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, tujuan
penulisan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika
penulisan makalah ini.
Bab II Pada bagian ini dijelaskan mengenai pengenalan simulasi reservoir
yang berisikan tentang jenis model, simulasi dan simulasi reservoir.
Bab III Pada bagian ini dijelaskan data-data yang diperlukan dalam melakukan
simulasi reservoir tersebut.
Bab IV Pada bagian ini dilakukan simulasi pada sebuah model dan akan
dipapaprkan hasil yang diperoleh.
Bab V Pada bagian ini dijelaskan kesimpulan dan saran usulan penelitian ke
depan dari seluruh analisis hasil studi yang telah dilakukan oleh
penulis.
BAB II
2.1.2. Versi
Berikut merupakan versi-versi dari berbagai petrel :
Petrel Versi 2007,1
DiRilis 2007.1 Petrel memperluas seismik-ke-simulasi ruang lingkup
aplikasi dengan kemampuan lebih besar untuk alur kerja eksplorasi. Petrel
perangkat lunak sekarang menangani skala besar survei seismik 2D dan regional
garis skala. Fraktur pemodelan dan dual porositas kemampuan mendukung
karbonat dan alur kerja gas konvensional. Real-time update yang tersedia melalui
WITSML , industri data standar mekanisme pengiriman. Petrel 2007,1 perangkat
lunak dibangun di Samudera kerangka yang memungkinkan 3 pihak, universitas,
perusahaan minyak dan bagian lain dari Schlumberger untuk kode langsung ke
Petrel.
3
Petrel Versi 2008.1
Dirilis pada Maret 2008. Perangkat tambahan utama meliputi dukungan
untuk patah hidrolik, sektor pemodelan, multi-threading proses pemodelan
beberapa, dan perbaikan alur kerja autotracking 3D seismik. Sebuah besar
kembali kerja volume rendering dan modul ekstraksi sekarang memungkinkan
pengguna untuk secara interaktif berbaur volume seismik ganda, mengisolasi
keluar bidang yang diminati dan kemudian langsung mengambil apa yang dilihat
menjadi objek 3D disebut geobody a. Pada dasarnya ini adalah "apa yang Anda
lihat adalah apa yang Anda pilih". Diekstrak 'geobodys' dapat dicicipi langsung ke
dalam model geologi.
Petrel Versi 2009.1
Dirilis pada bulan Februari 2009 ini adalah versi pertama dari Petrel
sepenuhnya 64bit dan untuk berjalan di Microsoft Window Vista 64 bit OS. Hal
ini membawa manfaat kinerja besar untuk pengguna terutama mereka yang
bekerja di eksplorasi atau dengan volume seismik besar dan model geologi.
Perangkat tambahan lainnya termasuk tipe baru Inversi Seismik Inversi disebut
genetik berdasarkan pendekatan non-linier multi-trace. Geostatistik multipoint,
penyelesaian pemodelan, generasi kesalahan poligon otomatis dan baru
seismogram sintetik paket yang disebut Seismik-Yah-Tie
Petrel Versi 2.010,1
Dirilis pada Mei 2010. Perangkat tambahan utama meliputi alur kerja
pemodelan struktural baru memungkinkan pengguna untuk membangun model air
struktural ketat sementara perangkat tambahan interpreting.Other termasuk
perbaikan terhadap pemodelan fraktur, geostatistik multipoint, dan alur kerja
Volume penafsiran. Versi ini juga mengintegrasikan Petromod untuk minyak
sistem pemodelan dan maju modul RDR struktural dan kesalahan analisis
memungkinkan pendekatan terpadu untuk eksplorasi untuk Perangkap analisis,
Seal, Reservoir, & Mengisi di tempat yang sama. Membangun kerangka
Samudera rilis ini bertepatan dengan rilis Store Ocean dan toko online di mana
pengguna dapat men-download plugin untuk Petrel.
4
ECLIPSE merupakan perangkat lunak mencakup seluruh spektrum simulasi
reservoir, yang mengkhususkan diri dalam blackoil, komposisi dan termal yang
terbatas volume simulasi reservoir, dan merampingkan simulasi reservoir. Dengan
memilih dari berbagai macam add-on pilihan-seperti gas metan, operasi lapangan
gas, kalor berbasis nilai kontrol, kopling reservoir, dan permukaan jaringan-
simulator kemampuan dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan Anda,
meningkatkan ruang lingkup simulasi reservoir studi. ECLIPSE reservoir
simulator telah menjadi patokan untuk simulasi reservoir komersial selama lebih
dari 25 tahun karena luasnya mereka kemampuan, cakupan, platform ketahanan
kecepatan, skalabilitas paralel, dan tak tertandingi.
BAB III
Pada keadaan normal yang terjadi direservoir, selalu ada lebih dari 1 fasa
fluida yang mengalir bersama-sama didalam reservoir, reservoir seperti ini disebut
dengan reservoir multifasa. Fluida reservoir yang mengalir bias dua fasa (minyak-
air,minyak-gas atau gas-air) atau tiga fasa (minyak-air-gas).
Pemodelan ini merupakan gabungan dari reservoir dan model sumur yang
terlihat di permukaan. Pada makalah ini reservoir dimodelkan dengan
menggunakan Simulator PETREL dan ECLIPSE.
8
a. Melakukan membuka laman petrel dan membuka jendela project dengan
memilih “project setting”, untuk mengeset satuan project yang
diinginkan.
b. Pada ‘setting new project” ambil tab “unit and coordinates”, dan memilih
satuan “field” untuk satuan yang digunakan di dalam pemodaln tersebut.
9
c. Setelah menyesuaikan satuan pada pemodelan pilih tab “proceses”
kemudian pilih “ make simple grid” pada menu yang terseda untuk
membuat simple grid.
d. Dalam menu pilih ‘input data”, data yang di masukkan Top limit 3259
dan base limit 3279.
10
Gambar 4.4 Print Screen Tahapan Membuat Grid
e. Dalam menu pilih “geometry” dengan panjang dan lebar 1500 dan batas
antar girid dengan grid adalah 100.
f. Setelah itu simple grid akan kelihatan pada layar pekerjaan. Kemudian
plih “show/ hid axis” untuk memunculkan angka-angka yang ada pada
grid pada jendela atas. Seperti yang terlihat pada gambar 4.7.
11
Gambar 4.6 Print Screen Tahapan Membuat Grid
12
h. Langkah berikutnya ialah membuat horizon pada model tersebut, dengan
mengklik “structural modelling” dan memilih dan mengklik “make a
horizon” pada layar pengerjaan. seperti yang terlihat pada gambar 4.10.
Lalu pada laman “make horizon “ buat tiga table dan kemudian isi
dengan mengetik top,middle,dan bottom seperti yang terlihat pada
gambar 4.11. Dan masukkan ketiganya dari laman ‘input’ sehingga
terbentuklah horizon pada model seperti yang terlihat pada gambar 4.12.
13
i. Langkah berikutnya membuat layer dengan mengklik menu “layering”
pada “structural modelliing” seperti yang terlihat pada gambar 4.12. lalu
buat layers disini penulis membuat 2 zona. Zona 1 memiliki 20 layers
dan zona 2 memiliki 27 layers. Seperti ayng terlihat pada gambar 4.13
dan hasilnya ditunjukkan oleh gambar 4.14.
14
j. Untuk memperjelas layer yang telah di buat ambil “intersection” pada
lama n pengerjaan seperti yang ditunjukkan oleh gambar 4.15.
k. Langkah berikutnya ialh menginput harga sifat fisk batuan dalam hal ini
porositas, denagn langkah pertama mengambil “properties modelling”
pada layar kemudian pilih menu “ geometrical modelling” seperti yang
terlihat pada gambar 4.16. Dalam hal ini kelompok penulis
menginputkan harga porositas 0.35 dengan standart deviasi 0.25
seperti terlihat pada gambar 4.17. Dan akan terlihat pada gambar 4.18
bentuk susunan porositas, untuk memperjelasnya klik”show/hide axis
grid” disamping laman seperti terlihat pada gambar 4.19.
15
Gambar 4.16 Print Screen Tahapan Membuat Grid (Geometrical)
16
Gambar 4.18 Print Screen Tahapan Membuat Grid (Geometrical porosity)
17
Gambar 4.20 Print Screen Tahapan Membuat Grid (porosity setting)
18
Gambar 4.21 Print Screen Tahapan Membuat Grid (porosity setting)
19
Gambar 4.23 Print Screen Tahapan Membuat Grid (make permeability)
20
sedangkan PermeabilityZ = porosity*100, seperti yang terlihat pada
gambar 4.25.
21
Gambar 4.26 Print Screen Tahapan Membuat Grid (Geometrical porosity)
22
dan min” lalu oke, pada gambar 4.30. Sehingga warna penyebaran akan
mucul seperti gambar 4.31 dan 4.32.
23
Gambar 4.30 Print Screen Tahapan Membuat Grid (graphic porosity)
24
pressure 1350 psi dengan datum -3000 ft, Gas Oil Contact (GOC)
-3000 ft dan Water Contact -3500 ft, seperti yang terlihat pada gambar
4.33.
Gambar 4.32 Print Screen Tahapan Membuat Grid (make fluid model)
Gambar 4.33 Print Screen Tahapan Membuat Grid (make fluid model)
25
Gambar 4.34 Print Screen Tahapan Membuat Grid (make fluid model)
Gambar 4.35 Print Screen Tahapan Membuat Grid (make fluid model)
s. Langkah selanjutnya ialah membuat funsgi dari sifat batuan, dengan cara
klik “simulation” kemudian klik “make rock phsycal function” dan akan
muncul tampilan, lalu pada “use defaults” pilih sand, seperti yang terlihat
pada gambar 4.36 dan pada select function pilih “rock compaction
function” kemudian klik “ok”. Dan akan muncul tampilan, pada “porosity”
ambil dari pengerjaan sebelumnya dan transferkan pada kolom “porosity”
26
lalu klik “ok”. seperti yang terlihat pada gambar 4.37. Pada Jendela “new
Function window” akan muncul graphic-graphic yang ada akibat
pembacaan nilai yang telah di input tadi, seperti yang digambarkan oleh
gambar 4.38.
Gambar 4.36 Print Screen Tahapan Membuat Grid (Rock Physical Function)
Gambar 4.37 Print Screen Tahapan Membuat Grid (Rock Physical Function)
27
Gambar 4.38 Print Screen Tahapan Membuat Grid (Rock Physical Function)
t. Langkah selanjutnya ialah membuat sumur pada sumur, sumur yang dibuat
merupakan sumur minyak (black oil). Langkahnya klik “insert” lalu klik “
new well” seperti terlihat pada gambar 4.40. Lalu pada tombol “results”
klik “well” dan akan muncul tampilan seperti gambar, dalam hal ini
kelompok penulis menamai sumur tersebut TO, dengan simbol “black
oil” dengan posisi kepala sumur pada garis x 690.76 dan posisi kepala
28
sumur pada garis y=709.80 dengan TOP MD 2950 ft dan Bottom MD
3500 ft,. seperti terlihat pada gambar 4.41. Dan sumur terbentuk seperti
terlihat pada gambar 4.42.
29
Gambar 4.42 Print Screen Tahapan Membuat Grid (make well)
u. Langkah selanjutnya setelah sumur selesai maka kita lakukan perforasi dan
pemasangan casing pada sumur tersebut. Pada “well engineering” ambil “
well completion design” kemudian klik dan muncul tampilan seperti pada
gambar 4.43. Lalu pasang casing pada sumur sesuai dengan tanggal yang
diinginkan dan packer pada bagian samping menu, setelah itu ambil
perforation tools pada bagian samping menu, seperti yang terlihat pada
gambar 4.44 dan 4.45. Dalam hal ini kelompok penulis melakukan
perforasi.
Gambar 4.43 Print Screen Tahapan Membuat Grid (make casing and perforation)
30
Gambar 4.44 Print Screen Tahapan Membuat Grid (make casing and perforation)
Gambar 4.45 Print Screen Tahapan Membuat Grid (make casing and perforation)
31
waktu (YY MM DD), pada masing-masing perintah buat “well status” dan
“ well rate production control” dan “reporting frequency”.
Gambar 4.46 Print Screen Tahapan Membuat Grid (make casing and perforation)
Gambar 4.47 Print Screen Tahapan Membuat Grid (make development strategy)
32
Gambar 4.48 Print Screen Tahapan Membuat Grid (make development strategy)
Gambar 4.49 Print Screen Tahapan Membuat Grid (define simulation case)
33
Gambar 4.50 Print Screen Tahapan Membuat Grid (define simulation case)
Gambar 4.51 Print Screen Tahapan Membuat Grid (define simulation case)
34
pada “results”, kemudian graphic hasil dari RUN pada “new function
windows” seperti yang terlihat pada gambar 4.55 – gambar 4.56.
Gambar 4.52 Print Screen Tahapan Membuat Grid (define simulation case)
Gambar 4.53 Print Screen Tahapan Membuat Grid (define simulation case)
35
Gambar 4.54 Print Screen Tahapan Membuat Grid (run ECLIPSE)
Gambar 4.55 Print Screen Tahapan Membuat Grid (After Run ECLIPSE)
36
Gambar 4.56 Print Screen Tahapan Membuat Grid (Geometrical porosity)
37
Gambar 4.58 Print Screen Pressure Bottom Hole
38
Gambar 4.60 Print Screen Water Cut
39
Gambar 4.62 Print Screen tampilan Eclips case
40
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
41
DAFTAR PUSTAKA
1. Brown, Kermit, E.: The Technology of Artificial Lift Methods Volume 2B dan
4. USA
2. ECLIPSE Reservoir Simulation, Schlumberger ©2005
3. Field Planning Tool (FPT). Schlumberger 2002.
4. Guo, Boyun.; Lyons, W. C.;Ghalambor, A.: Petroleum Production
Engineering. Elsevier Science. 2007.
42