Anda di halaman 1dari 33

Rancangan Sistem

Informasi Pendaftaran
SMK Bina
Bangsa Mataram
BAB I
PENDAHULUAN
 Latar Belakang
Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi suatu sistem
dan efisiensi operasional dalam dunia kerja. Di abad sekarang ini terlihat bahwa
sangat dibutuhkannya fasilitas-fasilitas yang memadai untuk pengembangan usaha
guna mencapai tujuan meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Dalam hal ini
salah satunya adalah penggunaan sistem komputerisasi selain mempermudah
dalam hal pengolahan data, juga membuat proses kinerja lebih efektif dan efisien.

SMK Bina Bangsa Mataram merupakan salah satu instansi yang bergerak di
bidang pendidikan membutuhkan sumber data dan pengolah data yang tepat agar
tercipta efisiensi dan keakuratan data yang dapat mendukung proses operasional,
manajemen, dan proses pengambilan keputusan dengan baik dan tepat. Sistem
pengolah data yang baik membuat informasi yang masuk dapat menunjang semua
kegiatan yang ada di instansi atau perusahaan tertentu.

Proses peneriamaan Siswa Baru (PSB) di SMK Bina Bangsa Mataram selama ini
yang digunakan masih bersifat manual yaitu para calon siswa dalam proses
registrasi memasukkan data dengan menulis pada formulir pendaftaran setelah
data yang ditulis pada formulir pendaftaran, kemudian baru di rekap oleh panitia
PSB kedalam computer. Dalam proses rekap data ini panitian hanya
menggunakan Software Microsoft Office dalam mengolah data dan belum
menggunakan sebuah sistem informasi, karena jumlah pendaftar yang cukup
banyak yaitu sekitar 100 pendaftar, sehingga dalam proses input dan olah data
membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, diperoleh rumusan sebagai berikut : Bagaimana
membuat program aplikasi sistem informasi pendaftaran Di SMK Bina Bangsa
Mataram.

 Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sistem

hanya mengolah data pada proses pendataan calon siswa baru.

1.4 Tujuan Penelitian


Dari latar belakang diatas kami memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Merancang system informasi pendaftaran siswa baru di SMK Bina Bangsa


Mataram.
2. Untuk memenuhi tugas Matakuliah Testing Dan Impelementasi Perangkat
Lunak Komputer.
 Manfaat
3. Menambah wawasan yang diperoleh selama dibangku kuliah
4. Mendewasakan pola pikir penulis untuk melaksanakan penalaanhaan
memecahkan masalah didalam perusahaan atau instansi
5. Manfaat yang diperoleh dalam pembuatan tugas ini adalah kami dapat
memahami mengenai pembuatan data flow diagram (DFD), normaslisasi,
relasi antar entitas/ERD, dan pembuatan kamus data.
BAB II
LANDASAN TEORI
 Sistem

 Pengertian Sistem

Sistem adalah jaringan kerja dari procedure-prosedure yang saling berhubungan,


berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan
suatu sasaran tertentu.

Secara umum sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan
atau subsistem yang paling bekerjasama atau yang dihubungkan dengan cara-cara
tertentu sehingga membentuk suatu kesatuan untuk melaksanaakn suatu fungsi
guna mencapai suatu tujuan.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
sistem merupakan totalitas himpunan bagian yang saling berinteraksi satu sama
lain dan untuk bersama-sama mencapai tujuan.

Gambar 2.2 bentuk sistem secara umum

 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai komponen (components)


Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem.
Komponen sistem dapat berupa benda nyata atau abstrak. Komponen sistem
disebut sebagai subsistem, dapat berupa orang, benda, hal atau kejadian yang
terlibat di dalam sistem.

2. Mempunyai batas (boundary)


Batasan sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang
lain, tanpa adanya batasan sistem , maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu
sistem.
3. Mempunyai lingkungan (environments)
Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan
sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya, lingkungan yang
menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan
sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan di upayakan agar
mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika mungkin di tiadakan.

4. Mempunyai penhubung antar muka (interface) antar komponen


Penghubung antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang
bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung
antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling
berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing
kompinen.

5. Mempunyai masukan (input)


Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu
dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk
menghasilkan keluaran yang berguna.
6. Mempunyai pengolahan (processing)
Pengola merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah
masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya. Dalam
sistem informasi manajemen, pengolahan adalah berupa program aplikasi
computer yang dikembangkan untuk keperluan khusus.

7. Mempunyai keluaran (output)


Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk
keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Dalam sistem informasi
manajemen, keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang
akan dihasilkan oleh program aplikasi yang akan digunakan oleh para pemakai
sebagai bahan pengambilan keputusan.

8. Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goal)


Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan
harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

9. Mempunyai kendali (control)


Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai
dengan peran dan fungsinya masing-masing. Hal ini bisa dilakukan jika ada bagian
yang berperan menjaganya, yaitu bagian kendali. Bagian kendali mempunyai
peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal
sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam sistem informasi
manajemen, kendali dapat berupa validasi masukan, validasi proses, maupun
validasi keluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogram.

10.Mempunyai umpan balik (feed back)


Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem mengecek terjadinya
penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi
normal.

 Informasi
 Pengertian Informasi

Pembahasan mengenai informasi tentu tidak lepas dari pembahasan data. Data
dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau
fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambing tertentu yang tidak acak
menunkukkan jumlah, tindakan, atau hal. Data dapat berupa catatan-catatan dalam
kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis data.
Informasi adalah hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting
bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau
secara tidak langsung pada saat mendatang. Untuk memperoleh informasi,
diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah.

Berdasarkan pengertian data dan informasi di atas ditunjukkan bahwa informasi


memiliki hubungan yang erat terhadap data, dimana data merupakan sumber dari
informasi dan informasi merupakan hasil pengolah data. Transformasi data
menjadi informasi dapat ditunjukkan pada gambar 2.1 diatas. Dalam gmbar
tersebut, input adalah data yang akan diolah unit pengolah dan output adalah
informasi sebagai hasil pengolahan data yang telah diinputkan. Suatu unit
penyimpanan diperlukan sebagai alat simpanan data, pengolah, maupun informasi.

Gambar 2.3Transformasi data menjadi informasi


 Kualitas Informasi

Kualitas dari informasi tergantung pada 3 hal yaitu informasi harus :


 Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa
atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan.
 Tepat pada waktunya, berate informasi yang dating pada penerima tidak boleh

terlambat, karena informasi merupakan landasan dari dalam pengambilan


keputusan.
 Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

 Sistem Informasi

o Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem disuatu organisasi yang mempertemukan


kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.

 Pengertian Sistem Informasi Pendaftaran


Sistem informasi pendaftaran adalah sebuah sistem komputerisasi untuk
menangani dan mengolah data para pendaftar. Sistem informasi pendaftaran
memiliki kemampuan antara lain adalah menyimpan data para calon siswa,
menampilkan jurnal harian maupun jurnal umum serta mengolah atau menyaring
data para calon siswa yang diterima secara cepat, mudah, dan akurat. Serta
sinkronisasi dan itegrasi data yang selalu mengikuti perubahan.
BAB III
METODE PENULISAN
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh, kedalam
bagian komponen-komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang mungkin
terjadi dan keutuhan-keutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan
perbaikan-perbaikannya.

3.1.1 Identifikasi Masalah


 Mengidentifikasi Masalah

Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam


tahapan analisa sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai pertanyaan yang
diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari
sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itulah pada tahap analisis sistem, langkah
pertama yang harus dilakukan oleh analisis sistem adalah mengidentifikasi terlebih
dahulu masalah-masalah yang terjadi.

 Solusi Pemecahan Masalah


Cara mendapatkan solusi pemecahan masalah adalah dengan memahami kerja dari
system yang telah ada. Dalam analisa sistem perlu mempelajari apa dan
bagaimana operasi sistem yang sebelumnya, menganalisa permasalahan-
permasalahan, kelemahan-kelemahan dan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem
untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahan.

 Menganalisis Sistem
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil kerja sama
kelompok yang telah dilakukan.

 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data di lakukan dengan cara membuat laporan hasil analisa,
yaitu setelah proses analisa system selesai dilakukan, tugas selanjutnya adalah
membuat laporan dalam bentuk makalah untuk menyelesaikan tugas.

3.1.2 Analisis Kebutuhan


1. Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Yang dibutuhkan dalam analisis kebutuhan sumbaer daya manusia adalah sebagai
berikut :
 Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur
data yang sesuai dengan sistem yang dibuat.
 Melakukan evaluasi serta merumuskan masalah-masalah sistem yang baru

secara rinci dan keseluruhan dari masing-masing bentuk informasi yang akan
disajikan.
 Menganalisa kendala yang akan dihadapi dalam permasalahan yang mungkin

timbul dalam proses perancangan sistem.


2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Dalam merancang sistem terdapat alat-alat bantu yang dapat digunakan untuk
mempermudah dalam merancang suatu sistem, yaitu :

 Diagram Konteks (context diagram)


Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan
hubungan antara entity luar, masukan, dan keluaran sistem. Diagram konteks di
presentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

 Data Flow Diagram (DFD)


Data flow diagram (DFD) merupakan gambaran keseluruhan kerja sistem secara
garis besar. Beberapa symbol yang digunakan adalah :
Gambar 2.3 Simbol Data Flow Diagram
 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model konseptual yang


mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan data atau file data.

Symbol-simbol beserta penjelasannya yang digunakan dalam entity relationship


diagram adalah sebagai berilkut :

1. Entity
Suatu obyek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai dalam konteks
sistem yang telah dibuat. Entity digunakan atau digambarkan persegi empat.

1. Atribut
Elemen-elemen yang ada dalam entity dan fungsi. Atribut mendeskripsikan
karakter entity. Atribut digambarkan dengan symbol elips.

1. Hubungan
Hubungan ini dinamakan relationship atau relasi. Hubungan harus dibedakan
antara hubungan bentuk antara entity dengan isi dari hubungan ini sendiri.
Hubungan digambarkan dengan symbol ketupat.

1. Garis
Digunakan untuk menghubungkan entity dengan entity manapun dengan atribut.

Gambar 3.2 Entity Relationship Diagram


 Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data (data dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-
kebutuhan informasi dari suatu informasi. Kamus data berfungsi untuk membantu
pelaku sistem memahami aplikasi secara detail, dan mengorganisasikan semua
elemen data yang digunakan dalam sistem secara presisi sehingga pemakai dan
penganalisis sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran,
penyimpanan, dan proses. Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi
sebagai berikut :

 Menjelaskan arti aliran data dan menyimpan dalam data flow diagram.
 Mendeskripsikan komposisi data yang bergerak melalui aliran.
 Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.
 Mendeskripsikan hubungan detail antara penyimpan yang akan menjadi titik

perhatian dalam entity relationship diagram.


Notasi-notasi yang digunakan dalam kamus data ada pada table dibawah ini, yaitu
sebagi berikut :

Table 3.1 Notasi Pembuatan Kamus Data


 Basis Data

1. Basis data
Basis data terdiri dari dua kata yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat
diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang dan berkumpul. Data
adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, dan
sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi,
atau kombinasinya.

Prinsip utama dari basis data adalah penyimpanan arsip/data, dan tujuan utama
basis data adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali
arsip/data. Hal yang sangat di tonjolkan dalam basis data adalah pengaturan,
pemilihan, pengelompokkan, pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai
fungsi, dan sejenisnya. Pengaturan, pemilihan, dan pengorganisasian ini dapat
berbentuk sejumlah file atau table terpisah atau dalam bentuk pendefinisian
kolom-kolom atau field-field data dalam setiap file/table.

Dalam setiap file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk,
dan merupakan suatu kumpulan entitas yang seragam. Suatu record terdiri dari
fie ld-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut
dalam suatu pengertian yang lengkap dan di rekam dalam suatu record. Untuk
menyebut isi dari field maka digunakan atribut atau merupakan judul dari suatu
kelompok entitas tertentu. Entitas adalah obyek nyata yang akan di rekam.

1. Perancangan Basis Data


Perancangan basis data secara umum dilakukan dengan menentukan kebutuhan
file-file dalam basis data berdasarkan DFD sistem baru yang telah dibuat dan
kemudian menentukan parameter file dalam basis data. Setelah kebutuhan file-file
tersebut diketahui maka dilakukan pendefinisian struktur file basis data tersebut.
Struktur file basis data tergantung dari data yang masuk atau hasil keluaran
sistem. Dari data analisa yang masuk dan hasil keluaran, maka suatu file dapat
didefinisikan strukturnya. Dan selanjutnya perlu dikaji kerelasian antar file dalam
basis data. Hubungan antar file dalam basis data dikendalikan oleh suatu kunci
penghubung yaitu Foreign Key.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat rancangan basis data,
yaitu sebagai berikut :

 Meminimalisasi perangkapan data.


 Data-data dalam basis data harus digunakan secara bersama-sama.

 Standarisasi data untuk menyeimbangkan perbedaan kebutuhan data para

pemakai.
 Menjamin integritas data.

 Berorientasi pada kata dan bukan pada program.

 Data dapat digunakan oleh pemakai-pemakai yang berbeda atau beberapa

program aplikasi tanpa perlu mengubah basis data.


 Data yang ada dapat memenuhi kenutuhan sistem-sistem baru secara mudah.

 Data dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

1. Normalisasi Basis Data


Ketika merancang basis data menggunakan model relasional, kita sering menemui
beberapa alternatif dalam pendefinisian himpunan skema relasi. Beberapa pilihan
lebih nyaman dibanding pilihan – pilihan lain untuk beragam alasan.
Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. Bentuk
Normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam basis data dan
harus dipenuhi oleh relasi tersebut pada level-level normalisasi. Suatu relasi
dikatakan dalam bentuk normal tertentu jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu.

Bentuk – bentuk Normalisi yang ada dalam mendesain basis data adalah sebagai
berikut :

 Bentuk normal pertama (1NF)


 Benatuk normal kedua (2NF)

 Bentuk normal ketiga (3NF)

 Bentuk normal Boyce-Codd (BCNF)

 Bentuk normal keempat (4 NF)

 Bentuk normal kelima (5NF)

Bentuk normal pertama (1NF) s/d normal ketiga (3NF), merupakan bentuk normal
yang umum dipakai. Artinya adalah pada kebanyakan relasi, bila ketiga bentuk
normal tersebut telah dipenuhi, maka persoalan anomali tidak akan muncul lagi
didalam kita melakukan perancangan database.
Kriteria dalam proses normalisasi adalah kebergantungan fungsional,
kebergantungan banyak nilai dan kebergantungan join. Ketiga tipe ketergantungan
tersebut digunakan untuk menilai relasi – relasi yang dihasilkan dari konversi
diagram ER menjadi kumpulan relasi – relasi. Proses normalisasi membentuk
relasi – relasi bentuk normal menggunakan dekomposisi yang memecah relasi
menjadi relasi – relasi berbentuk normal lebih tinggi.

Berikut ini adalah gambar untuk langkah – langkah melakukan normalisasi data,
seperti tampak berikut ini:

Gambar 2.5 Langkah-langkah Normalisasi

BAB IV
PENILITIAN DAN PEMBAHASAN
 Sejarah Dan Struktur Organisasi

4.1.1 Sejarah
SMK Bina Bangsa Mataram adalah sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Swasta yang terletak di Jalan Pendidikan Nomor 6 Kota Mataram, Kecamatan
Selaparang, Kabupaten/Kota Mataram. SMK Bina Bangsa yang sering di panggil
SMK BB ini berdiri di bawah pimpinan bapak Syaripuddin selaku sebagai Kepala
Sekolah dan Ketua Yayasan. SMK Bina Bangsa Mataram berdiri pada tahun 2000,
awal berdiri SMK Bina Bangsa Mataram.

 Struktur Organisasi

Gambar 2.6 Struktur Organisasi SMK Bina Bangsa Mataram


4.2 Analisis Sistem
Sistem yang akan dianalisis adalah sistem informasi pendaftaran siswa baru, yang
membahas tentang pendataan pendaftar, jurnal harian, seleksi, laporan data
pendaftaran dan laporan hasil seleksi.
4.2.1 Identifikasi masalah
Dari penggambaran sistem yang sudah dijelaskan tersebut didapat beberapa
masalah yaitu:

1. Proses pengolah data yang masih manual membutuhkan waktu yang lama
sehingga menyulitkan Panitia Penerimaan Siswa Baru.
2. Proses rekap data membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
3. Proses seleksi masih manual sehingga membutuhkan waktu yang relative
lama, dan data yang didapat kurang akurat dan efisien.
4. Pendaftar sulit mendapatkan informasi tentang perubahan jumlah pendaftar.
 Sumber Masalah

Sumber masalah ditemukan pada proses pendaftaran siswa baru ini adalah rekap
data pendaftar dilakukan oleh panitia PSB sehingga membutuhkan waktu yang
tidak sedikit dan informasi perubahan jumah pendaftar /jurnal harian menjadi
lambat karena sistem yang digunakan masih bersifat manual.

 Identifikasi Kebutuhan Informasi


1. Identifikasi Data dan Informasi
2. Identifikasi Data : Biodata Pendaftar
3. Identifikasi Informasi
4. Jurnal Harian
5. Laporan Data Pendaftar
iii. Laporan hasil Seleksi

1. Identifikasi Sumber data dan tujuan Informasi


2. Identifikasi Sumber Data : pendaftar
3. Identifikasi Tujuan Informasi
4. Pendaftar
5. Panitia PSB, Waur Kesiswaan, Kepala Sekolah
4.3 Perancangan Sistem
4.3.1 Diagram Alir (Sistem Lama Dan Sistem Baru)
1. Diagram Alir Sistem Lama
Berikut ini adalah diagram alir system lama yang diantaranya adalah sebagai
berikut : Diagram alir system lama :
Gambar 2.7 Diagram alir system lama
2. Diagram alir system baru :
Gambar 2.8 Diagram alir system Baru
4.3.2 Perancangan Basis Data (Normalisasi, Relasi Antar Entitas/ERD)
1. Normalisasi
Dalam pembuatan normalisasi, system informasi pendaftaran di SMK Bina
Bangsa Mataram menggunakan dua table, yaitu sebagai berikut :

Table calon siswa :

Nis Nama Agama JK Alamat No.Telp/Hp


Sulmi
1234 Firmansyah Islam L Sumbawa 087863601118
2766 Adrian Islam L Sumbawa 081909244717
8711 Fany Dewi Kristen P Udayana 081907210111
Table 3.3 Calon Siswa
Table Panitia Penerimaan Siswa baru (PPSB) :

Nip Nama Agama JK Alamat No.Telp/Hp


12890011 Muhibin Islam L Dasan Agung 081917457812
11092921 Tawakal Islam L Ampenan 085782111987
09110181 Nira Sasih Islam P Kekalik 081909029120
Table 3.4 Panitia Penerimaan Siswa Baru
Table Kurikulum :

Kode_Jurusan Jurusan
TSK010 Teknik Multimedia
TSK011 Teknik Otomotif
TSK012 Teknik Otomotif
TSK013 Teknik Tata Boga
Table 3.5 Kurikulum
Setelah pembuatan table, langkah selanjutnya adalah melakukan normalisasi data,
yang diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Bentuk Tidak Normal


Table 3.6 Normalisasi bentuk tidak normal
1. Bentuk 1 NF

Table 3.7 Normalisasi bentuk 1 NF


1. Bentuk 2 NF
Table 3.8 Normalisasi bentuk 2 NF
2. Relasi Antar Entitas

Gambar 2.9 Relasi Antar Tabel


4.3.3 Perancangan Proses (Diagram Konteks, Overview Diagram, Kamus
Data)
Diagram Konteks
Gambar 3.0 Diagram Konteks

1. Overview Diagram (Level 0)


Gambar 3.1 Overview Diagram (level 0)

2. Data Flow Diagram (DFD) level 1 dari proses 3 (Pendataan)


Gambar 3.2 DFD level 1 dari proses 3
3. Kamus Data
Pada kamus data ini, jenis data yang digunakan adalah arus data mengisi formulir
yang berada di context diagram. Berikut ini adalah kamus datanya :

1. Nama Arus : Mengisi Formulir


2. Alias : –
3. Bentuk Data : Formulir yang diisi oleh calon siswa
4. Arus Data : Data mengalir dari satuan luar calon siswa ke proses
5. Penjelasan : Arus ini berupa formulir yang digunakan oleh calon siswa untuk
mengisi formulir pendaftaran siswa baru
6. Periode : Setiap tahun ajaran baru
7. Volume : 200 siswa / tahun ajaran baru
8. Struktur Data : nis, nama, agama, jk, alamat, no.telp/hp
BAB
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembuatan tugas ini, saya memperoleh kesimpulan yang diantaranya adalah
sebagai berikut :

1. Terbuatnya system informasi pendaftaran sis wa baru.


2. System informasi pendaftaran siswa baru dapat mengurangi kerangkapan data,
mempermudah proses pengolahan data, dan mempermudah pencarian data.
3. Mempermudah petugas PSB
4.2 Saran
1. Dari pembuatan tugas ini, kami memperoleh saran yaitu gunakanlah system
informasi pendaftaran siswa baru ini karena dapat mengurangi kerangkapan
data dan mudah dalam proses pengolahan data.
2. Untuk kedepannya bisa dilakukan pengembangan menggunakan jaringan
sekala Besar.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia,
2015, DatabaseNormalizasion.“https://en.wikipedia.org/wiki/Database_normalizat
ion”, diakses tanggal 28 Maret 2015, pukul WITA.
Jogiyanto, 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Edisi Kedua. Andi
Offset.Yogyakarta
Wikipedia, 2015, Data flow
diagram. “https://en.wikipedia.org/wiki/Data_flow_diagram”, diakses tanggal 3
April 2015, pukul WITA.

Anda mungkin juga menyukai