Anda di halaman 1dari 7

Pengukuran Arus

dengan Argonaut-XR TM

Haryo Dwito Armono, ST, M.Eng, PhD


Jurusan Teknik Kelautan – Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Arus
• Arus gerakan badan air
• Pada perairan dangkal dibangkitkan oleh:
z Pasang surut
z Gelombang
z Angin
• Teknik Pengukuran
z Lagrangian
• (dengan pelampung yang dihanyutkan dan dicatat lokasinya
pada selang waktu tertentu)
z Eulerian
• (dengan alat ukur yang tetap posisinya, dicatat kecepatan
dan arah gerak arus pada kolom air pada selang waktu
tertentu)
Sifat Gerakan Badan Air
• Kecepatan arus merupakan fungsi dari volume air (Q)
per satuan luas penampang (A) yang dilaluinya per
satuan waktu.
• U=Q/A

• Di perairan dangkal
z Badan air ‘merasakan’ kekasaran dasar perairan Æ gesekan
massa air dengan dasar perairan.

z Gesekan menyebabkan perlambatan sistematik distribusi


kecepatan arus pada satu kedalaman vertikal Æ Profil logaritmik

z Perlambatan juga terjadi pada badan air di dekat dinding-dinding


saluran / kanal.

z Bentuk morfologi dasar perairan (bed form) juga mempengaruhi


distribusi kecepatan

Profil Kecepatan
• Pengaruh arus pada dasar perairan
z Tanah berpasir :
• Butiran lebih mudah bergerak, morfologi berubah-
ubah
z Tanah berlumpur :
• Kohesif Æ butiran sulit berpindah, morfologi tak
terbentuk. Efek perlambatan lemah.
• Pada muara sungai Æ lumpur cair yang bergerak
dengan kecepatan rendah di atas dasar perairan
yang keras.
Prosedur Pengukuran Arus
• Agar diperoleh gambaran menyeluruh pada satu
periode, waktu pengukuran tergantung durasi / jenis
pasang surut
z Diurnal atau campuran : 25 jam interval 1 jam
z Semi-diurnal : 13 jam interval 30 min

• Pengukuran mewakili kondisi saat purnama (spring tide)


dan perbani (neap tide) Æ 2 kali dalam selang waktu 7
hari

• Lokasi pengukuran tergantung kemampuan alat, kondisi


lapangan, dan ketelitian yang diperlukan

Contoh loaksi pengukuran

percabangan sungai muara sungai selat

pulau
pantai
Contoh Lokasi Pengukuran
Jamaica Bay, New York

Pengukuran arus dengan ADCP


ADCP ; Acoustic Doppler Current Profiler

z Gelombang akustik dipancarkan


melalui transduser dan merambat
sepanjang kolom air.

z Pada lapisan tertentu yang


diukur, gelombang dipantulkan
kembali ke transduser oleh
partikel sedimen yang ada pada
lapisan tersebut.

z Gerak relatif sedimen terhadap


alat ukur menimbulkan efek
Doppler bagi gelombang yang
diterima transduser.

z Perubahan frekuensi akibat efek


Doppler ini sebanding dengan
perbedaan kecepatan alat ukur
dengan sedimen yang berada
pada lapisan yang diukur.
1. Industri Minyak dan
Gas
2. Sumber Energi
Baru
3. Riset Biologi /
Ekologi
4. Perikanan /
Akuakultur
5. Keselamatan
Pelayaran
6. Studi Teknik Pantai
7. Station Pengamat
Terpadu
8. Riset Oseanografi
9. Kapal Riset
Oseanografi
10. Robot bawah air

ADCP vs Current Meter


• ADCP tidak mengganggu
kolom air yang diukur

• Resolusi spasial dan temporal


jauh lebih baik

• Unit yang dioperasikan lebih


sedikit

• Tidak ada komponen mekanis


Æ tidak perlu kalibrasi.

• Perawatan lebih murah.


Prinsip kerja
• (10μs) dipancarkan (ping)
Gelombang akustik (10μ t0 t0 +Δt0 t1 Δt1 Δt2
t
untuk didengar pantulannya. Biasanya 1 ping per
detik.

• Frekuensi gelombang pantul dan kecepatan ΔdI r1


relatif terhadap ADCP di ukur
r2
• Dilakukan ‘penggerbangan’
penggerbangan’ waktu untuk Δd2
memperoleh kecepatan sepanjang kolom air

z Gelombang akustik dikirim dengan frekuensi fo


selama Δt0, ADCP menandai saat pengiriman
dengan t= t0
d (jarak dari transduser)
z ADCP terdiam sejenak sbelum menerima pantulan.

z Saat pantulan dikembalikan dengan frekuensi f1


dari lapisan pertama (d0) ACDP menandai saat Bin : lapisan dalam satu kolom air
penerimaan sinyal pantul sebagai t = t1
Ensemble : kolom air yang diukur
z Jika cepat rambat gelombang Akustik (vs)
diketahui, dan selang waktu Δt1 = t1=t0 (sec) Ketebalan bin (Δd) tergantung selang waktu (Δt), Bin
pertama berjarak r dari tranduser.
z Maka jarak transduser ke lapisan air yang pertama Satu ensembel terdiri dari beberapa ping
r1 (meter) diketahui dari:
r1 = v s .Δ t1
z Perbedaan frekuensi Δf1 digunakan untuk
menghitung perbedaan kecepatan arah arus relativ
Δvs pada lapisan yang di ukur.

z Penggerbangan dilakukan sampai lapis terakhir

Contoh hasil pengukuran

Anda mungkin juga menyukai