Anda di halaman 1dari 72

BUKU PANDUAN

PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
17/09/2007

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI


JANGKA MENENGAH
BIDANG PU/CIPTA KARYA
Contact Person:
Subdit Kebijakan dan Strategi
DIREKTORAT BINA PROGRAM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Jl. Pattimura No. 20 Jakarta Selatan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
Telp/Fax. 021-72796582
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH i
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

KATA PENGANTAR

Buku Panduan Pengembangan Permukiman dimaksudkan untuk


memberikan penjelasan ringkas secara terperinci mengenai Penataan dan
Perbaikan Lingkungan Permukiman yang merupakan bagian dari panduan
penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang
PU/Cipta Karya.
Buku Panduan Pengembangan Permukiman ini diharapkan adanya
perbaikan perumahan dan permukiman baik di perkotaan maupun
perdesaan untuk mewujudkan perumahan yang layak huni dalam
lingkungan permukiman yang sehat, aman, dan teratur sesuai dengan tujuan
pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan terutama pada skala
komunitas dan kawasan permukiman kumuh sebagai upaya untuk
meningkatkan pendapatan rakyat miskin dan warga rentan.
Menuju pada pemenuhan kebutuhan akan rumah layak huni dalam
lingkungan yang sehat sebagai salah satu hak dasar manusia. Hal ini akan
mendorong dan memperkuat pemerintah daerah dalam menangani
lingkungan dan kawasan permukiman kumuh. Dengan demikian,
penurunan masyarakat yang hidup pada permukiman kumuh mengalami
penurunan secara signifikan sesuai dengan tujuan pemerintah.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih atas perhatiannya, semoga
Buku Panduan Pengembangan Permukiman ini bermanfaat bagi kita semua
untuk mewujudkan kebersamaan antara Pemerintah Pusat, Propinsi dan
daerah Kabupaten/Kota secara berkelanjutan

September 2007

Tim Penyusun

 
ii  BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH iii
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

DAFTAR ISI

BAB I PETUNJUK UMUM ....................................................................... 1


1.1 Umum............................................................................................ 1
1.2 Kebijakan, program dan kegiatan pembangunan permukiman .... 2
1.3 Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan........................ 4
1.3.1 Penyediaan PSD Bagi Kawasan RSH ............................... 4
1.3.2 Penataan dan Peremajaan Kawasan................................... 5
1.3.3 Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa.................. 5
1.3.4 Peningkatan Kualitas Permukiman.................................... 7
1.4 Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan........................ 7
1.4.1 Pengembangan Kawasan Terpilih Pusat
Pengembangan Desa ......................................................... 7
1.4.2 Pengembangan Kawasan Agropolitan............................... 9
1.4.3 Pengembangan PS Kawasan Eks Transmigrasi ................ 9
1.4.4 Penyediaan Ps Permukiman Di Pulau Kecil Dan
Terpencil ......................................................................... 10
1.4.5 Pengembangan PS Kawasan Perbatasan ......................... 10
1.4.6 Penyediaan PS Dalam Rangka Penanganan Bencana ..... 11
BAB II PROFIL PEMBANGUNAN PERMUKIMAN ......................... 13
2.1 Kondisi Umum............................................................................ 13
2.2 Gambaran Umum........................................................................ 13
2.2.1 Prasarana Dan Sarana Dasar Permukiman ...................... 13
2.2.2 Parameter Teknis Wilayah............................................... 14
2.2.3 Aspek Pendanaan............................................................. 15
2.2.4 Aspek Kelembagaan ........................................................ 15
2.3 Sasaran ........................................................................................ 15
2.3.1 Sasaran Pembangunan PSD Permukiman Skala Besar ... 15
BAB III PERMASALAHAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN .... 17
3.1 Analisa Permasalahan, Alternatif Pemecahan Dan
Rekomendasi............................................................................... 17

 
iv  BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

3.1.1 Analisis Permasalahan ..................................................... 17


3.1.2 Alternatif Pemecahan Persoalan Dan Rekomendasi ....... 17
BAB IV ANALISIS KELAYAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN ........................................................................................ 19
4.1 Sistem Permukiman dan Infrastruktur Yang Diusulkan............. 19
4.1.1 Analisis Permasalahan Pembangunan permukiman........ 19
4.1.2 Skenario Program Pembangunan Permukiman dan
Infrastruktur Pendukung ................................................. 20
4.1.3 Kelayakan Program/Proyek Pembangunan PSD
Permukiman .................................................................... 20
4.2 Contoh Kerangka Dasar Pengembangan Permukiman.............. 22
4.2.1 Program Pengembangan Permukiman Perkotaan ........... 22
4.2.2 Usulan Dan Prioritas Program Pembangunan PSD
RSH................................................................................. 26
4.2.3 Program Pengembangan Permukiman Perdesaan ........... 40

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 1
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

BAB I PETUNJUK UMUM

1.1 UMUM

Pengembangan permukiman baik di perkotaan maupun di perdesaan pada


hakekatnya adalah untuk mewujudkan kondisi perkotaan dan perdesaan
yang layak huni (livable), aman, nyaman, damai dan sejahtera serta
berkelanjutan.
Permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Perintah
wajib memberikan akses kepada masyarakat untuk dapat memperoleh
permukiman yang laya huni, sejahtera, berbudaya, dan berkeadilan sosial.
Pengembangan permukiman ini meliputi pengembangan prasarana dan
sarana dasar perkotaan, pengembangan permukiman yang terjangkau,
khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah, proses penyelenggaraan
lahan, pengembangan ekonomi kota, serta penciptaan sosial budaya di
perkotaan.
Perkembangan permukiman hendaknya juga mempertimbangkan aspek-
aspek sosial budaya masyarakat setempat, agar pengembangaannya dapat
sesuai dengan kondisi masyarakat dan alam lingkungannya. Aspek sosial
budaya ini dapat meliputi desain, pola, dan struktur, serta bahan material
yang digunakan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan permukiman,
diantaranya adalah :
1. Peran Kabupaten/Kota dalam pengembangan wilayah
2. Rencana pembangunan Kabupaten/Kota (lihat Buku Panduan 2:
Rencana Pembangunan Kabupaten/Kota)
3. Memperhatikan kondisi alamiah dan tipologi Kabupaten/Kota
bersangkutan, seperti struktur dan morfologi tanah, topografi, dan
sebagainya
4. Pembangunan dilakukan dengan pendekatan pembangunan
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
5. Dalam penyusunan RPIJM harus memperhatikan Rencana Induk
(Masterplan) Pengembangan Permukiman.

 
2 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

6. Logical framework (kerangka logis) penilaian kelayakan investasi


dalam Pengembangan Permukiman.
7. Keterpaduan Pengembangan Permukiman dengan sektor lainnya
dilaksanakan pada setiap tahapan penyelenggaraan pengembangan,
sekurang-kurangnya dilaksanakan pada tahap perencanaan, baik dalam
penyusunan rencana induk maupun dalam perencanaan teknik.
8. Memperhatikan peraturan dan perundangan serta petunjuk/pedoman
yang tersedia.
9. Tingkat kelayakan pelayanan, efektivitas dan efisiensi dalam
Pengembangan Perkotaan pada kota bersangkutan.
10. Sebagai suatu PS yang tidak saja penting bagi peningkatan kesehatan
masyarakat tetapi juga sangat penting bagi keberlanjutan lingkungan.
11. Sumber pendanaan dari berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat
maupun swasta.
12. Kelembagaan dalam penyelenggaraan Pengembangan Permukiman
13. Investasi PS Air Minum dengan memperhatikan kelayakan terutama
dalam hal pemulihan biaya.
14. Jika ada indikasi keterlibatan swasta dalam pembangunan dan/atau
pengelolaan sarana dan prasarana dalam Pengembangan Permukiman,
perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut.
15. Safeguard Sosial dan Lingkungan.
16. Perhitungan dan hal penunjang lainnya yang dibutuhkan untuk
mendukung analisis disertakan dalam bentuk lampiran

1.2 KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN


PERMUKIMAN

Sub Bidang Pengembangan Permukiman pada Bidang Cipta Karya


Departemen Pekerjaan Umum memiliki program dan kegiatan yang
bertujuan mengembangkan wilayah perkotaan dan perdesaan. Tujuan
Pengembangan Permukiman:

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 3
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

1. Memenuhi kebutuhan pengembangan permukiman (sarana dan


prasarana dasar permukiman)
2. Terwujudnya permukiman yang layak dalam lingkungan sehat, aman,
serasi, dan teratur
3. Mengarahkan pertumbuhan wilayah
4. Menunjang kegiatan ekonomi melalui kegiatan pengembangan
permukiman

Adapun sasaran dari Pengembangan Permukiman adalah:


1. Terpenuhinya kebutuhan dasar permukiman
2. Tersedianya perumahan tipe RSH, RUSUNAWA
3. Terarahnya pertumbuhan wilayah
4. Terdorongnya kegiatan ekonomi melalui kegiatan pembangunan
permukiman

Keluaran dari Sub Bidang Pengembangan Permukiman adalah:


1. Lahan siap bangun
2. Tersedianya prasarana dan sarana (jalan, drainase, jaringan air bersih)
kawasan
3. Tersedianya kawasan permukiman yang sehat
4. Tersedianya RSH, RUSUNAWA siap huni
5. Tersedianya perumahan untuk mendukung terselenggaranya gerak
perekonomian yang dinamis
6. Tersedianya kawasan permukiman skala besar yang terencana secara
menyeluruh dan terpadu dengan pelaksanaan yang bertahap dengan
menciptakan kawasan permukiman yang tersusun atas satuan-satuan
lingkungan permukiman dan mengintegrasikan secara terpadu dengan
lingkungan permukiman yang telah ada di sekitarnya

 
4 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

Asumsi dari Pengembangan Permukiman adalah:


1. Kelompok sasaran masyarakat untuk RSH, RUSUNAWA diutamakan
masyarakat berpenghasilan rendah
2. Mengacu pada UU no. 4/1992 tentang perumahan dan peraturan
perundangan terkait

Melalui penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang


PU/Cipta Karya diharapkan dapat diwujudkan permukiman yang layak
huni dan mendukung pengembangan perkotaan. Selain itu, mampu
mendorong kerjasama antar stakehoder dalam mendanai dan
mennyelenggarakan Program Pengembangan Permukiman oleh Pemerintah
Pusat dalam hal ini Dinas PU/Cipta Karya yang diwujudkan dalam
Program Pengembangan Permukiman Perkotaan dan Program
Pengembangan Permukiman Perdesaan.

1.3 PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN

1.3.1 PENYEDIAAN PSD BAGI KAWASAN RSH

Target:
• Perumahan yang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan
rendah, khususnya PNS/TNI/Polri.
• Sesuai dengan RTRW dan Renstra Pemerintah Daerah.
• Dibangun sesuai PP 80 tahun 1999 tentang Kasiba dan Lisiba BS
• Dukungan PSD dalam pembangunan RSH bagi PNS, TNI/Polri,
Pekerja masyarakat berpenghasilan rendah
• Diprioritaskan pada kawasan-kawasan skala besar dan yang dapat
segera mendorong perkembangan wilayah
• Sudah mendatangani MoU antara Pemerintah Daerah dengan
Bapertarum.
Penanganan:
• Identifikasi lokasi-lokasi pengembangan kawasan permukiman baru
(Kasiba/Lisiba BS), diprioritaskan bagi kawasan yang mewujudkan
keberpihakan pada masyarakat berpenghasilan rendah termasuk
PNS, TNI dan POLRI.

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 5
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

• Bantuan fisik berupa jalan akses dan jalan poros yang


menghubungkan kawasan baru
Kontribusi Pemerintah Daerah:
• Menyediakan dana pendamping.
• Daftar lokasi disyahkan oleh Bupati
• Review minimal setahun sekali

1.3.2 PENATAAN DAN PEREMAJAAN KAWASAN

Target:
• Lingkungan permukiman perkotaan yang tidak teratur sehingga
menurunkan kualitas lingkungan permukiman perkotaan.
• Lingkungan permukiman sebagai trip distributions (distribusi
pergerakan) tidak accessible terhadap infrastruktur perkotaa.
• Pengembangan kawasan permukiman yang tidak terkendali
sehingga berdampak pada lingkungan perkotaan.
• Penanganan permukiman kumuh yang tidak efektif.
Penanganan:
• Pengembangan Program dan Kebijakan Pengendalian Kota Besar
dan Metropolitan.
• Perencanaan Penanganan Kawasan Permukiman Perkotaan.
• Penanganan kawasan permukiman perkotaan melalui peremajaan
kawasan perkotaan.
Kontribusi Pemerintah Daerah:
• Menyediakan dana pendamping.
• Daftar lokasi disyahkan oleh Bupati
• Review minimal setahun sekali

1.3.3 PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

Target:
• Untuk Rusunawa yang diperuntukan bagi masyarakat
berpendapatan rendah.

 
6 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

◊ Sebagai salah satu solusi penanganan kawasan kumuh perkotaan


(peremajaan kawasan permukiman perkotaan/urban renewal).
◊ Tidak bisa diharapkan sebagai sumber pendapatan daerah.
◊ Hanya dibangun pada lokasi yang memenuhi syarat administratif,
fisik, ekologik, dan tidak berdampak sosial yang negatif.
• Untuk Rusunawa yang diperuntukkan bagi buruh
◊ Diusulkan apabila sudah menjadi permasalahan bagi pemerintah
daerah setempat.
◊ Bukan merupakan bantuan bagi salah satu perusahaan/pabrik.
◊ Dibangun di atas tanah Pemerintah Daerah.
◊ Dengan persyaratan-persyaratan yang disepakati bersama.
Penanganan:
• Penetapan Pedoman Perencanaan, Pengembangan, Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan.
• Penetapan Pedoman tentang Standar Pelayanan Minimal oleh
pemerintah kabupaten/kota dalam penyelenggaraan Rusunawa.
• Bantuan teknis pembangunan, penghunian dan pengelolaan
Rusunawa.
Kontribusi Pemerintah Daerah:
• Menyusun renstra pembangunan permukiman termasuk
pembangunan Rusunawa.
• Menyiapkan rencana pembangunan Rusunawa (dalam kawasan
sesuai RUTR berkelanjutan dan mandiri).
• Penyiapan lahan dan alokasi dana APBD dalam penunjangan
Rusunawa.
• Penyiapan manajemen penghunian dan pengelolaan Rusunawa
pasca konstruksi.
• Mengalokasikan subsidi pengelolaan Rusunawa per tahun melalui
APBD.

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 7
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

1.3.4 PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN

Target:
• Kabupaten/Kota yang memiliki tingkat kemiskinan perkotaan yang
tinggi.
• Kabupaten/Kota yang memiliki komitmen untuk melaksanakan
program penanggulangan kemiskinan dan membentuk lembaga
permukiman serta melaksanakan proses secara partisipatif.
• Kabupaten/Kota yang mengalokasikan dana pendamping NUSSP
pada setiap tahun pelaksanaan yang dinyatakan dalam konfirmasi
dengan surat resmi oleh Walikota/Bupati dan disetujui oleh DPRD,
sesuai dengan Naskah Perjanjian Hibah dengan Departemen
Keuangan menurut kapasitas fiskal yang dimiliki.
Penanganan:
• Penyiapan Rencana Penataan Lingkungan/RP4D dalam bidang
Perumahan dan Permukiman.
• Fasilitasi Kredit Mikro Perumahan kepada KBR.
• Pembangunan Infrastruktur Permukiman bagi KBR.
• Peningkatan kapasitas Pemerintah Daerah dan Masyarakat melalui
kegiatan Pelatihan dan Pendampingan.
Kontribusi Pemerintah Daerah:
• Menyediakan dana pendamping.
• Daftar lokasi disyahkan oleh Bupati
• Review minimal setahun sekali

1.4 PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PERDESAAN

1.4.1 PENGEMBANGAN KAWASAN TERPILIH PUSAT


PENGEMBANGAN DESA

Target:
• Lokasi sasaran adalah Kelurahan/Desa dengan jumlah penduduk
miskin lebih dari 35%
• Kawasan-kawasan di perdesaan yang potensial berkembang, dan
punya nilai lebih dari kawasan lainnya

 
8 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

• Mempunyai Desa Pusat dan desa-desa hinterland yang punya kaitan


erat terutama di bidang ekonomi, (hinterland sebagai pemasok, desa
pusat sebagai pengumpul atau pusat pelayanan )
• Kecamatan urban/perkotaan yang jumlah kelurahan lebih besar dari
Desa sesuai data PODES/BPS.
• Kecamatan yang diusulkan bukan merupakan sasaran Program
Pengembangan Kecamatan (PPK)
• Kondisi fisik lingkungan yang memungkinkan; tidak rawan
bencana, strategis
• Kondisi sosial dan budaya masyarakat yang kondusif.
• Sesuai dengan RUTR dan Renstra Kabupaten.
Penanganan:
• Bantuan Teknis berupa:
◊ Identifikasi lokasi KTP2D (DPP beserta desa-desa hinterlandnya).
◊ Perkuatan kelembagaan masyarakat di tingkat lokal untuk dapat
menyusun perencanaan pengembangan kawasan perdesaan secara
mandiri
◊ Penyusunan PJM yang berbasis pada pengembangan potensi
ekonomi lokal, bertumpu pada kebutuhan nyata dengan melibatkan
masyarakat.
• Bantuan Fisik berupa bantuan PS kawasan sesuai dengan apa yang
tertera dalam matriks program pada PJM. Diutamakan pada akses
dari DPP ke desa-desa hinterland, dan akses pada kawasan lain.
• Peningkatan PS desa pusat pertumbuhan diarahkan pada
Penyediaan PSD Perdesaan yang dapat menstimulasi ”Kegiatan
Ekonomi Perdesaan”.
Kontribusi Pemerintah Daerah:
• Menyediakan dana pendamping.
• Mencantumkan rencana penanganan KTP2D pada Renstrada
• Daftar lokasi disyahkan oleh Bupati
• Review minimal setahun sekali

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 9
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

1.4.2 PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN

Target:
• Kawasan pertanian yang terdiri dari kota Pertanian, desa-desa
sentra produksi pertanian dan desa penyangga yang ada di
sekitarnya, yang memiliki fasilitas untuk berkembangnya pertanian
industri.
Penanganan:
• Pembangunan prasarana dan sarana untuk mendukung kawasan
agropolitan.
Kontribusi Pemerintah Daerah:
• Menyediakan dana pendamping.
• Daftar lokasi disyahkan oleh Bupati
• Review minimal setahun sekali

1.4.3 PENGEMBANGAN PS KAWASAN EKS TRANSMIGRASI

Target:
• Lokasi sasaran pada kawasan eks Transmigrai dalam upaya
mengembangkan Kota Terpadu Mandiri (KTM) dan meningkatkan
PS di kawasan transmigrasi yang telah berumur di atas 5 th (UPT
Bina)
Penanganan:
• Bantuan teknis berupa identifikasi kawasan eks transmigrasi dan
identifikasi kebutuhan prasarana dan sarana dasar permukiman di
kawasan eks transmigrasi.
• Bantuan fisik berupa penyediaan prasarana dan sarana dasar
permukiman, dilaksanakan dalam rangka mendukung program
Departemen Transmigrasi
Kontribusi Pemerintah Daerah:
• Menyediakan dana pendamping.
• Daftar lokasi disyahkan oleh Bupati.
• Review minimal setahun sekali.

 
10 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

1.4.4 PENYEDIAAN PS PERMUKIMAN DI PULAU KECIL DAN


TERPENCIL

Target:
• Kawasan yang secara fisik terisolasi, kesulitan dalam akses menuju
kawasan lainnya.
• Sebagian besar penduduknya adalah tertinggal baik dalam hal sosial
budaya maupun ekonomi.
• Kondisi pelayanan kepada masyarakat masih sangat terbatas (belum
banyak tersentuh oleh program pemerintah/non pemerintah)
Penanganan:
• Bantuan teknis berupa:
◊ Pedoman Pengembangan PS di Pulau Kecil dan Terpencil
◊ Identifikasi lokasi kawasan tertinggal dan pulau-pulau kecil yang
ada dalam pemerintah Kabupaten/Kota sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan.
◊ Penyusunan PJM berbasis pada upaya penanggulangan kemiskinan
dan meningkatkan kwalitas hidup dan penghidupan masyarakat
yang tinggal didalamnya, bertumpu pada kebutuhan riil dengan
melibatkan masyarakat
• Bantuan fisik berupa bantuan prasarana dan sarana dalam rangka
pengembangan kawasan sesuai dengan apa yang tertera dalam
perencanaan program/PJM dan Rencana Tindak
Kontribusi Pemerintah Daerah:
• Menyediakan dana pendamping.
• Daftar lokasi disyahkan oleh Bupati
• Review minimal setahun sekali

1.4.5 PENGEMBANGAN PS KAWASAN PERBATASAN

Target:
• Kawasan yang berbatasan dengan Negara lain (kepulauan dan
daratan) sesuai Jakstra Pengembangan Kawasan Perbatasan
• Rawan isu hankamnas, ekonomi, politik, sosial dan budaya

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 11
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

Penanganan:
• Bantuan Teknis berupa:
◊ Pedoman Pengembangan PS Kawasan Perbatasan
◊ Identifikasi lokasi-lokasi pada kawasan perbatasan dengan negara
lain serta pulau terluar.
◊ Penyusunan PJM yang berbasis pada kebutuhan nyata sesuai
dengan kriteria kawasan perbatasan dan pulau terluar.
• Bantuan fisik berupa bantuan PS dalam rangka pengembangan
kawasan sesuai dengan apa yang tertera dalam matriks program
pada PJM.
Kontribusi Pemerintah Daerah:
• Menyediakan dana pendamping.
• Daftar lokasi disyahkan oleh Bupati
• Review minimal setahun sekali.

1.4.6 PENYEDIAAN PS DALAM RANGKA PENANGANAN


BENCANA

Target:
• Lokasi pada daerah bencana yang mengalami kerusakan prasarana
dan sarana dasar permukimannya.
• Sudah ada laporan dari Pemerintah Daerah atau media massa
mengenai kejadian bencana, jenis kerusakan prasarana dan sarana
dasar permukiman serta jumlah korban yang ditimbulkan
Penanganan:
• Mengembalikan kondisi prasarana dan sarana dasar permukiman
untuk bisa memberikan fungsi pelayanannya seperti sebelum terjadi
bencana
• Bantuan fisik berupa penyediaan prasarana dan sarana dasar
permukiman untuk mengembalikan kondisi yang rusak akibat
bencana.
Kontribusi Pemerintah Daerah:
• Menyediakan dana pendamping.
• Daftar lokasi disyahkan oleh Bupati
• Review minimal setahun sekali

 
12 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 13
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

BAB II PROFIL PEMBANGUNAN


PERMUKIMAN

2.1 KONDISI UMUM

2.2 GAMBARAN UMUM

Menjelaskan cakupan penyediaan perumahan dan permukiman skala besar


yag ditangani masyarakat, swasta, perumnas/pemerintah, serta
pembangunan PSD permukiman skala besar yang ada.

2.2.1 PRASARANA DAN SARANA DASAR PERMUKIMAN

Menguraikan secara sistematis jumlah, macam dan kondisi PSD


permukiman yang ada.
Tabel II-1 PSD Permukiman skala besar yang ada di
Kabupaten/Kota……tahun……
Tingkat
No. Pengelola/PSD Satuan Jumlah Kondisi Pelayanan Keterangan
%KK
MASYARAKAT
1. Jalan Lingkungan
m
2. Saluran Air Hujan
m3
3. Prasarana Air Minum
l/det
4. Prasarana Air
1.
Limbah
unit
a. On-site
unit
b. Off-site
unit
5.Prasarana dan Sarana
Persampahan
SWASTA
1. Jalan Lingkungan
m
2. Saluran Air Hujan
m3
3. Prasarana Air Minum
l/det
4. Prasarana Air
2.
Limbah
unit
a. On-site
unit
b. Off-site
unit
5.Prasarana dan Sarana
Persampahan
PERUMNAS
3.
1. Jalan Lingkungan m

 
14 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

Tingkat
No. Pengelola/PSD Satuan Jumlah Kondisi Pelayanan Keterangan
%KK
3
2. Saluran Air Hujan m
3. Prasarana Air Minum l/det
4. Prasarana Air
Limbah unit
a. On-site unit
b. Off-site unit
5.Prasarana dan Sarana
Persampahan
PEMERINTAH
1. Jalan Poros
m
2. Saluran Air Hujan
m3
3. Prasarana Air Minum
l/det
4. Prasarana Air
4.
Limbah
unit
a. On-site
unit
b. Off-site
unit
5.Prasarana dan Sarana
Persampahan

2.2.2 PARAMETER TEKNIS WILAYAH

Memberikan dasar justifikasi sistem yang secara teknis berdasarkan


karakteristik wilayah dan standar yang berlaku.
Tabel II-2 Parameter Teknis Wilayah di Kabupaten/Kota
……tahun……
No. Uraian Besaran Keterangan
 
 
 
 
 
 
     
 
 
 
 
 
 

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 15
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

2.2.3 ASPEK PENDANAAN

Menguraikan kemampuan masyarakat, swasta, perumnas/pemerintah dalam


pembangunan PSD permukiman skala besar serta pembiayaan operasi dan
pemeliharaannya .

2.2.4 ASPEK KELEMBAGAAN

Menguraikan kemampuan kelembagaan pembangunan PSD Permukiman


skala besar (masyarakat, swasta, perumnas/pemerintah) dikaitkan dengan
kondisi yang ada.

2.3 SASARAN

2.3.1 SASARAN PEMBANGUNAN PSD PERMUKIMAN SKALA


BESAR

Menjelaskan target yang harus dicapai dalam pembangunan PSD


Permukiman terdiri dari:
Target Nasional
• Target RPJMN
• Kebijakan dan Strategi pembangunan PSD Permukiman segi teknis,
pendanaan dan pelaksanaan.
Terwujudnya Pembangunan Kabupaten/Kota
• Menunjang terwujudnya rencana pembangunan Kabupaten/Kota
• Menunjang terlaksananya strategi pembangunan Kabupaten/Kota
Rumusan Masalah
Menguraikan besaran masalah yang dihadapi atau tantangan yang harus
diselesaikan melalui PSD Permukiman, dengan membandingkan antara
kondisi yang ada dengan sasaran pembangunan PSD Permukiman baik dari
segi teknis, kelembagaa dan keuangan.

 
16 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

Tabel II-3 Permasalahan yang dihadapi Komponen Pembangunan


PSD Permukiman Kabupaten/Kota ……tahun……
Renc. Strategi
Kondisi Sistem Target Besaran
No. Pembangunan Keterangan
yang Ada Nasional Permasalahan
Kota
A. TEKNIS
-
-
-
B. KELEMBAGAAN
-
-
-
C. KEUANGAN
-
-
-
D. PROMOSI
-
-
-

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 17
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

BAB III PERMASALAHAN PEMBANGUNAN


PERMUKIMAN

3.1 ANALISA PERMASALAHAN, ALTERNATIF PEMECAHAN


DAN REKOMENDASI

3.1.1 ANALISIS PERMASALAHAN

Melakukan analisis Menjelaskan target yang harus dicapai dalam


pembangunan PSD Permukiman terdiri dari:

3.1.2 ALTERNATIF PEMECAHAN PERSOALAN DAN


REKOMENDASI

Menguraikan beberapa alternatif untuk pemecahan persoalan di atas,


membandingkan alternatif tersebut dari aspek teknis dan biaya, kemudian
merumuskan alternatif yang direkomendasikan.
Tabel III-1 Perbandingan Alternatif Pemecahan Masalah PSD
Permukiman Kabupaten/Kota … Tahun …
Parameter yang
No. Satuan Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
Diperbandingkan

 
18 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 19
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN PROGRAM


PEMBANGUNAN PERMUKIMAN

4.1 SISTEM PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR YANG


DIUSULKAN

4.1.1 ANALISIS PERMASALAHAN PEMBANGUNAN


PERMUKIMAN

Menguraikan system secara sistematis PSD Permukiman yang akan


diwujudkan apabila rekomendasi dari kabupaten/kota direalisasikan.
Tabel IV-1 Sistem PSD Permukiman yang Diusulkan
Kondisi Saat Ini Kondisi Akhir
No Uraian Keterangan
TA... PJM TA...

 
20 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

4.1.2 SKENARIO PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN


DAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG

Usulan dan prioritas program pembangunan PSD Permukiman disusun


berdasarkan paket-paket fungsional dan sesuai dengan prioritas program,
meliputi kegiatan:
• Pembangunan jalan utama dalam
• Pembangunan saluran air hujan /drainase
• Pembangunan jaringan distribusi air minum
• Pembangunan sistem pengolahan air limbah
Tabel IV-2 Usulan dan Prioritas Program Penyediaan Perumahan dan
Permukiman, Komponen Pembangunan PSD Permukiman
Kabupaten/Kota…….

Tanggung Jawab
Harga Satuan

200x

200x

200x

20xx

20xx
Biaya (Rp)

Klasifikasi
Kegiatan

Volume
Satuan

Lokasi
(Rp)

Ket
No

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya
Vol

Vol

Vol

Vol

Vol

4.1.3 KELAYAKAN PROGRAM/PROYEK PEMBANGUNAN PSD


PERMUKIMAN

Merinci masing-masing proyek yang diprogramkan dalam kegiatan-


kegiatan yang secara spesifik memperlihatkan:
• Kelayakan teknis
• Kelayakan ekonomi/keuangan
• Kelayakan sosial

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 21
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

• Kelayakan lingkungan
Masing-masing proyek disusun dengan memperhatikan fungsionalisasi
proyek yang akan dilaksanakan, disusun berdasarkan urutan prioritas
penanganan, sehingga diperoleh paket-paket proyek fungsional.
Tabel IV-3 Usulan Pembiayaan Proyek Penyiapan Perumahan dan
Permukiman Komponen PSD Permukiman
Kabupaten/Kota…….
Proyek : Penyediaan Perumahan dan Permukiman
Komponen : Pembangunan PSD Permukiman
Kota : ..........................
Kabupaten : ..........................
Total Pusat Pemda Masyarakat
No. Kegiatan Ket.
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)

 
22 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

4.2 CONTOH KERANGKA DASAR PENGEMBANGAN


PERMUKIMAN

4.2.1 PROGRAM PENGEMBANGAN PERMUKIMAN


PERKOTAAN

4.2.1.1 PROGRAM KERANGKA DASAR PENGEMBANGAN


KAWASAN PERUMAHAN RSH/PNS/TNI/POLRI
Kondisi Yang Ada
1. Gambaran umum

Menjelaskan cakupan pembangunan RSH bagi PNS/TNI, POLRI/Pekerja


yang ditangani oleh masyarakat, swasta, pemerintah yang ada.
2. Prasarana dan Sarana Dasar RSH bagi PNS/TNI, POLRI/Pekerja.
Ditunjukkan dengan Tabel PSD RSH PNS/TNI, POLRI/Pekerja yang
ada Kabupaten/Kota……Tahun…..

Tabel IV-4 PSD RSH PNS/TNI/POLRI/Pekerja yang ada


Kabupaten/Kota….. Tahun…..
Tingkat
No. Pengelola/PSD Satuan Jumlah Kondisi Pelayanan Keterangan
%KK
1. MASYARAKAT
1. Jalan Lingkungan m
2. Saluran Air Hujan m3
3. Prasarana Air Minum l/det
4. Prasarana Air Limbah
a. On-site unit
b. Off-site unit
5.Prasarana dan Sarana unit
Persampahan
2. SWASTA
1. Jalan Lingkungan m
2. Saluran Air Hujan m3
3. Prasarana Air Minum l/det
4. Prasarana Air Limbah
a. On-site unit
b. Off-site unit
5.Prasarana dan Sarana unit
Persampahan
3. PERUMNAS m
1. Jalan Lingkungan m3

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 23
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

Tingkat
No. Pengelola/PSD Satuan Jumlah Kondisi Pelayanan Keterangan
%KK
2. Saluran Air Hujan l/det
3. Prasarana Air Minum
4. Prasarana Air Limbah unit
a. On-site unit
b. Off-site unit
5.Prasarana dan Sarana
Persampahan
4. PEMERINTAH
1. Jalan Poros m
2. Saluran Air Hujan m3
3. Prasarana Air Minum l/det
4. Prasarana Air Limbah
a. On-site unit
b. Off-site unit
5.Prasarana dan Sarana unit
Persampahan

3. Parameter Teknis Wilayah

Memberikan dasar rasional sistem yang secara teknis berdasarkan


karakteristik wilayah dan standar yang berlaku. Disajikan di dalam Tabel
Parameter Teknis Wilayah Kota… Tahun….
Tabel IV-5 Parameter Teknis Wilayah Kabupaten/Kota... Tahun...
No URAIAN BESARAN KETERANGAN

4. Aspek Pendanaan

Menguraikan kemampuan masyarakat, swasta, perumnas, pemerintah


dalam pembangunan PSD RSH, serta pembiayaan operasi dan
pemeliharaannya.

 
24 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

5. Aspek Kelembagaan

Menguraikan kemampuan institusi pembangunan PSD RSH (masyarakat,


swasta, pemerintah) dikaitkan dengan kondisi yang ada.

4.2.1.2 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI


1. Sasaran pembangunan PSD RSH

Menjelaskan target yang harus dicapai dalam pembangunan PSD RSH


terdiri dari:
• Target RPJM
• Terwujudnya Pembangunan Kota
◊ Menunjang terwujudnya Rencana Pembangunan Kota
◊ Menunjang terlaksananya Strategi Pembangunan Kota
2. Rumusan Masalah

Menguraikan besaran masalah yang dihadapi atau tantangan yang harus


diselesaikan melalui PSD RSH, dengan membandingkan antara kondisi
yang ada dan sasaran pembangunan PSD RSH, baik dari segi teknis,
kelembagaan dan keuangan.
Tabel IV-6 Permasalahan yang Dihadapi Kabupaten/Kota... Tahun...

Rencana
Kondisi sistem Target Strategi Besaran
No Keterangan
yang ada Nasional Pembangunan Permasalahan
Kota

A TEKNIS
B KELEMBAGAAN
C KEUANGAN
D PROMOSI

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 25
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

4.2.1.3 ANALISIS PERMASALAHAN, ALTERNATIF


PEMECAHAN DAN REKOMENDASI
1. Analisis Permasalahan

Melakukan analisis untuk mencari persoalan sebenarnya dari kebutuhan


PSD RSH sehingga memadai bagi Kabupaten/Kota…. saat ini.
2. Alternatif Pemecahan Persoalan dan Rekomendasi

Menguraikan beberapa alternatif untuk pemecahan persoalan di atas,


membandingkan alternatif tersebut dari aspek teknis dan biaya, kemudian
merumuskan alternatif yang direkomendasikan.
Tabel IV-7 Perbandingan Alternatif Pemecahan Masalah PSD RSH di
Kabupaten/Kota…… Tahun…..
Parameter yang
No diperbanding Satuan Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4
Kan

4.2.1.4 SISTEM PSD RSH YANG DIUSULKAN


Menguraikan secara sistematis sistem PSD RSH yang akan diwujudkan
Tabel IV-8 Sistem Prasarana dan Sarana Dasar RSH Kota........
KONDISI KONDISI
NO URAIAN SAAT INI AKHIR PJM KETERANGAN
TA...... TA.....

 
26 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

4.2.2 USULAN DAN PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN


PSD RSH

Usulan dan prioritas program pembangunan PSD RSH disusun berdasarkan


paket-paket fungsional dan sesuai dengan prioritas program, meliputi
kegiatan:
◊ Pembangunan jalan lingkungan/setapak yang menghubungkan
antar rumah-rumah (RSH)
◊ Pembangunan saluran air hujan lingkungan (saluran yang
menampung air hujan dari rumah-rumah)
◊ Pembangunan jaringan-jaringan air minum perpipaan (jaringan
distribusi ke rumah-rumah)
◊ Pembangunan sistem pengolahan air limbah
USULAN DAN PRIORITAS PROYEK PEMBANGUNAN PSD RSH
Merinci masing-masing proyek yang diprogramkan dalam kegiatan-
kegiatan yang secara spesifik memperlihatkan:
• Kelayakan teknis
• Kelayakan ekonomi/keuangan
• Kelayakan sosial
• Kelayakan lingkungan

4.2.2.1 PENATAAN DAN PEREMAJAAN KAWASAN


Kondisi Yang Ada
1. Gambaran umum

Jelaskan cakupan perbaikan kawasan permukiman yang ditangani


masyarakat, swasta, pemerintah, serta pembangunan peremajaan kawasan
yang ada.
2. Prasarana dan sarana dasar kawasan permukiman

Uraikan secara sistematis jumlah, macam dan kondisi PSD kawasan


permukiman (sangat kumuh) yang ada.

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 27
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

Tabel IV-9 PSD Kawasan Permukiman (sangat kumuh) yang ada


Kabupaten/Kota….. Tahun…..
Tingkat
No. Pengelola/PSD Satuan Jumlah Kondisi Pelayanan Keterangan
%KK
1. MASYARAKAT
1. Jalan Lingkungan
m
2. Saluran Air Hujan
m3
3. Prasarana Air Minum
l/det
4. Prasarana Air Limbah
a. On-site
unit
b. Off-site
unit
5.Prasarana dan Sarana
unit
Persampahan
2. SWASTA
1. Jalan Lingkungan m
2. Saluran Air Hujan m3
3. Prasarana Air Minum l/det
4. Prasarana Air Limbah
a. On-site unit
b. Off-site unit
5.Prasarana dan Sarana unit
Persampahan
3. PERUMNAS
1. Jalan Lingkungan m
2. Saluran Air Hujan m3
3. Prasarana Air Minum l/det
4. Prasarana Air Limbah
a. On-site unit
b. Off-site unit
5.Prasarana dan Sarana unit
Persampahan
4. PEMERINTAH
1. Jalan Poros m
2. Saluran Air Hujan m3
3. Prasarana Air Minum l/det
4. Prasarana Air Limbah
a. On-site unit
b. Off-site unit
5.Prasarana dan Sarana unit
Persampahan

 
28 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

3. Parameter teknis wilayah

Memberikan dasar rasionalitas sistem yang secara teknis berdasarkan


karakteristik wilayah dan standar yang berlaku.
Tabel IV-10 Parameter Teknis Wilayah Kabupaten/Kota... Tahun...
No URAIAN BESARAN KETERANGAN

4. Aspek pendanaan

Menguraikan kemampuan masyarakat, swasta, pemerintah dalam


peremajaan PSD Kawasan permukiman sangat kumuh serta pembiayaan
operasi dan pemeliharaannya.
5. Aspek kelembagaan

Menguraikan kemampuan institusi peremajaan PSD kawasan permukiman


sangat kumuh (masyarakat, swasta, pemerintah) dikaitkan dengan kondisi
yang ada.
Permasalahan Yang Dihadapi
1. Sasaran Peremajaan PSD Kawasan kumuh

Menjelaskan target yang harus dicapai dalam peremajaan PSD kawasan


permukiman sangat kumuh yang terdiri dari:
a. Target Nasional

• Target RPJM
◊ Kebijaksanaan dan Strategi peremajaan PSD Kawasan
permukiman sangat kumuh dari segi teknis, pendanaan dan
pelaksanaan.
b. Terwujudnya Pembangunan Kota

• Menunjang terwujudnya Rencana Pembangunan Kota


• Menunjang terlaksananya Strategi Pembangunan Kota

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 29
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

2. Rumusan masalah

Menguraikan besaran masalah yang dihadapi atau tantangan yang harus


diselesaikan melalui peremajaan PSD Kawasan permukiman sangat
kumuh, dengan membandingkan antara kondisi yang ada dan sasaran
peremajaan PSD kawasan permukiman sangat kumuh, baik dari segi teknis,
kelembagaan dan keuangan.
Tabel IV-11 Permasalahan yang Dihadapi Kabupaten/Kota... Tahun...

Rencana
Kondisi sistem Target Strategi Besaran
No Keterangan
yang ada Nasional Pembangunan Permasalahan
Kota

A TEKNIS
B KELEMBAGAAN
C KEUANGAN
D PROMOSI

Analisis Permasalahan, Alternatif Pemecahan dan Rekomendasi


1. Analisis Permasalahan

Melakukan analisis untuk mencari persoalan sebenarnya dari kebutuhan


PSD kawasan permukiman sangat kumuh sehingga memadai bagi
Kabupaten/Kota …. saat ini.
2. Alternatif pemecahan persoalan dan rekomendasi

Menguraikan beberapa alternatif untuk pemecahan persoalan di atas,


membandingkan alternatif tersebut dari aspek teknis dan biaya, kemudian
merumuskan alternatif yang direkomendasikan.

 
30 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

Tabel IV-12 Perbandingan Alternatif Pemecahan Masalah PSD


Kawasan Permukiman Sangat Kumuh di
Kabupaten/Kota…… Tahun…..
Parameter yang
No diperbanding Satuan Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4
Kan

Sistem PSD Peremajaan Kawasan Permukiman


Menguraikan secara sistematis sistem PSD Kawasan Permukiman yang
akan diwujudkan, apabila rekomendasi pada butir C.2 direalisasikan.
Tabel IV-13 Sistem Prasarana dan Sarana Komponen Peremajaan
Kawasan Permukiman Kabupaten/Kota...
KONDISI KONDISI
NO URAIAN SAAT INI AKHIR PJM KETERANGAN
TA...... TA.....

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 31
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

Usulan dan Prioritas Program Peremajaan Kawasan


Usulan program ini disusun berdasarkan paket-paket fungsional dan sesuai
dengan kebijaksanaan prioritas program, meliputi kegiatan:
1. Identifikasi program penanganan
2. Pemantapan program dan DED
3. Peremajaan/pembangunan jalan lingkungan
4. Peremajaan/pembangunan saluran air hujan/drainase
5. Peremajaan/pembangunan prasarana dan sarana persampahan
6. Peremajaan/pembangunan prasarana air minum

Usulan dan Prioritas Proyek Peremajaan Psd Kawasan Sangat Kumuh


Merinci masing-masing proyek yang diprogramkan dalam kegiatan-
kegiatan yang secara spesifik memperlihatkan:
• Kelayakan teknis
• Kelayakan ekonomi/keuangan
• Kelayakan sosial
• Kelayakan lingkungan
Masing-masing paket proyek disusun dengan memperhatikan
fungsionalisasi proyek yang akan dilaksanakan, disusun berdasarkan urutan
prioritas penanganan, sehingga diperoleh paket-paket proyek fungsional.
Tabel IV-14 Usulan dan Prioritas Program Peremajaan Kawasan
Permukiman, Komponen Permukiman sangat kumuh
Kabupaten/Kota……
Harga Satuan

200x

200x

200x

20xx

20xx
Biaya (Rp)

Klasifikasi
Tanggung
Kegiatan

Volume
Satuan

Lokasi

Jawab
(Rp)

Ket
No

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya
Vol

Vol

Vol

Vol

Vol

 
32 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

Pembiayaan Proyek Komponen PSD Peremajaan Kawasan


Permukiman
Pembiayaan proyek berdasarkan klasifikasi tanggung jawab masing-masing
pemerintah kota, pemerintah kabupaten, pusat, swasta dan masyarakat.
Tabel IV-15 Usulan Pembiayaan
Proyek : Pengembangan Permukiman
Komponen : PSD Peremajaan Kawasan Permukiman
Kabupaten/Kota :

Pemerintah Pemerintah Swasta/


No Kegiatan Total Pusat Ket.
provinsi Kabupaten/Kota masyarakat

           

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 33
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

4.2.2.2 PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA


Kondisi Yang Ada
1. Gambaran umum

Jelaskan cakupan pembangunan rumah susun sederhana sewa yang


ditangani oleh masyarakat, swasta, dan pemerintah yang ada.
2. Rumah susun sederhana sewa yang ditunjukkan dengan Tabel Rumah
Susun Sederhana Sewa yang ada Kota... Tahun...

Tabel IV-16 Rumah Susun Sederhana Sewa yang ada


Kabupaten/Kota….. Tahun…..
Tingkat
No. Pengelola/PSD Satuan Jumlah Kondisi Keterangan
Hunian (KK)
1. MASYARAKAT

2. SWASTA

3. PERUMNAS

4. PEMERINTAH

3. Parameter Teknis Wilayah

Memberikan dasar rasionalitas sistem yang secara teknis berdasarkan


karakteristik wilayah dan standar yang berlaku.
Tabel IV-17 Parameter Teknis Wilayah Kabupaten/Kota... Tahun...
No URAIAN BESARAN KETERANGAN

 
34 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

4. Aspek Pendanaan

Menguraikan kemampuan masyarakat, swasta, perumnas, pemerintah


dalam pembangunan rumah susun sederhana sewa, serta pembiayaan
operasi dan pemeliharaannya.
5. Aspek Kelembagaan

Menguraikan kemampuan institusi pembangunan rumah susun sederhana


sewa dikaitkan dengan kondisi yang ada.
Permasalahan Yang Dihadapi
1. Sasaran pembangunan rumah susun sederhana sewa.

Menjelaskan target yang harus dicapai dalam pembangunan rumah susun


sederhana sewa yang terdiri dari:
• Target RPJM
2. Rumusan masalah

Menguraikan besaran masalah yang dihadapi atau tantangan yang harus


diselesaikan melalui rumah susun sederhana sewa, dengan
membandingkan antara kondisi yang ada dan sasaran pembangunan rumah
susun sederhana sewa, baik dari segi teknis, kelembagaan dan keuangan.
Tabel IV-18 Permasalahan yang Dihadapi Kabupaten/Kota... Tahun...

Rencana
Kondisi sistem Target Strategi Besaran
No Keterangan
yang ada Nasional Pembangunan Permasalahan
Kota

A TEKNIS
B KELEMBAGAAN
C KEUANGAN
D PROMOSI

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 35
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

Analisis Permasalahan, Alternatif Pemecahan dan Rekomendasi


1. Analisis Permasalahan

Melakukan analisis untuk mencari persoalan sebenarnya dari kebutuhan


rmah susun sederhana sewa sehingga memadai bagi kota …. saat ini.
2. Alternatif pemecahan persoalan dan rekomendasi

Menguraikan beberapa alternatif untuk pemecahan persoalan di atas,


membandingkan alternatif tersebut dari aspek teknis dan biaya, kemudian
merumuskan alternatif yang direkomendasikan.
Tabel IV-19 Perbandingan Alternatif Pemecahan Masalah Rumah
Susun Sederhana Sewa di Kabupaten/Kota…… Tahun…..
Parameter yang
No diperbanding Satuan Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4
Kan

Usulan dan Prioritas Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa


Usulan dan prioritas program pembangunan rumah susun sederhana sewa
disusun berdasarkan paket-paket fungsional dan sesuai dengan prioritas
program.
Selanjutnya merinci masing-masing proyek yang diprogramkan dalam
kegiatan-kegiatan yang secara spesifik memperlihatkan:
• Kelayakan teknis
• Kelayakan ekonomi/keuangan
• Kelayakan sosial
• Kelayakan lingkungan

 
36 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

Tabel IV-20 Usulan dan Prioritas Program Pembangunan Rumah


Susun Sederhana Sewa Kabupaten/Kota……

Harga Satuan

200x

200x

200x

20xx

20xx
Biaya (Rp)

Klasifikasi
Tanggung
Kegiatan

Volume
Satuan

Lokasi

Jawab
(Rp)

Ket
No

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya
Vol

Vol

Vol

Vol

Vol
4.2.2.3 PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN
Kondisi Yang Ada
1. Gambaran umum

Menjelaskan cakupan penigkatan kualitas permukiman yang ditangani oleh


masyarakat, swasta dan pemerintah yang ada.
2. Peningkatan kualitas permukiman yang ditunjukkan dengan Tabel
kegiatan peningkatan kualitas permukiman yang ada Kota... Tahun...

Tabel IV-21 Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman yang Ada


Kabupaten/Kota... Tahun...
No. Pengelola Satuan Jumlah Kondisi Keterangan
1. MASYARAKAT

2. SWASTA

3. PERUMNA

4. PEMERINTAH

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 37
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

3. Parameter Teknis Wilayah

Memberikan dasar rasionalitas sistem yang secara teknis berdasarkan


karakteristik wilayah dan standar yang berlaku.
Tabel IV-22 Parameter Teknis Wilayah Kabupaten/Kota... Tahun...
No URAIAN BESARAN KETERANGAN

4. Aspek Pendanaan

Menguraikan kemampuan masyarakat, swasta, perumnas, pemerintah


dalam peningkatan kualitas permukiman, serta pembiayaan operasi dan
pemeliharaannya.
5. Aspek Kelembagaan

Menguraikan kemampuan institusi dalam peningkatan kualitas


permukiman dikaitkan dengan kondisi yang ada.
Permasalahan Yang Dihadapi
1. Sasaran peningkatan kualitas permukiman.

Menjelaskan target yang harus dicapai dalam pembangunan rumah susun


sederhana sewa yang terdiri dari:
• Target RPJM
2. Rumusan masalah

Menguraikan besaran masalah yang dihadapi atau tantangan yang harus


diselesaikan dalam peningkatan kualitas permukiman, dengan
membandingkan antara kondisi permukiman yang ada dan sasaran
peningkatan kualitas permukiman, baik dari segi teknis, kelembagaan dan
keuangan.

 
38 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

Tabel IV-23 Permasalahan yang Dihadapi Kabupaten/Kota... Tahun...

Rencana strategi
Kondisi sistem Target Besaran
No Pembangunan Keterangan
yang ada Nasional Permasalahan
Kota

A TEKNIS
B KELEMBAGAAN
C KEUANGAN
D PROMOSI

Analisis Permasalahan, Alternatif Pemecahan dan Rekomendasi


1. Analisis Permasalahan

Melakukan analisis untuk mencari persoalan sebenarnya dari kebutuhan


peningkatan kualitas permukiman sehingga memadai bagi Kabupaten/Kota
…. saat ini.
2. Alternatif pemecahan persoalan dan rekomendasi

Menguraikan beberapa alternatif untuk pemecahan persoalan di atas,


membandingkan alternatif tersebut dari aspek teknis dan biaya, kemudian
merumuskan alternatif yang direkomendasikan.

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 39
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

Tabel IV-24 Perbandingan Alternatif Pemecahan Masalah Rumah


Susun Sederhana Sewa di Kabupaten/Kota…… Tahun…..
Parameter yang
No diperbanding Satuan Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4
Kan

 
Usulan Dan Prioritas Peningkatan Kualitas Permukiman
Usulan dan prioritas peningkatan kualitas permukiman disusun berdasarkan
paket-paket fungsional dan sesuai dengan prioritas program.
Selanjutnya merinci masing-masing proyek yang diprogramkan dalam
kegiatan-kegiatan yang secara spesifik memperlihatkan:
• Kelayakan teknis
• Kelayakan ekonomi/keuangan
• Kelayakan sosial
• Kelayakan lingkungan

 
40 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

Tabel IV-25 Usulan dan Prioritas Program Pembangunan Rumah


Susun Sederhana Sewa Kabupaten/Kota……

Harga Satuan

200x

200x

200x

20xx

20xx
Biaya (Rp)

Klasifikasi
Tanggung
Kegiatan

Volume
Satuan

Lokasi

Jawab
(Rp)

Ket
No

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya
Vol

Vol

Vol

Vol

Vol
4.2.3 PROGRAM PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
PERDESAAN

Gambaran umum program pengembangan permukiman dapat dilihat pada


gambar di bawah ini.
Gambar IV-1 Program Pengembangan Permukiman
Kawasan Permukiman Perdesaan
-Terdiri atas desa pusat dan hinterland
-Kategori desa-desa potensial  
Kawasan -Invest-infrastruktur mendukung ekonomi
TP2D -Ditangani dlm skala kawasan dan lingkungan
Kws. Pusat
Pengem -berdasarkan atas potensi comoditi pertanian
Kawasan -dukungan infrastruktur mengikuti kebutuhan proses
bangan agropolitan -tidak dibatasi wilayah administrasi
permuk
-kawasan permukiman baru perdesaan berdasarkan
Desa Kaw baru daftar lokasi DepNaKer.
(permuk- -diutamakan yang segera akan definitif menjadi desa
transmigrasi) -yang diarahkan menjadi Kota Terpadu Mandiri

-merupakan bagian dari suatu wilayah yang


Kawasan & tidak dalam batas administrasi tertentu
Kawasan Desa tertinggal -perkembangan yg spesifik dg ketertinggalannya

permukim Daerah
-suatu kws yg secara geografis terletak jauh dr
an pusat pertumbuhan & secara aksesibilitas sulit
terpencil dicapai
Tertinggal
Pulau kecil -luasan < 2 ribu km2, penduduk < 200ribu
-terpisah dan terpencil dari P induknya
-beberapa ketertinggalan yang khas,

Kawasan Kaw yg
-didasarkan atas ketentuan pemerintah sebgai
berbatasan dg
Perbatasan negara lain
kawasan strategis
-dasar penanganan; prosperity, security dan identity
Pulau terluar

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 41
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

4.2.3.1 PENGEMBANGAN KAWASAN TERPILIH PUSAT


PENGEMBANGAN DESA
1. Kondisi Umum

Pembangunan perdesaan secara keseluruhan telah ditangani melalui


berbagai sektor dengan cara yang diupayakan terpadu. perumahan
permukiman di perdesaan menjadi sangat penting sebagai “entry point”
pembangunan perdesan secara keseluruhan.
Pemerintah sampai saat ini menggunakan azaz Tridaya yang intinya adalah
pemberdayaan masyarakat, ekonomi dan pendayagunaan prasarana dan
sarana permukiman didalam menangani Perumahan Permukiman
Perdesaan.
Dalam upaya merumuskan kebijaksanaan pembangunan perdesaan, maka
desa dikelompokan ke dalam 3 (tiga) kelompok yaitu :
• Desa Cepat Berkembang
• Desa yang berpotensi untuk berkembang dan atau desa yang sedang
berkembang
• Desa Belum Berkembang
Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D) yang terdiri atas
Desa Pusat dan Desa Hinterland, sebenarnya secara keseluruhan dapat
mengait keseluruhan kelompok tersebut yaitu bahwasannya Desa Pusatnya
merupakan Desa Cepat Berkembang sedangkan hinterlandnya dari
kelompok Desa Sedang Berkembang dan Desa Belum Berkembang.
2. Pengertian

Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D), adalah satu satuan


kawasan perdesaan sebagaimana tercantum dalam UU No. 24/1992, yang
terdiri dari desa pusat dan desa-desa lain sebagai desa pendukungnya, yang
memiliki keunggulan strategis berupa :
• Peran kawasan ini bagi pertumbuhan dan pengembangan potensi
kawasan perdesaan lain di sekitamya,
• Keuntungan ekonomis (economic scale) guna mengembangkan
potensi andalannya,
• Memiliki fasilitas pelayanan sosial ekonomi serta tingkat
aksesibilitas yang relatif lebih baik di bandingkan dengan kawasan
perdesaan disekitarnya.

 
42 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

3. Kriteria KTP2D

KTP2D merupakan satu kesatuan kawasan perdesaan


Lokasi KTP2D adalah satu kesatuan kawasan perdesaan, yang terdiri dari
desa pusat pertumbuhan dan desa-desa hinterlandnya. Pada umumnya desa-
desa tersebut memiliki ikatan, baik secara ekonomi, sosial dan budaya.
Sehingga batasan wilayah bagi lokasi KTP2D dapat merupakan suatu
batasan fisik dan fungsional. Unutk menjaga effisiensi dan efektifitas
penanganannya, maka jumlah desa dalam KTP2D minimal 3 dan maksimal
5 termasuk Desa Pusat Pertumbuhannya.
KTP2D tidak memiliki ciri perkotaan
Kawasan perdesaan adalah sasaran dari program KTP2D ini, dengan
demikian wilayah-wilayah yang mencirikan kawasan perkotaan bukan
merupakan alternatif lokasi KTP2D. Berdasarkan Undang-undang Penataan
Ruang No. 4 Tahun 1992, ciri kawasan perdesaan adalah kawasan yang
mempunyai kegiatan utama pertanian termasuk pengelolaan sumber daya
alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman
perdesaan, pelayanan pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
KTP2D bukan merupakan pusat pemerintahan.
Terkait dengan batasan dan ruang lingkup KTP2D, khususnya pada
tahapan identifikasi, maka penetapan lokasi KTP2D perlu memperhatikan
pusat-pusat pemerintahan dan daerah hinterlandnya, seperti ibukota
kabupaten dan ibukota kecamatan. Hal tersebut mengingat biasanya pada
pusat-pusat pemerintahan telah memiliki program-program pembangunan,
sehingga dapat menimbulkan tumpang tindihnya program yang pada
akhirnya tujuan dan sasaran dari program KTP2D ini tidak tercapai secara
maksimal.
Pada umumnya di daerah-daerah sekitar pusat-pusat pemerintahan
perkembangannya cenderung mengikuti bahkan tergantung pada pusat
pemerintahan, sehingga daerah-daerah yang terpengaruh oleh
perkembangan pusat pemerintahan disebut daerah hinterland pusat
pemerintahan yang biasanya memiliki jarak yang relatif dekat dengan
aksesibilitas yang tinggi dengan pusatnya.

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 43
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

Desa Tertinggal tidak dapat mejadi bagian dari KTP2D


Sesuai dengan konsep dasar pembentukan KTP2D, maka desa yang
dikategorikan tertinggal tidak dianjurkan menjadi salah satu hinterland,
karena hampir dipastikan bahwa pemenuhan kebutuhan pada desa tersebut
akan menyedot sumber dana dan perhatian yang diperuntukkan bagi
kawasan garapan, sehingga dapat diperkirakan akan menarik turun
klasifikasi kawasan. Selain itu telah banyak alternatif program yang tertuju
pada desa/kawasan tertinggal baik nasional, regional maupun Kawasan
Terpilih
TIPOLOGI KTP2D
• Kawasan Perdesaan Pusat Jasa dan Pelayanan Lokal
• Kawasan Perdesaan Wisata
• Kawasan Perdesaan Pusat Perdagangan
• Kawasan Perdesaan Pertanian/
• Agrobisnis
1. Aspek-Aspek Yang Akan Dinilai Dalam Penetapan Skore Desa

• Potensi sektor Unggulan


• Potensi/ketersediaan Prasarana dan Sarana Dasar pendukung
• Kondisi kependudukan untuk melihat skala ekonomi
• Kondisi kelembagaan desa
• Akses desa ke desa sekitarnya
• Akses desa ke kota
• Tingkat keamanan desa dari bencana baik berupa epidemi penyakit
maupun bencana alam
• Perkembangan desa yang diakui oleh pemerintah, lembaga dll
• Keterkaitan Desa dengan sistem kota dan penyebarannya dalam
Provinsi dan Kabupaten.
2. Rencana Program Jangka Menengah (RPJM) KTP2D

• Berisi Matriks Program lintas sektor untuk 5 tahun


• Mendukung pengembangan ekonomi lokal
• Sumber pembiayaan beragam (APBD, APBN, Masyarakat, dsb)

 
44 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

• PROSES CBD (rembug desa, survey desa sendiri, dan penyusunan


matriks program).
• Menjadi produk legal dari Pemerintah Daerah
• Sebagai acuan daerah dalam kegiatan pengembangan kawasan
permukiman perdesaan
Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Lokasi/Nama Kawasan :
Kecamatan :
Desa Pusat :
Desa Hinterland : 1.............................
2............................
3............................
4............................
Potensi Unggulan:.......................................................................................

4.2.3.2 PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN


Kondisi Yang Ada
1. Gambaran umum

Menjelaskan cakupan pengembangan kawasan agropolitan yang ditangani


oleh masyarakat, swasta dan pemerintah yang ada.
2. Pengembangan kawasan agropolitan yang ditunjukkan dengan Tabel
IV-26 Kawasan Agropolitan yang ada Kabupaten/Kota... Tahun...

Tabel IV-26 Pengembangan Kawasan Agropolitan yang Ada


Kabupaten/Kota... Tahun...
Tingkat
No. Pengelola/PSD Satuan Jumlah Kondisi Pelayanan Keterangan
%KK
1. MASYARAKAT
1. Jalan Lingkungan m
2. Saluran Air Hujan m3
3. Prasarana Air Minum l/det
4. Prasarana Air Limbah
a. On-site unit
b. Off-site unit

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 45
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

Tingkat
No. Pengelola/PSD Satuan Jumlah Kondisi Pelayanan Keterangan
%KK
5.Prasarana dan Sarana unit
Persampahan
2. SWASTA
1. Jalan Lingkungan m
2. Saluran Air Hujan m3
3. Prasarana Air Minum l/det
4. Prasarana Air Limbah
a. On-site unit
b. Off-site unit
5.Prasarana dan Sarana unit
Persampahan
3. PEMERINTAH
1. Jalan Poros m
2. Saluran Air Hujan m3
3. Prasarana Air Minum l/det
4. Prasarana Air Limbah
a. On-site unit
b. Off-site unit
5.Prasarana dan Sarana unit
Persampahan

 
3. Parameter Teknis Wilayah

Memberikan dasar rasionalitas sistem yang secara teknis berdasarkan


karakteristik wilayah dan standar yang berlaku.
Tabel IV-27 Parameter Teknis Wilayah Agropolitan... Tahun...
No URAIAN BESARAN KETERANGAN

    

 
46 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

4. Aspek Pendanaan

Menguraikan kemampuan masyarakat, swasta, dan pemerintah dalam


pengembangan kawasan agropolitan serta pembiayaan operasi dan
pemeliharaannya.
5. Aspek Kelembagaan

Menguraikan kemampuan institusi pengembangan kawasan agropolitan


dikaitkan dengan kondisi yang ada.
Permasalahan Yang Dihadapi
1. Sasaran pengembangan kawasan agropolitan.

Menjelaskan target yang harus dicapai dalam pengembangan kawasan


agropolitan yang terdiri dari:
• Target RPJM
• Target pemerintah daerah
2. Rumusan masalah

Menguraikan besaran masalah yang dihadapi atau tantangan yang harus


diselesaikan melalui pengembangan kawasan agropolitan, dengan
membandingkan antara kondisi permukiman yang ada dan sasaran
pengembangan kawasan agropolitan, baik dari segi teknis, kelembagaan
dan keuangan.
Tabel IV-28 Permasalahan yang Dihadapi Kawasan Agropolitan
Tahun...

Rencana
Kondisi sistem Target Strategi Besaran
No Keterangan
yang ada Nasional Pembangunan Permasalahan
Kota

A TEKNIS
B KELEMBAGAAN
C KEUANGAN
D PROMOSI

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 47
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

Analisis Permasalahan, Alternatif Pemecahan dan Rekomendasi


1. Analisis Permasalahan

Melakukan analisis untuk mencari persoalan sebenarnya dari kebutuhan


kawasan agropolitan sehingga memadai bagi Kabupaten/Kota …. saat ini.
2. Alternatif pemecahan persoalan dan rekomendasi

Menguraikan beberapa alternatif untuk pemecahan persoalan di atas,


membandingkan alternatif tersebut dari aspek teknis dan biaya, kemudian
merumuskan alternatif yang direkomendasikan.
Tabel IV-29 Perbandingan Alternatif Pemecahan Masalah Kawasan
Agropolitan Tahun…..
Parameter yang
No diperbanding Satuan Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4
Kan

Usulan dan Prioritas Pengembangan Kawasan Agropolitan


Usulan dan prioritas pengembangan kawasan agropolitan disusun
berdasarkan paket-paket fungsional dan sesuai dengan prioritas program.
Selanjutnya merinci masing-masing proyek yang diprogramkan dalam
kegiatan-kegiatan yang secara spesifik memperlihatkan:
• Kelayakan teknis
• Kelayakan ekonomi/keuangan
• Kelayakan sosial
• Kelayakan lingkungan

 
48 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

Tabel IV-30 Usulan dan Prioritas Program Pengembangan Kawasan


Agropolitan Kabupaten/Kota….

Harga Satuan

200x

200x

200x

20xx

20xx
Biaya (Rp)

Klasifikasi
Tanggung
Kegiatan

Volume
Satuan

Lokasi

Jawab
(Rp)

Ket
No

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya
Vol

Vol

Vol

Vol

Vol
4.2.3.3 PENGEMBANGAN KAWASAN EKS TRANSMIGRASI
Kondisi Yang Ada
1. Gambaran umum

Menjelaskan cakupan pengembangan kawasan eks transmigrasi yang


ditangani oleh masyarakat, swasta dan pemerintah yang ada.
2. Pengembangan kawasan eks transmigrasi ditunjukkan dengan tabel
kawasan eks transmigrasi yang ada Kabupaten/Kota...... Tahun...

Tabel IV-31 Pengembangan Kawasan Eks Transmigrasi yang Ada


Kabupaten/Kota... Tahun...
Tingkat
No. Pengelola/PSD Satuan Jumlah Kondisi Pelayanan Keterangan
%KK
1. MASYARAKAT
1. Jalan Lingkungan m
2. Saluran Air Hujan m3
3. Prasarana Air Minum l/det
4. Prasarana Air Limbah
a. On-site unit
b. Off-site unit
5.Prasarana dan Sarana unit
Persampahan
2. SWASTA
1. Jalan Lingkungan m
2. Saluran Air Hujan m3
3. Prasarana Air Minum l/det

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 49
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

Tingkat
No. Pengelola/PSD Satuan Jumlah Kondisi Pelayanan Keterangan
%KK
4. Prasarana Air Limbah
a. On-site unit
b. Off-site unit
5.Prasarana dan Sarana unit
Persampahan
3. PEMERINTAH
1. Jalan Poros m
2. Saluran Air Hujan m3
3. Prasarana Air Minum l/det
4. Prasarana Air Limbah
a. On-site unit
b. Off-site unit
5.Prasarana dan Sarana unit
Persampahan

3. Parameter Teknis Wilayah

Memberikan dasar rasionalitas sistem yang secara teknis berdasarkan


karakteristik wilayah dan standar yang berlaku.
Tabel IV-32 Parameter Teknis Wilayah Eks Transmigrasi... Tahun...
No URAIAN BESARAN KETERANGAN

4. Aspek Pendanaan

Menguraikan kemampuan masyarakat, swasta, dan pemerintah dalam


pengembangan kawasan eks transmigrasi serta pembiayaan operasi dan
pemeliharaannya.

 
50 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

5. Aspek Kelembagaan

Menguraikan kemampuan institusi pengembangan kawasan eks


transmigrasi dikaitkan dengan kondisi yang ada.
Permasalahan Yang Dihadapi
1. Sasaran pengembangan kawasan eks transmigrasi.

Menjelaskan target yang harus dicapai dalam pengembangan kawasan eks


transmigrasi yang terdiri dari:
• Target RPJM
• Terwujudnya Pembangunan Kota
• Menunjang terwujudnya Rencana Pembangunan Kota
• Menunjang terlaksananya Strategi Pembangunan Kota
2. Rumusan masalah

Menguraikan besaran masalah yang dihadapi atau tantangan yang harus


diselesaikan melalui pengembangan kawasan eks transmigrasi, dengan
membandingkan antara kondisi permukiman yang ada dan sasaran
pengembangan kawasan eks transmigrasi, baik dari segi teknis,
kelembagaan dan keuangan.
Tabel IV-33 Permasalahan yang Dihadapi Kawasan Eks Transmigrasi
Tahun...

Rencana strategi
Kondisi sistem Target Besaran
No Pembangunan Keterangan
yang ada Nasional Permasalahan
Kota

A TEKNIS
B KELEMBAGAAN
C KEUANGAN
D PROMOSI

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 51
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

Analisis Permasalahan, Alternatif Pemecahan dan Rekomendasi


1. Analisis Permasalahan

Melakukan analisis untuk mencari persoalan sebenarnya dari kebutuhan


kawasan eks transmigrasi sehingga memadai bagi Kabupaten/Kota…... saat
ini.
2. Alternatif pemecahan persoalan dan rekomendasi

Menguraikan beberapa alternatif untuk pemecahan persoalan di atas,


membandingkan alternatif tersebut dari aspek teknis dan biaya, kemudian
merumuskan alternatif yang direkomendasikan.
Tabel IV-34 Perbandingan Alternatif Pemecahan Masalah Kawasan
Eks Transmigrasi Tahun…..
Parameter
yang
No Satuan Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4
diperbanding
Kan

USULAN DAN PRIORITAS PENGEMBANGAN KAWASAN EKS


TRANSMIGRASI
1. Usulan dan prioritas pengembangan kawasan eks transmigrasi disusun
berdasarkan paket-paket fungsional dan sesuai dengan prioritas
program.

 
52 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

2. Selanjutnya merinci masing-masing proyek yang diprogramkan dalam


kegiatan-kegiatan yang secara spesifik memperlihatkan:

• Kelayakan teknis
• Kelayakan ekonomi/keuangan
• Kelayakan sosial
• Kelayakan lingkungan
Tabel IV-35 Usulan dan Prioritas Program Pengembangan Kawasan
Eks Transmigrasi Kabupaten/Kota…….
Harga Satuan

200x

200x

200x

20xx

20xx
Biaya (Rp)

Klasifikasi
Tanggung
Kegiatan

Volume
Satuan

Lokasi

Jawab
(Rp)

Ket
No

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya
Vol

Vol

Vol

Vol

Vol

4.2.3.4 PENANGANAN INFRASTRUKTUR DESA TERPENCIL,


DESA TERTINGGAL, DAN PULAU-PULAU KECIL
1. Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional tahun 2004-


2009 menjadikan pengembangan kawasan tertinggal sebagai prioritas
pembangunan
Merupakan salah satu bentuk usaha pemerataan pembangunan, dan
Bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antar
wilayah/kawasan.
2. Dasar Kebijakan

• Peraturan Presiden No: 7 tahun 2005 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional tahun 2004-
2009

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 53
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

• Keputusan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal No:


001/KEP/M-PDT/II/2005 tentang Strategi Nasional Pembangunan
Daerah Tertinggal
• Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No: 41 tahun 2000
tentang Pedoman Umum Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil yang
berkelanjutan dan berbasis masyarakat.
• Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 1997 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional
• Rancangan Peraturan Pemerintah tahun 2005 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional
3. Tahapan Penanganan

◊ Identifikasi lokasi,
◊ Penyusunan rencana tindak / RPJM,
◊ Pembuatan DED,
◊ Pelaksanaan fisik
4. Pengertian Identifikasi Lokasi Desa Terpencil, Desa Tertinggal, dan
Pulau-Pulau Kecil

Identifikasi Lokasi dilaksanakan sebagai upaya penetapan daftar lokasi


wilayah (Kecamatan) yang termasuk dalam kriteria Desa Terpencil, Desa
Tertinggal, dan Pulau-Pulau Kecil berdasarkan kriteria dan parameter yang
ditetapkan dalam Kebijakan Nasional.
5. Maksud dan Tujuan Identifikasi Lokasi

Maksud dari identifikasi lokasi adalah mendapatkan daftar desa terpencil,


desa tertinggal, dan pulau-pulau kecil yang diindikasikan masuk dalam
kriteria yang disepakati
Tujuan untuk memudahkan pemrograman penanganan Desa Terpencil,
Desa Tertinggal, dan Pulau-Pulau Kecil yang diindikasikan masuk dalam
kriteria yang disepakati
6. Sasaran

• Tersusunnya Perangkat Identifikasi Lokasi Desa Terpencil, Desa


Tertinggal, dan Pulau-Pulau Kecil

 
54 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

• Tersusunnya Daftar lokasi kawasan sesuai dengan urutan prioritas


berawal dari lokasi-lokasi paling rawan yang perlu segera ditangani
• Terstrukturnya Penanganan Desa Terpencil, Desa Tertinggal,
dan Pulau-Pulau Kecil sesuai prioritas
7. Pengertian Desa Terpencil

Desa Terpencil merupakan Kawasan Perdesaan yang terisolasi dari Pusat


Pertumbuhan/daerah lain akibat tidak memiliki atau kekurangan Sarana
(Infrastrukur) Perhubungan, sehingga menghambat
pertumbuhan/perkembangan kawasan.
Kriteria Desa Terpencil dalam kegiatan ini yaitu:
• Kawasan permukiman (unit administratif desa)
• Sarana/ Infrastruktur aksesibilitas kurang/tidak ada (jalan, jembatan,
dermaga)
• Secara Geografis jauh dari Pusat Pertumbuhan
• Ada faktor isolasi (Geografis)
PENGERTIAN DESA TERTINGGAL
Desa Tertinggal merupakan Kawasan Perdesaan yang ketersediaan Sarana
dan Prasarana Dasar Wilayahnya kurang/tidak ada (tertinggal) sehingga
menghambat pertumbuhan/perkembangan kehidupan masyarakatnya dalam
bidang ekonomi (kemiskinan) dan bidang pendidikan (keterbelakangan).
Kriteria Desa Tertinggal dalam kegiatan ini yaitu:
• Kawasan permukiman (unit administratif Desa)
• Prasarana Dasar Wilayah kurang/tidak ada (air bersih, listrik,
irigasi)
• Sarana Wilayah Kurang/Tidak Ada:
• Sarana Ekonomi: (Pasar, Pertokoan, PKL, Industri)
• Sarana Sosial: (Kesehatan dan Pendidikan)
• Sarana Transportasi: (Terminal, Stasiun, Bandara, dll)
• Perekonomian masyarakat rendah (Miskin/Prasejahtera)
• Tingkat Pendidikan Rendah (terbelakang/kurang dari Program
9 tahun)
• Produkitivitas Masyarakat Rendah (Pengangguran usia produktif)

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 55
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

8. Pengertian Pulau-Pulau Kecil

Pulau-Pulau Kecil merupakan suatu daratan yang pada saat pasang tertinggi
tidak tertutupi air, dengan luas kurang dari 2.000 Km2, memiliki komunitas
permukiman, memiliki keterbatasan sarana aksesibilitas dan ketersediaan
Sarana dan Prasarana Dasar Wilayahnya kurang / tidak ada
Kriteria Pulau-Pulau Kecil dalam kegiatan ini yaitu:
• Pulau dengan Luas < 2.000 Km2
• Memiliki Unit Komunitas (RT, RW, Desa, dll)
• Sarana/Infrastruktur Aksesibilitas Kurang/Tidak Ada (dermaga,
bandar udara)
• Prasarana Dasar Wilayah Kurang/Tidak Ada (air bersih, listrik)
• Sarana Wilayah Kurang/Tidak Ada:
• Sarana Bidang Ekonomi: (Pasar, Pertokoan, PKL, Industri)
• Sarana Bidang Sosial: (Kesehatan dan Pendidikan)
• Sarana Transportasi Lokal
9. Pendekatan Kawasan (Regional Approach)

Kawasan Terpencil yaitu kumpulan desa-desa yang diindikasi terpencil


secara berdekatan dan membentuk suatu deliniasi/batasan tertentu (tanpa
terikat batasan administratif)
Kawasan Tertinggal yaitu kumpulan desa-desa yang diindikasi tertinggal
secara berdekatan dan membentuk suatu deliniasi/batasan tertentu (tanpa
terikat batasan administratif)
10. Pendekatan Daerah (Territorial Approach)

Daerah Terpencil yaitu kecamatan yang lebih dari 50% desa-desanya


diindikasi terpencil
Daerah Tertinggal yaitu kecamatan yang lebih dari 50% desa-desanya
diindikasi tertinggal
11. Gambaran Umum Proses Identifikasi Lokasi

PROSES PELIPUTAN DATA & INFORMASI


(melalui 2 Pendekatan dengan 3 Langkah)

 
56 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

Gambar IV-2 PROSES PELIPUTAN DATA & INFORMASI


(melalui 2 Pendekatan dengan 3 Langkah)

12. Hasil Peliputan Data & Informasi

PENDATAAN DARI INSTANSI PUSAT


• Data Desa Tertinggal (Kementerian Pembangunan Daerah
Tertinggall)
• Data Pulau-Pulau Kecil (Departemen Kelautan dan Perikanan)
• Data Statistik Kabupaten dalam Angka (Badan Pusat Statistik
Pusat)
DATA KABUPATEN
• Hasil Jajak Pendapat (Kuesioner)
• Hasil Identifikasi Desa Terpencil, Desa Tertinggal, dan Pulau-
Pulau Kecil yang telah dilakukan Pemerintah setempat
• Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal (dalam Strada PDT-K)
• Kebijakan Pembangunan Daerah (dalam RPJM-D)
• Kebijakan Penataan Ruang (dalam RTRW-K)

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 57
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

DATA KECAMATAN
• Gambaran Umum Kecamatan
• Gambaran Perekonomian Kecamatan
• Gambaran Perekonomian Masyarakat
• Gambaran Sosial Budaya Kecamatan
• Gambaran Sarana dan Prasarana Kecamatan
• Gambaran Potensi Kecamatan
• Daftar Desa dan Pulau Kecil yang diidentifikasi terpencil,
tertinggal.
RUMUSAN KRITERIA DAN PARAMETER (secara lengkap dapat dilihat
dalam Buku Panduan Identifikasi)
Desa Terpencil
• Kawasan Permukiman
◊ Kriteria: Kawasan perdesaan
◊ Parameter: Unit Administratif Desa
• Aksesibilitas
◊ Kriteria: Sarana/Infrastruktur Aksesibilitas
(Jalan/Jembatan/Dermaga)
◊ Parameter: Tidak Ada
• Jarak
◊ Kriteria: Jarak dari Pusat Pertumbuhan
◊ Parameter: Lebih dari (>) 100 Km
• Isolasi Geografis
◊ Kriteria: Faktor Isolasi (Geografis)
◊ Parameter: Ada
Desa Tertinggal
• Kawasan Permukiman
◊ Kriteria: Kawasan perdesaan
◊ Parameter: Unit Administratif Desa

 
58 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

• Prasarana Dasar Wilayah


◊ Kriteria: Jaringan Air Bersih, Jaringan Listrik, Jaringan Irigasi
◊ Parameter: Pelayanan terhadap Luas Kawasan kurang dari (<) 25%
• Sarana Wilayah
◊ Kriteria: Sarana Ekonomi (Pasar, Pertokoan, PKL, dll);
Sarana Industri (Industri RT, Industri Menengah, Industri Besar);
Sarana Kesehatan (RSD, Puskemas, Pustu, dll); Sarana Pendidikan
(TK, SD, SMP, SMU); Sarana transportasi (Terminal, Stasiun)
• Parameter: Pelayanan terhadap Luas Kawasan
◊ kurang dari 25 %
• Kondisi Kehidupan Masyarakat
◊ Kriteria: Perekonomian masyarakat
◊ Parameter: Jumlah Penduduk Miskin lebih dari 50 %
◊ Kriteria: Tingkat Pendidikan
◊ Parameter: Tingkat Pendidikan Penduduk kurang dari SMP
lebih dari 50%
◊ Kriteria: Produktivitas Masyarakat
◊ Parameter: Penduduk Menganggur lebih dari 50%
Kriteria & Parameter Pulau-Pulau Kecil (memiliki Permukiman)
• Kriteria: Luas < 2.000 Km2
• Kriteria: Memiliki Unit Komunitas
• Parameter: Ada Unit Administratif (RT, RW, Desa, dst)
• Aksesibilitas
◊ Kriteria: Sarana/Infrastruktur Aksesibilitas
(Dermaga/Bandar Udara)
◊ Parameter: Tidak Ada
• Prasarana Dasar Wilayah
◊ Kriteria: Jaringan Air Bersih dan Jaringan Listrik
◊ Parameter: Pelayanan terhadap Luas Kawasan < 25 %

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 59
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

• Sarana Wilayah
◊ Sarana Ekonomi (Pasar, Pertokoan, PKL, dll)
◊ Sarana Industri (Industri RT, Industri Menengah, Industri Besar)
◊ Sarana Kesehatan (RSD, Puskemas, Pustu, dll)
◊ Sarana Pendidikan (TK, SD, SMP, SMU)
◊ Sarana transportasi (Terminal, Stasiun)
◊ Parameter: Pelayanan terhadap Luas Kawasan < 25 %
Pemerintah daerah menjadi pemangku kepentingan utama dalam penanganan Pulau
Kecil, Kawasan Terpencil dan Daerah Tertinggal, yang berada diwilayahnya.
Pemerintah Pusat akan memfasilitasi, dengan memberikan bantuan teknis dan
stimulans pembangunan.

4.2.3.5 PENGEMBANGAN KAWASAN PERBATASAN


Kondisi Yang Ada
1. Gambaran umum

Menjelaskan cakupan pengembangan kawasan perbatasan yang ditangani


oleh masyarakat, swasta dan pemerintah yang ada.
2. Pengembangan kawasan perbatasan ditunjukkan dengan tabel
kawasan perbatasan yang ada Kabupaten/Kota... Tahun...

Tabel IV-36 Pengembangan Kawasan Perbatasan yang Ada


Kabupaten/Kota... Tahun...
Tingkat
No. Pengelola/PSD Satuan Jumlah Kondisi Pelayanan Keterangan
%KK
1. MASYARAKAT
1. Jalan Lingkungan m
2. Saluran Air Hujan m3
3. Prasarana Air Minum l/det
4. Prasarana Air Limbah
a. On-site unit
b. Off-site unit
5.Prasarana dan Sarana unit
Persampahan
2. SWASTA
1. Jalan Lingkungan m
2. Saluran Air Hujan m3
3. Prasarana Air Minum l/det

 
60 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

Tingkat
No. Pengelola/PSD Satuan Jumlah Kondisi Pelayanan Keterangan
%KK
4. Prasarana Air Limbah
a. On-site unit
b. Off-site unit
5.Prasarana dan Sarana unit
Persampahan
3. PEMERINTAH
1. Jalan Poros m
2. Saluran Air Hujan m3
3. Prasarana Air Minum l/det
4. Prasarana Air Limbah
a. On-site unit
b. Off-site unit
5.Prasarana dan Sarana unit
Persampahan

3. Parameter Teknis Wilayah

Memberikan dasar rasionalitas sistem yang secara teknis berdasarkan


karakteristik wilayah dan standar yang berlaku.
Tabel IV-37 Parameter Teknis Wilayah Perbatasan... Tahun...
No URAIAN BESARAN KETERANGAN

4. Aspek Pendanaan

Menguraikan kemampuan masyarakat, swasta, dan pemerintah dalam


pengembangan kawasan perbatasan serta pembiayaan operasi dan
pemeliharaannya.

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 61
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

5. Aspek Kelembagaan

Menguraikan kemampuan institusi pengembangan kawasan perbatasan


dikaitkan dengan kondisi yang ada.
Permasalahan Yang Dihadapi
1. Sasaran pengembangan kawasan perbatasan.

Menjelaskan target yang harus dicapai dalam pengembangan kawasan


perbatasan yang terdiri dari:
• Target RPJM
• Target pemerintah daerah
2. Rumusan masalah

Menguraikan besaran masalah yang dihadapi atau tantangan yang harus


diselesaikan melalui pengembangan kawasan eks transmigrasi, dengan
membandingkan antara kondisi permukiman yang ada dan sasaran
pengembangan kawasan eks transmigrasi, baik dari segi teknis,
kelembagaan dan keuangan.
Tabel IV-38 Permasalahan yang Dihadapi Kawasan Perbatasan
Tahun...

Rencana strategi
Kondisi sistem Target Besaran
No Pembangunan Keterangan
yang ada Nasional Permasalahan
Kota

A TEKNIS
B KELEMBAGAAN
C KEUANGAN
D PROMOSI

Analisis Permasalahan, Alternatif Pemecahan dan Rekomendasi


1. Analisis Permasalahan

Melakukan analisis untuk mencari persoalan sebenarnya dari kebutuhan


kawasan perbatasan sehingga memadai bagi kota… kabupaten... saat ini.

 
62 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

2. Alternatif pemecahan persoalan dan rekomendasi

Menguraikan beberapa alternatif untuk pemecahan persoalan di atas,


membandingkan alternatif tersebut dari aspek teknis dan biaya, kemudian
merumuskan alternatif yang direkomendasikan.
Tabel IV-39 Perbandingan Alternatif Pemecahan Masalah Kawasan
Perbatasan Tahun…..
Parameter yang
No diperbanding Satuan Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4
Kan

Usulan dan Prioritas Pengembangan Kawasan Eks Transmigrasi


Usulan dan prioritas pengembangan kawasan perbatasan disusun
berdasarkan paket-paket fungsional dan sesuai dengan prioritas program.
Selanjutnya merinci masing-masing proyek yang diprogramkan dalam
kegiatan-kegiatan yang secara spesifik memperlihatkan:
• Kelayakan teknis
• Kelayakan ekonomi/keuangan
• Kelayakan sosial
• Kelayakan lingkungan

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 63
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

Tabel IV-40 Usulan dan Prioritas Program Pengembangan Kawasan


Perbatasan Kota… Kabupaten….

Harga Satuan

200x

200x

200x

20xx

20xx
Biaya (Rp)

Klasifikasi
Tanggung
Kegiatan

Volume
Satuan

Lokasi

Jawab
(Rp)

Ket
No

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya
Vol

Vol

Vol

Vol

Vol
4.2.3.6 PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA DALAM
RANGKA PASCA BENCANA
Kondisi Yang Ada
1. Gambaran umum

Menjelaskan cakupan penyediaan prasarana dan sarana pasca bencana yang


ditangani oleh masyarakat, swasta dan pemerintah yang ada.
2. Penyediaan prasarana dan sarana pasca bencana ditunjukkan dengan
tabel penyediaan prasarana dan sarana pasca bencana yang ada di...
Tahun...

Tabel IV-41 Penyediaan Prasarana dan Sarana Pasca Bencana yang


Ada di... Tahun...
Tingkat
No. Pengelola/PSD Satuan Jumlah Kondisi Pelayanan Keterangan
%KK
1. MASYARAKAT
1. Jalan Lingkungan m
2. Saluran Air Hujan m3
3. Prasarana Air Minum l/det
4. Prasarana Air Limbah
a. On-site unit
b. Off-site unit
5.Prasarana dan Sarana unit
Persampahan
2. SWASTA
1. Jalan Lingkungan m

 
64 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

Tingkat
No. Pengelola/PSD Satuan Jumlah Kondisi Pelayanan Keterangan
%KK
3
2. Saluran Air Hujan m
3. Prasarana Air Minum l/det
4. Prasarana Air Limbah
a. On-site unit
b. Off-site unit
5.Prasarana dan Sarana unit
Persampahan
3. PEMERINTAH
1. Jalan Poros m
2. Saluran Air Hujan m3
3. Prasarana Air Minum l/det
4. Prasarana Air Limbah
a. On-site unit
b. Off-site unit
5.Prasarana dan Sarana unit
Persampahan

3. Parameter Teknis Wilayah

Memberikan dasar rasionalitas sistem yang secara teknis berdasarkan


karakteristik wilayah dan standar yang berlaku.
Tabel IV-42 Parameter Teknis di... Tahun...
No URAIAN BESARAN KETERANGAN

4. Aspek Pendanaan

Menguraikan kemampuan masyarakat, swasta, dan pemerintah dalam


penyediaan prasarana dan sarana pasca bencana serta pembiayaan operasi
dan pemeliharaannya.

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 65
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

5. Aspek Kelembagaan

Menguraikan kemampuan institusi penyediaan prasarana dan sarana pasca


bencana dikaitkan dengan kondisi yang ada.
Permasalahan Yang Dihadapi
Menguraikan besaran bencana yang dihadapi melalui penyediaan prasarana
dan sarana pasca bencana,dengan membandingkan antara kondisi bencana
yang ada dan rencana penyediaan prasarana dan sarana pasca bencana, baik
dari segi teknis, kelembagaan dan keuangan.
Tabel IV-43 Permasalahan yang Dihadapi dalam Penyediaan
Prasarana dan Sarana Pasca Bencana Tahun...

Rencana Strategi
Kondisi sistem Target Besaran
No Pembangunan Keterangan
yang ada Nasional Permasalahan
Kota

A TEKNIS
B KELEMBAGAAN
C KEUANGAN
D PROMOSI

Analisis Permasalahan, Alternatif Pemecahan dan Rekomendasi


1. Analisis Permasalahan

Melakukan analisis untuk mengatasi permasalahan kebutuhan prasarana


dan sarana pasca bencana sehingga memadai bagi Kabupaten/Kota…... saat
ini.
2. Alternatif pemecahan persoalan dan rekomendasi

Menguraikan beberapa alternatif untuk pemecahan persoalan di atas,


membandingkan alternatif tersebut dari aspek teknis dan biaya, kemudian
merumuskan alternatif yang direkomendasikan.

 
66 BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

Tabel IV-44 Perbandingan Alternatif Pemecahan Masalah Penyediaan


Prasarana dan Sarana Pasca Bencana Tahun…..
Parameter yang
No diperbanding Satuan Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4
Kan

USULAN DAN PRIORITAS PENYEDIAAN PRASARANA DAN


SARANA PASCA BENCANA
Usulan dan prioritas penyediaan prasarana dan sarana pasca bencana
disusun berdasarkan paket-paket fungsional dan sesuai dengan prioritas
program.
Selanjutnya merinci masing-masing proyek yang diprogramkan dalam
kegiatan-kegiatan yang secara spesifik memperlihatkan:
• Kelayakan teknis
• Kelayakan ekonomi/keuangan
• Kelayakan sosial
• Kelayakan lingkungan
Tabel IV-45 Usulan dan Prioritas Program Peyediaan Prasarana dan
Sarana Pasca Bencana Kabupaten/Kota…….
Harga Satuan

200x

200x

200x

20xx

20xx
Biaya (Rp)

Klasifikasi
Tanggung
Kegiatan

Volume
Satuan

Lokasi

Jawab
(Rp)

Ket
No

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya
Vol

Vol

Vol

Vol

Vol

 
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH 67
RPIJM BIDANG PU/CIPTA KARYA

TIM PENGARAH
1. Ir. Agoes Widjanarko, MIP
2. Ir. Ismanto, MSc
3. Ir. Danny Sutjiono
4. Ir. Guratno Hartono, M.Bc
5. Ir. Antonius Budiono, MSc
6. Ir. Tamin M. Zakaria Amin, MSc
7. Ir. Susmono

TIM PENYUSUN
1. Ir. Andreas Suhono, MSc
2. Ir. Diana Kusumastuti, MT
3. Ir. Iwan Dharma S, M.Soc.Sci
4. Ir. Sitti Bellafolijani, M.Eng
5. Ir. Alex Abdi Chalik, MM, MT
6. Ir. Handy Bambang Legowo, MSES
7. Dra. Nyimas Nina Indrasari, MSc
8. Ir. Doddy Koeswanto
9. Ir. Iskandar Z
10. Ir. Halasan Sitompul
11. Ir. Didiet Akhdiat, MSc
12. Dades Prinandes, ST, MT
13. Yuke Ratnawulan, ST
14. Dra. Endah T. Widowati
15. Veronica Kusumawardhani, ST
16. Ade Syaiful, ST, MT
17. Meytri Wilda Ayuantari, ST
18. Ir. Bagus Mudiantoro, MM
19. Budi Hertanto, ST
20. Akhfian Mustika A, ST
21. Hidemiwan, ST
22. Azibi Taufik, ST

NARA SUMBER
1. Ir. Hendropranoto Suselo, MPW
2. Prof. Dr. Ir. Budhy Tjahjati
3. Ir. Gita Chandrika N, MCP
4. Ir. Sugiantoro

PENYELARAS AKHIR
STUDIO Jakstra BPCK
Jl. Pattimura No. 20 Gedung Menteri PU Lt. 4
Telp. +62 21 72796582/7244067 Fax. +62 21 72796582/7244067

Anda mungkin juga menyukai