Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar dalam berbagai


hal. Baik itu sumber daya alam (SDA), maupun sumber daya manusianya (SDM).
Semua potensi yang ada di Indonesia bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan
orang banyak. Terutama potensi yang tersimpan dalam kekayaan alam Indonesia.
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah. Keindahan alam
Indonesia juga tak kalah hebat dengan keindahan alam di negara lain. Sebagian
besar masyarakat Indonesia hanya menikmati keindahan alam dan kurang
mengetahui pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Indonesia. Kini ada tanda
tanya besar dalam benak kita, mengenai Indonesia yang kaya akan sumber daya
alam tetapi masyarakatnya masih banyak yang berada dibawah garis kemiskinan.
Salah satu faktor yang mendasarinya adalah kurangnya pemanfaatan sumber daya
alam di Indonesia.
Sumber daya alam sebagai salah satu modal dasar pembangunan,
pengelolaan dan pemanfaatannya harus searif mungkin dengan berbagai cara yang
tidak merusak alam. Hal ini bertujuan agar sumber daya alam semakin besar
manfaatnya untuk pembangunan di masa yang akan datang.Membahas tentang
sumber daya alam, dapat kita bagi kedalam dua kategori besar, yakni sumber daya
alam yang bisa diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

Dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam, perlu adanya


prinsip ekoefisien, artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisiensi
dan memikirkan kelangsungan sumber daya alam tersebut.

Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan peraturan akan


memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup manusia untuk jangka yang lebih
panjang.

1
Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesejahteraan hidup, sumber daya
alam harus dikelola sebaik-baiknya oleh masyarakat Indonesia itu sendiri.

A. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah pada makalah ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan sumberdaya alam?
2. karakteristik sumberdaya alam?
3. Bagaimana pemanfaatan sumberdaya alam yang tidak dapat di perbarui
dengan prinsip ekoefisien ?

B. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sumber daya alam
2. Untuk mengetahui jenis – jenis sumber daya alam
3. Bagaimana pemanfaatan sumberdaya alam yang tidak dapat di perbarui
dengan prinsip ekoefisien

D. MANFAAT PENULISAN

Adapun manfaat dari penulisan laporan praktikum ini senagai berikut :

1. Sebagai bahan referensi bagi pembaca


2. Sebagai bahan bacaan bagi pembaca

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian sumber daya alam

Sumber daya alam terdiri dari dua suku kata yaitu sumberdaya dan
alam dimana sumber daya itu berarti sumber persediaan baik cadangan
maupun yang baru. Secara ekonomi, sumber daya adalah sesuatu input
(masukan) dalam suatu proses produksi. Adapun yang mengartikan bahwa
sumberdaya merupakan suatu penilaian manusia terhadap unsure- unsure
lingkungan yng dibutuhkan.
Chapman membedakan beberapa pengertian yang berkaitan dengan
sumberdaya, yaitu :
1. Persediaan total ( total stock), yaitu jumlah semua unsur lingkungan
yang mungkin merupakan sumberdaya seandainya dapat diperoleh.
2. Sumber (resource), yaitu bagian dari persediaan total yang dapat
diperoleh manusia.
3. Cadangan (reserve), yaitu bagian dari sumberdaya yang diketahui
dengan pasti apat diperoleh.

Berdasarkan hal tersebut, maka secara sederhana sumberdaya alam


diartikan sebagai semua bahan yang ditemukan manusia dalam yang dapat
dipakai unutk kepentingan hidupnya. Sementara itu, katili (1983)
mengemukakan bahwa sunberdaya alam adalah semua unsur tata
lingkungan biofisik yang dengan nyata atau potensial yang dapat
memenuhi kebutuhan manusia.

Bereberapa ahli lainnya menyebutkan pula bahwa sumberdaya


alam adalah keadaan lingkungan alam (natural envinronment) yang

3
mempunyai nilai untuk memenuhi kebutuhan manusia . adapun yang
mengartikan sumberdaya alam sebagai keadaan lingkungan dan bahan-
bahan mentah yang digunakan manusia untuk memenuhi keutuhannya
dan memperbaiki kesejahteraannya. Selanjutnya, sumberdaya alam dapat
pula diartikan sebagai unsur – unsure lingkungan alam, baik secara fisik
maupun hayati, yamh diperlukan oleh manusia untuk manusian untuk
memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan kesejahteraannya.

2. Karakteristik Sumberdaya Alam

Secara umum, sumber daya alam dklasifikasikan menjadi 2 jenis,


yaitu :

1. Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbarui (Renewable Resource)


Sumber daya alam ini dikatakan demikian karena alam dapat
mengadakan pembentukan kembali dalam jangka waktu yang relative
singkat. Sumber daya alam ini terbentuk dengan 2 cara, yaitu :
a) Pembentukan dengan reproduksi
Terjadi pada sumber daya alam hayati. Dapat terus bertambah
dalam waktu cepat walaupun pengelolaannya kurang tepat, akan tetapi
sumber daya alam ini juga dapat punah dan sekali sumber daya alam ini
punah maka alam tidak dapat membentuknya lagi.
b) Pembentukan karena adanya siklus
Beberapa sumber daya alam seperti air dan udara terjadi
dalam proses berputar atau siklus. Dengan adanya siklus ini pula, sumber
daya alam ini dapat diperbarui. Beberapa hal dapat menurunkan
kualitas maupun kuantitas sumber daya alam yang dipebarui ini antara
lain :
1) Pencemaran udara (penurunan kualitas atmosfer)
2) Penebangan hutan (penurunan kualitas dan kuantitas air tanah)

4
2. Sumber Daya Alam Yang Tidak Dapat Diperbaharui (Unrenewable
Resource)
Sumber daya alam ini mempunyai jumlah yang relatif tetap
atau mungkin bisa dikatakan semakin sedikit jumlahnya. Ini
dikarenakan pembentukan sumber daya alam ini memerlukan rentang
waktu yang sangat lama sehingga sumber daya alam ini dapat habis.
Contohnya seperti bahan mineral, minyak bumi, gas alam, dan sumber
daya alam fosil lainnya.Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
dibedakan menurut daya pakai dan nilai konsumtifnya yaitu :

a) Sumber daya alam yang tidak cepat habis

Tidak cepat habis karena nilai konsumtif manusia terhadap sumber


daya alam ini relatif dalam jumlah sedikit. Contohnya intan atau batu
permata.

b) Sumber daya alam yang cepat habis

Cepat habis karena nilai konsumtif manusia terhadap sumber daya


alam ini relatif dalam jumlah banyak.Contohnya gas alam dan minyak
bumi.Dalam Undang-Undang No. 11 tahun 1967 tentang
pertambangan, barang-barang tambang dikelompokkan menjadi 3
golongan, yaitu :
1) Golongan A
Golongan A yaitu golongan bahan galian strategis (penting
untuk pertahanan dan keamanan Negara atau menjamin perekonomian
Negara). Contohnya minyak bumi, batu bara, bahan radioaktif,
tembaga, besi, aluminium, timah, dan mineral logam lainnya.

5
2) Golongan B
Golongan B yaitu bahan galian vital (penting untuk hajat hidup
orang banyak). Contohnya emas, perak, magnesium, batu permata, asbes
dan lain-lain.

3) Golongan C
Golongan C yaitu golongan bahan galian selain golongan A
dan golongan B di atas. Contohnya bahan industri (batu kapur).

6
3. Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui

a. Sumber Daya Energi

Sumber daya energi ini adalah salah satu sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui. Proses pembentukannya selama jutaan tahun. Sumber
daya ini apabila diolah akan menghasilkan energi panas yang sangat
dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupannya.

1) Minyak Bumi
Minyak bumi sebagai sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui memiliki peranan yang sangat vital bagi kehidupan manusia
karena fungsinya sebagai bahan bakar atau sumber energi. Minyak bumi
mulai ada di bumi ini pada zaman primer, sekunder, dan tersier. Bahkan
dasar minyak berasal dari fosil-fosil atau mikroplankton yang tertimbun
dan mengendap jutaan tahun yang lalu dan tersebar di lautan ataupun di
teluk-teluk dan di rawa-rawa.

Manfaat minyak bumi


Minyak bumi dapat diolah kembali dan menghasilkan bahan bakar
yang kita kenal selama ini yaitu, minyak tanah, diesel, premium, dan lain-
lain. Adapun sebaran penghasil minyak bumi di Indonesia adalah
Sulawesi, Jawa (Cepu dan Cirebon), Kalimantan, (Tarakan, Kutai, dan
Balikpapan), Maluku, Nusa Tenggara, Sumatra (Palembang dan Jambi).

2) Batu Bara
Selain minyak bumi, batu bara pun memegang peranan yang sangat
penting bagi kehidupan manusia. Batu bara terjadi karena tumbuh-
tumbuhan tropis pada masa prasejarah tertimbun hingga berada dalam
lapisan batu-batuan sedimen yang lain. Pada masa revolusi industri di

7
Inggris pada abad ke-18, batu bara memiliki peranan yang sangat penting
untuk bahan bakar, khususnya kereta api.

Manfaat batubara.
Batu bara digunakan untuk keperluan industri dan pembangkit
listrik tenaga uap dan pembakaran batu gamping serta genting.

3) Gas Alam
Gas alam biasanya ditemukan pada saat pengeboran minyak bumi.
Susunan kimia batu bara merupakan campuran hidrokarbon dengan kadar
karbon kecil. Ada dua macam gas alam yang diperdagangkan, yaitu LPG
dan LNG. LPG singkatan dari Liquefied Petroleum Gas, Gas ini dihasilkan
bersamaan dengan penyilangan minyak bumi. Setelah melalui pengeboran,
gas ini tersimpan dan dicairkan dalam bentuk Liquefied Natural Gas
(LNG). Gas alam cair diproduksi di Arun dan Badak.

b. Sumber Daya Mineral

Selain sumber daya energi, sumber daya mineral juga memiliki


peranan penting dalam menghasilkan logam untuk berbagai keperluan
industri lainnya untuk menunjang kehidupan manusia.

1) Emas
Bijih emas diperoleh di dalam cebakan, sedimen, dan metamorfik
pada seluruh formasi geologi. Pada umumnya, emas yang dihasilkan
terjadi dari larutan hydrothermal yang umurnya relatif muda. Pelapukan
membentuk bijih placer. Cara penambangan bijih placer yaitu dengan cara
disemprot dengan air (hydraulicking), dengan menggunakan kapal keruk
(dredge) atau dengan dragline yang dikombinasikan di atas pontoon
(floating washing plants). Sedangkan penambangan bijih emas primer

8
dilakukan dengan cara tambang dalam.

Manfaat emas
Emas banyak digunakan orang untuk perhiasan, bahan penyepuh,
membuat huruf emas, fotografi, menambal atau melapisi gigi yang rusak,
perkakas laboratorium ilmiah, synthetic fiber, dan juga untuk
thermocouples, dan sebagainya. Emas yang dianggap komersil yaitu emas
urai (Au), calaverite (AuTe3), sylvanite (AU3Ag)Te), krennite (Au,
Ag)Te2, dan petzite ((Ag, Au)2Te
Agar nilai jual emas bertambah, maka bijih emas harus diolah
terlebih dahulu dengan cara ctanidasi, amalgamsi, flotsi, gravity
concentration dan peleburan (smelting) atau dengan cara kombinasi dari
proses-proses tersebut. Hasil tambang emas yang terbesar berada di
Cikotok. Daerah lain yang terdapat bijih emas yaitu di Aceh, Jawa Barat,
Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan lain-lain.

2) Perak
Perak merupakan salah satu barang tambang yang termasuk salah
satu hasil tambang logam mulia. Mineral-mineral perak yang terpenting
antara lain perak alam (Ag), argentite (Ag2S), cerargyrite (AgCl),
polybasite, proustite, dan pyrargyrite.

Perak yang dihasilkan di dunia kebanyakan berasal dari cebakan


Hydrotermal typefissure filling. Cara penambangan perak menggunakan
system cut and fill (gali-isi) dan square set pada bijih yang lebar. Seperti
juga emas, maka perak harus diolah terlebih dahulu agar memiliki nilai
jual tinggi. Adapun cara pengolahannya sebagai berikut. Bijih yang telah
digiling halus diklasifikasikan dengan akins classifiet menjadi 60% lewat
saringan 200 mesh. Bubur bijih diflotasi dalam flotasi cellfagergren.
Campuran antimony dan arsen dipisahkan dengan melidi (leach) dengan

9
Na2S. Produksi pertambangan perak di Indonesia berasal dari Unit
Pertambangan Cikotok (PT Aneka Tambang).

Manfaat perak
Perak bisa dikatakan merupakan saudara kembar emas. Perak
banyak digunakan untuk membuat campuran-campuran logam (Alloy),
solder perak fotografi, keramik, high efficiency, baterai pada jet dan peluru
kendali, kamera televisi, dan alat-alat presisi (scientific instrument).

3) Intan

Terjadinya intan karena proses metamorfosa. Endapan intan


primair diperoleh di dalam batuan ultra basic. Endapan intan primair
ditambang dengan cara tambang terbuka (open pit mining). Selain itu, ada
juga dengan cara penambangan dalam. Cara memecahkan endapannya
yaitu dengan dibor kemudian diledakkan. Agar intan mempunyai harga
yang tinggi, maka hasil intan yang ditambang itu perlu diolah atau dicuci
terlebih dahulu. Untuk endapan intan placer, terutama yang ditemukan di
Kalimantan, cara memperoleh intan hanya dengan cara didulang.
Endapan intan di Indonesia terdapat di Kalimantan Barat (Landak,
Sangau), Kalimantan tengah (Purukcau), dan Kalimantan Selatan
(Martapura, Pleihari).

Manfaat intan
Intan dijadikan orang untuk perhiasan. Intan yang digunakan
sebagai batu permata adalah batu yang transparan, putih bersih, warnanya
hijau jernih atau berwarna biru muda. Selain untuk perhiasan, intan
digunakan pada pahat diamond drilling, roda gerinda, gergaji, pahat alat
bor, untuk memotong dan menggosok batu permata, sebagai alat untuk
pemotong kaca. Intan merupakan kristal karbon. Indeks refraksinya sangat

10
tinggi dan transparan. Intan yang berkristal rendah dan berwarna gelap
sering mempunyai struktur serabut dan disebut bortz atau kristal permata
intan.

4) Tembaga
Tembaga merupakan logam bukan besi. Tembaga yang paling
banyak digunakan adalah tembaga alam, chalcopyrite, bornit, chalcocite,
covellite, enargite, dan lain-lain. Tembaga bijih tembaga terdapat sebagai
cebakan-cebakan dengan bermacam-macam tipe dalam batuan beku,
sedimen, dan metamorphic. Sedangkan sebagian terbesar dari
cebakancebakan tembaga terjadi dari larutan hydrothermal dengan tipe
replacement dan cavity fllling.

Agar tembaga bisa digunakan lebih lanjut, maka perlu diadakan


pengolahan. Bijih tembaga yang mempunyai kadar tinggi (6% Cu ke atas)
biasanya dilebur langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. Kebanyakan
bijih tembaga dikonsentrasi secara flotasi untuk memisahkan mineral-
mineral tembaga sulfide dari batuan gangue. Bijih tembaga oksida
(termasuk tembaga silikat dan karbonat biasanya dikerjakan dengan
leaching (pelindian). Sedangkan bijih yang berkadar rendah sekali
biasanya digunakan leaching dengan bantuan bakteri. Di Indonesia,
tembaga terdapat di Aceh, Sumatra Utara (Aer, Muara Soma),Sumatra
Barat (Sumpu, Lubuk Sulasih), Kalimantan Tengah ( Sampit Mentikei),
Jawa Tengah (S. Lukulo).
Manfaat tembaga

Tembaga digunakan untuk kabel-kabel listrik, telepon, lemari es,


amunisi, pesawat terbang, peluru kendali, membuat perunggu, kuningan,
industri kimia, bahan celup, rayon, serta digunakan juga untuk
perlengkapan dapur.

11
5) Bauksit
Bauksit digunakan untuk bijih yang mengandung oksida aluminium
monohidrat atau trihidrat. Berupa mineral gibsit, ochmit atau diaspor.
Bauksit terjadi sebagai akibat adanya pelapukan dan material yang
mengandung alumina. Endapan yang besar terjadi di daerah-daerah
beriklim tropis dan subtropis basah. Bahan pembuatan aluminium yang
terdapat di Indonesia yaitu bauksit. Bijih bauksit perlu ditambang.
Aluminium yang berasal dari bauksit banyak digunakan untuk
ampelas, bahan yang tahan api, pembuat logam, dan industri kimia.
Bauksit umumnya terjadi pada permukaan atau dekat permukaan dan
merupakan letakan-letakan mendatar, maka cara penyelidikan yang tepat
dan praktis yaitu dengan membuat sumuran. Bor tangan dapat digunakan
untuk endapan yang dalam. Adapun cara penambangan bijih bauksit yang
dilakukan di Pulau Bintan adalah dengan cara penambangan terbuka.
Lapisan penutup dibuldozer. Setelah terbuka, maka bijihnya dikeruk. Bijih
yang dihasilkan ini kemudian diangkat ke tempat pencucian. Endapan
bauksit di Indonesia terdapat di Riau (Pulau Bintan), Sumatra Selatan
(Pulau Bangka dan Pulau Binton), dan Kalimantan Barat (Singkawang).

Manfaat Bauksit
Bijih bauksit jika diproses dengan benar, maka akan menghasilkan
alumina. Dari alumina inilah logam aluminium dibuat. Alumina yang
dielektrolisa dalam bejana cryolit cair, akan menghasilkan logam
aluminium.

12
6) Batu Gamping
Limestone diartikan batu gamping atau batu kapur. Batu gamping
merupakan salah satu bahan galian industri. Batu gamping merupakan
batuan padat dengan komposisi berupa kalsium karbonat. Warnanya putih,
abu-abu, kuning tua, abu kebiruan, jingga, dan hitam.
Penambangan endapan batu gamping dapat dilakukan dengan cara quarry.
Pada umumnya batu gamping mempunyai lapisan luar yang tipis dan
terdiri dari tanah liat. Jika lapisan keras, maka dilakukan pengeboran.
Pengolahan batu gamping bergantung pada penggunaannya. Tetapi,
kebanyakan langsung digunakan sebagai bahan mentah, hanya mengalami
proses mekanis, misalnya dalam pembuatan semen.

Manfaat batu gamping


Batu gamping digunakan untuk bahan bangunan seperti batu,
serbuk kapur, pengeras jalan, bangunan dam-dam, pembuatan gelas, dan
untuk industri.

7) Pasir (Pasir Kuarsa)


Pasir kuarsa atau pasir putih terdiri dari kristalkristal silica (SiO2)
ada yang berukuran halus dan ada juga yang agak kasar. Warnanya bening
putih. Pasir ini terjadi dari pelapukan batuan yang mengandung kristal
kuarsa yang dicuci oleh alam misalnya oleh sungai, danau, serta
gelombang air laut di pantai. Tetapi jika pasir kuarsa menjadi batu, maka
kristal kuarsa besar.

Cara penambangan pasir kuarsa dilakukan dengan cara terbuka.


Setelah ditambang, dicuci, dan dispesifikasi dengan menggunakan
saringan menurut besar atau kecilnya ukuran butiran. Pasir kuarsa di
Indonesia terdapat di Aceh, Sumatra Selatan (Sungai Asahan, Kisaran),

13
Sumatra Selatan (Bangka, Biliton), Kalimantan Timur, Jawa Barat, dan
Jawa Tengah.

Manfaat pasir kuarsa


Kegunaan pasir kuarsa sangat banyak, seperti tanah liat, industri
kimia, industri keramik (gelas, lembar kaca). Peranan pasir kuarsa dalam
kegiatan pengecoran besi sangat penting. Pada umumnya, cetakan benda
tuang terbuat dari pasir dengan pengikat lempung atau bentonit. Pasir
kuarsa berkristal besar digunakan untuk optik.

8. Timah
Timah terdiri dari dua jenis yaitu timah hitam dan timah putih.
Timah hitam yang paling banyak digunakan adalah timah hitam jenis
galena, cerusit, dan anglesit. Sedangkan timah putih yang banyak
digunakan berjenis cassiterite, stanite, dan teallite. Cara penambangan
timah hitam dilakukan dengan berbagai variasi. Cara penambangan
terbuka jarang dilakukan. Penggalian bijih pada tambang dilakukan
dengan cara system block cavibg, room, pillar, dan cut and fill. Timah
hitam ditemukan di Kotanopan (Sumatra Utara), Jawa Barat (Konggol,
Cikondang), dan kalimantan Timur (Berau). Di Indonesia, timah putih
banyak terdapat di Riau (Singkep, Bangkinang, Karimun, dan Kendur),
Jambi, dan Sumatra Selatan (Bangka).

Manfaat timah
a. Timah hitam banyak digunakan orang untuk
campurancampuran logam seperti tipe metal dan solder. Timah hitam juga
banyak digunakan untuk bahan-bahan industri cat, keramik, kilang
minyak, karet, dan industri kimia.

14
b. kegunaan timah putih pada umumnya untuk pelapis logam-
logam seperti baja, tembaga, dan lain-lain. Timah putih dapat digunakan
untuk pembuatan perunggu, pembuatan kuningan, gelas, keramik, pipa,
stabilizer dalam plastik, pengawet kayu, dan banyak lagi kegunaannya.

15
Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Ekoefisiensi
 Prinsip Ekoefisiensi

Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar


pembangunan. Sebagai modal dasar, sumber daya alam harus
dimanfaatkan sepenuhnya dengan cara yang tidak merusak. Oleh karena
itu, pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan secara ekoefisiensi.

Ekoefisien berasal dari kata “ekosistem” dan “efisien” artinya


pengelolaan sumber daya alam yang tidak merusak atau mengganggu
keseimbangan ekosistem dilakukan secara efisien serta
mempertimbangkan kelestarian sumber daya alam tersebut.

Kehidupan manusia secara individu, bahkan sampai tingkat


pembangunan di suatu daerah atau yang lebih tinggi, di tingkat negara
misalnya, hampir selalu didasarkan pada pemanfaatan sumber daya alam.
Namun seringkali pengelolaan sumber daya alam pada tingkat eksploitasi
yang tidak ramah terhadap lingkungan (ekologi). Bahkan demi
kelangsungan proses pembangunan ekonom. Dalam konteks efisiensi
diperlukan adanya perencanaan pembangunan, pengelolaan dan
penyelamatan sumber daya alam yang dilakukan dengan cermat.

Perhitungan hubungan-hubungan ekologis perlu dilakukan untuk


mengurangi akibat-akibat yang merugikan, baik bagi kelangsungan
pembangunan maupun kelangsungan ekosistem. Itulah gambaran prinsip
efisiensi dalam pengelolaan sumber daya alam. Sebelum menerapkan
bagaimana ekoefisiensi yang tepat, diperlukan pemahaman mengenai
jenis, kondisi dan nilai setiap sumber daya alam.

Bagaimanapun sumber daya alam mempunyai karakteristik khusus


terutama dalam hubungannya dengan ekosistem dan pembangunan.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui harus diusahakan
keseimbangannya dengan pengelolaan berbasis prinsip ekoefisiensi.

16
Dalam prinsip ekoefisiensi, penggunaan sumber daya alam
berdasarkan pemilihan pemilihan tersebut dilaksanakan atas dasar :

1. Efisiensi dan efektifitas penggunaan yang optimal dalam batas-batas


kelestarian sumber daya alam.

2. Tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber alam lain yang


berkaitan dalam suatu ekosistem.

3. Memberikan kemungkinan untuk mempunyai pilihan penggunaan di


masa depan, sehingga perombakan ekosistem tidak dilakukan secara
drastis.

Dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam, perlu


adanya prinsip ekoefisien, artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan
secara efisiensi dan memikirkan kelangsungan sumber daya alam tersebut.

Oleh karena itu, pemanfaatan Sumber Daya Alam harus dilakukan


secara ekoefisiensi, artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara
efisiensi dan emmikirkan kelangsungan dan kelanjutan Sumber Daya
Alam tersebut. Pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk mewujudkan
kelestarian Sumber Daya Alam sehingga mendukung kesejahteraan
manusia.
Dikarenakan Indonesia masih merupakan Negara berkembang,
Indonesia masih mengalami berbagai macam hambatan-hambatan dalam
proses pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia yang
masih kurang. Berikut ini hambatan-hambatan umum yang dihadapi
Indonesia dalam pemanfaatan Sumber Daya Alam yaitu:
1. Kurangnya tenaga ahli dalam bidang Sumber Daya Alam.
2. Mahalnya sarana prasarana untuk pengelolaan Sumber Daya Alam.
3. Kerjasama dengan perusahaan asing yang merugikan.
4. Transportasi ke Daerah Sumber Daya Alam terbatas mengingat
Indonesia merupakan kepualauan.
5. Sumber daya manusia yang belum memenuhi klasifikasi

17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sumber daya alam terdiri dari dua suku kata yaitu sumberdaya dan
alam dimana sumber daya itu berarti sumber persediaan baik cadangan
maupun yang baru. Secara ekonomi, sumber daya adalah sesuatu input
(masukan) dalam suatu proses produksi. Adapun yang mengartikan bahwa
sumberdaya merupakan suatu penilaian manusia terhadap unsure- unsure
lingkungan yng dibutuhkan.

Secara umum, sumber daya alam dklasifikasikan menjadi 2 jenis,


yaitu :

1. Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbarui (Renewable Resource)


2. Sumber Daya Alam Yang Tidak Dapat Diperbaharui
(Unrenewable Resource)

Dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam, perlu


adanya prinsip ekoefisien. Ekoefision berasal dari kata “Ekosistem” dan
“Efisien” yang berarti pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam
yang tidak merusak atau mengganggu keseimbangan ekosistem dilakukan
secara efisien serta mempertimbangkan kelestarian sumber daya alam
tersebut.

B. Saran

Saran yang diajukan pada makalah ini sebagai berikut :

Sumberdaya yang ada Indonesia sangat melimpah dan dibutuhkan


oleh manusia maka dari itu dalam pemanfaatannya harus semakmisal dan
seefisien mungkin. Kita tidak boleh menjadi manusia yang serakah akan

18
sumberdaya alam, mengingat dalam jenis sumber daya alam terdapat
sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui sehingga harus digunakan
sedemikian rupa untuk menjaga dari bahaya kelelahan masa depan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Eggi Sudjana Riyanto,1999. “Penegakkan Hukum Lingkungan dan Perspektig


Etika Bisnis Di Indonesia”.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama

Http://funstudyclub.blogspot.com/2014/09/makalah-pemanfaatan-sumber-daya-
alam.html (diakses hari Selasa, 28 Maret 2017)

Kementrian Lingkungan hidup RI. “Himpunan Peraturan Perundang – undangan


Lingkungan Hidup” Jakarta.2002

Undang – Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan Hidup

20
LAMPIRAN

Konferensi Internasional Lingkungan Hidup di Stockholm, Swedia pada tahun


1972, adalah konferensi yang sangat bersejarah, karena merupakan konferensi
pertama tentang lingkungan hidup yang diprakarsai oleh PBB.
Diselenggarakan pada tanggal 5 sampai 16 Juni 1972. Dengan peserta 113 negara,
21 organisasi PBB, 16 I GO dan 258 NGO.

Adapun topik pembahasan dalam konferensi ini adalah ;


1. Pemukiman Manusia.
2. Pengelolaan Sumber Daya Alam.
3. Identifikasi Zat Pencemaran.
4. Pendidikan dan Informasi.
5. Pembangunan dan Lingkungan.
6. Implikasi Keorganisasian.

Konferensi menyerukan kepada Pemerintah dan Masyarakat untuk mengerahkan


usaha bersama dalam upaya pelestarian dan perbaikan lingkungan manusia, untuk
kepentingan semua orang dan bagi keturunan yang Berkelanjutan.

Terdapat 26 Azas atau Prinsip untuk menyatakan keyakinan semua orang dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup yang dikenal dengan Deklarasi Stockholm (Hasil
Konferensi PBB di Stochlom Tahun 1972);

Prinsip / Azas 1 :

Manusia mempunyai hak asasi terhadap kebebasan, kesetaraan dan kondisi-


kondisi kehidupan yang memadai, dalam suatu lingkungan berkualitas yang
memungkinkan kehidupan yang bermartabat dan sejahtera, dan ia memegang
tanggung jawab suci untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan untuk
generasi sekarang dan mendatang.
Dalam hal ini, kebijakan mempromosikan atau mengabadikan apartheid, segregasi
rasial, diskriminasi, kolonial dan bentuk lain dari penindasan dan pendudukan
asing dikutuk dan harus dihilangkan.

Prinsip / Azs 2 :

Sumber daya alam bumi, termasuk udara, air, tanah, flora dan fauna dan
khususnya contoh perwakilan dari ekosistem alam, harus dijaga untuk
kepentingan generasi sekarang dan masa depan melalui perencanaan dan
manajemen yang hati-hati, yang sesuai.

21
Prinsip / Azas 3 :

Kapasitas bumi untuk menghasilkan sumber daya vital yang dapat diperbarui
harus dipertahankan dan, dimanapun dilaksanakan, dipulihkan atau ditingkatkan.

Prinsip / Azas 4 :

Manusia mempunyai tanggung jawab khusus untuk menjaga dan secara bijaksana
mengelola warisan satwa liar dan habitatnya, yang sekarang benar-benar terancam
punah oleh kombinasi faktor-faktor yang merugikan. Konservasi alam, termasuk
satwa liar, harus menerima untuk itu pentingnya dalam perencanaan untuk
pembangunan ekonomi.

Prinsip / Azas 5 :

Sumber daya bumi yang tidak dapat diperbarui harus digunakan sedemikian rupa
untuk menjaga dari bahaya kelelahan masa depan mereka dan untuk memastikan
bahwa manfaat dari pekerjaan semacam itu juga dimiliki oleh seluruh umat
manusia.

Prinsip / Azas 6 :

Pembuangan zat-zat beracun atau bahan lain dan pelepasan panas, dalam jumlah
besar atau konsentrasi yang melebihi kapasitas lingkungan yang aman dan tidak
berbahaya, harus dihentikan dalam rangka untuk memastikan bahwa kerusakan
yang tidak dapat diperbaiki lagi tidak berdampak pada ekosistem. Perjuangan
seluruh umat manusia dari negara yang rawan pencemaran harus didukung.

Prinsip / Azas 7 :

Negara sebaiknya mengambil semua langkah yang memungkinkan untuk


mencegah pencemaran laut oleh zat-zat yang bertanggung jawab membahayakan
kesehatan manusia,hidup dan kehidupan laut, fasilitas merusak atau yang
bertentangan dengan pemanfaatan laut yang sah lainnya.

Prinsip / Azas 8 :

Pembangunan ekonomi dan sosial sangat penting untuk menjamin sebuah


kehidupan yang baik dan lingkungan kerja bagi manusia dan untuk menciptakan
kondisi di bumi yang diperlukan bagi peningkatan kualitas hidup.

Prinsip Azas 9 :

22
Defisiansi lingkungan yang diakibatkan oleh kondisi-kondisi akibat
pengembangan dan bencana alam menimbulkan masalah yang mematikan dan
paling baik dapat diatasi dengan percepatan pembangunan melalui transfer
keuangan dan bantuan teknologi dalam jumlah besar sebagai pelengkap upaya
dalam negeri negara-negara berkembang dan semacam bantuan tepat waktu sejauh
diperlukan.

Prinsip / Azas 10 :

Untuk negara-negara berkembang, kestabilan harga dan pendapatan yang


memadai untuk komoditas primer dan bahan baku sangat penting untuk
pengelolaan lingkungan hidup, karena itu faktor-faktor ekonomi serta proses-
proses ekologis harus diperhitungkan.

Prinsip / Azas 11 :

Kebijakan lingkungan dari semua Negara harus meningkatkan dan tidak akan
merugikan potensi pembangunan sekarang atau masa depan negara-negara
berkembang, juga tidak boleh menghambat adanya pencapaian kondisi kehidupan
yang lebih baik untuk semua, dan langkah-langkah tepat harus diambil oleh
negara-negara dan organisasi internasional dengan maksud untuk mencapai
kesepakatan mengenai kemungkinan pertemuan nasional dan menghasilkan
konsekuensi ekonomi internasional sebagai akibat penerapan langkah-langkah
lingkungan.
Prinsip / Azas 12 :

Sumber daya harus dibuat tersedia untuk melestarikan dan memperbaiki


lingkungan, dengan memperhitungkan keadaan dan persyaratan khusus negara-
negara berkembang dan biaya apapun yang mungkin berasal dari mereka yang
menggabungkan perlindungan lingkungan ke dalam perencanaan pembangunan
dan kebutuhan akan persediaan bagi mereka, setelah permintaan mereka,
penambahan bantuan internasional dalam keuangan dan teknis untuk tujuan ini.

Prinsip / Azas 13 :

Dalam rangka mencapai pengelolaan yang lebih rasional dan dengan demikian
sumber daya untuk memperbaiki lingkungan, negara harus mengadopsi
pendekatan terpadu dan terkoordinasi untuk perencanaan pembangunan mereka
untuk memastikan bahwa pembangunan tersebut kompatibel dengan kebutuhan
untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan untuk kepentingan populasi
mereka.

Prinsip / Azas 14 :

Perencanaan rasional merupakan alat penting untuk mendamaikan setiap konflik

23
antara kebutuhan pembangunan dan kebutuhan untuk melindungi dan
memperbaiki lingkungan.

Prinsip / Azas 15 :

Perencanaan harus diterapkan pada pemukiman manusia dan urbanisasi dengan


tujuan untuk menghindari dampak buruk terhadap lingkungan dan memperoleh
manfaat sosial, ekonomi dan lingkungan yang maksimal untuk semua. Dalam hal
ini proyek-proyek yang dirancang melengkung untuk kolonialis dan dominasi
rasis harus ditinggalkan.

Prinsip / Azas 16 :

Demografis kebijakan yang tanpa prasangka terhadap hak asasi manusia dan yang
dianggap tepat oleh Pemerintah yang bersangkutan harus diterapkan di daerah-
daerah di mana laju pertumbuhan penduduk atau konsentrasi penduduk yang
berlebihan cenderung memiliki dampak yang merugikan lingkungan hidup
manusia dan menghambat pembangunan.

Prinsip / Azas 17 :

Lembaga-lembaga nasional yang tepat harus dipercayakan dengan tugas


perencanaan, mengelola atau mengendalikan 9 sumber daya lingkungan negara-
negara dengan maksud untuk meningkatkan kualitas lingkungan.

Prinsip / Azas 18 :

Ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai bagian dari sumbangan mereka kepada
pembangunan ekonomi dan sosial, harus diterapkan pada identifikasi,
penghindaran dan pengawasan risiko lingkungan dan pemecahan masalah
lingkungan dan untuk kebaikan bersama umat manusia.

Prinsip / Azas 19 :

Pendidikan dalam masalah lingkungan hidup, untuk generasi muda dan juga orang
dewasa, memberikan pertimbangan kepada kaum miskin, adalah penting untuk
memperluas basis untuk pencerahan pendapat dan bertanggung jawab
melaksanakan bagi individu, perusahaan dan masyarakat dalam melindungi dan
meningkatkan lingkungan dalam dimensi penuh manusia ini..Hal ini juga penting
bahwa komunikasi media massa berkontribusi untuk menghindari kerusakan
lingkungan, tetapi, sebaliknya, menyebarkan informasi dari alam pendidikan pada
kebutuhan untuk proyek dan meningkatkan lingkungan dalam rangka untuk
memungkinkan mal untuk berkembang dalam semua hal.

Prinsip / Azas 20 :

24
Penelitian ilmiah dan pengembangan dalam konteks masalah lingkungan, baik
nasional maupun multinasional, harus dipromosikan di semua negara, terutama
negara-negara berkembang.Dalam hubungan ini, arus bebas dari informasi ilmiah
yang mengikuti perkembangan jaman dan transfer pengalaman harus didukung
dan dibantu, untuk memfasilitasi penyelesaian masalah lingkungan; teknologi
lingkungan harus dibuat tersedia bagi negara-negara berkembang dalam hal-hal
yang akan mendorong penyebar luasannya tanpa mernjadi beban ekonomi di
negara-negara berkembang.

Prinsip / Azas 21 :

Negara-negara telah sesuai dengan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan


prinsip-prinsip hukum internasional, hak berdaulat untuk mengeksploitasi sumber
daya mereka sendiri sesuai dengan kebijakan lingkungan mereka sendiri, dan
tanggung jawab untuk memastikan bahwa aktivitas dalam yurisdiksi atau kontrol
mereka tidak menyebabkan kerusakan untuk lingkungan Negara-negara lainnya
atau kawasan di luar batas yurisdiksi nasional.

Prinsip / Azas 22 :

Negara-negara akan bekerja sama untuk mengembangkan lebih lanjut hukum


internasional tentang tanggung jawab dan kompensasi untuk korban pencemaran
dan kerusakan lingkungan lainnya yang disebabkan oleh kegiatan dalam
yurisdiksi atau pengawasan Negara-negara tersebut untuk kawasan di luar
yurisdiksi mereka.

Prinsip / Azas 23 :

Tanpa berprasangka terhadap kriteria tersebut dapat disepakati oleh masyarakat


internasional, atau dengan standar-standar yang harus ditentukan secara nasional,
ini akan menjadi hal penting dalam semua kasus untuk mempertimbangkan sistem
nilai-nilai yang berlaku di setiap negara, dan sejauh mana penerapan standar yang
berlaku untuk negara-negara yang paling maju, tetapi yang mungkin menjadi
beban sosial tidak tepat dan tidak beralasan untuk negara-negara berkembang.

Prinsip / Azas 24 :

Masalah internasional mengenai perlindungan dan perbaikan lingkungan harus


ditangani dalam semangat kerjasama oleh semua negara, besar dan kecil, pada
pijakan yang sama.
Kerjasama multilateral atau bilateral melalui pengaturan atau sarana lain yang
tepat sangat penting untuk mengendalikan, mencegah, mengurangi dan

25
menghilangkan secara efektif dampak merugikan lingkungan akibat kegiatan yang
dilakukan di semua bidang, sedemikian rupa yang berdampak pada nilai yang
diambil dari kedaulatan dan kepentingan semua Serikat.

Prinsip / Azas 25 :

Negara-negara harus memastikan bahwa organisasi-organisasi internasional


menjalankan peran yang terkoordinasi, efisien dan dinamis untuk perlindungan
dan perbaikan lingkungan.

Prinsip / Azas 26 :

Manusia dan lingkungan harus terhindar dari efek senjata nuklir dan semua jenis
pemusnah massal. Negara harus berusaha untuk mendesak tercapainya
kesepakatan , dalam organ-organ internasional yang relevan, tentang penghapusan
dan pelengkapan penghancuran senjata tersebut.

26

Anda mungkin juga menyukai