Anda di halaman 1dari 24

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT


“KEMOTERAPI”
DI RUANG MERAK
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOETOMO

Oleh:
Kelompok Periode I C2
Febrina Putri Raoef S.Kep 131713143055
A’ida Fitriyah, S.Kep 131713143056
Febyana Dwi Cahyanti, S.Kep 131713143057
Ratih Pravitasari, S.Kep 131713143012
Anisa Ramadani, S.Kep 131713143058

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : PRAKTIKA KEPERAWATAN MATERNITAS


Topik : Kemoterapi
Sasaran : Keluarga Pasien
Hari/tanggal : Kamis/ 21 Desember 2017
Tempat : Ruang tunggu Merak
Waktu : 10.00-10.30 WIB
Pelaksana :Mahasiswa Profesi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan
mendapatkan pengetahuan tentang kemoterapi.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mendapatkan penjelasan tentang kemoterapi, peserta
penyuluhan diharapkan mampu menjelaskan tentang :
1) Definisi kemoterapi
2) Prinsip kerja pengobatan kemoterapi
3) Tujuan pengobatan kemoterapi
4) Cara pemberian kemoterapi
5) Obat kemoterapi pada kanker
6) Efek samping kemoterapi
7) Lama kemoterapi

III. Sasaran
Sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah keluarga pasien yang
berada di Ruang Merak RSUD Dr Soetomo.
IV. Materi
Materi yang akan disampaikan dalam penyuluhan kesehatan terdiri
dari beberapa sub pokok, diantaranya:
1. Definisi kemoterapi
2. Prinsip kerja pengobatan kemoterapi
3. Tujuan pengobatan kemoterapi
4. Cara pemberian kemoterapi
5. Obat kemoterapi pada kanker
6. Efek samping kemoterapi
7. Lama kemoterapi

1) Metode
Metode dalam penyuluhan ini adalah metode ceramah. Pertama acara
dibuka oleh moderator dari perwakilan kelompok C2 mahasiswa profesi
Fakultas Keperawatan yang sedang bertugas di ruang merak RSUD Dr
Soetomo. Setelah dilakukan pembukaan penyuluhan, salah satu anggota
kelompok yang bertugas sebagai pemateri memberi penjelasan tentang
kemoterapi sedangkan 3 anggota lain bertugas sebagai fasilitator dan
notulen. Setelah materi selesai disampaikan, diadakan forum diskusi atau
tanya jawab.

2) Media
Media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah:
1. Flip Chart
2. Leaflet

3) Setting Tempat
Nb:
: Moderator

: Pemateri

: Observer

: Fasilitator

: Peserta Penyuluhan

4) Pengorganisasian Kegiatan
Pembimbing. Akademik : Dr. Esty Yunitasari, S.Kp., M.Kes
Pembimbing Klinik : Sih Kinanti, S.Kep., Ns
Moderator : Ratih Pravitasari
Pemateri : Febrina Putri Raoef
Notulen & Dokumentasi : Anisa Rama dani
Fasilitator : 1. A’ida Fitriyah
2. Febyana Dwi Cahyanti

5) Job Description
No Pengorganisasian Uraian
1. Moderator a) Membuka acara penyuluhan,
memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
b) Menyebutkan kontrak waktu penyuluhan.
c) Memotivasi peserta untuk bertanya
d) Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi
e) Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh a) Menjelaskan materi penyuluhan dengan
jelas dan bahasa yang mudah dipahami
oleh peserta
b) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan
memperhatikan proses penyuluhan
c) Menjawab pertanyaan peserta.
3. Fasilitator a) Menjawab pertanyaan jika ada peserta yang
bertanya kepadanya.
b) Memotivasi peserta untuk bertanya materi
yang belum jelas
c) Membagikan leaflet kepada peserta.
4. Observer a) Mencatat nama dan jumlah peserta, serta
menempatkan diri sehingga memungkinkan
dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan. Mencatat pertanyaan yang
diajukan peserta
b) Mengamati perilaku verbal dan non verbal
peserta selama proses penyuluhan.
c) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan
rencana penyuluhan

6) Pelaksanaan
Respon Peserta
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Pelaksana
Penyuluhan
1. 5 menit Pembukaan: 1. Menjawab salam Moderator
1. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan
5. Menyebutkan materi
penyuluhan yang
akan diberikan.
6. Menggali
pengetahuan peserta
2. 15 Menit Pelaksanaan 1. Mendengarkan Penyuluh
penyampaian materi 2. Memperhatikan
tentang: penjelasan
1) Definisi kemoterapi pemateri
2) Prinsip kerja 3. Mencermati
pengobatan materi
kemoterapi
3) Tujuan pengobatan
kemoterapi
4) Cara pemberian
kemoterapi
5) Obat kemoterapi
pada kanker
6) Efek samping
kemoterapi
7) Lama kemoterapi
3. 5 menit Diskusi: 1. Mengajukan Moderator
1. Memberikan pertanyaan dan
kesempatan pada fasilitator
peserta untuk
mengajukan
pertanyaan kemudian
didiskusikan bersama
dan menjawab
pertanyaan.
4. 5 menit Evaluasi: 1. Menjawab Moderator
1. Menanyakan kepada pertanyaan dan dan
peserta penyuluhan menjelaskannya fasilitator
tentang materi yang
diberikan
5. 5 menit Terminasi: 1. Memperhatikan Moderator
1. Menyimpulkan hasil 2. Mendengarkan
penyuluhan 3. Menjawab salam
2. Mengucapkan
terimakasih kepada
peserta
3. Membagikan leaflet
4. Mengakhiri dengan
salam

7) Evaluasi
1. Struktur
a) Kesiapan materi
b) Kesiapan SAP
c) Kesiapan media: flipchart dan leaflet
d) Peserta hadir di tempat penyuluhan minimal 10 orang
e) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa
f) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan pada hari
sebelumnya
2. Proses
a) Fase dimulai sesuai waktu yang direncanakan
b) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c) Peserta mengajukan pertanyaan
d) Peserta mampu mereview materi kemoterapi
e) Penyuluh, fasilitator dapat menjawab pertanyaan dari peserta
f) Suasana penyuluhan tertib dan tenang
g) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3. Hasil
a) Peserta yang datang 10 orang atau lebih
b) Acara dimulai tepat waktu
c) Peserta mengikuti acara sesuai dengan aturan yang disepakati
d) Peserta memahami materi yang disampaikan oleh penyaji
e) Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab
pertanyaan dengan benar yang diajukan penyaji.
,MATERI KEMOTERAPI

1. Definisi Kemoterapi
Kemoterapi adalah cara pengobatan tumor dengan memberikan
obat pembasmi sel kanker (disebut sitostatika) yang diminum ataupun
yang diinfuskan ke pembuluh darah. Jadi, obat kemoterapi menyebar ke
seluruh jaringan tubuh, dapat membasmi sel-sel kanker yang sudah
menyebar luas di seluruh tubuh. Karena penyebaran obat kemoterapi luas,
maka daya bunuhnya luas, efek sampingnya biasanya lebih berat
dibandingkan dua modalitas pengobatan terdahulu (Hendry,dkk 2007).
Kemoterapi adalah pemberian obat untuk membunuh sel kanker.
Tidak seperti radiasi atau operasi yang bersifat lokal, kemoterapi
merupakan terapi sistemik, yang berarti obat menyebar ke seluruh tubub
dan dapat mencapai sel kanker yang telah menyebar jauh atau metastase ke
tempat lain (Rasjidi,2007).

2. Prinsip kerja pengobatan kemoterapi


Prinsip kerja pengobatan dengan kemoterapi adalah dengan
meracuni atau membunuh sel-sel kanker, mengontrol pertumbuhan sel
kanker, dan menghentikan pertumbuhannya agar tidak menyebar, atau
untuk mengurangi gejala-gejala yang disebabkan oleh kanker. Kemoterapi
kadang-kadang merupakan pilihan pertama untuk menangani kanker.
Kemoterapi bersifat sistemik, berbeda dengan radiasi atau pembedahan
yang bersifat setempat, karenanya kemoterapi dapat menjangkau sel-sel
kanker yang mungkin suddah menjalar dan menyebar ke bagian tubuh
yang lain (Junaidi,2007).
Penggunaan kemoterapi berbeda-beda untuk setiap pasien, kadang-
kadang sebagai pengobatan utama, pada kasus lain dilakukan sebelum atau
setelah operasi atau radiasi. Tingkat keberhasilan kemoterapi juga
berbeda-beda tergantung jenis kankernya (Junaidi,2007).
3. Tujuan Pengobatan Kemoterapi
a) Terapi Adjuvant
Kemoterapi yang diberikan sesudah operasi, dapat sendiri atau
bersamaan dengan radiasi, dengan bertujuan untuk membunuh sel yang
telah bermetastase. Apabila kemoterapi diberikan setelah operasi,
maka kemoterapi dapat dimulai 3-4 minggu setelah operasi atau saat
luka operasi sudah baik
b) Terapi Neoadjuvan
Kemoterapi yang diberikan sebelum operasi untuk mengecilkan massa
tumor, biasanya dikombinasi dengan kemoterapi. Apabila kemoterapi
diberikan sebelum operasi, maka kemoterapi dapat dimulai setelah
pemeriksaan tentang jenis dan sifat kanker sudah diketahui.
c) Kemoterapi Primer
Digunakan sendiri dalam penatalaksanaan tumor, yang kemungkinan
kecil untuk diobati, dan kemoterapi digunakan hanya untuk
mengontrol gejalanya.
d) Kemoterapi Induksi
Digunakan sebagai terapi pertama dari beberapa terapi berikunya.
e) Kemoterapi Kombinasi
Menggunakan 2 atau lebih agen kemoterapi

4. Cara Pemberian Kemoterapi


a) Pemberian per oral
Beberapa jenis kemoterapi telah dikemas untuk pemberian peroral,
diantaranya adalah chlorambucil dan etoposide (vp-16).
b) Pemberian secara intra-muskulus
Pemberian dengan cara ini relative lebih mudah dan sebaiknya
suntikan tidak diberikan pada lokasi yang sama dengan pemberian dua-
tiga kali berturut-turut yang dapat diberikan secara intra-muskulus
antara lain bleomcin dan methotrexate.
c) Pemberian secara intravena
Pemberian secara intravena dapat dengan bolus perlahan-lahan atau
diberikan secara infuse (drip). Cara ini merupakan cara pemberian
kemoterapi paling umum dan banyak digunakan.
d) Pemberian secara intra-arteri
Pemberia intra-arteri jarang dilakukan karena membutuhkan sarana
yang cukup banyak antara lain alat radiologi diagnostic, mesin, atau
alat filter, serta memerlukan keterampilan tersendiri.

5. Obat kemoterapi pada kanker


Terdapat 100 jenis obat kemoterapi yang digunakan sampai saat
ini. Dokter akan memilih obat kemoterapi sesuai dengan jenis kanker dan
seberapa jauh kanker menyebar. Dua atau lebih obat sering digunakan
sebagai suatu kombinasi. Alasan dilakukannya terapi kombinasi adalah
untuk menggunakan obat yang bekerja pada bagian yang berbeda dari
proses metabolisme sel, sehingga akan meningkatkan kemungkinan
dihancurkannya jumlah sel-sel kanker. Selain itu, efek samping yang
berbahaya dari kemoterapi dapat dikurangi jika obat dengan efek beracun
yang berbeda digabungkan, masing-masing dalam dosis yang lebih rendah
dari pada dosis yang diperlukan jika obat itu digunakan tersendiri
(Junaidi,2007 ). Obat-obat dengan sifat yang berbeda digabungkan,
misalnya obat yang membunuh sel-sel tumor dikombinasikan dengan obat
yang merangsang system kekebalan terhadap kanker (Junaidi,2007).
a) Alkylating agents
Alkylating memengaruhi molekul DNA, yaitu mengubah struktur
atau fungsinya sehingga tidak dapat berkembang biak. Contoh lain obat
golongan ini adalah busolvon dan cisplatin. Obat ini biasanya digunakan
dengan kasus leukemia, limfoma non-Hodgkin, myeloma multiple dan
melanoma malignan. Efek sampingnya adalah mual; muntah; rambut
rontok; iritasi kandung kemih (sistitis) disertai terdapatnya darah dalam air
kemih; jumlah sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit menurun;
jumlah sperma berkurang (pada pria mungkin terjadi kemandulan yang
menetap) (Indrawati, 2009).
b) Obat antimetabolit
Antimetabolit adalah zat yang bisa menghambat enzim-enzim yang
diperlukan untuk memproduksi basa yang menjadi bahan penyusun DNA.
Antimetabolit dan juga asam folat dapat mencegah terjadinya pembelahan
pada sel kanker. Contoh dari obat ini antara lain adalah: Methotrexate,
Floxuridine, Plicamycin, Mercaptopurine, Cytarabine dan Flourouracil
(Indrawati, 2009).
Antimetabolit adalah sekumpulan obat yang memengaruhi sintesis
(pembuatan) DNA atau RNA dan mencegah perkembangbiakan sel. Obat
golongan ini menimbulkan efek yang sama dengan alkylating agents. Efek
samping tambahan terjadinya ruam kulit, warna kulit menjadi lebih gelap
(meningkatkan pigmentasi), atau gagal ginjal. Contoh obat ini adalah
methotrexate dan gemcitabine yang digunakan pada kanker leukimia serta
tumor payudara, ovarium dan saluran pencernaan (Indrawati, 2009).
c) Antibiotik antitumor
Obat ini juga memengaruhi DNA dan mencegah tumor
berkembang biak dan dengan cara kimiawi mencegah produksi enzim-
enzim serta mengubah membran sel. Contohnya adalah Pleomycin dan
Idarubicin yang digunakan untuk berbagai macam jenis kanker (Junaidi,
2007).
Efek sampingnya sama dengan alkylating agents. Kepada penderita
leukimia limfoblastik akut dapat diberikan asparagin diperlukan oleh
leukimia untuk melangsungkan pertumbuhanny (Junaidi, 2007). Efek
sampingnya berupa reaksi alergi yang bisa berakibat fatal, hilangnya nafsu
makan, mual, muntah, demam, kadar gula darah tinggi (Junaidi, 2007).
d) Senyawa-senyawa Alami
Ada beberapa senyawa alami yang dapat mengikat DNA (dengan
sebuah proses yang disebut sebagai “interkalasi”) sehingga menimbulkan
kerusakan pada krosom dari sel kanker dan menghambat pembelahan sel
kanker. Contoh dari senyawa semacam ini adalah dactinomycin,
mitomycin, doxorubicin, mithromycin, daunorubicin dan bleomycin
(Indrawati, 2009).
e) Analog Platinum
Analog platinum adalah senyawa-senyawa yang mengandung
unsur logam platinum. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan cara
membentuk rantai silang antara DNA dengan platinum sehingga sel kanker
tidak dapat melakukan pembelahan dengan benar dan proses
perkembangbiakannya menjadi terhambat. Contohnya adalah carboplatin,
cisplatin dan oxaliplatin (Indrawati, 2009).
6. Efek Samping Kemoterapi
Efek samping dari kemoterapi meliputi anemia, trombositopenia,
leucopenia, mual dan muntah, alopenia (rambut rontok), stomatitis, reaksi
alergi, neurotoksik, dan ekstravasasi (keluarnya obat vesikan atau iritan ke
jaringan subkutan yang berakibat timbulnya rasa nyeri, nekrosis jaringan,
dan ulserasi jaringan (Rasjisi, 2007).
a) Efek kemoterapi secara fisik
Kemoterapi memiliki dampak dalam bidang kehidupan antara lain
dampak terhadap fisik dan psikologis kemoterapi memberikan efek
nyata kepada fisik pasien, setiap orang memiliki variasi yang berbeda
dalam merespon obat kemoterapi, efek fisik yang tidak diberikan
penanganan yang baik dapat mempengaruhikualitas hidup pasien,
adaun dampak fisik kemoterapi adalah sebai berikut : (Ambarwati,
2014)
- Mual dan muntah
- Konstipasi
- Neuropati perifer
- Toksisitas kulit
- Kerontokan rambut (alopecia)
- Penurunan berat badan
- Kelelahan
- Penurunan nafsu makan
- Perubahan rasa dan nyeri
b) Efek kemoterapi secara psikologi
Beberapa dampak psikologis pasien kanker diantaranya sebagai
berikut:
- Ketidakberdayaan
- Kecemasan
- Rasa Malu
- Harga diri rendah
- Stress
- Depresi
- Amarah
c) Efek samping kemoterapi dipengaruhi oleh :
- Masing-masing ageng memiliki toksisitas yang spesifik terhadap
organ tubuh tertentu
- Dosis
- Jadwal pemberian
- Pemberian (iv, im, peroral, per drip infuse)
- Faktor individu pasien yang memiliki kecendurungan efek
toksisitas pada organ tertentu.

7. Lama Kemoterapi
Kemoterapi dapat diberikan dalam beberapa siklus tergantung dengan
jenis kemoterapi. Satu siklus kemoterapi berlangsung sekitar 3 minggu,
yaitu dari hari dimana melakukan kemoterapi, diperlukan sekitar 3 minggu
kemudian untuk ke siklus kemoterapi berikutnya. Kemoterapi yang
diberikan melalui pembuluh darah dapat berlangsung sekitar 2-3 jam.
Biasanya hanya menjalani sesi kemoterapi secara rawat jalan di Rumah
Sakit tanpa memerlukan rawat inap.
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, F.R. 2014. Konsep Kebutuhan Dasar Manusia. Yogyakarta : Prama


Ilmu

Indrawati, Maya. 2009. Bahaya Kanker bagi Wanita dan Pria. Jakarta: AV
Publisher

Junaidi, Iskandar. 2007. Kanker. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer Keperawatan

Rasjidi, Imam. 2007. Panduan Pelaksanaan Kanker Ginekologi Berdasarkan


Evidance Base. Jakarta : EGC
DAFTAR HADIR PESERTA PKRS

Ruang : Ruang Merak RSUD Dr Soetomo Surabaya


Tanggal : Kamis, 21 Desember 2017
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
No Nama TTD
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.
21. 21.
DAFTAR HADIR MAHASISWA SAAT PKRS

Ruang : Ruang Merak RSUD Dr Soetomo Surabaya


Tanggal : Kamis, 21 Desember 2017
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
No Nama TTD
1. Febrina Putri Raoef 1.
2. A’ida Fitriyah 2.
3. Febyana Dwi Cahyanti 3.
4. Ratih Pravitasari 4.
5. Anisa Ramadani 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
DAFTAR HADIR PEMBIMBING SAAT PKRS

Ruang : Ruang Merak RSUD Dr Soetomo Surabaya


Tanggal : Kamis, 14 Desember 2017
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
No Nama TTD
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN PENYULUHAN KESEHATAN
“KEMOTERAPI”
DI RUANG MERAK RSUD DR SOETOMO SURABAYA

No Struktur Penilaian Keterlaksanaan (Sesuai dengan


Hasil yang Ingin Dicapai)
Ya Tidak
Kriteria Struktur
1 Kesiapan Materi
2 Kesiapan SAP
3 Kesiapan media: flipchart &leaflet
4 Kehadiran peserta penyuluhan (min. 10)
5 Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
oleh mahasiswa
6 Pengorganisasian penyelenggaran
penyuluhan dilakukan pada hari
sebelumnya
Kriteria Proses
Pembukaan:
1 Membuka acara dengan salam
2 Memperkenalkan diri
3 Kontrak waktu
4 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
5 Menyebutkan materi penyuluhan
6 Menggali pengetahuan peserta
Pelaksanaan:
7 Penyampaian materi penyuluhan
8 Memberikan kesempatan kepada sasaran
penyuluhan untuk mengajukan
pertanyaan mengenai materi yang
disampaikan
9 Menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh peserta penyuluhan
10 Peserta antusias dalam mengikuti
penyuluhan
Evaluasi:
11 Menanyakan kepada peserta penyuluhan
tentang materi yang diberikan
12 Moderator penyimpulkan hasil
penyuluhan
13 Membagikan leaflet
14 Ucapan terimakasih kepada peserta
15 Menutup acara dengan salam
Kriteria Hasil
16 Peserta yang hadir  10 orang
17 Acara dimulai tepat waktu
18 Peserta mengikuti acara sesuai dengan
aturan yang disepakati
19 Peserta memahami materi yang telah
disampaikan dan menjawab pertanyaan
dengan benar

Surabaya, 21 Desember 2017


Observer

(..................................................)
LEMBAR EVALUASI MAHASISWA
PELAKSANAANPENYULUHAN KESEHATAN
“KEMOTERAPI”
DI RUANG MERAK RSUD DR SOETOMO SURABAYA

No Keterlaksanaan (Sesuai dengan


Struktur Penilaian Hasil yang Ingin Dicapai)
Ya Tidak
Moderator
1 Membuka acara penyuluhan
2 memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
3 Menyebutkan kontrak waktu
penyuluhan.
4 Memotivasi peserta untuk bertanya
5 Memimpin jalannya diskusi dan
evaluasi
6 Menutup acara penyuluhan.
Penyuluh
7 Menjelaskan materi penyuluhan
dengan jelas dan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta
8 Memotivasi peserta untuk tetap aktif
dan memperhatikan proses
penyuluhan
9 Menjawab pertanyaan peserta.
Fasilitator
10 Ikut bergabung dan duduk bersama di
antara peserta
11 Menjawab pertanyaan jika ada
peserta yang bertanya kepadanya
12 Memotivasi peserta untuk bertanya
materi yang belum jelas
13 Menjelaskan tentang istilah atau hal-
hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta
Observer
14 Mencatat nama, dan jumlah peserta,
serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan
jalannya proses penyuluhan.
15 Mencatat pertanyaan yang diajukan
peserta
16 Mengamati perilaku verbal dan non
verbal peserta selama proses
penyuluhan.
17 Mengevaluasi hasil penyuluhan
dengan rencana penyuluhan
18 Menyampaikan evaluasi langsung
kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.

Surabaya, 21 Desember 2017


Observer

(..................................................)
LEMBAR NOTULEN

Kegiatan : Penyuluhan
Topik : Kemoterapi
Hari/Tanggal : Kamis, 21 Desember 2017
Tempat : Ruang Merak RSUD Dr Soetomo Surabaya
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
Jam Kegiatan Diskusi
1. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan...................................................................................................................
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Jawaban.......................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

2. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan...................................................................................................................
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Jawaban.......................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

3. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan...................................................................................................................
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Jawaban.......................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
4. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan...................................................................................................................
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Jawaban.......................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Surabaya, 21 Desember 2017


Notulen

(..................................................)

Anda mungkin juga menyukai