Anda di halaman 1dari 1

Teori model konseptual Nola J.

Pender dilatar belakangi oleh adanya suatu bentuk pergeseran


paradigma, dimana pergeseran paradigma ini terjadi dalam suatu bentuk pemberian
pelayanan kesehatan yang menitikberatkan pada paradigma kesehatan dan keperawatan yang
lebih holistik dalam memandang sebuah penyakit dan berbagai gejala penyebabnya, bukan
sebagai focus pelayanan kesehatan saja. Maka dari itu adanya promosi dan preventif
kesehatan yang cenderung dilakuakan dan diupayakan oleh perawat inilah lahir sebuah teori
dan model konseptual dari Nola J. Pender yang berjudul “ Health Promotion Model “ atau
model promosi kesehatan.

Model promosi kesehatan ini merupakan sebuah teori yang menggabungkan 2 teori yaitu
Teori Nilai Harapan ( Expectancy value ) dan Teori Kognitif Social ( Social Cognitive).

1. Teori Nilai Harapan ( Expectancy value theory)

Menurut teori ini, perilaku sehat klien maupun individu secara pribadi bersifat rasional
dan ekonomis. Secara rasional individu akan bertindak sebagaimana mestinya dalam
mencapai sebuah apa yang mereka inginkan, dan juga mereka cenderung akan
mempertahankannya ketika keinginan tersebut tellah dicapai, yaitu dengan cara :

1. Meningkatkan hasil yang ingin dicapai yang disebut sebagai nilai personal yg positif,
2. Peningkatkan berdasarkan informasi yang tersedia untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Individu tidak akan melakukan sesuatu tindakan yang tidak berguna dan
tidak bernilai bagi dirinya. Individu tidak akan melakukan kegiatan walaupun
kegiatan tersebut menarik bagi dirinya jika dirasakan tidak mungkin kegiatan tersebut
dicapainya.

2. Teori Kognitif Sosial

Teori ini lebih cenderung sebagai model interaksi antara individu dengan lingkungan,
individu lain yang melibatkan perilaku sebagai suatu hal yang saling mempengaruhi satu
dengan yang lainnya. Dalam teori ini setiap individu harus mampu mempunyai
pengetahuan dan kemampuan yang lebih dalam membina hubungan dengan lingkungan
sekitar untuk mendukung proses adaptIf, sehingga hal ini mampu menjadi pencegahan
dan promosi kesehatan yang dapat dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya
sakit.

Teori ini menekankan pada :

1. Pengarahan diri (self direction)

2. Pengaturan diri (self regulation)

3. Persepsi terhadap kemajuan diri (self efficacy)

Anda mungkin juga menyukai