S1 2013 256870 Chapter1 PDF
S1 2013 256870 Chapter1 PDF
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
disebabkan oleh sekresi hormon insulin tidak adekuat atau fungsi insulin
Berdasarkan hasil statistik terbaru saat ini, terdapat 230 juta penduduk
dunia yang mengidap DM. Angka tersebut akan meningkat sebesar 3% atau
bertambah 7 juta jiwa setiap tahun. Pada tahun 2008 jumlah penderita mencapai
8,4 juta dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 12,4 juta orang atau
penduduk seperti saat ini, diperkirakan pada tahun 2020 nanti aka nada 178 juta
1
DM dikenal sebagai penyakit yang berhubungan dengan asupan
DM. Asupan makanan tersebut yaitu asupan karbohidrat, protein, lemak dan
dan meningkatkan sekresi insulin (Linder, 2006). Konsumsi energi yang melebihi
kebutuhan tubuh menyebabkan lebih banyak gula yang ada dalam tubuh. Pada
menggunakan gula, sehingga kadar gula darah akan naik. Tingginya kadar gula
kegagalan beberapa organ, terutama pada mata, ginjal, saraf, jantung dan
kelainan kadar gula darah, lipid maupun berbagai kelainan metabolik lain pada
2
menghindari dan menjaga dari gejala hiperglikemik, hipoglikemik dan
mencapai kadar gula darah yang normal. Dalam usaha untuk mencapai kadar
gula darah yang normal dibutuhkan tenaga, motivasi, waktu, pengetahuan dan
biaya serta kerjasama pengidap dengan tim dokternya (Asdie, 2000). Selain itu,
perlu penetapan komposisi diet yang sesuai untuk mengontrol gula darah.
Prinsip pemberian diet diabetes mellitus adalah 3 (tiga) J, yaitu : jenis makanan,
jumlah kalori, dan jadwal makan. Selain itu pemberian diit diabetes mellitus
mempunyai interval waktu 3 (tiga) jam sekali dengan tujuan agar mampu
gula yang bersumber dari karbohidrat dan rendahnya ekspresi reseptop insulin.
yang kurang yaitu sebanyak 137 pasien (59,3 %), sedangkan untuk pasien yang
asupan makannya baik yaitu sebanyak 94 pasien (40%) dengan asupan makan
berkisar antara 10,67% sampai 147,88 % dari kebutuhan energi total dan rata-
3
Dilihat dari uraian diatas menunjukkan bahwa asupan makanan
energi dan karbohidrat. Oleh karena itu penulis ingin meneliti tentang hubungan
tingkat asupan makanan dengan perubahan kadar gula darah pasien rawat inap
diabetes mellitus tipe 2 di RSUP. dr. Sardjito Yogyakarta. Rumah Sakit Umum
Pusat (RSUP) dr. Sardjito Yogyakarta merupakan rumah sakit rujukan dari
seluruh rumah sakit dalam hal penanganan diabetes mellitus. Selain itu
Pemilihan pasien rawat inap karena terapi pada pasien rawat inap lebih
tingkat asupan makan pasien diabetes mellitus tipe 2. Oleh karena itu, peneliti
memilih rumah sakit tersebut guna meneliti lebih lanjut masalah tingkat asupan
makanan pasien DM dengan kadar gula darah pasien rawat inap diabetes
mellitus. selain itu, RSUP. dr.Sardjito adalah rumah sakit pendidikan untuk para
B. Rumusan masalah
Energi, Protein, Lemak dan Karbohidrat dengan perubahan kadar gula darah
pasien rawat inap diabetes mellitus tipe 2 di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta ?
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
kadar gula darah pasien rawat inap diabetes mellitus tipe 2 di RSUP.
Dr.Sardjito Yogyakarta.
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
3. Bagi masyarakat
5
E. Keaslian Penelitian
Karbohidrat Dan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
karbohidrat dan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2.
dilakukan adalah pasien rawat inap Diabetes Melitus tipe 2 di RSUP. Dr.
Sardjito. Pada penelitian ini dan sebelumnya variabel terikat sama yaitu
kadar gula darah, namun variabel bebasnya berbeda. Variabel bebas pada
Magnesium Dengan Kadar Gula Darah Padaa Pasien Diabetes Mellitus Tipe
gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Sedangkan penelitian yang
hubungan antara tingkat asupan makanan dengan kadar gula darah. Subjek
6
Kota Yogyakarta sedangakan penelitian yang akan dilakukan adalah pasien
rawat inap Diabetes Melitus tipe 2. Pada penelitian ini dan sebelumnya
variabel terikat sama yaitu kadar gula darah, namun variabel bebasnya
3. Juleka (2005) dalam Tesis yang berjudul “Hubungan Pola Makan Dengan
Pengendalian Kadar Gula darah di RS. Gunung Jati Cirebon”. Penelitian ini
karbohidrat, protein, lemak, konsumsi gula dan hasil olahannya, sayuran dan
buah serta jadwal makan, variabel terikatnya adalah kadar gula darah.
berupa pasien rawat inap, dan variabel penelitian berupa asupan makanan.