Untuk Orang Bandung PPDB Yogyakarta
Untuk Orang Bandung PPDB Yogyakarta
PPDB Kota Yogyakarta, nilai terendah) PPDB Kota Yogyakarta alih-alih PPDB Kota
Bandung. Akan tetapi, saya membutuhkan PPDB yang sistemnya sudah stabil untuk menguji
metode yang saya punya, dan PPDB Kota Bandung, seperti yang kita ketahui, belum
merupakan PPDB yang sistemnya stabil.
Untuk orang Yogyakarta, bacalah disclaimer sebelum melanjutkan membaca post ini.
DISCLAIMER: Metode yang digunakan masih dalam tahap pengujian dan pengembangan.
Ini hanya prediksi nilai terendah PPDB Kota Yogyakarta 2015/2016 dan bukan nilai terendah
sesungguhnya. Nilai nilai terendah sesungguhnya dapat lebih tinggi, sama dengan, atau lebih
rendah dari yang diprediksikan masing-masing pemrediksi. Masing-masing pemrediksi
tidak bertanggung jawab atas risiko penggunaan prediksi, risiko tersebut ditanggung
sepenuhnya oleh pengguna.
Metode yang saya gunakan adalah metode yang saya sebut “hukum kekekalan peringkat”.
Dalam metode ini, diasumsikan peringkat bersifat tetap dari tahun ke tahun. Maksudnya, jika
misalnya PG SMAN 0 tahun lalu adalah 36, dan peserta dengan NUN 36 akan berada di
peringkat 2000 pada UN SMP tahun lalu, maka kita memprediksi passing grade SMAN 0
tahun ini adalah nilai yang akan menempati peringkat 2000 pada UN SMP tahun ini.
Untuk melakukan prediksi ini, dibutuhkan data statistik (rekapitulasi) tahun lalu, sebaran
NUN tahun lalu, dan sebaran NUN tahun ini (relatif terhadap tahun prediksi). Semua data
tersebut bisa didapat di yogya.siap-ppdb.com dan arsip.siap-ppdb.com.
Prediksinya berapa?
Keterbatasan
Tidak seperti mayoritas prediksi lain yang berusaha meyakinkan penggunanya bahwa
prediksi mereka akurat, justru saya menyatakan berulang-ulang bahwa risiko penggunaan
prediksi ditanggung pengguna, bahwa metodenya belum sepenuhnya teruji, dan bahwa
prediksi ini punya keterbatasan. Mengapa? Karena kenyataannya memang demikian.
1. Risiko penggunaan ditanggung pengguna, karena prediksi lain pada umumnya demikian.
Pengamat sepakbola boleh saja menyampaikan prediksi pertandingan sepakbola, tapi ia tidak
bisa disalahkan ketika ada orang lain yang menggunakan prediksinya untuk bertaruh. Ia tidak
bisa disalahkan apabila petaruh kalah. BMKG bisa mengeluarkan prakiraan cuaca cerah, tapi
Anda tidak bisa menyalahkan BMKG apabila Anda pada hari itu tidak membawa payung dan
ternyata turun hujan.
2. Metode ini belum sepenuhnya teruji, karena baru dua kali prediksi itu diuji (PPDB SMA
Yogyakarta 2014/2015 dan PPDB SMP Yogyakarta 2014/2015, melalui backtesting). Kita
belum tahu apakah metode ini memang kuat atau saya hanya sedang beruntung saja.
Prediksi ini punya banyak keterbatasan, dan belum tentu semua keterbatasan tersebut sudah
diketahui. Di antara batasan yang sudah diketahui antara lain:
Metode yang digunakan tidak bisa dipakai dengan baik jika aturan PPDB berubah
drastis, atau apabila kuota (pagu) berubah drastis. Untungnya, ini tidak terjadi di
PPDB Yogyakarta tahun ini.
Error dari prediksi ini belum bisa saya prediksi. Orang-orang yang berkecimpung di
ilmu statistika mungkin akan mengatakan kepada Anda bahwa mengestimasi error
suatu prediksi lebih susah daripada membuat prediksi itu sendiri.
Perilaku pendaftar bisa berubah seiring keluarnya prediksi. Sama halnya dengan kita
yang akan membawa payung atau jas hujan jika diperkirakan hari akan hujan, pilihan
sekolah sebagian dari pendaftar, termasuk mungkin Anda, bisa berubah dengan
keluarnya prediksi ini. Faktor ini tidak terakomodasi dalam prediksi itu.
Sebuah bimbel bernama Tentorku juga mengeluarkan prediksi PPDB Kota Yogyakarta.
Tidak hanya nilai terendah, bimbel yang baru mulai beroperasi pada Januari 2015 ini juga
memprediksi nilai rata-rata dan nilai tertinggi di tiap SMP dan SMA pada PPDB Kota
Yogyakarta 2015/2016. Namun untuk keperluan perbandingan, hanya prediksi nilai terendah
yang akan dimuat di post ini.
Awalnya pada 18 Januari 2015 (berarti pada bulan yang sama dengan berdirinya bimbel
tersebut!) Tentorku mengeluarkan prediksi dengan metode regresi linier. Namun setelah data
sebaran NUN keluar, bimbel yang berbasis di Yogyakarta ini mengoreksi prediksinya dan
mengganti metode prediksi menjadi rata-rata berbobot (weighted average). Hingga saat ini,
saya masih mencari bobot yang digunakan Tentorku dalam prediksinya. Andaikata bobot itu
sudah ketemu, saya akan mempublikasikannya.
[NB: Sialnya, yang namanya rataan berbobot, bobotnya bisa disetel sesuka hati]
Tanpa berbicara lebih panjang lagi, berikut prediksi mereka.
Prediksi Tentorku dalam bentuk lengkap bisa dilihat di situs mereka. Prediksi di atas diambil
per 1 Juli 2015 jam 16.25, pernah berubah setidaknya satu kali sejak post ini dibuat 27 Juni
lalu.
Prediksi siapa yang lebih akurat? Waktu akan menjawabnya. Yang jelas, seperti yang selalu
saya wanti-wanti kepada pembaca inti blog ini yang hendak mengikuti PPDB Kota Bandung,
senantiasalah berhati-hati dalam menggunakan prediksi, teliti sebelum memakai
prediksi.
Terkait
Polling
Menurut Anda, apakah Perwal nomor 610 tahun 2016 tentang PPDB Kota Bandung mengatur
PPDB dengan adil?
Ya, perwal adil Tidak, perwal tidak adil Saya belum membaca perwal tersebut
VoteView ResultsPolldaddy.com
Prediksi Passing Grade PPDB SMA Kota Bandung 2016 versi Duddy Arisandi
Prediksi Passing Grade PPDB SMP Kota Bandung 2016 versi Duddy Arisandi
Pembagian Wilayah PPDB Kota Bandung 2016
Passing Grade PPDB Kota Bandung Jalur Akademik 2015
Pembagian Wilayah PPDB Kota Bandung 2015
Prediksi Passing Grade PPDB SMA Kota Bandung 2016, Versi Ganesha Operation
(?)
Apa itu Passing Grade?
Dengan Nilai UN yang Anda Punya, Anda Bisa Masuk SMA Mana?
Penasaran dengan Passing Grade PPDB Kota Bandung 2016?
Catatan dari Sosialisasi PPDB Kota Bandung 2015
Telusuri Blog Ini
Cari untuk:
Post Terbaru
Jumlah kunjungan
761,681 kunjungan
Arsip
Arsip
Tanggapan Terbaru
Useful links
@disdik_bandung
@ppdbkotabandung
Disdik Kota Bandung
Situs Resmi PPDB Kota Bandung
Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.