TUGAS Managemen Keuangan Syariah (Yunus Nur R 1508046007)
TUGAS Managemen Keuangan Syariah (Yunus Nur R 1508046007)
TUGAS Managemen Keuangan Syariah (Yunus Nur R 1508046007)
Soal :
Jawab:
1. Jangka waktu
Dari pengertian di atas, kita bisa mengetahui bahwa perbedaan pasar uang dan pasar modal yang pertama
adalah ada pada jangka waktu. Jangka waktu dana-dana dan surat-surat berharga yang diperjualbelikan
dalam pasar uang adalah jangka waktu pendek yaitu kurang dari satu tahun. Adapun jangka waktu untuk
jual beli dana-dana, obligasi, saham dan surat berharga lain pada pasar modal adalah jangka waktu yang
lama, yaitu lebih dari satu tahun.
2. Tempat
Seperti yang kita tahu bahwa pasar modal memiliki tempat yang jelas yang diketahui oleh masyarakat
luas. Di negara kita sendiri, kini terdapat dua pasar modal yaitu bursa efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya. Sedangkan untuk pasar uang tidak memiliki transaksi khusus dan transaksi yang ada dilakukan
dengan menggunakan alat komunikasi.
3. Otoritas tertinggi
Untuk pasar uang otoritas tertingginya adalah BI, sedangkan otoritas tertinggi untuk pasar modal yang
memegang otoritas tertinggi adalah Departemen keuangan.
4. Tempat terjadinya
Terjadinya pasar modal ini ada di bursa efek, sedangkan untuk pasar uang terjadi diantara bank.
5. Risiko
Setiap pasar uang dan pasar modal ini memiliki risiko masing-masing. Namun untuk pasar uang memiliki
risiko rendah dan dengan return yang rendah, sedangkan untuk pasar modal berlaku untuk sebaliknya
yaitu risiko tinggi dengan return yang tinggi juga.
1. Properti
a. Kelebihan
- Harga properti biasanya akan naik seiring inflasi.
- Bisa mendapatkan aruskas dengan cara disewakan.
- Naik harga jika ada renovasi atau perbaikan kondisi bangunan.
- Dapat dijadikan agunan di Bank (terlebih rumah tempat tinggal).
- Bisa disusutkan (depresiasi) untuk pengurangan pajak.
b. Kelamahan
- Properti sangat bergantung pada daya beli masyarakat.
- Pemodal membutuhkan dana besar untuk berinvestasi di properti.
- Nilai bangunan turun terus karena usia.
- Butuh biaya perawatan bangunan.
- Mudah terkena dampak dari proyek (misal pemotong tanah untuk peleberan jalan raya).
- Pajak yang harus dibayar cukup besar, baca PBB.
2. Emas Batangan
a. Kelebihan
- Harga emas cenderung stabil dan naik.
- Dimanapun akan dijual,nilai emas akan sama.
- Emas tersedia dari berat satu gram hingga satu kilogram, sehingga pemodal kecil juga bisa berinvestasi
dalam bentuk emas.
- Mudah disimpan.
- Relatif tidak terlihat orang lain.
b. Kelemahan
- Sulit dalam penyimpanan karena bila tidak hati-hati akan mudah untuk dicuri/ hilang.
- Tidak dapat dinikmati atau digunakan.
3. Barang Koleksi
a. Kelebihan
- Barang koleksi tak akan turun saat terjadi krisis ekonomi.
- Nilainya bergantung pada usia,semakin lama semakin mahal.
- Fluktuasi harga tidak terbatas.
- Memperluas cakrawala.
- Masuk ke lingkup ekslusif.
b. Kelemahan
- Tidak akan mudah mendapatkan pembeli karena sifatnya sebagai barang khusus.
- Orang membeli barang koleksi karena menggemari barang tersebut,bukan karena manfaatnya.
- Butuh pengetahuan.
- Perlu disimpan dengan cara-cara tertentu.
- Risiko rusak besar
4. Tanah
a. Kelebihan
- Harga tanah umumnya mengalami kenaikan (disclamer on).
- Tanah mudah dipelihara.
- Tanah dapat digarap menjadi banyak macam.
- Penambahan nilai terhadap tanah (dengan dibangun) dapat meningkatkan nilai tanah.
- Tanah susah di curi (kecuali dari segi administrasi yang kacau).
b. Kekurangan
- Dana investasi terlindung dari inflasi dan gejolak nilai tukar rupiah dan mata uang asing. karena kayu
jati dan produk olahannya merupakan komoditas internasional yang tidak bisa dilepaskan dari harga yang
berlaku di pasaran internasional.
- Kebutuhan akan kayu jati meningkat,sehingga harga jual kayu jati tetap menjanjikan keuntungan.
- Tanaman jati juga bisa diwariskan.
b. Kelemahan
1. Tabungan di bank
a. Kelebihan
- Nilai nominal yang ditabungkan tidak akan berkurang nilainya.
- Mudah diambil setiap saat.
- Pemerintah menjamin tabungan hingga 2 milyar.
b. Kelemahan
- Walaupun aman,produk tabungan hanya memberikan bunga yang rendah.
- Biasanya bunga yang diperoleh dari menabung tergerus biaya administrasi perbankan.
2. Deposito
a. Kelebihan
- Jumlah nominal yang didepositokan dijamin tidak akan berkurang.
- Mendapatkan keuntungan berupa bunga dengan tingkat yang lebih baik dari tabungan di bank.
b. Kelemahan
- Likuiditas lebih rendah ketimbang tabungan.
- Jika diambil sebelum jatuh tempo penyimpanan, pemilik deposito bisa terkena denda yang dikenal
dengan istilah "penalti".
3. Saham
a. Kelebihan
- Saham bisa memberikan keuntungan yang tinggi,diatas produk tabungan dan deposito.
- Pemilik saham bisa mendapatkan laba dari kegiatan perusahaan yang disebut dengan "Dividen"
berdasarkan jumlah kepemilikan saham.
- Selain itu pemilik saham bisa mendapatkan "Capital Gain",yakni keuntungan dari selisih harga beli
saham dan harga jualnya.
- Likuid.
- Sudah di dukung sistem yang baik.
b. Kelemahan
- Resiko besar karena harga saham sangat rentan terhadap perubahan ekonomi.
- Tidak mendapatkan dividen karena perusahaan mengalami defisit anggaran ataupun karena perusahaan
bangkrut.
- Adanya penghentian transaksi untuk perusahaan tertentu membuat pemegang saham tersebut tidak bisa
melakukan jual beli saham.
- Butuh pendidikan dan pengalaman.
- Risiko terhitung besar.
4. Reksadana
a. Kelebihan
- Pemodal kecil bisa melakukan diversifikasi modal sehingga bisa memperkecil resiko kerugian.
- Memudahkan pemodal yang tidak memiliki keahlian atau keuntungan untuk berinvestasi dipasar modal.
- Pemodal dibantu Manajer Investasi sehingga pemodal bisa menghemat waktu.
- Kombinasinya luas.
- Relatif untungnya besar (disclamer on).
- Likuid mudah untuk diperjual belikan.
b. Kelemahan
- Resiko berkurangnya unit penyertaan (bukti kepesertaan dalam reksadana berbentuk kontrak investasi
kolektif) jika harga efek (saham,obligasi,dan surat berharga lain) turun.
- Manajer investasi bisa saja mengalami kesulitan menyediakan uang jika banyak pemodal serentak
melakukan penjualan kembali.
- Resiko wanprestasi jika perusahaan asuransi reksadana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar
lebih rendah dari nilai pertanggungan reksadana.
- Ada kalanya mengalami penurunan nilai.
- Bergantung pada skema atau jenis reksadana.
5. Obligasi
a. Kelebihan
- Tingkat bunga obligasi bersifat konsisten, dalam arti tidak dipengaruhi harga pasar obligasi.
- Pemegang obligasi dapat memperkirakan pendapatan yang akan diterima, sebab dalam kontrak
perjanjian sudah ditentukan secara pasti hak-hak yang akan diterima pemegang obligasi.
- Investasi obligasi dapat pula melindungi resiko pemegang obligasi dari kemungkinan terjadinya inflasi.
- Obligasi dapat digunakan sebagai agunan kredit bank dan untuk membeli instrumen aktiva lain.
b. Kelemahan
- Tingkat bunga pasar keuangan dengan harga obligasi mempunyai hubungan negatif,apabila harga
obligasi naik maka tingakat bunga akan turun dan sebaliknya.
- Tingkat likuiditas obligasi rendah,hal ini dikarenakan pergerakan harga obligasi,khususnya apabila harga
obligasi menurun.
- Resiko penarikan,apabila dalam kontrak perjanjian obligasi ada persyaratan penarikan
obligasi,perusahaan dapat menarik obligasi sebelum jatuh tempo dengan membayar sejumlah premi.
- Resiko kecurangan apabila perusahaan penerbit mempunyai masalah likuiditas dan tidak mampu
melunasi kewajibannya ataupun mengalami kebangkrutan,maka pemegang obligasi akan menderita
kerugian.
6. Valuta Asing
a. Kelebihan
- Modal yang dibutuhkan fleksibel,tergantung kekuatan finansial pemodal.
- Pemodal bisa melakukan investasi ini secara individu tanpa harus masuk kesalah satu perusahaan
pialang seperti pada investasi saham.
- Jika dibutuhkan mendesak,valuta asing bisa dicairkan sewaktu-waktu,antara lain melalui "Money
Changer".
b. Kelemahan
- Resiko membeli mata uang asing sangat besar,ini karena diindonesia mata uang asing sangat fluktuatif
nilai tukarnya dan sangat rentan terhadap kebijakan pemerintah.
a. Kelebihan
- Pemodal bisa menikmati produk asuransi sekaligus berinvestasi pada reksadana.
- Unit link akan membantu awam yang umumnya khawatir dengan investasi di reksadana tetapi ingin
mengembangkan modal.
- Aplikasi relatif mudah karena umumnya agen asuransi bisa mendatangi langsung calon pengguna
asuransi unit link.
- Memudahkan pemodal kecil karena proses investasi asuransi unit link dilakukan bertahap.
b. Kelemahan
- Hasil pengembangan investasi bisa terbatas,pemodal tidak bisa memantau kinerja. manajer investasi
karena hubungan pemodal dengan manajer investasi dilakukan lewat perantaraan perusahaan asuransi.
- Pada asuransi unit link,investasi didesain untuk jangka panjang sehingga bila diambil sebelum waktu
yang ditentukan potensial merugi,pihak asuransi juga perlu membayar. biaya-biaya tertentu berhubungan
dengan pengelolaan uang dana oleh manajer investasi,sehingga mengurangi keuntungan pemodal.
a,Kelebihan
- Tabungan untuk hari tua,pemodal bisa menikmati manfaat saat hari tua.
- Besarnya iuran bisa ditentukan (pada program dana pensiun iuran pasti).
b.Kelemahan
- Pemodal bisa saja menanggung kerugian investasi jika mengambil program iuran pasti.
- Dana yang diterima saat jatuh tempo bisa saja tergerus inflasi.
4. J
5. BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
Tugas Badan Pengawas Pasar Modal menurut Keppres No. 53 Tahun 1990 tentang Pasar Modal adalah :
Mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga efek dapat ditawarkan dan
diperdagangkan secara teratur dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal masyarakat
umum.
Melaksanakan pembinaan dan pengawas terhadap lembaga-lembaga berikut:
Bursa efek
Lembaga kliring, penyelesaian dan penyimpanan
Reksa dana
Perusahaan efek dan perorangan
Memberi pendapat kepada Menteri Keuangan mengenai pasar modal
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
mempunyai tugas melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor
Perbankan, sektor Pasar Modal, dan sektor IKNB.
Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI)
Mengawasi, melaksanakan dan penjaminan atas semua transaksi kliring di bursa agar berjalan dengan
teratur, wajar dan efisien.
KSEI
Tutugas utamanya yaitu melakukan penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek, KSEI terus berinovasi
untuk meningkatkan layanan jasa serta keamanan dan efisiensi di pasar modal Indonesia yang akan
membawa KSEI sejajar dengan lembaga sejenis di dunia.
Fatwa-Fatwa yang terkait dengan Pasar Modal Syariah di Indonesia, Berikut ini adalah 14 fatwa yang
terkait dengan fatwa Pasar Modal Syariah Indonesia dan fatwa saham syariah terakhir adalah fatwa nomor
80 yang dibuat pada 2011.
1. Fatwa No. 20/DSN-MUI/IX/2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksadana Syariah
2. Fatwa No. 32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah
3. Fatwa No. 33/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah Mudharabah
4. Fatwa No. 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip
Syariah di Bidang Pasar Modal
5. Fatwa No. 41/DSN-MUI/III/2004 tentang Obligasi Syariah Ijarah
6. Fatwa No. 59/DSN-MUI/V/2007 tentang Obligasi Syariah Mudharabah Konversi
7. Fatwa No. 65/DSN-MUI/III/2008 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Syariah
8. Fatwa No. 66/DSN-MUI/III/2008 tentang Waran Syariah
9. Fatwa No. 69/DSN-MUI/VI/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
10. Fatwa No. 70/DSN-MUI/VI/2008 tentang Metode Penerbitan SBSN
11. Fatwa No. 71/DSN-MUI/VI/2008 tentang Sale and Lease Back
12. Fatwa No. 72/DSN-MUI/VI/2008 tentang SBSN Ijarah Sale and Lease Back
13. Fatwa No. 76/DSN-MUI/VI/2010 tentang SBSN Ijarah Asset To Be Leased
14. Fatwa No. 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan
Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek.
3. 1 AKAD TABARRU'
Akad ini dilakukan oleh satu pihak kepada pihak lain semata-mata untuk tujuan menolong. Pinjaman
atau pemberian yang dilakukan bukanlah sebuah transaksi yang berorientasi pada keuntungan. Ia juga
tidak boleh mengambil sedikit pun keuntungan dari akad tabarru' tersebut. Kendati demikian, ia
dibolehkan meminta sedikit bagian sekedar untuk mengganti biaya yang dikeluarkan untuk dapat
melakukan akad tersebut.
2 AKAD TIJARAH
Berbeda dengan akad tabarru' yang semata-mata dilakukan untuk tujuan menolong, akad tijarah adalah
akad yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan finansial (profit oriented) dengan tetap berpegang
pada prinsip syariah.
Berdasarkan tingkat kepastian dari hasil yang diperolehnya, akad ini terdiri dari dua kelompok besar
yaitu natural certainty contract dan natural uncertainty conttract(Adiwarman A.Karim, 2004). Natural
certainty contract (NCC) adalah kontrak atau akad bisnis dimana terdapat kepastian pembayaran baik
dalam jumlah maupun waktu. Dalam akad ini terjadi pertukaran aset antara pihak yang bertransaksi yang
dapat berupa real asset ('ayn) barang dan jasa atau berupa financial asset (dayn). Akad yang termasuk
dalam NCC adalah jual-beli, sewa menyewa dan upah-mengupah.