Cover
Cover
Bronkopneumonia
Presentan:
TriaWijayanti
12100116209
Preseptor:
dr. Diana Rahmi.,Sp.A.,M.Kes
NamaAyah : Tn. H
Umur : 28tahun
Pendidikanterakhir: SMP
Pekerjaan :Wiraswasta
Alamat : SDA
1.3 Anamnesis
1.3.1 Keluhan Utama
Pucat
1.3.2 Riwayat Penyakit Sekarang
Pasiendatangke Poliklinik Anak RSUD AL-Ihsan diantar oleh Ibu pasien dengan keluhan
pucat. Hal tersebutberawaldarikeadaanpasien yang pucatdandirasakansejakusiakurangdari 1
tahun. Ibu pasien mengatakanpucatiniawalnyaterlihatdariwajah putrinya yang terlihatlebihputih
dibandingkanbiasanya, kemudiandiikutidenganbibir dan telapak tangan yang terlihatlebihpucat.
Pucat terlihat terus menerusdanmeluashinggaseluruhbadan.
Keluhaninidisertaidenganlemas, lesu, dan demam. Keluhan dirasakan bersamaan dengan
keluhan pucat pasien yang kemudian membaik setelah diberikan transfusi darah. Ibu pasien
mengatakan perut pasien tampak sedikit terasa membesar dan terkadang kulit pasien menjadi
lebih kuning yang mulai dirasakan putrinya. Ibu pasien mengatakankeluhan
kuninginiawalnyaterlihatpada kedua mata, muka, danhampirseluruhtubuh. Ibupasienmengatakan
BAK sepertiteh.
Ibu pasien menyangkal anaknya sering merasa berdebar-debar, pusing, makan makanan
yang seharusnya tidak dimakansepertiesbatu, kertas, tanahdll. perubahan dari bentuk kuku
ataupunpenurunankonsentrasisaatbelajar. Keluhaninitidakdisertaidengansesaknafas,
birupadabibirdanujung-ujungjarisetelahpasienbermain.Pasienjugatidakpernahmengeluhkanmual
muntah,muntah darah, muntahseperti kopi, warnakotoransaatbuang air besar (BAB) sepertiaspal,
BAB bercampurdarah. Pasientidakmengeluhkanadanyagangguanbuang air
besarsepertidempul.Menyangkalsedangmengkonsumsiobat-
obatandalamjangkawaktupanjang.Pasien menyangkal sering terbangun dimalam hari karena
sesak nafas, sering tidur dengan bantal yang tinggi, nyeri dada
Ibu pasien mengatakan sejak terdapat keluhan tersebut yaitu saatusiapasienkurangdari 1
tahun, pasientidaklangsungdibawakedokter. Keluhandirasakansejak 5 bulan SMRS
mengakubahwaputrinyaseringdemam yang hilangtimbuldanterasasemakinpucatdanlemas.Saatitu
langsung dibawa ke dokter dan dilakukan pemeriksaan lab lengkap dan didapatkan hasil Hb 3.2
gr/dL dan langsung dilakukan transfusi. Pasien dikatakan oleh dokter spesialis didiagnosa
thalasemia dan hingga saat inipasienrutinmelakukantransfusidarahsetiapbulanhinggasaatini.
Setelah diberi transfusi, rasa lesu, keluhanpucatpadapasien menghilang.
Antropometri :
- BB : 16 kg
- TB : 110 cm
- BMI : 13,22
- TB/U (WHO) : -2sd -1= normal
- BB/U (WHO) : -2 s/d -1 sd = normaL
- BMI/U (WHO): -2 s/d -1 sd = normal
- Kesimpulan : gizi baik, perawakan normal
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Kepala
◦ Bentuk : normal simetris,cooley face (-)
◦ Rambut : hitam, tidak mudah rontok.
◦ Mata : Mata tidakcekung, konjungtivaanemis(+/+), skleratidakikterik, pupil
bulatisokor diameter 2 mm, reflekscahaya +/+.
◦ Telinga : Lokasi normal, simetris, dauntelingabentuknyanormal,sekret -/-
◦ Hidung : Lokasi normal, simetris, deviasi septum (-), sekret -/-, PCH (-),
epistaksis (-)
◦ Mulut : Mukosalembab, pucat, atrofi papil (-), faring tidak hiperemis, tonsil tidak
membesar
Leher : Pembesaran kelenjargetahbening(-), pembesaran tiroid (-), peningkatan JVP (-)
Kulit : Pucat, halus, ruam (-), ikterik (-), sianosis (-)
Abdomen :
• Inspeksi : Bentuk datar, retraksi epigastrik (-)
• Palpasi : Lembut, turgor normal, NT epigastrik (-)
• Perkusi : Timpani
• Auskultasi : BU (+)
Hepar dan Lien :
• Hepatomegali : 6 cm di bawah costal margin dan 3 di bawahprosesusxiphoideus,
tepitumpul, permukaan rata, konsistensikenyal.
• Splenomegali :Shuffner 2, permukaan rata, konsistensikenyal.
1.5 Resume
Pasiendatangke Poliklinik Anak RSUD AL-Ihsan diantar oleh Ibu pasien dengan
keluhan pucat. Hal tersebutberawaldarikeadaanpasien yang
pucatdandirasakansejakusiakurangdari 1 tahun. Ibu pasien
mengatakanpucatiniawalnyaterlihatdariwajah putrinya yang terlihatlebihputih
dibandingkanbiasanya, kemudiandiikutidenganbibir dan telapak tangan yang
terlihatlebihpucat. Pucat terlihat terus menerusdanmeluashinggaseluruhbadan.
Keluhaninidisertaidenganlemas, lesu, dan demam. Keluhan dirasakan pasien
bersamaan dengan keluhan pucat pasien yang kemudian membaik setelah diberikan
transfusi darah. Ibu pasien mengatakan perut pasien sedikit terasa membesar dan
terkadang kulit pasien menjadi lebih kuning yang mulai dirasakan putrinya. Ibu pasien
mengatakankeluhan kuninginiawalnyaterlihatpada kedua mata, muka,
danhampirseluruhtubuh.
Ibu pasien menyangkal anaknya sering merasa berdebar-debar, pusing, makan
makanan yang seharusnya tidak dimakansepertiesbatu, kertas, tanahdll. perubahan dari
bentuk kuku ataupunpenurunankonsentrasisaatbelajar.
Keluhaninitidakdisertaidengansesaknafas, birupadabibirdanujung-
ujungjarisetelahpasienbermain.Pasienjugatidakpernahmengeluhkanmual muntah,muntah
darah, muntahseperti kopi, warnakotoransaatbuang air besar (BAB) sepertiaspal, BAB
bercampurdarah. Pasientidakmengeluhkanadanyagangguanbuang air
besarsepertidempul.Menyangkalsedangmengkonsumsiobat-
obatandalamjangkawaktupanjang.Pasien menyangkal sering terbangun dimalam hari
karena sesak nafas, sering tidur dengan bantal yang tinggi, nyeri dada.
1.9 Penatalaksanaan
Penatalaksanaanumum
Makanandengangiziseimbangdanhindarimakananatauobat yang mengandungzatbesi.
RDA : 16X90 Kkal = 1440 kkal/hari
Penataksanaankhusus
Transfusidarah
PRC 10-15 ml/kgBBsetiap 4 mg ->Hb> 10mg/dl.
Sambilmenunggutransfusidarahdiberikan, diberikan O2 dengankecepatan 2-4 L/mnt
Makapadapasieninidiberikantransfusidarahberupa PRC sebanyak160-240ml
Medikamentosa
◦ Deferasiroks 20-30 mg/kgBB/hari dosis tunggal, 1 kali per hari.
(jikapasienmenolakatautidakpatuhpada DFO) dosispadapasien 320mg/hari
◦ Asamfolat 2x1 mg/hari
◦ Vitamin E :2X200 IU/hari
◦ Vitamin C : 2-3 mg/kgBB/hari (maks. 50 mg pada anak <10 tahun dan 100 mg
pada anak 10 tahun, tidak melebihi 200 mg/hari)
EDUKASI
Berikan penjelasan mengenai penyakit yang diderita oleh pasien
Berikan penjelasan mengenai rencana pengobatan untuk penyakit yang diderita pasien
Penjelasan dilakukannya pemberian transfusi darah dan efek samping yang mungkin
terjadi, serta kerugian tidak dilakukannya pemberian transfusi darah dan komplikasinya
Mengedukasi kepada keluarga untuk melakukan skrining thalasemia, dan memberitahu
bahwa thalasemia merupakan penyakit genetik
Dilakukanpemantauanefeksampingpengobatan, pemantauanrutin:
- Sebelum transfuse : darahperiferlengkap, fungsihati
- Setiap 3 bulan : pertumbuhan (beratbadan, tinggibadan)
- Setiap 6 bulan : feritin
- Setiaptahun :pertumbuhandanperkembangan, status besi, fungsijantung,
fungsiendokrin, visual, pendengaran, serologis virus.
1.10 Prognosis
Quo ad vitam : dubia
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : dubia ad malam