Anda di halaman 1dari 10

BED SIDE TEACHING

Bronkopneumonia

Presentan:
TriaWijayanti
12100116209

Preseptor:
dr. Diana Rahmi.,Sp.A.,M.Kes

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
RS MUHAMMADIYAH
KASUS

1.1 Identitas Pasien


 Nama : An. AF
 JenisKelamin : Perempuan
 TanggalLahir : 27 Oktober 2010
 Umur : 7 tahun
 Alamat : Ciparay
 Tanggalmasuk :14 November 2017
 TanggalPeriksa : 14 November 2017

1.2 Identitas Orang tua Pasien


 NamaIbu : Ny. F
 Umur : 26 tahun
 Pendidikanterakhir: SMP
 Pekerjaan : IRT
 Alamat : SDA

 NamaAyah : Tn. H
 Umur : 28tahun
 Pendidikanterakhir: SMP
 Pekerjaan :Wiraswasta
 Alamat : SDA

1.3 Anamnesis
1.3.1 Keluhan Utama
Pucat
1.3.2 Riwayat Penyakit Sekarang
Pasiendatangke Poliklinik Anak RSUD AL-Ihsan diantar oleh Ibu pasien dengan keluhan
pucat. Hal tersebutberawaldarikeadaanpasien yang pucatdandirasakansejakusiakurangdari 1
tahun. Ibu pasien mengatakanpucatiniawalnyaterlihatdariwajah putrinya yang terlihatlebihputih
dibandingkanbiasanya, kemudiandiikutidenganbibir dan telapak tangan yang terlihatlebihpucat.
Pucat terlihat terus menerusdanmeluashinggaseluruhbadan.
Keluhaninidisertaidenganlemas, lesu, dan demam. Keluhan dirasakan bersamaan dengan
keluhan pucat pasien yang kemudian membaik setelah diberikan transfusi darah. Ibu pasien
mengatakan perut pasien tampak sedikit terasa membesar dan terkadang kulit pasien menjadi
lebih kuning yang mulai dirasakan putrinya. Ibu pasien mengatakankeluhan
kuninginiawalnyaterlihatpada kedua mata, muka, danhampirseluruhtubuh. Ibupasienmengatakan
BAK sepertiteh.
Ibu pasien menyangkal anaknya sering merasa berdebar-debar, pusing, makan makanan
yang seharusnya tidak dimakansepertiesbatu, kertas, tanahdll. perubahan dari bentuk kuku
ataupunpenurunankonsentrasisaatbelajar. Keluhaninitidakdisertaidengansesaknafas,
birupadabibirdanujung-ujungjarisetelahpasienbermain.Pasienjugatidakpernahmengeluhkanmual
muntah,muntah darah, muntahseperti kopi, warnakotoransaatbuang air besar (BAB) sepertiaspal,
BAB bercampurdarah. Pasientidakmengeluhkanadanyagangguanbuang air
besarsepertidempul.Menyangkalsedangmengkonsumsiobat-
obatandalamjangkawaktupanjang.Pasien menyangkal sering terbangun dimalam hari karena
sesak nafas, sering tidur dengan bantal yang tinggi, nyeri dada
Ibu pasien mengatakan sejak terdapat keluhan tersebut yaitu saatusiapasienkurangdari 1
tahun, pasientidaklangsungdibawakedokter. Keluhandirasakansejak 5 bulan SMRS
mengakubahwaputrinyaseringdemam yang hilangtimbuldanterasasemakinpucatdanlemas.Saatitu
langsung dibawa ke dokter dan dilakukan pemeriksaan lab lengkap dan didapatkan hasil Hb 3.2
gr/dL dan langsung dilakukan transfusi. Pasien dikatakan oleh dokter spesialis didiagnosa
thalasemia dan hingga saat inipasienrutinmelakukantransfusidarahsetiapbulanhinggasaatini.
Setelah diberi transfusi, rasa lesu, keluhanpucatpadapasien menghilang.

1.3.3. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasientidakmemilikiriwayatpenyakitapa punsebelumnya.
1.3.3 Riwayat Penyakit Keluarga
Tidakterdapatriwayatpucatpadakeluargapasien
1.3.4 Riwayat KehamilandanPersalinan
Pasienmerupakananakpertama.Selamamasakehamilan,
ibupasienrutinkontrolkehamilankebidan.Ibupasienmenyangkaladanyariwayattekanandarahtinggis
elamakehamilan, perdarahan,demamatausakitdanriwayatjatuhatauterbenturselamamasakehamilan.

Pasiendilahirkandi rumaholehparajipadausiakehamilan 9 bulan, denganberatbadanlahir


3200 gram danpanjangbadanlahirtidakdiukur. Ibupasientidakingatlingkarkepalapasiensaatlahir.
langsung menangis warna air ketubantidakdiketahui, Ibupasienmenyangkalmengkonsumsijamu-
jamuanatauobat-obatan lain selain yang di anjurkanolehbidan.

1.3.5 Riwayat Imunisasi


Pasien tidak pernah mendapatkan imunisasi.
1.3.6 Riwayat Makanan
 0 bulan – 6 bulan: ASI
 6 bulan – 10 bulan: ASI + MPASI (bubur susu)
 10 bulan – 2 tahun : ASI + Nasi tim/menu keluarga
 Sekarang : Makanan sesuai pola makanan keluarga
1.3.7 RiwayatTumbuhKembang
 Pasien sudah bisa mengikuti pelajaran dengan baik, bersosialisasi baik dengan teman
sebayanya.
1.3.8. Kehidupansosial, ekonomi, danlingkungan
Ayah pasienseorangpedagangdanibupasienseorangiburumahtangga. Pasientinggal di
lingkunganpadatpenduduk.Pasienmerupakananakdarikeluargadengantingkatsosioekonomime
nengah.

Pendapatankeluarga per bulan :Tidakdikaji.

1.4 Pemeriksaan Fisik


 Keadaan umum : Terlihatsakitsedang
 Kesadaran : Compos mentis
 Tanda vital :
- Tekanan darah : 90 kali / menit
- Heart Rate : 98 kali / menit
- Respirasi : 44 kali / menit, reguler, tipe abdominotorakal
- Suhu : 37,9O C

 Antropometri :
- BB : 16 kg
- TB : 110 cm
- BMI : 13,22
- TB/U (WHO) : -2sd -1= normal
- BB/U (WHO) : -2 s/d -1 sd = normaL
- BMI/U (WHO): -2 s/d -1 sd = normal
- Kesimpulan : gizi baik, perawakan normal
Pemeriksaan Fisik
Kepala
 Kepala
◦ Bentuk : normal simetris,cooley face (-)
◦ Rambut : hitam, tidak mudah rontok.
◦ Mata : Mata tidakcekung, konjungtivaanemis(+/+), skleratidakikterik, pupil
bulatisokor diameter 2 mm, reflekscahaya +/+.
◦ Telinga : Lokasi normal, simetris, dauntelingabentuknyanormal,sekret -/-
◦ Hidung : Lokasi normal, simetris, deviasi septum (-), sekret -/-, PCH (-),
epistaksis (-)
◦ Mulut : Mukosalembab, pucat, atrofi papil (-), faring tidak hiperemis, tonsil tidak
membesar
 Leher : Pembesaran kelenjargetahbening(-), pembesaran tiroid (-), peningkatan JVP (-)
 Kulit : Pucat, halus, ruam (-), ikterik (-), sianosis (-)

Abdomen :
• Inspeksi : Bentuk datar, retraksi epigastrik (-)
• Palpasi : Lembut, turgor normal, NT epigastrik (-)
• Perkusi : Timpani
• Auskultasi : BU (+)
Hepar dan Lien :
• Hepatomegali : 6 cm di bawah costal margin dan 3 di bawahprosesusxiphoideus,
tepitumpul, permukaan rata, konsistensikenyal.
• Splenomegali :Shuffner 2, permukaan rata, konsistensikenyal.

 Anogenital : tidak diperiksa


 Ekstrimitas : bentuk normal, akral hangat, sianosis(-), CRT < 2 detik, palmar pucat
• Kulit : Tampak pucat, sianosis (-), jaundice (+), ptekiae (-).
• Otot : Atrofi (-), hipertrofi (-), normotonus
• Tulang : Deformitas (-)
• Sendi : Pembengkakan (-)

1.5 Resume
Pasiendatangke Poliklinik Anak RSUD AL-Ihsan diantar oleh Ibu pasien dengan
keluhan pucat. Hal tersebutberawaldarikeadaanpasien yang
pucatdandirasakansejakusiakurangdari 1 tahun. Ibu pasien
mengatakanpucatiniawalnyaterlihatdariwajah putrinya yang terlihatlebihputih
dibandingkanbiasanya, kemudiandiikutidenganbibir dan telapak tangan yang
terlihatlebihpucat. Pucat terlihat terus menerusdanmeluashinggaseluruhbadan.
Keluhaninidisertaidenganlemas, lesu, dan demam. Keluhan dirasakan pasien
bersamaan dengan keluhan pucat pasien yang kemudian membaik setelah diberikan
transfusi darah. Ibu pasien mengatakan perut pasien sedikit terasa membesar dan
terkadang kulit pasien menjadi lebih kuning yang mulai dirasakan putrinya. Ibu pasien
mengatakankeluhan kuninginiawalnyaterlihatpada kedua mata, muka,
danhampirseluruhtubuh.
Ibu pasien menyangkal anaknya sering merasa berdebar-debar, pusing, makan
makanan yang seharusnya tidak dimakansepertiesbatu, kertas, tanahdll. perubahan dari
bentuk kuku ataupunpenurunankonsentrasisaatbelajar.
Keluhaninitidakdisertaidengansesaknafas, birupadabibirdanujung-
ujungjarisetelahpasienbermain.Pasienjugatidakpernahmengeluhkanmual muntah,muntah
darah, muntahseperti kopi, warnakotoransaatbuang air besar (BAB) sepertiaspal, BAB
bercampurdarah. Pasientidakmengeluhkanadanyagangguanbuang air
besarsepertidempul.Menyangkalsedangmengkonsumsiobat-
obatandalamjangkawaktupanjang.Pasien menyangkal sering terbangun dimalam hari
karena sesak nafas, sering tidur dengan bantal yang tinggi, nyeri dada.

1.6 Diagnosis Banding


 Thalasemia β mayor dalam terapi
 Anemia defisiensi Fe

1.7 Usulan Pemeriksaan


 Pemeriksaandarahrutin (Eritrosit, Hb, Ht, leukosit, trombosit, hitungjenis)
 Sediaanapusdarahtepi, retikulosit
 Indekseritrosit : MCV, MCH,MCHC, RDW
 Hb-elektroforesis
 Iron studies (serum iron, TIBC, Ferritin)
 SGOT, SGPT, bilirubin indirek

1.8 Diagnosis Kerja


 TalasemiaB Mayor dalamterapi

1.9 Penatalaksanaan
 Penatalaksanaanumum
 Makanandengangiziseimbangdanhindarimakananatauobat yang mengandungzatbesi.
RDA : 16X90 Kkal = 1440 kkal/hari
 Penataksanaankhusus
 Transfusidarah
PRC 10-15 ml/kgBBsetiap 4 mg ->Hb> 10mg/dl.
Sambilmenunggutransfusidarahdiberikan, diberikan O2 dengankecepatan 2-4 L/mnt
Makapadapasieninidiberikantransfusidarahberupa PRC sebanyak160-240ml
 Medikamentosa
◦ Deferasiroks 20-30 mg/kgBB/hari dosis tunggal, 1 kali per hari.
(jikapasienmenolakatautidakpatuhpada DFO) dosispadapasien 320mg/hari
◦ Asamfolat 2x1 mg/hari
◦ Vitamin E :2X200 IU/hari
◦ Vitamin C : 2-3 mg/kgBB/hari (maks. 50 mg pada anak <10 tahun dan 100 mg
pada anak 10 tahun, tidak melebihi 200 mg/hari)
EDUKASI
 Berikan penjelasan mengenai penyakit yang diderita oleh pasien
 Berikan penjelasan mengenai rencana pengobatan untuk penyakit yang diderita pasien
 Penjelasan dilakukannya pemberian transfusi darah dan efek samping yang mungkin
terjadi, serta kerugian tidak dilakukannya pemberian transfusi darah dan komplikasinya
 Mengedukasi kepada keluarga untuk melakukan skrining thalasemia, dan memberitahu
bahwa thalasemia merupakan penyakit genetik
 Dilakukanpemantauanefeksampingpengobatan, pemantauanrutin:
- Sebelum transfuse : darahperiferlengkap, fungsihati
- Setiap 3 bulan : pertumbuhan (beratbadan, tinggibadan)
- Setiap 6 bulan : feritin
- Setiaptahun :pertumbuhandanperkembangan, status besi, fungsijantung,
fungsiendokrin, visual, pendengaran, serologis virus.
1.10 Prognosis
 Quo ad vitam : dubia
 Quo ad functionam : dubia ad malam
 Quo ad sanationam : dubia ad malam

Anda mungkin juga menyukai