Anda di halaman 1dari 2

Reptilia umumnya adalah hewan eksotermik dengan laju metabolisme yang relative

rendah yang hanya sedikit berpengaruh pada suhu tubuh normal. Reptilia menghangatkan tubuh
terutama dengan cara adaptasi perilaku. Reptilia mencari tempat-tempat hangat, mengarahkan
diri ke arah sumber panas untuk meningkatkan pengambilan panas dan memperluas permukaan
tubuh yang terpapar ke sumber panas. Akan tetapi, reptilian tidak hanya memaksimalkan
pengambilan panas, reptilian berperilaku agar benar-benar dapat mengatur suhu tubuhnya di
dalam satu kisaran tertentu. Dengan mencari tempat yang sesuai, banyak reptilian
mempertahankan suhu tubuh sangat stabil.

Contoh salah satu jenis reptile adalah komodo.Klasifikasi komodo adalah sebagai berikut :

Kerajaan : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Reptilia

Ordo : Squamata

Famili : Varanidae

Genus : Varanus

Spesies :Varamus komodoensis

Komodo (Varanus komodoensis) adalah biawak terbesar di dunia dan merupakan salah
satu satwa endemic asli Indonesia. Komodo adalah satwa endemik yang oleh karena itu
habitatnya sangatlah terbatas dan hanya dapat ditemukan di pulau yang tersebar di daerah Nusa
Tenggara Indonesia. Komodo melakukan aktifitas pada area padang savanna berhutan pada saat
matahari tidak terlalu terik di habitat alaminya. Komodo sangat aktif dan melakukan perilaku
pergerakan terutama pada sekitar pukul 06.00 - 10.00 WIT pagi dan juga selanjutnya pada pukul
15.00 - 17.00 WIT sore hari dan selama musim hujan komodo berada di dalam lubang jika
merasa sangat dingin.

Perilaku harian komodo dimulai ketika komodo mulai terbangun hingga matahari
tenggelam. Perilaku bergerak komodo meliputi berjalan dan menggali, dimana perilaku menggali
merupakan perilaku yang dilakukan untuk membuat sebuah lubang yang dapat dijadikan sebagai
tempat perlindungan bagi komodo dan sebagai tempat meletakkan telur.

Perilaku berjemur merupakan salah satu perilaku harian yang masuk dalam perilaku
istirahat. Perilaku berjemur dilakukan oleh komodo untuk dapat mengoptimalkan metabolisme.
Komodo merupakan hewan yang bersifat poikilotermik, sehingga berjemur merupakan hal yang
mutlak dilakukan untuk mengoptimalkan metabolisme dan mengintegrasikan antara lingkungan,
perilaku, dan fungsi seluler supaya dapat berjalan semestinya.

Komodo memiliki tempat tinggal di bawah tanah, mereka menggali lubang sekitar 1-3
meter dengan kaki cakarnya yang kuat. Karena besar tubuhnya dan kebiasaan tidur di dalam
lubang, komodo dapat menjaga panas tubuhnya selama malam hari dan mengurangi waktu
berjemur pada pagi selanjutnya. Komodo umumnya berburu pada siang hingga sore hari, tetapi
tetap berteduh jika suhu sangat panas.

Sumber : http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-20971-Chapter1-194283.pdf

Anda mungkin juga menyukai