Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA MAHASISWA 8

1. Jelaskan konsep yang mendasari munculnya keempat hukum Maxwell tentang gelombang
elektromagnetik!
Pembahasan:
Konsep yang mendasari munculnya keempat hukum Maxwell tentang gelombang
elektromagnetik, yaitu:
a. Arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai
gejala induksi magnet. Peletak dasar konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan
gejala ini secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala
induksi magnet dikenal sebagai Hukum Ampere.
b. Medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik
dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi elektromagnetik.
Konsep ini ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan secara
lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi elektromagnetik dikenal sebagai hukum
Faraday-Henry.
c. Medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan
magnetyang dikemukakan oleh Maxwell yang merupakan pengembangan dari rumusan
hukum Ampere. Sehingga prinsip ini dikenal dengan hukum Ampere-Maxwell.
Berdasarkan ketiga prinsip/konsep tersebut, Maxwell melihat adanya suatu pola dasar.
Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga
berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat
menghasilkan medan magnet. Jika proses ini berlangsuung secara kontinu maka akan
dihasilkan medan magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat (menyebar)
didalam ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala gelombang. Gelombang ini
disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet
yang merambat dalam ruang.
2. Buatlah 5 jenis fenomena serta analisisnya berkaitan dengan persamaan Maxwell dan
gelombang elektromagnetik!
Pembahasan:
a. Sterilisasi Bahan Makanan dengan Sinar Gama
Radiasi sinar Gama atau Partikel Elektron dapat digunakan untuk mensterilkan benda
tertentu karena energi radiasi yang tinggi dapat membunuh mikroba seperti bakteri,
jamur (kapang), atau virus. Dengan menggunakan sinar gamma dapat dilakukan

106
sterilisasi terhadap bahan makanan, dimana radiasi dari sinar gama ini dapat membunuh
bakteri yang terdapat dalam bahan makanan.
b. Foto Rontgen
Dalam ilmu kedokteran, sinar X dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang, gigi,
serta organ tubuh yang lain tanpa melakukan pembedahan langsung pada tubuh pasien.
c. Microwave
Pada microwave memanfaatkan gelombang mikro (mikrowaves). Gelombang mikro
adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika
gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada
benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi
panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam
microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.
d. Infrared
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah
dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi
masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga
digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan
menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan
TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode )
yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan
menggunakan remote control.
e. Radar Pesawat
Gelombang mikro ini dimanfaatkan pada pesawat radar (radio detection and ranging).
Di pangkalan udara, radar digunakan untuk mendeteksi dan memandu pesawat terbang
untuk mendarat dalam keadaan cuaca buruk. Antena radar memiliki dua fungsi, yaitu
sebagai pemancar gelombang dan penerima gelombang. Gelombang mikro yang
dipancarkan dilakukan secara terarah dalam bentuk pulsa. Ketika pulsa dipancarkan
dan mengenai suatu benda, seperti pesawat atau roket pulsa akan dipantulkan dan
diterima oleh antena penerima, biasanya ditampilkan dalam osiloskop.
3. Berdasarkan gerak gelombang, diketahui panjang gelombang 𝜆 = 2𝜋𝑘 dan frekuensi 𝑓 =
𝜔/2𝜋 dengan kecepatan propagasi gelombang 𝑣 = 𝜆𝑓 = 𝜔𝑘. Kecepatan ini diperoleh
dari persamaan gelombang. Bandingkan dengan bentuk yang sebenarnya dari persamaan
gelombang tersebut!
Pembahasan:
107
Diketahui:
2𝜋
𝜆=
𝑘
𝜔
𝑓=
2𝜋
𝑣 = 𝜆𝑓 = 𝜔𝑘
Ditanya:
Bandingkan dengan bentuk persamaan gelombang !
Dijawab:
Persamaan gelombang
1 𝜕 2𝑓
∇2 𝑓 =
𝑣 2 𝜕𝑡 2
Misal
𝑓 = 𝑋 (𝑥) 𝑇 (𝑡)
Sehingga
𝜕 2 𝑋𝑇 1 𝜕 2 𝑋𝑇
= 2
𝜕𝑥 2 𝑣 𝜕𝑡 2
𝑑2𝑥 𝑥 𝑑2𝑇
𝑇 = 2
𝑑𝑥 2 𝑣 𝑑𝑡 2
1 𝑑2𝑥 1 𝑑2𝑇
=
𝑥 𝑑𝑥 2 𝑇𝑉 2 𝑑𝑡 2
Misalnya lagi:
1 𝑑2𝑥
= − 𝑘2
𝑥 𝑑𝑥 2
𝑑2𝑥
= − 𝑘2𝑥
𝑑𝑥 2

1 𝑑2𝑇
= − 𝑘2
𝑇𝑉 2 𝑑𝑡 2
𝑑2𝑇
= − 𝑘 2 𝑇𝑉 2
𝑑𝑡 2
Sehingga soalusinya :
Untuk x : 𝐴 sin 𝑘𝑥 + 𝐵 cos 𝑘𝑥
Untuk T : 𝐴 sin 𝑘𝑣𝑡 + 𝐵 cos 𝑘𝑣𝑇
4. Perhatikan gelombang berjalan elektromagnetik untuk medan listrik dan magnetik, dengan
menggunakan hubungan derivative, temukan untuk menunjukkkan bahwa amplitude

108
𝜔
berhubungan dengan 𝐸0 = 𝑐𝐵0 ! Diketahui faktor = 𝑐 , 𝜇0 𝜖0 = 1/𝑐 2 , sehingga
𝑘

hubungan 𝐵0 = 𝐸0 /𝑐!
Pembahasan:
Diketahui:
𝜔
=𝑐
𝑘
𝜇0 𝜖0 = 1/𝑐 2
Gelombang berjalan elektromagnetik untuk medan listrik dan medan magnet yang
menunjukan hubungan 𝐸0 = 𝑐𝐵0 .
Ditanya:
Dengan menggunakan hubungan derivatif, tunjukan bahwa 𝐵0 = 𝐸0 /𝑐!
Dijawab:
 Untuk medan listrik
Untuk membuktikan sifat dari gelombang datar yaitu transversalitas yaitu dari persamaan
Maxwell (1) dan (4) yaitu:
∇ . 𝐸⃗ = 0
𝜕𝐸 ⃗⃗⃗⃗𝑦 (𝑧, 𝑡) 𝜕𝐸
⃗⃗⃗⃗𝑥 (𝑧, 𝑡) 𝜕𝐸 ⃗⃗⃗⃗𝑧 (𝑧, 𝑡)
+ + =0
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
⃗⃗⃗⃗𝑧 (𝑧,𝑡)
𝜕𝐸
= 0, dimana 𝐸𝑧 tidak bergantung pada z (sisi spatial)
𝜕𝑧

𝜕𝐸⃗⃗⃗⃗𝑧
⃗ = 𝜇0 𝜀0
∇ × 𝐵
𝜕𝑡
⃗⃗⃗⃗𝑦 𝜕𝐵
𝜕𝐵 ⃗⃗⃗⃗𝑧 ⃗⃗⃗⃗𝑧
𝜕𝐸
− = 𝜇0 𝜀0
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑡
⃗⃗⃗⃗𝑧 (𝑧,𝑡)
𝜕𝐸
= 0, dimana merupakan sisi temporal
𝜕𝑧

Hal ini berarti 𝐸𝑧 tidak bergantung pada t


Jadi 𝐸𝑧 (𝑧, 𝑡) = 0 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 yang berarti arah getar dari gelombang medan listrik tegak
lurus pada arah rabatnya, karena medan listrik E hanya mempunyai komponen-
komponen pada arah yang tegak lurus pada arah rambat.

 Untuk medan magnet


Dari persamaan Maxwell (2), yaitu:
⃗ =0
∇ .𝐵

109
𝜕𝐵 ⃗⃗⃗⃗𝑦 (𝑧, 𝑡) 𝜕𝐵
⃗⃗⃗⃗𝑥 (𝑧, 𝑡) 𝜕𝐵 ⃗⃗⃗⃗𝑧 (𝑧, 𝑡)
+ + =0
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
⃗⃗⃗⃗𝑧 (𝑧,𝑡)
𝜕𝐵
= 0, dimana merupakan sisi spatial yang berarti 𝐵𝑧 tidak bergantung pada z
𝜕𝑧

Dari persamaan Maxwell (3) yaitu:



𝜕𝐵
∇ × 𝐸⃗ = −
𝜕𝑡
⃗⃗⃗⃗𝑦 𝜕𝐸
𝜕𝐸 ⃗⃗⃗⃗𝑥 ⃗⃗⃗⃗𝑧 (𝑧, 𝑡)
𝜕𝐵
− =
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
⃗⃗⃗⃗𝑧 (𝑧,𝑡)
𝜕𝐵
= 0, dimana merupakan sisi temporal
𝜕𝑧

Hal ini berarti arah bgetar gelombang medan magnet tegak lurus terhadap arah rambatnya.
 Hubungan E dan B, missal menjalar dalam arah z
𝐸⃗ = 𝑖̂ 𝐸𝑥 + 𝑖̂ 𝐸𝑦

𝐸⃗ = 𝑖̂ 𝐸𝑜𝑥 cos(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡) + 𝑖̂ 𝐸𝑜𝑦 cos(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡)


⃗ = 𝑖̂ 𝐵𝑥 + 𝑖̂ 𝐵𝑦
𝐵
⃗ = 𝑖̂ 𝐵𝑜𝑥 cos(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡) + 𝑖̂ 𝐵𝑜𝑦 cos(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡)
𝐵

𝜕𝐵
∇ × 𝐸⃗ = −
𝜕𝑡

𝑘 cos(𝑘𝑧 − 𝜔𝑡) [𝑖̂ 𝐸𝑜𝑥 − 𝑖̂ 𝐸𝑜𝑦 ] = − 𝜔 sin(𝑘𝑧 − 𝜔𝑡) [𝑖̂ 𝐵𝑜𝑥 + 𝑖̂ 𝐵𝑜𝑦 ]
k [𝑖̂ 𝐸𝑜𝑥 − 𝑖̂ 𝐸𝑜𝑦 ] = − ω [𝑖̂ 𝐵𝑜𝑥 + 𝑖̂ 𝐵𝑜𝑦 ]
⃗⃗⃗⃗0 ) = − 𝜔𝐵
−(𝑘𝑥𝐸 ⃗⃗⃗⃗0

Sehingga:

−𝜔 𝜔
𝐸0 = 𝐵0 , dimana =𝑐
−𝑘 𝑘
𝐸𝑂
𝐸0 = 𝑐 𝐵0 atau 𝐵𝑜 = (terbukti)
𝑐

5. Sebuah lampu sorot dengan daya 104 W mengenai sebuah berkas silinder dengan diameter
0,6 m. Berapa tekanan radiasi pada cermin logam yang ditempatkan sehingga membentuk
sudut siku-siku dengan berkas tersebut?
Pembahasan:
Diketahui: 𝑃 = 104 𝑤𝑎𝑡𝑡

110
𝑑 = 0,6 𝑚
𝑑 0,6
𝑟= = = 0,3 𝑚
2 2

Ditanya: 𝑝𝑟 = ⋯ ?
Jawab:
Untuk permukaan yang sempurna (cermin), maka tekanan radiasi dinyatakan dengan:
2𝑆
𝑝𝑟 =
𝑐
𝑃
𝑆=
𝐴
104 𝑤𝑎𝑡𝑡
𝑆=
𝜋𝑟 2
104 𝑤𝑎𝑡𝑡
𝑆=
(3,14)(0,3)2 𝑚2
104 𝑤𝑎𝑡𝑡
𝑆=
(3,14)(0,09)𝑚2
104 𝑤𝑎𝑡𝑡
𝑆=
2826 . 10−4 𝑚2
𝑆 = 0,0368 𝑥104 𝑊 ⁄𝑚2
Sehingga:
2𝑆
𝑝𝑟 =
𝑐
2(0,0368 𝑥104 𝑊⁄𝑚2 )
𝑝𝑟 =
3. 108 𝑚⁄𝑠
0,0736 𝑥104 𝑊⁄𝑚2 )
𝑝𝑟 =
3. 108 𝑚⁄s
𝑝𝑟 = 0,02453 𝑥10−4 𝑊𝑠⁄𝑚3
Sehingga, tekanan radiasi pada cermin logam yaitu 0,02453 𝑥10−4 𝑊s⁄𝑚3
6. Cahaya dari laser terpancar mengarah pada sumbu Z. Amplitudo medan listrik dalam
gelombang cahaya adalah 6 x 103 V/m, dan arah medan listrik searah sumbu X. Kemana
arah dan berapa amplitudo medan magnet ?
Pembahasan:
a. Gambar arah perambatan gelombang

111
Jadi arah medan magnetnya adalah ke arah sumbu-y
b. Amplitudo Medan Magnet
𝐸0
=𝐶
𝐵0
Maka
𝐸0
= 𝐵0
𝐶
6 × 103
𝐵0 = = 2 × 10−5 𝑇
3 × 108
7. Dalam semuah material dimana 𝜎 = 5,0 𝑠/𝑚 dan 𝐸𝑟 = 1, Intensitas medan elektriknya
adalah 𝐸 = 250 sin 1010 𝑡 𝑉/𝑚. Carilah krapatan arus konduksi dan arus perpindahan
serta frekwensi dimana keduanya memiliki nilai yang sama.
Pembahasan:
a) 𝐽𝑐 = 𝜎𝐸

𝐽𝑐 = 5,0 (250 sin 1010 𝑡 𝑉/𝑚)

𝜕𝐷
b) 𝐽𝑑 = 𝜕𝑡

𝜕 (𝜀0 𝜀𝑟 250 sin 1010 𝑡 𝑉/𝑚)


𝐽𝑑 =
𝜕𝑡

𝐽𝑑 = (𝜀0 𝜀𝑟 250 . 1010 cos 1010 𝑡 𝑉/𝑚)

c) 𝐽𝑑 = 𝐽𝑐 maka, 𝜎 = 𝜔𝐸

𝜎 = 2𝜋𝑓𝐸
𝜎
𝑓 = 2𝜋𝐸

112
8. Sebuah area seluas 0,65 m2 pada bidang datar z=0 dikelilingi oleh ilamen konduktor.
 a y  az 
Carilah tegangan induksi jika diberikan B  0,05 cos10 3 t  T yang menembus luas
 2 
bidang permukaan loop konduktif.

Pembahasan:
Diketahui:

 a y  az 
B  0,05 cos10 3 t  T
 2 

  0,65m 2
Ditanya:
  ...?
Jawab:
B
   a z
 t

 a y  az 
   0,05 cos10 3 t  a z
  2 

 1 
  50 sin 10 3 t    d
 2

 50 
   sin 10 3 t
 2

 50 
   sin 10 3 t (0,65)
 2

  22,9 sin 103 tVolt

113
9. Pada daerah 1 (perhatikan gambar), B1 = 1,2ax + 0,8ay + 0,4az T. Carilah H2, (yaitu H pada
z = 0°) dan sudut-sudut di antara vektor-vektor medan dan tangen terhadap bidang antar
muka!

Pembahasan:
⃗ 1 = 1,2ax + 0,8ay + 0,4az T
Diketahui :𝐵
⃗ 2 = ⋯?
Ditanya : 𝐻
𝛼1 = ⋯ °
𝜃1 = ⋯ °
𝜃2 = ⋯ °
⃗ 1 = 1,2𝑥̂ + 0,8𝑦̂ + 0,4𝑧̂
Jawab : 𝐵
1
⃗1 =
𝐻 (1,2𝑥̂ + 0,8𝑦̂ + 0,4𝑧̂ )𝐴/𝑚
𝜇0 𝜇𝑟1
1
⃗1 =
𝐻 (8,0𝑥̂ + 5,33𝑦̂ + 2,67𝑧̂ ) × 10−2 𝐴/𝑚
𝜇0
1
⃗2 =
𝐻 (8,0𝑥̂ + 5,33𝑦̂ + 102 𝜇0 𝐻𝑧2 𝑧̂ ) × 10−2 𝐴/𝑚
𝜇0
𝐵2 = 𝐵𝑥2 𝑥̂ + 𝐵𝑦2 𝑦̂ + 0,4𝑧 𝑧̂
Maka
𝐵𝑥2 = 𝜇0 𝜇𝑟2 𝐻𝑥2
𝐵𝑦2 = 5,33 × 10−2 𝑇
𝐵𝑧2
𝐻𝑥2 =
𝜇0 𝜇𝑟2
0,4
𝐻𝑥2 = 𝐴/𝑀
𝜇0
Dengan sudutnya adalah 𝜃1 = 90° − 𝛼, dimana 𝛼1 adalah sudut dari 𝐵1dan normal dari sumbu
z
𝐵𝑎𝑧
𝑐𝑜𝑠𝛼1 =
|𝐵1 |
114
𝑐𝑜𝑠𝛼1 = 0,27
𝛼1 = 74,5°
𝜃1 = 15,5°
𝜃2 = 76,5°
10. Sebuah lembaran arus 𝑘 = 6,5 𝑎𝑧 𝐴⁄𝑚 pada 𝑖̂𝑥 = 0 memisahkan daerah 𝑥 = 0 dimana
𝐻1 = 10 𝑎𝑦 dan daerah 2, dimana 𝑥 > 0. Carilah 𝐻2 = 0𝑖̂!
Pembahasan:
Diketahui:
𝒌 = 6,5 𝑎̂𝑧 𝐴⁄𝑚 = 6,5 𝑍̂ 𝐴⁄𝑚
0 = 𝑥, 𝐻1 = 10𝑦̂ 𝐴⁄𝑚 , 𝑥 > 0
Ditanya:
𝐻2 = ⋯ ?
Jawab:
(𝑯1 − 𝑯2 ) × 𝑎𝑥,𝑧 = 𝒌
(10𝑦̂ − 𝑯1 𝑦̂) × 𝑎𝑥 = 6,5𝑖̂
(10 − 𝑯𝑦2 )(−𝑎𝑧 ) = 6,5𝑎𝑥
𝑯𝑦2 = 16,5 𝐴⁄𝑚

11. Diberikan 𝐻 = 𝐻𝑚 𝑒 𝐽(𝑤𝑡+𝐵𝑧) 𝑎𝑥 dalam medium ruang hampa. Carilah E!


Pembahasan:
Diketahui:
𝐻 = 𝐻𝑚 𝑒 𝐽(𝑤𝑡+𝐵𝑧) 𝑎𝑥
Ditanya:
𝑬 = ⋯?
Jawab:
𝜕𝑫
∇×𝑬 =
𝜕𝑡
𝜕 𝜕𝑫
𝐻𝑚 𝑒 𝐽(𝑤𝑡+𝐵𝑧) 𝑥̂ =
𝜕𝑡 𝜕𝑡
𝜕𝑫
𝐼𝐵𝐻𝑚 𝑒 𝐽(𝑤𝑡+𝐵𝑧) 𝑥̂ =
𝜕𝑡

𝑫 = ∫ 𝐼𝐵𝐻𝑚 𝑒 𝐽(𝑤𝑡+𝐵𝑧) 𝑑𝑡

115
𝐼𝐵𝐻𝑚 𝐽(𝑤𝑡+𝐵𝑧)
𝑫= 𝑒
𝜔
𝑫
𝑬=
𝜀0
𝐼𝐵𝐻𝑚 𝐽(𝑤𝑡+𝐵𝑧)
𝑬= 𝑒
𝜀0 𝜔
 
12. Bagaimana hubungan antara E dan B dalam gelombang elektromagnetik?
Pembahasan:
 
Hubungan antara E dan B berdasarkan prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan menurut
Maxwell yaitu berdasarkan suatu pola dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu
dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu dan medan
listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet.

116

Anda mungkin juga menyukai