Anda di halaman 1dari 20

NAMA : IPAH LATIFAH

NIM : 2014-66-143
TUGAS : KEWIRAUSAHAAN
MEMBUAT RENCANA BISNIS

PROPOSALKERJASAMA

FISIOTERAPI DENGANKLINIK “SEJAHTERA”

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas proposal “Rencana

Bisnis” ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan

dari proposal ini adalah untuk melengkapi tugas yang diberikan oleh dosen pada mata

kuliah kewirausahaan, bapak Andi Hidayat Muhmin.

Saya mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya kepada dosen kewirausahaan

yang telah memberikan waktu untuk membimbing pembuatan proposal ini. Semoga

proposal ini bermanfaat bagi yang membacanya.

Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena

itu saya mohon maaf atas ketidaksempurnaan makalah dan saya mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun agar proposal selanjutnya akan lebih baik lagi.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan

rekan-rekan fisioterapis khususnya.

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 3

DAFTAR ISI ................................................................................................................ 4

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................... 5

A. Latar Belakang ............................................................................................ 5


B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5
C. Tujuan ......................................................................................................... 6
D. Manfaat ........................................................................................................ 6

BAB II PRODUK DAN KEUANGAN ...................................................................... 7

1. Pengertian Produk ...................................................................................... 7


2. Proyeksi Keuangan ..................................................................................... 9

BAB III RANCANGAN USAHA DAN ANALISIS SWOTT ................................. 12

A. Rencana Usaha ........................................................................................... 12


B. Analisis SWOTT ........................................................................................ 13

BAB IV ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN ................................................... 16

A. Analisis Pasar .................................................................................................... 16


B. Strategi Pemasaran ............................................................................................ 17

BAB V PENUTUP ....................................................................................................... 18

LAMPIRAN .................................................................................................................. 20

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan di bidang IPTEK, derajat kesehatan manusia pada

umumnya bertambah baik. Manusia tidak hanya memikirkan sehat dan sakit, tetapi sudah

bergeser kearah pencapaian kualitas kesehatan yang lebih baik.

Kualitas kesehatan yang baik dapat dicapai apabila ditunjang oleh kapasitas fisik dan

kemampuan fungsional yang proporsional. Apabila salah satu komponen terganggu,

maka bisa dipastikan kualitas kesehatan juga ikut terganggu, sehingga menyebabkan

fungsional individu tidak optimal. Oleh karena itu untuk mewujudkan tujuan tersebut

kehadiran pelayanan fisioterapi berusaha memberikan pelayanan kesehatan secara

komprehensif dengan cara peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit

(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) serta pemulihan penyakit (rehabilitatif)

secara maksimal.

Pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraannya perlu kerjasama dengan bidang

lainnya, sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan mencapai sasaran yang optimal.

B. Rumusan Masalah

1. Keterbatasan pelayanan fisioterapi di klinik-klinik.

2. Biaya pelayanan fisioterapi di Rumah Sakit swasta yang tidak terjangkau oleh

masyarakat ekonomi menengah kebawah.

3. Banyaknya jumlah kasus atau penyakit di klinik yang tidak dapat ditangani

dengan baik

5
C. Tujuan

1. Tujuan Umum

a. Meningkatkan jumlah kasus fisioterapi yang dapat ditangani dengan baik.

b. Melayani pasien rawat jalan baik dengan rujukan maupun tanpa rujukan

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan pelayanan fisioterapi di klinik “SEJAHTERA”

b. Meningkatkan mutu dan kualitas dari pelayanan yang sudah ada di klinik

“SEJAHTERA”

c. Meningkatkan pendapatan di klinik “SEJAHTERA”

D. Manfaat

Menambah informasi dan pengetahuan kepada masyarakat, tenaga kesehatan lain

dan khususnya rekan-rekan fisioterapis tentang cara menjalin kerjasama antara fisioterapi

dengan klinik.

6
BAB II

PRODUK DAN KEUANGAN

1. Pengertian produk

Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan berupa jasa yang ditujukan kepada

individu atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan

fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara

manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan

fungsi, dan komunikasi.

Dewasa ini mayoritas pelayanan fisioterapi ada di rumah sakit saja. Belum banyak

fisioterapi yang kerjasama dengan klinik-klinik atau praktek dokter pribadi. Olek karena

itu dalam rancangan kerjasama ini akan merencanakan sebuah kerjasama fisioterapi

dengan Klinik “SEJAHTERA” yang pelayanannya tidak hanya untuk pasien rujukan

dokter di area klinik saja tetapi masyarakat umum yang ingin langsung mendapatkan

pelayanan fisioterapi bisa langsung datangke klinik ini

Dengan terbentuknya kerjasama fisioterapi dengan klinik ini, diharapkan akan

menjadi acuan untuk klinik-klinik kesehatan lainnya, sehingga masyarakat yang

membutuhkan pelayanan fisioterapi yang indikatif mengalami gangguan gerak dan fungsi

dapat tertangani dengan seoptimal mungkin.

A. Macam Pelayanan

1. Melayani keseluruhan pasien dengan kasus atau penyakit yang indikatif

diberikan tindakan fisioterapi

2. Memberikan dan mengembangkan sistem rujukan dokter luar yang berada

disekitar klinik “SEJAHTERA”.

7
B. Jadwal praktek

Senin – sabtu : jam 8 pagi – 4 sore

Minggu dan hari besar : libur

C. Sarana dan peralatan

1. Sarana

Sarana yang dibutuhkan (disediakan oleh pihak klinik “SEJAHTERA”)

Antara lain :

a. Ruangan terapi

b. Bed

c. Meja dan kursi

d. Meja untuk tempat alat terapi

2. Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam pelayanan fisioterapi (disediakan oleh

pihak fisioterapis ) antara lain :

a. Electrical Stimulation (ES)

b. IR (Infra Red)

c. Nebulaizer

d. US (Ultra Sound)

e. Diathermy

f. TENS (Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation)

g. Suction

D. Tarif jasa pelayanan fisioterapi

Perhitungan tarif jasa pelayanan fisioterapi di hitung berdasarkan pada jumlah

tindakan yg dilakukan dalam satu kali terapi, yaitu :

8
1. Chest therapy (Rp. 100.000) meliputi :

 Inhalasi

 Infra Red

 Suction

2. Electro Therapy (Rp.150.000) meliputi :

 Diathermy

 US

 ES

 TENS

3. Terapi Latihan (Rp.200.000)

 1x therapy / 1 jam

E. Pembagian pendapatan

Pengaturan pembagian pendapatan adalah total jumlah pendapatan yg

diperoleh selama satu bulan.

Dibagi menurut aturan sebagai berikut :

1. Klinik “SEJAHTERA” = 30%

2. Fisioterapis = 70%

2. PROYEKSI KEUANGAN

A. Pengeluaran

NO JENIS PENGELUARAN BIAYA


(PEMBELIAN ALAT FISIOTERAPI) (RP)
1. Micro Wave Diathermy (MWD) 28.000.000
2. Ultra Sound (US) 22.000.000
3. Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) 14.000.000
4. Electrical Stimulation (ES) 3.000.000

9
5. Nebulizer 2.500.000
6. Infra Red (IR) fortable 600.000
7. Suction 2.700.000

TOTAL : Rp. 72.300.000

B. Estimasi omzet
N0 JENIS BLNI BLN II BLN III BLN IV BLN V BLN VI
TERAPI
1. Chest 7.000.0000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000
therapy
2. Electro 6.000.000 6.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000
therapy
3. Therapy 2.000.000 2.500.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
latihan
JUMLAH 15.000.000 16.500.000 16.500.000 16.500.000 16.500.000 16.500.000

Biaya operasional (rata-rata per bulan)

 Gaji 1 karyawan Rp. 2.000.000

 Jel Ultrasound Rp. 50.000

 Obat inhalasi (ventolin, pulmicort, NaCl, dan bisolvon) Rp. 300.000

 Total biaya operasional Rp. 2.350.000

 Jadi perhitungan pembagian hasil pendapatan bulan ke-I sebagai berikut :

 Klinik = 15.000.000 X 30% = Rp. 4.500.000

 Fisioterapi = 15.000.000 X 70% = Rp. 10.500.000

 omzet bln ke-I : 10.500.000 – 2.350.000 = Rp. 8.150.000

 Jadi rata-rata keuntungan perbulan Rp. 8.150.000

 Jadi : perkiraan modal kembali = 72.300.000 : 8.150.000 = ± 8-9 bulan.

setelah 9 bulan keuntungan bisa dirasakan sepenuhnya, karena modal

pembelian alat-alat fisioterapi sudah kembali.

10
 Karena bergerak di bidang jasa maka kemungkinan rugi hampir tidak ada.

Hanya omzet berkurang saja.

11
BAB III

RENCANA USAHA DAN ANALISIS SWOTT

A. Rencana Usaha

Adapun rencana usaha yang akan saya jalankan dalam usaha ini adalah sebagai

berikut :

1. Rencana jangka pendek

Usaha bisnis klinik ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja di dalam

usaha bisnis dalam bidang fisioterapi, selain dapat meningkatkan profesionalme

kerja juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa

yang akan datang.

2. Rencana jangka menengah

Usaha yang saya rintis ini pastinya akan saya kembangkan demi mewujudkan

impian saya, yaitu ingin menjadi seorang yang sukses dalam berbisnis yang

sesuai bidang saya yaitu fisioterapi, strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci

awal untuk keberlanjutan usaha saya ke depannya. Pasien adalah raja, maka dari

itu kepuasan pasien menjadi yang utama dari segalanya, karena tanpa pasien

belum tentu usaha ini akan bertahan lama. Tidak lupa pula saya rajin melakukan

promosi usaha saya, baik dari mulut ke mulut, spanduk maupun famplet.

3. Rencana jangka panjang

Setelah berhasil mendapatkan pasien pelanggan, saya akan lebih meningkatkan

mutu dan kualitas pelayanan fisioterapi, tidak lupa pula saya membangun

jaringan dari beberapa dokter disekitar klinik agar saya dapat dengan mudah

mendapatkan pasien pelanggan-pelanggan baru.

12
B. Analisis Swott

Adapun analisis dari bisnis ini adalah sebagai berikut :

1. Faktor internal

a. Strength (Kekuatan)

 Pengkajian dari sistem kerjasama klinik fisioterapi dengan klinik

“Sejahtera” sangatlah sederhana tanpa memerlukan modal yang besar

karena gedung dan perlengkapan fasilitas klinik ditanggung oleh

pemilik klinik.

 Harga jasa fisioterapi yang cukup terjangkau oleh semua kalangan

diharapkan akan menarik minat pasien yang berobat ke fisioterapi.

 Pelayanan yang optimal yang ditunjang oleh tenaga yang profesional,

handal dan ramah akan memuaskan kebutuhan pasien.

b. Weakness (kelemahan)

 Faktor tempat klinik sangat mempengaruhi usaha ini, karena jika

tempat klinik kurang srategis maka klinik sulit dijangkau oleh pasien

(terutama rujukan dari dokter luar) dan sulit berkembang.

 Jumlah pasien akan menurun jika musim libur sekolah dan libur-libur

panjang lainya karena pasien cenderung mengutamakan berlibur

daripada berobat ke fisioterapi.

 Faktor kenaikan dari harga sembako juga dapat mengurangi jumlah

pasien, karena dengan harga sembako naik otomatis pasien

mengutamakan kebutuhan sehari-hari terlebih dahulu daripada berobat

ke fisioterapi

13
2. Faktor Eksternal

a. Opportunitis (peluang dan kesempatan)

 Melihat banyaknya kebutuhan pasien tentang pelayanan fisioterapi

karena masalah gangguan gerak dan fungsi, sehingga pelayanan

fisioterapi menjadi alternatif pasien untuk melengkapi pengobatan yang

dibutuhkan secara maksimal agar hasil kesembuhan diharapkan lebih

maksimal selain obat yang sudah diterima dari dokter.

 Pemasaran dikatakan cukup mudah karena letak klinik ini sangat

strategis yaitu dikawasan industri dimana banyak perumahan penduduk.

 Letak rumah sakit yang jauh dari kawasan ini, sehingga memungkinkan

pasien untuk mendapatkan pelayanan fisioterapi di klinik ini akan lebih

besar.

b. Threats (Ancaman)

Melihat perekonomian saat ini yang mulai lesu dimana banyak demontrasi

menuntut kenaikan upah buruh, hal ini akan berimbas pada penghasilan

penduduk yang semakin menurun karena karyawan yang bekerja di perusahaan

sudah tidak ada lagi tambahan penghasilan (lembur). Maka pasien cenderung

menunda pengobatan fisioterapi yang mereka butuhkan. Maka secara otomatis

omzet akan menurun. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka saya dalam

menjalankan usaha ini akan selalu meningkatkan mutu pelayanan yang lebih

maksimal agar pasien benar-benar mengusahakan untuk datang lagi ke klinik

fisioterapi ini.

Ancaman berikutnya adalah pemutusan kerjasama secara sepihak oleh pihak

klinik. Ini biasanya disebabkan karena pihak klinik ingin menguasai lahan

fisioterapi. Untuk mengatasi masalah tersebut saya selalu berusaha mendekati

14
pemilik klinik dengan cara sering “shering” dalam hal apapun, dengan cara

seperti itu diharapkan akan terbangun kekeluargaan sehingga kemungkinan

pemutusan secara sepihak dapat di minimalisir.

15
BAB IV

ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

A. Analisis pasar

Analisis pasar usaha kerjasama klinik fisioterapi yaitu :

1. Target pasar.

Usaha klinik fisioterapi ini ditujukan untuk semua kalangan baik anak

maupun dewasa. Berlokasi di kawasan industri dimana perusahan dapat

menjalin kerjasama kesehatan bagi karyawannya di klinik ini. Sehingga

karyawan dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan fisioterapi. Hal ini

diharapkan akan meningkatkan jumlah pasien dalam tiap bulannya. Klinik

kerjasama ini akan memberikan banyak keuntungan terutama bagi pemilik

klinik itu sendiri karena akan menambah omzet dan menambah kelengkapan

pelayanan kesehatan yang akan diberikan kepada masyarakat dan memberikan

peluang bisnis yang sangat baik. Dimana saat ini bisnis dalam kerjasama klinik

seperti ini jarang dilakukan oleh seorang fisiorapis, padahal bisnis ini sangat

menjanjikan bagi fisioterapis dan juga jam kerja untuk fisioterapis tidak terikat

seperti di rumah sakit.

Apalagi dalam bisnis ini didukung oleh tenaga-tenaga profesional yang

sudah terlatih sehingga akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada

masyarakat. Hal ini pun dapat menarik minat paien untuk menggunakan jasa

fisioterapi.

Sistem kerjasama ini akan berusaha terus dikembangkan karena kebutuhan

manusia dimasa yang akan datang tentang “sehat” akan semakin meningkat

maka bisnis ini sangat menjanjikan dan juga persaingan bisnis ini belum banyak.

16
2. Persaingan.

Banyak pesaing dari bisnis ini terutama teman-teman fisioterapis, akan

tetapi di sinilah profesional saya uji. Bagaimana cara saya menarik pasien agar

datang untuk terapi ditempat saya tanpa membuat pesaing saya merasa tidak

senang dengan tindakan saya. Namun profesional dan kualitas tetap diutamakan

untuk pasien.

B. Strategi pemasaran

Adapun strategi pemasaran yang dapat saya lakukan adalah :

1. Dari mulut ke mulut

Promosi ini merupakan promosi yang sederhana, serta tidak memerlukan

banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan memberikan

pelayanan fisioterapi yang memuaskan pada pasien sehingga pasien akan

memberitahu atau mempromosikan pelayanan yang sudah kita berikan kepada

temannya. Sehingga secara tidak langsung pasien atau masyarakat akan

mengetahui klinik saya.

2. Spanduk

Spanduk dipasang ditempat-tempat strategis yang memungkinkan orang

bisa membacanya. Spanduk dibuat semenarik mungkin agar orang yang lewat

tertarik untuk membacanya.Tujuannya agar pasien yang terjaring akan lebih

banyak lagi.

3. Famplet.

Famplet disebarkan pada pasien yang datang berobat keklinik ini dengan

discount 20% saat lounching pada bulan pertama.

17
BAB V

PENUTUP

Demikian proposal kerjasamafisioterapi ini saya buat sebagaimana mestinya, semoga

proposal ini memberikan gambaran tentang kegiatan pelayanan fisioterapi yang akan

saya laksanakan. Semoga perhatian, partisipasi serta kesediaan klinik “SEJAHTERA”

dapat membantu program kerjasama tersebut. Kami menyadari bahwa rencana kerjasama

ini akan sulit terwujud tanpa dukungan dari pihak klinik. Maka saya mohon bantuan dan

kerjasamanya, terutama kepada para dokter di lingkungan klinik “SEJAHTERA”.

Besar harapan saya mendapat perhatian dan sebagai bahan pertimbangan dalam

bentuk kerjasama yang baik.

Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Fisioterapis

(Ipah Latifah, S.Ft)

LAMPIRAN

18
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ipah latifah

Umur : 33 tahun

Pekerjaan : Fisioterapis

No. Telp : 087873796078

Disebut sebagai pihak pertama

Nama : Dr. Titiek Indrastuti

Umur : 45 tahun

Pekerjaan : Pemilik klinik “SEJAHTERA”

No. Telp : 081399089850

Selanjutnya disebut sebagai pihak kedua.

Untuk selanjutnya antara pihak pertama dan kedua memiliki perjanjian kerjasama dengan

ketentuan sebagai berikut :

1) Pihak pertama menitipkan alat-alat fisioterapi pada pihak kedua. Pihak kedua

mendapatkan 30% dari total pendapatan pasien dalam satu bulan.

2) Jika ada kerusakan terhadap alat-alat fisioterapi maka pihak kedua tidak

bertanggungjawab atas alat tersebut.

3) Pemberian gaji fisioterapis dilakukan oleh pihak pertama.

4) Pihak kedua membantu dalam hal pemberi rujukan atas pasien fisioterapi

5) Pihak kedua tidak berhak mengatur proses pemberian terapi pada pasien, hanya

bersifat sebagai pengawas saja.

6) Pihak pertama bertanggungjawab atas pasien fisioterapi.

7) Pihak pertama dan kedua bersama-sama mempromosikan layanan fisioterapi.

19
Demikian perjanjian kerjasama ini saya buat untuk menjadi ikatan diantara kami.

Segala hal yang belum termuat pada perjanjian ini, akan dibicarakan bersama antara

pihak pertama dan pihak kedua untuk mencapai mufakat dikemudian hari dan otomatis

menjadi addendum pada perjanjian ini.

Perjanjian ini saya buat secara penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari manapun.

Jika terjadi perselisihan pada pelaksanaan perjanjian ini, maka kami sepakat

menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan dan musyawarah, namun jika tidak

terselesaikan juga, kami sepakat menyelesaikan secara hukum yang berlaku.

Akad ini disepakati pada hari (selasa) tanggal 18 januari 2016 oleh :

Pihak pertama Pihak kedua

(Ipah latifah, S.Ft) (Dr. Titiek Indrastuti)

20

Anda mungkin juga menyukai