Anda di halaman 1dari 25

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
a. identitas
1) Identitas klien
Nama : Ny.N
Usia : 27 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status Marital : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA/Sederajat
No Medrec : 712606
Alamat : Dsn J Rt/Rw 001/005 Ds J Kec S Kab S
Tanggal Masuk RS : 19 April 2018
Tanggal Pengkajian : 20 April 2018
Diagnosa Medis : P2A1 Post Partum dengan Sectio Caesarea atas
indikasi letak sungsang

2) Identitas penanggung jawab


Nama : Tn. A
Usia : 27 tahun
Pendidikan : SLTA/Sederajat
Pekerjaan : Security
Agama : Islam
Status marital : Menikah
Hubungan dengan klien : Suami
Alamat : Dsn J Rt/Rw 001/005 Ds J Kec S Kab S
b. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Nyeri pada Luka post operasi sectio caesarea

b. Riwayat Kesehatan Sekarang


Klien masuk ruang ponek rsud sumedang pada tanggal 19 april 2018 dengan
G1P1AO. Hasil pemeriksaan didapatkan posisi bayi letak sungsang dengan usia
kehamilan ±38 minggu. Klien di anjurkan melakukan tindakan Sectio Caesarea dan di
rawat di ruang rawat inap dahlia.
Pada saat dikaji klien post SC 1 jam. Klien mengeluh nyeri pada area luka operasi
Sectio Caesarea. Nyeri dirasakan bertambah apabila klien bergerak dan nyeri
berkurang pada saat klien istirahat dan tidur. Skala nyeri 8(0-10). Akibat nyeri
aktivitas klien terganggu. Nyeri hanya dirasakan di area luka operasi dan tidak
menyebar. Nyeri seperti disayat-sayat dan nyeri dirasakan terus menerus.

c. Riwayat Kesehatan Dahulu


Klien mengatakan tidak memiliki riwayat operasi section caesarea. Klien tidak pernah
di rawat di RS sebelumnya. Klien tidak memiliki riwayat pernyakit kronis seperti
Dm, Astma, Hipertensi, Jantung dll. Klien mempunyai riwayat alergi seafood . klien
tidak ada alergi obat. Klien tidak merokok atau minum-minuman berakohol.

d. Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang memiliki riwayat operasi Sectio
Caesarea. Klien tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dan penyakit menular
seperti TBC, Jantung, Penyakit Kulit, DM, dll.
c. Riwayat Penyakit Obstretri Dan Ginekologi
a. Riwayat Obstretri
1) Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas terlebih dahulu.
Tahun Umur Cara Penolong Jenis
No Komplikasi Keadaan
partus kehamilan melahirkan persalinan kelamin
±38
1 2012 Normal Bidan Perempuan - Sehat
minggu

2) Riwayat kehamilan sekarang


G2P1A0, selama 4 bulan pertama kehamilan klien mengatakan ada mual
dan muntah. Klien mengatakan sudah imunisasi TT 2x selama kehamilan. Klien
pernah diperiksa dokter sebanyak 3x dan dibidan pada awal kehamilan 1x/bulan
dan pada saat 8 bulan 2minggu sekali.

3) Riwayat persalinan
Pada tanggal 20 April 2018 pukul 08.30 WIB klien masuk ruang operasi.
Dan pada pukul 09.10 WIB melahirkan bayi laki-laki dengan BB 3.900 gr, PB 50
cm, Suhu 36,2oC. LK 34 cm, LP 28cm, LD 31 cm, LLA 11 cm. keadaan bayi
sehat.

b. Riwayat Ginekologi
1) Riwayat menstruasi
Klien mengatakan menarche pada umur 13 tahun, haid teratur setiap bulan, lama
haid 5 hari. Tidak ada keluhan pada saat menstruasi. Siklus menstruasi 35 hari.
2) Riwayat kontrasepsi
Klien mengatakan pernah menggunakan kb implant selama 3 tahun.
3) Riwayat perkawinan
Klien mengatakan sekarang adalah pernikahan pertamanya. Klien menikah pada
usia 20 tahun. Lama perkawinan sampai sekarang 7 tahun.
d. Pola Aktifitas Sehari-hari
NO ADL DIRUMAH DIRSU
1. NUTRISI
A. Makan
Oral }
 Frekuensi 3x/hari klien dipuasakan
 Jenis Nasi putih, Sayur,
Lauk Pauk }klien dipuasakan

 Porsi 1 porsi
 Nafsu makan Baik
Parenteral
B. Minum
Oral
 Frekuensi ±6 gelas ukuran
aqua gelas
 Jenis
Air Putih
 Jumlah (cc)
±1200 cc
 Cara minum
Sendiri
Masalah Resiko gangguan pemenuhan
cairan
2. ELIMINASI
A. BAK
 Frekuensi 5-6x/hari -
 Warna Kuning jernih Kuning kemerahan
 Jumlah ± 1200 cc ±450 cc
 Kesulitan Tidak -
 Hematuria Tidak Ya
 Penggunaan kateter Tidak Ya
 Cara pengeluaran Sendiri -

B. BAB
 Frekuensi 1x sehari 1xsehari
 Konsistensi lembek Lembek
 Warna Kuning Kuning
 Kesulitan Tidak Tidak
 Cara pengeluaran Sendiri Sendiri

Masalah : Tidak ada masalah


3. Istirahat tidur
 Siang Pukul 14.00-16.00 Pukul 15.00-16.00
 Malam Pukul 21-00-05.00 Pukul 21.00-05.00
 Lamanya ±8jam ±8jam
 Penghantar tidur Berdoa Berdoa
 Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada

Masalah Tidak ada masalah


4. Personal Hygiene
 Mandi/dilap Mandi Dilap
a. Frekuensi 2xSehari 1x sehari
b. Keadaan Bersih Berkeringat, kotor
( kebersihan )
c. Penggunaan sabun Ya Tidak
 Gosok gigi
a. Frekuensi 2x Sehari 1x sehari
b. Keadaan Bersih Bersih
c. Pengunaan pasta Ya Ya
gigi
 Keramas
a. Frekuensi 3x Seminggu Belum keramas
b. Keadaan Bersih Bersih
c. Penggunaan sampo Ya

Masalah : Tidak ada masalah


5. Aktivitas dan latihan
A. Olahraga
Jenis Jalan-jalan kecil tidak melakukan
karena nyeri luka
Prekuensi - operasi
B. Kegiatan di waktu Menonton tv hanya tiduran
luang
Masalah Mobilisasi fisik

e. Pemeriksaan Fisik Head To Toe


a. Keadaan umum
Kesadaran : CM
Kesan Emosi : stabil
Ekspresi : meringis
- BB : 80 kg
- TB : 159 cm
- LLA : 30 cm
b. Tanda-tanda vital
- Suhu : 36,3oC
- Heart Rate : 82x/menit
- RR : 21x/menit
- Blood pressure : 110/80 mmHg
c. Kepala
Bentuk kepala simetris, warna rambut hitam, rambut kepala bersih tetapi sedikit
berminyak. Distribusi rambut menyebar atau menyeluruh dengan merata, tidak ada
benjolan dan nyeri tekan, kekuatan rambut baik atau tidak mudah dicabut.
d. Muka
Bentuk simetris, tidak ada edema, tidak terdapat nyeri tekan dan benjolan. Ekspresi
wajah meringis
e. Mata
Mata simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis, sclera berwarna
putih bening tidak ikterik, pergerakan bola mata baik, fungsi penglihatan baik klien
bisa membaca dengan jarak baca 30 cm, refleks pupil baik mengecil saat diberikan
rangsang cahaya. Refleks kornea baik mampu berkedip pada saat diberikan
rangsangan. Klien tidak memakai kacamata maupun lensa mata
f. Hidung
Hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada eksudat, tidak ada
pendarahan, fungsi penciuman baik, mampu mengenali bau minyak kayu putih,
tidak ada nyeri tekan.
g. Telinga
Telinga simetris antara kanan dan kiri, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik
ditandai dengan klien dapat menjawab pertanyaan perawat dengan baik, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran, tidak ada nyeri tekan.
h. Mulut
Bibir simetris, tidak ada lesi, mukosa bibir kering, gusi warna merah muda, tidak
ada edema dan pendarahan pada gusi, jumlah gigi utuh 32 buah, tidak ada karies,
mulut bersih, tidak ada lesi dan pendarahan pada lidah, fungsi pengecapan baik
bisa membedakan rasa, manis, asin dan pahit serta tidak ada pembengkakan tonsil.
i. Leher
Leher simetris, tidak ada lesi, reflek menelan baik, tidak ada masa, tidak ada nyeri
tekan dan tidak ada pembesaran JVP.

j. Dada
a) Paru-paru
Bentuk dada simetris, keteraturan pernafasan baik teratur, tidak ada lesi, bunyi
nafas vesikuler diseluruh lobus paru, bunyi nafas resonan saat diperkusi, tidak
ada nyeri tekan pada area paru luar, tidak ada bunyi nafas tambahan seperti
wheezing,ronchi,rales vocal premitus terdengar.
b) Jantung
Tidak ada nyeri tekan , tidak ada pembesaran jantung, bunyi jantung pada saat
diauskultrasi S1 : Lub, S2: Dup. tidak ada bunyi tambahan mumur dan gallops.
c) Payudara
Simetris kanan dan kiri, puting susu sejajar menonjol ada luka lecet di puting
sebelah kiri, tidak ada lesi, air susu belum ada,tidak ada benjolan , tidak ada nyeri
tekan.tidak ada jaringan parut
k. Abdomen
Bentuk simetris, terdapat line alba, dan terdapat luka bekas operasi sectio caesarea
yang tertutup perban memanjang secara vertikal panjangnya sekitar 12 cm. bising
usus belum terdengar, kandung kemih kosong, adanya nyeri tekan dekat daerah luka
post operasi , tinggi fundus uteri pertengahan pusat. Kontraksi uterus keras.
l. Genetalia
Distribusi rambut pubis merata, tidak terdapat edema, tidak terdapat varises, terdapat
lokhea rubra, terpasang kateter dan vulva terlihat kotor.
m. Ekstermitas
a) Ekstermitas atas
Bentuk simetris antara kanan dan kiri, jumlah jari lengkap, tidak ada lesi, tidak
ada edema, klien dapat menekuk tangannya kearah dalam maupun luar, klien
dapat merasakan rangsangan seperti tajam/tumpul, panas/dingin, ,terpasang infus
RL, kekuatan otot 5 5
b) Ekstremitas bawah
Bentuk simetris antara kanan dan kiri, tidak ada edema, tidak ada lesi, tidak
terdapat varises, klien dapat melakukan fleksi,extensi, kekuatan otot 5 5
f. Aspek psikologis, sosio, dan spiritual
a. Psikologis
1. Ideal diri
Klien berharap cepat sembuh dan cepat pulang sehingga bisa merawat anaknya
di rumah.
2. Peran diri
Klien mengatakan bahawa bangga bisa menjadi seorang istri bagi suaminya,
dan sekarang bisa menjadi seorang ibu untuk bayinya dan klien akan berusaha
menjadi istri dan ibu yang baik bagi suami dan bayinya.
3. Gambaran diri
Klien mengatakan tidak merasa malu dengan perubahan fisiknya setelah
melahirkan walaupun dengan cara sectio caesarea.
4. Harga diri
Dengan melahirkan seorang anak, klien merasa lebih disayang dan dihargai
oleh suaminya
5. Identitas diri
Klien seorang istri untuk suaminya. Ibu untuk anak-anaknya. Klien anak ke 2
dari 2 bersaudara
b. Aspek sosial
Klien bisa berkomunikasi dengan baik dengan perawat, keluarga dan pasien lain
yang satu ruangan dengan klien
c. Aspek spiritual
Klien dan keluarganya menganut agama islam, klien Mengerjakan sholat 5 waktu.
Akan tetapi selama di rumah sakit klien hanya bisa berdo’a.
d. Aspek pengetahuan
Klien mengatakan bahwa operasi sectio caesarea ini operasi pertama kalinya
tetapi klien sudah mengetahui akan di lakukan operasi dan menyiapkannya. Akan
tetapi klien tidak mengetahui perawatan ibu masa nifas yaitu, perawatan luka,
nutrisi ibu hamil dan keluarga berencana.
g. Data penunjang
Hasil Laboratorium
Tanggal `19 April 2018, 12.00 wib
Pemeriksaan Hasil Rujukan
Hematologi
Hematologi Rutin
Hemoglobin 12.8 gr/dl 12.3-15.2 gr/dl
Leukosit 10.400/mm3 4500-10.000 /mm3
Trombosit 372.000/mm3 150.000-450.000 /mm3
Hematokrit 38,7% 35-47 %
Imunoserelogi
Hepatitis Marker
HBSAg Negatif Negatif
Kimia klinik
Gula Darah
Gula darah sewaktu 129 mg/dl 100-150 mg/dl

Tanggal 20 April 2018, jm 11.30 wib


Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Hemoglobin 12.5 gr/dl 12.3-15.3 mg/dl
Gula darah Sewaktu 94 mg/dl 100-150 mg/dl

Therapy
Tanggal Nama obat Dosis Cara Jam
20 april 2018 Cefotaxime 2x1 IV Line 07 00 wib dan
19 00 wib
Kaltopren 100 2x1 Supositoria 09 00 wib dan
mg 21 00 wib
21 april 2018 Cefotaxime 2x1 IV Line 07 00 wib dan
19 00 wib
Kaltopren 100 2x1 Supositoria 09 00 wib dan
mg 21 00 wib

h. Analisa data
No Data senjang Etiologi Masalah
1 Data subjektif : Adanya luka operasi post Gangguan rasa
section caesarea
- Klien mengatakan nyeri nyaman nyeri
pada luka post operasi
Terputusnya kontinuitas
sectio caesarea
jaringan
- Klien mengatakan nyeri
bertambah apabila
Merangsang pengeluaran
bergerak dan berkurang neurotransmitter, bradikinin,
serotonin, histamine
apabila istirahat dan
tidur
Dirasakan oleh medulla
- Klien mengatakan nyeri
spinalis ke batang otak
seperti disayat-sayat
- Nyeri berlangsung terus
Diteruskan ke hipotalamus
menerus
- Skala nyeri 8(0-10)
Merangsang nyeri ke korteks
- Klien mengatakan akibat serebri
nyeri aktivitasnya
terganggu. Nyeri dipersepsikan
Data Objektif
- Terdapat luka operasi
pada perut bagian bawah
- Keadaan luka tertutup
kassa steril dengan
memanjang secara
vertikal ±12 cm
- Klien tampak meringis
2 Data subjektif tindakan section Resiko gangguan
caesarea
- Klien mengatakan haus pemenuhan
Data objektif kebutuhan cairan
- Mukosa mulut kering
- Klien dipuasakan ± 10 Pasien dipuasakan
jam
- BU (-)
Pembatasan cairan peroral
- Urine keluar : 4500
- Infuse RL
Gangguan pemenuhan cairan
- KEBUTUHAN
: kurang dari kebutuhan
CAIRAN
3 Data subjektif : Tindakan sectio caesarea Gangguan
- Klien mengatakan nyeri mobilisasi
bertambah apabila klien
Adanya luka operasi section
bergerak
caesarea
- Klien mengatakan
karena nyeri
aktivitasnya terganggu. Gangguan rasa nyaman nyeri
Data Objektif
- Klien tampak meringis
Keterbatasan gerak
menahan nyeri apabila
menggerakan tubuhnya.

Gangguan mobilisasi

4 Data subjektif : - Adanya luka post operasi Resiko infeksi


sectio caesarea
Data objektif :
- Luka tampak tertutup
kassa steril
Terputusnya kontinuitas
- Panjang luka ± 12 cm jaringan
- Luka terdapat dibagian
abdomen bawah Jaringan terbuka

Pintu masuk kuman dan


bakteri

Invasi bakteri

Resiko infeksi

5 Data subjektif : Tindakan sectio caesarea Gangguan personal


- Klien mengatakan gerah hygiene
dan berkeringat
Terputusnya kontinuitas
- Klien mengatakan tadi
jaringan
pagi hanya di lap
Data objektif :
- Pasien tampak Nyeri bila bergerak/
beraktifitas
berkeringat
- Klien belum mandi dan
hanya di lap
Kebersihan diri tidak
- Aktifitas klien tampak di terpenuhi
bantu
Personal hygiene terganggu
6 Data subjektif : Post operasi section caesarea Kurang pengetahuan
- Klien dan keluarga tentang perawatan
mengatakan tidak Kurang terpapar informasi post operasi
mengenai perawatan pasca
mengetahui perawatan
operasi
pasca operasi
Data objektif :
Keluarga dank lien menjadi
- Klien dan keluarga bingung
tampak bingung
mengenai melakukan Kurang pengetahuan
perawatan pasca operasi
- Klien dan keluarga
banyak bertanya tentang
perawatan post operasi.

2. Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas


1) Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
akibat operasi section caesarea
2) Resiko gangguan pemenuhan cairan kurang dari kebutuhan berhubungan pasien puasa
3) Gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan kelemahan fisik akibat nyeri luka post
operasi
4) Resiko tinggi infeksi berhubungan adanya luka post operasi section caesarea
5) Gangguan personal hygiene berhubungan keterbatasan gerak akibat adanya rasa nyeri
6) Kurang pengetahuan perawatan post operasi berhubungan dengan kurang terpaparnya
informasi.
3. Intervensi, Implementasi, dan Evaluasi

Diagnosa
No Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
keperawatan
1 Gangguan rasa Tupan : 1. Kaji tingkat nyeri, 1. Mengetahui Tanggal 20 april Tanggal 21
nyaman nyeri Setelah dilakukan lokasi nyeri, dan tingkat nyeri 2018 april 2018
berhubungan tindakan lama nyeri klien, lokasi Pukul 10.30 wib Pukul 08.00
dengan terputusnya keperawatan nyeri, dan 1. memberikan wib
kontinuitas selama 5x24 jam lama nyeri. obat sesuai S :
jaringan akibat gangguan rasa dengan advis - Klien
operasi section nyaman nyeri 2. Observasi tanda- 2.Mengetahui dokter dalam mengataka
caesarea. Ditandi teratasi. tanda vital : keadaan pemberian n nyeri luka
dengan : Tupen : - Tekanan umum klien analgetik post section
Data subjektif : Setelah dilakukan darah dengan kaltopren 100 caesarea
- Klien tindakan - Respirasi mengobserva mg berkurang
mengatakan keperawatan - Nadi si TD, Nadi, suppositoria. - Skala nyeri
nyeri pada luka 2x24jam - Suhu Suhu, R/ Tidak ada 6 (0-10)
post operasi gangguan rasa Respirasi dan tanda-tanda O:
sectio caesarea nyaman nyeri menentukan alergi - Terdapat
- Klien teratasi sebagian intervensi pukul 11.00 wib luka
mengatakan dengan kriteria selanjutnya. 2. mengkaji tertutup
nyeri bertambah hasil : tingkat nyeri, perban
apabila bergerak 1) Skala nyeri 4 3. Atur posisi klien 3. Dengan lokasi nyeri steril
dan berkurang (0-10) senyaman posisi yang dan lama nyeri dengan
apabila istirahat 2) Klien mungkin menurut nyaman klien R/ memanjang
dan tidur mengatakan klien dapat rileks - skala nyeri ± 12cm
- Klien nyeri dan sirkulasi 8(0-10) - Klien
mengatakan berkurang darah klien - lokasi nyeri mampu
nyeri seperti 3) Ekspresi akan lebih di bekas luka melakukan
disayat-sayat wajah rileks lancar dan operasi teknik
- Nyeri 4) Klien mampu dapat -nyeri relaksasi
berlangsung melakukan mengurangi dirasakan terus - TTV :
terus menerus teknik rasa nyeri menerus TD :
- Skala nyeri 8(0- relaksasi 4. Ajarkan teknik 4. Relaksasi Pukul : 11.15 wib 120/80
10) nafas dalam relaksasi nafas dapat 3. mengatur mmHg
- Klien 5) Tanda-tanda dalam mengurangi posisi Nadi :
mengatakan vital dalam ketegangan senyaman 80x/menit
akibat nyeri batas normal. dan mungkin Suhu :
aktivitasnya membuat R/ Klien 36,40 C.
terganggu. perasaan mengatakan Respirasi :
Data Objektif lebih posisi yang 20x/menit
- Terdapat luka nyaman. nyaman adalah A : masalah
operasi pada 5. Berikan therapy 5. anti- tirah baring teratasi
perut bagian analgetik sesuai inflamasi Pukul 12.30 sebagian
bawah advis dokter : non-steroid 4. mengobservasi P: lanjutkan
- Keadaan luka - Kaltopren 100 (AINS) tanda-tanda intervensi
tertutup kassa mg dengan daya vital 1,2,3,4,5
steril dengan analgesik, R/ :
memanjang anti- - TD: 110/80
secara vertikal inflamasi mmHg
±12 cm dan - Nadi :
- Klien tampak antipiretik. 82x/menit Yusthias B.S
meringis Bekerja - Respirasi :
menghambat 22x/menit
sintesa - Suhu : 36,40
prostaglandi C
n. Sehingga Pukul 12.45 wib
dapat 5. Mengajarkan
mengurangi teknik
nyeri. relaksasi nafas
dalam dengan
cara :
Tarik nafas
dari hidung
tahan selama 3
detik lalu
hembuskan
melalui mulut.
Lakukan 3x
dan apabila
nyeri
dirasakan.
R/ Klien mampu
melakukan teknik
nafas dalam
dengan baik.
2 Resiko gangguan Tupan : 1. Kaji keadaan 1. Mengetahui Tanggal 20 April Tanggal 21
pemenuhan cairan Setelah dilakukan umum klien ( lemah, tanda-tanda 20178 april 2018
kurang dari tindakan pucat) kekurangan Jam 10.15 wib Pukul : 08.30
kebutuhan keperawatan cairan 1. Berkolaborasi wib
berhubungan selama 5 x 24 pemeriksaan HB S :
- Klien
pasien puasa jam kekurangan 2. Mengetahui dan GD
mengatakan
ditandai dengan : cairan tubuh 2. Observasi TTV keadaan umum R/ : sudah dapat
minum dari
Data subjektif teratasi. klien HB : 12,5 gr/dl
jam 7 pagi
- Klien Tupen : GDS : 94 mg/dL O:
- Turgor kulit
mengatakan Setelah dilakukan 3. Dengan Pukul 11.40
<3detik
haus tindakan 3. Kolaborasi diketahuinya 2. Memberikan - Mukosa
mulut lembab
Data objektif keperawatan pemeriksaan HB dan HB dan GD cairan inpuse RL
- BU
- Mukosa mulut selama 2 x 24 GD dapat diketahui 500ML 5X/menit
kering jam kekurangan sejauh mana R/ Kecepatan
A:
- Klien cairan tubuh kekurangan 20gtt/ menit - Masalah
teratasi
dipuasakan ± 10 teratasi dengan cairan klien
jam kriteria hasil : 4. Dengan Jam 12.OO wib P:
- Pertahankan
- BU (-) - Turgor kulit 4. Kolaborasi pemberian 3. Mengobservasi
Intervensi
- Urine keluar : <3detik pemberian cairan cairan TTV
4500 - Mukosa mulut kebutuhan R/ : Suhu 34,5 C
- Infuse RL lembab cairan klien
Yusthias B.S
- TTV dalam dapat terpenuhi Jam 12.05WIB
batas normal 4 mengkaji
keadaan umum
klien
R/ klien tampak
lemah
4.
3 Gangguan Tupan : 1. Kaji kemampuan 1. Mengetahui Tanggal 20 april Tanggal 21
mobilisasi fisik Setelah dilakukan klien dalam tingkat 2018 april 2018
berhubungan tindakan mobilisasi kemampuan Pukul 12.45 Pukul 09.00
dengan kelemahan keperawatan klien 1. Mengkaji S:
fisik akibat nyeri 5x24 jam tidak berpindah kemampuan - Klien
post operasi terjadi gangguan dan klien dalam mengatakan
ditandai dengan : mobilisasi fisik menentukan mobilisasi sedikit
- Klien Tupen : tindakan R/ Klien masih berkurang
mengatakan Setelah dilakukan selanjutnya. lemah dan belum pada saat
nyeri bertambah tindakan 2. Anjurkan klien 2. Mobilisasi diperbolehkan digerakan
apabila klien keperawatan 2x untuk beraktifitas bertahap mobilisasi - Klien
bergerak 24 jam klien secara bertahap dapat Pukul 13.00 mengatakan
- Klien dapat mobilisasi dimulai : mencegah 2. Menganjurkan sudah dapat
mengatakan secara bertahap - Miring kanan kekakuan klien dan miring
karena nyeri dengan kriteria : - Miring kiri otot dan keluarga setelah 6 kanan dan
aktivitasnya - Klien - Duduk mempercepa jam pacsa operasi kiri
terganggu. meningkat - Berjalan t peristaltik klien diharuskan O :
Data Objektif dalam aktifitas 3. Ajarkan pasien 3. Agar klien untuk melakukan - Klien
Klien tampak fisik bagaimana merubah mobilisasi seperti tampak
meringis menahan - Klien mampu berubah posisi dan posisi : sudah dapat
nyeri apabila beraktifitas berikan bantuan dengan baik - Miring duduk
menggerakan secara mandiri jika diperlukan dan tidak kanan - Klien
tubuhnya - Klien mampu memperpara - Miring masih
berpindah h kiri tampak
sendiri kondisinya. R/ Klien dan hati-hati
4. Bantu pasien 4. Hari keluarga mengerti dalam
memenuhi pertama post mobilisasi
kebutuhan ADL. operasi klien A: Masalah
masih lemah teratasi
dan fase sebagian
taking in P : lanjutkan
yaitu intervensi no
ketergantun 1,2,3 dan 4
gan

Yusthias B.S
4 Resiko infeksi Tupan : 1. Observasi tanda- 1. Dapat Tanggal 20 april Tanggal 22
berhubungan setelah dilakukan tanda infeksi mengetahui 2018 april 2018
dengan adanya tindakan (karakteristik, jumlah tanda-tanda Jam 08.00 wib Jam 09.30 wib
luka post operasi keperawatan drainase, tumor, infeksi. 1. Mengobservasi S :
O:
secsio caesaria selma3×24 jam dolor, color, rubor) tanda-tanda
- Luka masih
ditandai dengan: resiko tinggi 2. Observasi tanda- 2. mengetahui vital tertutup
perban
DS : - infeksi dapat tanda vital keadaan umum R/ TD : 120/80
- Luka tampak
DO : teratasi. Tupan: klien dan mmhg kotor
- Post operasi
- Luka tampak setelah dilakukan memper-mudah Nadi : 80x/menit
hari ketiga
0
tertutup kassa tindakan melakukan Suhu : 36 C - Arah lika
vertical
steril keperawatan intervensi Jam 08.15
- Luka
- Panjang luka ± selama1×24 jam Selanjutnya 2. Mengkaji berukuran
±12cm
12 cm resiko tinggi 3. lakukan perawatan 3. Menghindari tanda-tanda
- Infus dilepas
- Luka terdapat infeksi teratasi luka dengan teknik dan mencegah infeksi - Klien pulang
jam 15.00
dibagian sebagian dengan aseptik infeksi serta R/ Tidak ada
WIB
abdomen bawah kreteria hasil: mempercepat tanda-tanda
A:
- tidak ada tanda- proses infeksi
- Masalah
tanda infeksi penyembuhan teratasi
sebagian
- Tidak terjadi luka
infeksi 4. Memberikan obat 4. pemberian P:
- Lanjutkan
- luka kering sesuai dengan advis antibiotik dapat
intervensi
- Tepi luka mencegah 1,2,3,4
merapat infeksi

Yusthias B.S
6 Gangguan personal Tupan : 1. Bantu perawatan 1. Menjaga Tanggal 21 april Tanggal 22
Setelah dilakukan diri pasien untuk kebersihan kulit2018 April
hygiene
tindakan menjaga personal dan Jam 09.00 WIB Jam 08.00
berhubungan keperawatan hyegine menghindari 1. Membantu WIB
selama 5 x 24 dari bahaya memandikan S:
keterbatasan gerak
jam diharapkan 2. Anjurkan pasien infeksi pasien serta - Pasien
akibat adanya rasa defisit perawatan dan keluarga menjaga 2. vulva hyegine mengatakan
diri : mandi kebersihan diri dan Meningkatkan untuk menjaga sudah mandi
nyeri. Ditandai
teratasi. lingkungan rasa nyaman personal dibantu
dengan : Tupen : 3. Dorong pasien hyegine saudaranya
Setelah dilakukan R/ pasien - Pasien
Data subjektif : melakukan aktivitas
tindakan 3.Memandirikan mengatakan mengatakan
- Klien keperawatan personal hyegine nyaman dan merasa
pasien dalam
selama 1 x 30 merasa segar nyaman dan
mengatakan menit diharapkan secara mandiri dan personal Jam 09.25 WIB segar
aktivitas pasien 2. Menganjurkan O:
gerah dan bertahap hyegine
tidak terbatas pasien dan - Pasien
berkeringat dengan kriteria keluarga tampak segar
hasil : menjaga dan bersih
- Klien
1. pasien kebersihan
mengatakan tadi mengatakan diri dan A : Masalah
merasa nyaman lingkungan teratasi
pagi hanya di lap
2. pasien tampak R/ pasien dan P :
Data objektif :
bersih dan segar keluarga pasien Pertahankan
- Pasien tampak
memahami dan intervensi
berkeringat
akan menjaga
- Klien belum
kebersihan diri
mandi dan hanya
dan lingkungan
di lap
Jam 09.30 WIB
- Aktifitas klien
3. Mendorong
tampak di bantu pasien
melakukan
aktivitas
personal
hyegine secara
mandiri dan
bertahap
R/ pasien
mengatakan akan
mandi sendiri
secara bertahap
6 Kurang Tupan : 1. kaji pengetahuan 1. Untuk Tanggal 21 April S :
pengetahuan setelah dilakukan klien tentang cara menentukan 2018 - Klien
perawatan post tindakan perawatan luka, intervensi. Jam 11.00 WIB mengatakan
operasi keperawatan keluarga berencana 1. Mengkaji mengetahui
berhubungan selma5×24 jam dan nutrisi post pengetahuan klien tentang ,

dengan kurang klien mengetahui, operasi tentang nutrisi nutrisi pasca

terpaparnya mengerti dan 2. berikan penkes 2. Meningkatkan post opersi opersi,


mampu tentang cara pengetahuan O:
informasi. Ditandai
mempraktekan perawatan luka, tentang cara R/: klien - Klien dan
dengan :
tentang perawatan keluarga berencana perawatan ibu mengatakan tidak keluarga
Data subjektif :
ibu post operasi dan nutrisi post opersi. post partum. mengetahui mengetahui
- Klien dan
Tupan: tentang nutrisi tentang
keluarga
setelah dilakukan 3. Kaji ulang 3. Mengetahui post operasi. dirumah, nutisi
mengatakan
tindakan pemahaman klien dan paham tidaknya
tidak
keperawatan keluarga dengan untuk melakukan Jam 12.10 wib A:
mengetahui
selama1×30 menit bertanya dan di rumah 2. Memberikan -Masalah
perawatan pasca
klien dan keluarga memperaktekannya penkes tentang teratasi
operasi terpapar informasi sebagian
nutrisi post opersi.
Data objektif : dengan criteria R /: klien
- Klien dan hasil : P:
mengatakan
keluarga tampak 1. Klien dan mengerti tentang - lanjutkan
bingung keluarga cara perawatan intervensi :
mengenai mengatakan luka, manajemen Penyuluhan
melakukan mengetahui nyeri dan nutrisi keluarga
perawatan pasca dan memahami post berencana dan
operasi cara perawatan opersi. perawatan
- Klien dan post operasi luka.

keluarga banyak 2. Pasien da Jam 12.30 WIB

bertanya tentang keluarga tidak 3. mengkaji ulang

perawatan post tampak pemahaman klien


bingung lagi dan keluarga
operasi.
tentang dengan bertanya
perawatan R /: Klien sudah
pasca operasi mengerti nutrisi
post operasi

Anda mungkin juga menyukai