Leptospira (Pak Sukada)
Leptospira (Pak Sukada)
NIM : 1509005010
Kelas : C
Ada begitu banyak agen penyakit zoonosis pada satwa aquatik. Namun pada kali hanya
akan membahas satu agen penyakit, yaitu Leptospira spp. pada mamalia laut khususnya Anjing
Laut dan zoonosis pada manusia.
Pengertian dan Penularan Leptospira ssp.
Leptospira spp. adalah bakteri Gram negatif, motil panjang, heliks, termasuk
dalam keluarga Leptospiraceae difilum Spirochaetes. Leptospira berkembang biak di
lingkungan perairan dan dapatkan menjadi 20 spesies dengan lebih dari 200 serovar yang
dikenal (Bharti et al., 2003).
Leptospira spp. terdistribusi secara global, menginfeksi manusia dan meluas di
berbagai jenis mamalia domestik dan liar, termasuk beberapa spesies mamalia laut (Smith
et al, 1977; Gulland et al., 1996; Stamper et al., 1998; Colegrove et al., 2005).
Peristiwa strata dan kematian berskala besar berkepanjangan Anjing laut
California dikaitkan dengan interoperator Leptospira var. pomona telah dilaporkan di
sepanjang pantai Pasifik Indonesia Amerika Utara dari California selatan hingga Bristish
Columbia sejak 1970 (Gulland et al., 1996; Cameron et al., 2008; Norman et al., 2008;
Zuerner et al., 2009).
Meski penularan Leptospira antara Anjing laut kurang dipahami, ini mungkin
melibatkan langsung menyebar antar individu melalui urine yang terinfeksi di rookeries
(Cameron et al., 2008; Norman et al., 2008; Zuerner et al., 2009). Leptospira telah
terdeteksi dari pasir yang terkontaminasi urin faecaland di sekitar tempat terdampar Anjing
laut California menanyai pertanyaan apakah yang lain spesies (misalnya manusia,
domestik dan satwa liar) mungkin tertular penyakit melalui paparan lingkungan (Cameron
et al., 2008). Anjing laut California sering berjejalan di dekat tempat padat masyarakat
pesisir yang terpinggirkan serta sumber stagnan aliran air tawar atau sungai, sehingga
berpotensi meningkatkan zoonosis, antroponotik dan domestik / satwa liar penyebaran
spesies Leptospira (Cameron et al., 2008; Norman et al., 2008).