Anda di halaman 1dari 30

Lie Hendri Hariwijaya Optimisasi dalam Rek.

Struktur
25013020

TUGAS 3

OPTIMISASI RANGKA BATANG 2D


STATIS TAK TENTU DENGAN "RESIZING"

Diketahui rangka batang dua dimensi statis tak tentu seperti di bawah. Struktur tersebut
memiliki 3 derajat ketidaktentuan.

Rangka batang di atas memiliki penomoran DOF seperti di bawah.

Struktur rangka batang tersebut akan dibebani dengan dua sistem pembebanan. Dilakukan
optimisasi terhadap struktur rangka tersebut agar diperoleh berat atau volume terkecil dengan
kendala tidak ada batang yang mengalami tegangan lebih besar dari tegangan leleh.
Ditetapkan tegangan leleh setiap material batang adalah 2400 kg/cm2. Modulus elastisitas
materialnya 2100000 kg/cm2, luas awal setiap penampang batang 10 cm2, dan luas minimum
penampang batang ditetapkan sebesar 0,01 cm2.

1
Lie Hendri Hariwijaya Optimisasi dalam Rek. Struktur
25013020

Detail data batang adalah seperti pada tabel di bawah. Satuan panjang cm dan satuan gaya
adalah kg.

Batang E A Δx Δy DOF1 DOF2 DOF3 DOF4 fy Amin


1 2100000 10 500 0 13 14 1 2 2400 0.01
2 2100000 10 500 500 13 14 3 4 2400 0.01
3 2100000 10 0 500 1 2 3 4 2400 0.01
4 2100000 10 500 0 1 2 5 15 2400 0.01
5 2100000 10 500 500 1 2 6 7 2400 0.01
6 2100000 10 500 -500 3 4 5 15 2400 0.01
7 2100000 10 500 0 3 4 6 7 2400 0.01
8 2100000 10 0 500 5 15 6 7 2400 0.01
9 2100000 10 500 0 5 15 8 9 2400 0.01
10 2100000 10 500 500 5 15 10 11 2400 0.01
11 2100000 10 500 -500 6 7 8 9 2400 0.01
12 2100000 10 500 0 6 7 10 11 2400 0.01
13 2100000 10 500 0 8 9 12 16 2400 0.01
14 2100000 10 0 500 8 9 10 11 2400 0.01
15 2100000 10 -500 500 12 16 10 11 2400 0.01

2
Lie Hendri Hariwijaya Optimisasi dalam Rek. Struktur
25013020

Detail DOF dan sistem pembebanan pada struktur disajikan sebagai berikut. Satuan gaya
adalah kg. DOF bebas ditandai dengan angka 1 sedangkan yang tidak bebas ditandai angka 0.

No. DOF Bebas? Beban 1 Beban 2


1 1 0 0
2 1 -1000 -500
3 1 0 500
4 1 -200 0
5 1 0 0
6 1 0 0
7 1 0 0
8 1 0 0
9 1 -1000 -500
10 1 0 500
11 1 -200 0
12 1 0 0
13 0 0 0
14 0 0 0
15 0 0 0
16 0 0 0

Kedua tabel di atas disimpan dalam file teks txt agar dapat dengan mudah di-load oleh
MATLAB.

3
Lie Hendri Hariwijaya Optimisasi dalam Rek. Struktur
25013020

Analisis dimulai dengan menetapkan nilai toleransi iterasi dalam persen. Nilai ini bermanfaat
untuk menentukan kapan proses iterasi dirasa cukup dan dihentikan. Setiap satu kali iterasi,
volume struktur selalu dihitung berdasarkan luas penampang batang yang dioptimalkan.
Kriteria iterasi adalah sebagai berikut.

volume lama  volume baru


 100  toleransi
volume baru

Misalkan proses iterasi telah berjalan tiga kali, volume baru adalah volume struktur yang
dihitung pada iterasi terkini yaitu iterasi ketiga. Sedangkan volume lama adalah volume
struktur yang dihitung pada iterasi sebelum iterasi terkini yaitu iterasi kedua. Iterasi keempat
akan berjalan jika syarat di atas tidak dipenuhi, sebaliknya iterasi keempat tidak dilakukan
bila syarat tersebut dipenuhi. Pada analisis, ditetapkan nilai toleransi sebesar 0,001%.

Optimisasi resizing penampang batang dilakukan berdasarkan persamaan di bawah.

tegangan batang
Abaru   Alama
tegangan leleh

Nilai luas penampang baru (Abaru) digunakan dalam analisis struktur pada iterasi selanjutnya.
Sedangkan luas penampang lama (Alama) adalah luas penampang batang pada iterasi terkini.
Dengan cara resizing ini, akan diperoleh luas penampang batang yang memberikan tegangan
yang sama atau dekat dengan tegangan leleh materialnya. Dengan demikian dapat diperoleh
luas penampang optimal sekaligus volume struktur yang minimum.

Optimisasi resizing dilakukan pada masing-masing sistem pembebanan. Luas penampang


optimal pada pembebanan pertama dibandingkan dengan luas penampang optimal pada
pembebanan lain. Luas penampang optimal yang maksimum yang akan dipakai.

Program MATLAB yang disusun untuk keperluan optimisasi resizing terdiri dari:

4
Lie Hendri Hariwijaya Optimisasi dalam Rek. Struktur
25013020

1. Skrip utama (optm_rangka2d.m)


Di dalam bagian ini terdapat proses input data struktur seperti properti material,
tegangan leleh, panjang batang, sistem beban, dan lain-lain. Di bagian ini juga
berlangsung proses optimisasi resizing berupa looping.
2. Prosedur menghitung kekakuan elemen dan struktur (kekakuan.m)
Ini adalah salah satu prosedur di dalam skrip utama yang melaksanakan perhitungan
kekakuan elemen serta merakit kekakuan global atau struktur.
3. Prosedur menghitung perpindahan struktur (perpindahan.m)
Prosedur ini juga merupakan salah satu prosedur di dalam skrip utama. Prosedur ini
bertugas menghitung respon perpindahan struktur berdasarkan sistem pembebanan
yang ada dan kekakuan struktur.
4. Prosedur menghitung tegangan (tegangan.m)
Prosedur yang berada di dalam skrip utama, melaksanakan perhitungan gaya batang
dan tegangannya.
5. Prosedur menghitung reaksi perletakan (reaksi.m)
Setelah struktrur telah optimal pada sistem pembebanan tertentu, dengan prosedur ini
dilakukan perhitungan reaksi perletakan untuk setiap sistem pembebanan tersebut.

Skrip program tersebut dilampirkan. Hasil analisis yang disajikan dalam command window
juga dilampirkan.

Terlihat bahwa pada struktur rangka batang statis tak tentu, perubahan luas penampang
batangnya mengakibatkan perubahan gaya dalam batang dan reaksi perletakan struktur. Oleh
karena itu diperlukan beberapa kali iterasi untuk memperoleh volume struktur yang optimal
dan konvergen dalam proses optimisasi resizing.

1700
1650
1600
1550
1500
Volume (cm3)

1450 Sistem Beban 1


1400 Sistem Beban 2
1350
1300
1250
1200
1150
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Iterasi

Grafik volume vs. iterasi

5
Lie Hendri Hariwijaya Optimisasi dalam Rek. Struktur
25013020

Jumlah iterasi yang diperlukan dalam optimisasi dengan sistem pembebanan 1 adalah 7
sedangkan jumlah iterasi yang diperlukan untuk optimisasi struktur dengan sistem
pembebanan 2 adalah 9. Jumlah iterasi yang diperlukan setiap sistem pembebanan
dipengaruhi oleh nilai toleransi yang ditetapkan di awal proses optimisasi. Semakin kecil
nilai toleransi tersebut, semakin banyak iterasi yang diperlukan agar syarat konvergensinya
tercapai. Meskipun semakin banyak iterasi yang berarti semakin banyak juga upaya dan
waktu kalkulasi yang diperlukan, konvergensi yang diperoleh akan semakin baik.

Tabel luas penampang optimal dan tegangannya

Tegangan Tegangan
Luas penampang Luas penampang Luas yang
Batang Beban-1 kondisi Beban-2 kondisi
optimal Beban-1 optimal Beban-2 dipakai
optimal optimal
1 2400 0.16444 2400 0.31548 0.31548
2 -2400 0.23256 2400 0.1431 0.23256
3 2400 0.24889 715.38 0.01 0.24889
4 -799.86 0.01 2400.1 0.11013 0.11013
5 2400 0.23727 2400 0.29041 0.29041
6 2400 0.23727 2400 0.14731 0.23727
7 800.1 0.01 -715.68 0.01 0.01
8 -2400 0.33555 -2400 0.30548 0.33555
9 -799.86 0.01 1684.1 0.01 0.01
10 -2400 0.23727 -357.91 0.01 0.23727
11 -2400 0.23727 -2400 0.14161 0.23727
12 800.1 0.01 2399.9 0.10224 0.10224
13 2400 0.16444 2400 0.10715 0.16444
14 2400 0.24889 2400 0.1082 0.24889
15 -2400 0.23256 -2400 0.15153 0.23256
* luas dalam cm2

Hasil optimisasi resizing tidak memberikan nilai tegangan batang sama atau dekat dengan
tegangan lelehnya untuk semua batang. Ada beberapa batang yang tegangannya jauh dari
tegangan lelehnya. Ini disebabkan oleh pembatasan nilai minimum luas penampang batang
(yaitu 0,01 cm2). Batang yang luas penampangnya adalah luas penampang minimum tidak
memiliki tegangan batang yang sama atau dekat dengan tegangan lelehnya. Pembatasan ini
bertujuan mencegah luas penampang menjadi nol karena gaya batang nol pada kasus
pembebanan tertentu. Luas penampang nol menyebabkan error pada optimisasi resizing yaitu
tegangan batang menjadi tak terdefinisi. Selain itu, luas penampang batang yang sangat kecil
juga tidak wajar digunakan sehingga dianggap pembatasan nilai minimum luas penampang
batang diperbolehkan.

6
4/6/14 9:24 AM E:\Documents\TUGAS S2 ITB\OPTIMASI\Tugas ketiga optim...\optm_rangka2d.m 1 of 2

clc, clear all
disp('__________________________________________________________________' )
disp('      TUGAS #3 OPTIMASI DALAM REK. STRUKTUR' )
disp('      OPTIMASI RANGKA BATANG 2D ‐ "RESIZING"' )
disp('dikerjakan oleh "Lie Hendri Hariwijaya" ‐ NIM 25013020' )
disp('                             5 April 2014')
disp('__________________________________________________________________' )
 
%================
%  SKRIP UTAMA
%================
 
% Persiapan dan Input data struktur
format shortG
load param_elm.txt  % file ini berisi parameter elemen/batang struktur
load gaya_dof.txt   % file ini berisi besar beban per DOF & info DOF bebas
disp('DATA STRUKTUR')
tole=input('Tentukan nilai toleransi (%): ');   % tole: nilai toleransi (%)
disp('Matriks yang di‐load dari "param_elm.txt":')
disp(param_elm)
disp('Matriks yang di‐load dari "gaya_dof.txt":')
disp(gaya_dof)
ne=size(param_elm,1);  % ne adalah jumlah elemen/batang
[dof,B]=size(gaya_dof);  % dof adalah jumlah seluruh DOF struktur
                         % nilai B‐2 adalah jumlah Pembebanan struktur
                        
% Melakukan optimasi Resizing
for ii=1:(B‐2)          % Setiap sistem beban dilakukan optimisasi resizing
    Vol_lama=0;         % Vol_lama: volume struktur pd iterasi sebelumnya
    Vol_baru=0;         % Vol_baru: volume struktur pd iterasi terkini
    ite=0;              % ite: penghitung jumlah iterasi per sistem beban
    while abs(Vol_lama‐Vol_baru)>=(tole/100*Vol_baru)        % iterasi per sistem beban, 
dilakukan terus jika syarat tdk terpenuhi
        ite=ite+1;      
        Vol_lama=Vol_baru;                              
        kekakuan        % prosedur kekakuan, perpindahan, dan tegangan dijalankan
        perpindahan
        tegangan                     
        Vol_baru=0;     % perhitungan Vol_baru
        for i=1:ne
            Vol_baru=Vol_baru+(param_elm(i,3)*(param_elm(i,4)^2+param_elm(i,5)^2)^0.5);
        end
        % menampilkan informasi dalam setiap iterasi
        disp('___________________________________________________________' )
        disp(['PEMBEBANAN KE‐' num2str(ii)])
        disp(['Hasil ITERASI ke‐' num2str(ite) ':'])
        disp(['Batang' '   ' 'Tegangan' '   ' 'Luas Penampang'])
        disp([param_elm(:,1) sig param_elm(:,3)])
        disp(['VOLUME struktur pada iterasi ke‐' num2str(ite) ':'])
        disp(Vol_baru)
        disp(['SELISIH volume pada iterasi ke‐' num2str(ite) ':'])
        disp([num2str(abs((Vol_lama‐Vol_baru)/Vol_baru)*100)  '%' '   ' '(syarat: <' num2str
(tole) '%)'])        
        if abs(Vol_lama‐Vol_baru)<(tole/100*Vol_baru)
            disp(['iterasi Pembebanan ke‐' num2str(ii) '  <SELESAI>'])
        end
        disp('___________________________________________________________' )
        for i=1:ne      % resizing setiap penampang batang
            param_elm(i,3)=abs(sig(i,1))/param_elm(i,10)*param_elm(i,3);
            if param_elm(i,3)<param_elm(i,11)       % jika luas penampang = 0 maka luas 
penampang tersebut diganti dgn luas minimum
               param_elm(i,3)=param_elm(i,11);
            end
4/6/14 9:24 AM E:\Documents\TUGAS S2 ITB\OPTIMASI\Tugas ketiga optim...\optm_rangka2d.m 2 of 2

        end
    end
    for i=1:ne      % merekam luas penampang optimal setiap sistem beban
        sect_area(i,ii)=param_elm(i,3);
    end
    reaksi          % prosedur perhitungan reaksi perletakan dijalankan
    for i=1:nfreedof        % merekam reaksi perltkn. struktur optimal setiap sistem beban
        all_reaksi(i,ii)=mreaksi(i,1);
    end
end
% menampilkan informasi hasil optimasi resizing
disp('___________________________________________________________' )
disp('     Luas Penampang HASIL OPTIMASI RESIZING' )
disp('___________________________________________________________' )
ii=size(sect_area,2);
for i=1:ii
    Label{1,1+i}=strcat('Beban‐',num2str(i));
end
Label{1,1}='Batang';
Label{1,ii+2}='Dipakai';
disp(Label)
for i=1:ne
    max=sect_area(i,1);
    for j=2:ii
        if max<sect_area(i,j)
            max=sect_area(i,j);            
        end
    end
    sect_area(i,ii+1)=max;        
end
disp([param_elm(:,1) sect_area])
% menampilkan informasi reaksi perletakan struktur
clear Label
disp('___________________________________________________________' )
disp('               REAKSI PERLETAKAN struktur')
disp('___________________________________________________________' )
for i=1:ii
    Label{1,1+i}=strcat('Beban‐',num2str(i));
end
Label{1,1}='No. DOF';
disp(Label)
disp([gaya_dof((dof+1‐nfreedof):dof,1) all_reaksi])
disp('___________________________________________________________' )
disp('Analisis <SELESAI>')
 
 
 
 
4/6/14 9:27 AM E:\Documents\TUGAS S2 ITB\OPTIMASI\Tugas ketiga optimasi\kekakuan.m 1 of 1

%================================================================
% PROSEDUR MENYUSUN KEKAKUAN ELEMEN DAN KEKAKUAN GLOBAL/STRUKTUR
%================================================================
 
% Menyusun matriks hubungan indeks DOF global dengan lokal
conn=zeros(ne,4);
for i=1:ne
    for j=1:4
        conn(i,j)=param_elm(i,j+5);     % conn() adalah matriks hub. indeks DOF global‐lokal
    end
end
 
% Menyusun semua matriks kekakuan elemen
kkaku_elm=zeros(4,4,ne);    % kkaku_elm() adalah matriks kekakuan elemen
for i=1:ne
    A=param_elm(i,3);       % A : Luas penampang batang
    E=param_elm(i,2);       % E : Modulus elastisitas material batang
    L=((param_elm(i,4))^2+(param_elm(i,5))^2)^0.5;   % L : Panjang batang
    teta=atan(param_elm(i,5)/param_elm(i,4));        % teta : Sudut orientasi batang
    kkaku_elm(1,1,i)=E*A*(cos(teta))^2/L;
    kkaku_elm(1,2,i)=E*A*(cos(teta)*sin(teta))/L;
    kkaku_elm(1,3,i)=‐1*kkaku_elm(1,1,i);
    kkaku_elm(1,4,i)=‐1*kkaku_elm(1,2,i);
    kkaku_elm(2,1,i)=kkaku_elm(1,2,i);
    kkaku_elm(2,2,i)=E*A*(sin(teta))^2/L;
    kkaku_elm(2,3,i)=‐1*kkaku_elm(1,2,i);
    kkaku_elm(2,4,i)=‐1*kkaku_elm(2,2,i);
    kkaku_elm(3,1,i)=‐1*kkaku_elm(1,1,i);
    kkaku_elm(3,2,i)=‐1*kkaku_elm(1,2,i);
    kkaku_elm(3,3,i)=kkaku_elm(1,1,i);
    kkaku_elm(3,4,i)=kkaku_elm(1,2,i);
    kkaku_elm(4,1,i)=‐1*kkaku_elm(1,2,i);
    kkaku_elm(4,2,i)=‐1*kkaku_elm(2,2,i);
    kkaku_elm(4,3,i)=kkaku_elm(1,2,i);
    kkaku_elm(4,4,i)=kkaku_elm(2,2,i);
end
 
% Merakit matriks kekakuan global/struktur
kkaku_glo=zeros(dof,dof);   % kkaku_glo() : matriks kekakuan global seluruh DOF
for i=1:ne
    for j=1:4
        for k=1:4
            m=conn(i,j);
            p=conn(i,k);
            kkaku_glo(m,p)=kkaku_glo(m,p)+kkaku_elm(j,k,i);
        end
    end
end
 
 
 
4/6/14 9:28 AM E:\Documents\TUGAS S2 ITB\OPTIMASI\Tugas ketiga optimasi\perpindahan.m 1 of 1

%==================================================
% PROSEDUR MENGHITUNG PERPINDAHAN STRUKTUR
%==================================================
 
% Mendeteksi jumlah DOF Tidak Bebas dan Bebas
nfreedof=0;
for i=1:dof
    if gaya_dof(i,2)==0         % jika ada 1 koefisien matriks 'gaya_dof()' di kolom 2 = 0, 
maka menandakan 1 DOF Tak Bebas
        nfreedof=nfreedof+1;
    end                         % nfreedof : jumlah DOF Tak Bebas
end                             
freedof=dof‐nfreedof;           % freedof : jumlah DOF Bebas
 
% Menghitung perpindahan DOF Bebas
kkaku_glo_s=zeros(freedof,freedof);     % kkaku_glo_s() : matriks kekakuan global hanya untuk 
DOF Bebas
for i=1:freedof              
    for j=1:freedof
        kkaku_glo_s(i,j)=kkaku_glo(i,j);
    end
end
mbeban_s=zeros(freedof,1);          % mbeban_s() : matriks beban hanya untuk DOF Bebas
for i=1:freedof                    
    mbeban_s(i,1)=gaya_dof(i,2+ii);
end
mperpind_s=kkaku_glo_s\mbeban_s;    % mperpind_s() : matriks perpindahan hanya untuk DOF Bebas
mperpind=zeros(dof,1);            
for i=1:freedof                     % mperpind() : matriks perpindahan seluruh DOF
    mperpind(i,1)=mperpind_s(i,1);  % perpindahan DOF Tak Bebas di‐set sama dgn Nol
end
 
4/6/14 9:28 AM E:\Documents\TUGAS S2 ITB\OPTIMASI\Tugas ketiga optimasi\tegangan.m 1 of 1

%===================================================
% PROSEDUR MENGHITUNG GAYA BATANG DAN TEGANGANNYA
%===================================================
 
% Menghitung Gaya Batang dan Tegangannya
F=zeros(ne,1);              % F() : matriks Gaya Batang
sig=zeros(ne,1);            % sig() : matriks Tegangan Batang
for i=1:ne
    A=param_elm(i,3);
    E=param_elm(i,2);
    L=((param_elm(i,4))^2+(param_elm(i,5))^2)^0.5;
    teta=atan(param_elm(i,5)/param_elm(i,4));
    if teta<0               % Jika teta < 0 derajat maka teta = 180 ‐ |teta|
        teta=pi‐abs(teta);
    end
    T=[ cos(teta) sin(teta) 0 0; 0 0 cos(teta) sin(teta) ];
    perpind_btg_glo=zeros(4,1);     % T() : matriks transformasi
    for j=1:4                       
        perpind_btg_glo(j,1)=mperpind(param_elm(i,5+j),1);
    end              % perpind_btg_glo() : matriks perpind. global pada ujung2 batang
    perpind_btg_lok=T*perpind_btg_glo;
    F(i,1)=E*A/L*(perpind_btg_lok(2,1)‐perpind_btg_lok(1,1));
    sig(i,1)=F(i,1)/A;  % perpind_btg_lok() : matriks perpind. lokal pada ujung2 batang
end
 
4/6/14 9:29 AM E:\Documents\TUGAS S2 ITB\OPTIMASI\Tugas ketiga optimasi\reaksi.m 1 of 1

%===================================================
% PROSEDUR MENGHITUNG REAKSI PERLETAKAN
%===================================================
 
% Menghitung reaksi perletakan
kkaku_glo_r=zeros(nfreedof,dof);    % kkaku_glo_r() : baris matriks kekakuan global/struktur 
yang berindeks DOF tak bebas
v=0;                              
for i=(dof+1‐nfreedof):dof
    v=v+1;
    for j=1:dof
        kkaku_glo_r(v,j)=kkaku_glo(i,j);
    end
end
mreaksi=kkaku_glo_r*mperpind;       % mreaksi() : matriks reaksi perletakan
 
4/6/14 9:18 AM MATLAB Command Window 1 of 9

__________________________________________________________________
TUGAS #3 OPTIMASI DALAM REK. STRUKTUR
OPTIMASI RANGKA BATANG 2D - "RESIZING"
dikerjakan oleh "Lie Hendri Hariwijaya" - NIM 25013020
5 April 2014
__________________________________________________________________
DATA STRUKTUR
Tentukan nilai toleransi (%): 0.001
Matriks yang di-load dari "param_elm.txt":
1 2.1e+006 10 500 0 13 14 1 2 2400 0.01
2 2.1e+006 10 500 500 13 14 3 4 2400 0.01
3 2.1e+006 10 0 500 1 2 3 4 2400 0.01
4 2.1e+006 10 500 0 1 2 5 15 2400 0.01
5 2.1e+006 10 500 500 1 2 6 7 2400 0.01
6 2.1e+006 10 500 -500 3 4 5 15 2400 0.01
7 2.1e+006 10 500 0 3 4 6 7 2400 0.01
8 2.1e+006 10 0 500 5 15 6 7 2400 0.01
9 2.1e+006 10 500 0 5 15 8 9 2400 0.01
10 2.1e+006 10 500 500 5 15 10 11 2400 0.01
11 2.1e+006 10 500 -500 6 7 8 9 2400 0.01
12 2.1e+006 10 500 0 6 7 10 11 2400 0.01
13 2.1e+006 10 500 0 8 9 12 16 2400 0.01
14 2.1e+006 10 0 500 8 9 10 11 2400 0.01
15 2.1e+006 10 -500 500 12 16 10 11 2400 0.01

Matriks yang di-load dari "gaya_dof.txt":


1 1 0 0
2 1 -1000 -500
3 1 0 500
4 1 -200 0
5 1 0 0
6 1 0 0
7 1 0 0
8 1 0 0
9 1 -1000 -500
10 1 0 500
11 1 -200 0
12 1 0 0
13 0 0 0
14 0 0 0
15 0 0 0
16 0 0 0

___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-1
Hasil ITERASI ke-1:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 36.808 10
2 -52.055 10
3 60.73 10
4 -2.4615 10
5 55.536 10
6 62.115 10
7 7.1135 10
8 -78.54 10
4/6/14 9:18 AM MATLAB Command Window 2 of 9

9 -2.4615 10
10 -62.115 10
11 -55.536 10
12 7.1135 10
13 36.808 10
14 60.73 10
15 -52.055 10

VOLUME struktur pada iterasi ke-1:


87426

SELISIH volume pada iterasi ke-1:


100% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-1
Hasil ITERASI ke-2:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2520 0.15337
2 -2520 0.2169
3 2391.6 0.25304
4 -813.43 0.010256
5 2413.1 0.2314
6 2287.7 0.25881
7 1085.6 0.029639
8 -2413.1 0.32725
9 -813.43 0.010256
10 -2287.7 0.25881
11 -2413.1 0.2314
12 1085.6 0.029639
13 2520 0.15337
14 2391.6 0.25304
15 -2520 0.2169

VOLUME struktur pada iterasi ke-2:


1609.9

SELISIH volume pada iterasi ke-2:


5330.446% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-1
Hasil ITERASI ke-3:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2442 0.16104
2 -2442 0.22774
3 2378 0.25215
4 -712.82 0.01
5 2433.7 0.23266
6 2329.4 0.2467
7 977.17 0.013407
8 -2433.7 0.32903
9 -712.82 0.01
10 -2329.4 0.2467
11 -2433.7 0.23266
4/6/14 9:18 AM MATLAB Command Window 3 of 9

12 977.17 0.013407
13 2442 0.16104
14 2378 0.25215
15 -2442 0.22774

VOLUME struktur pada iterasi ke-3:


1601.1

SELISIH volume pada iterasi ke-3:


0.55073% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-1
Hasil ITERASI ke-4:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2408.3 0.16386
2 -2408.3 0.23173
3 2392.4 0.24984
4 -767.52 0.01
5 2411.4 0.23593
6 2380.7 0.23945
7 847.95 0.01
8 -2411.4 0.33365
9 -767.52 0.01
10 -2380.7 0.23945
11 -2411.4 0.23593
12 847.95 0.01
13 2408.3 0.16386
14 2392.4 0.24984
15 -2408.3 0.23173

VOLUME struktur pada iterasi ke-4:


1600.5

SELISIH volume pada iterasi ke-4:


0.036799% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-1
Hasil ITERASI ke-5:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2400.3 0.16442
2 -2400.3 0.23253
3 2398.7 0.24905
4 -794.18 0.01
5 2401.9 0.23705
6 2397.8 0.23753
7 805.6 0.01
8 -2401.9 0.33524
9 -794.18 0.01
10 -2397.8 0.23753
11 -2401.9 0.23705
12 805.6 0.01
13 2400.3 0.16442
14 2398.7 0.24905
4/6/14 9:18 AM MATLAB Command Window 4 of 9

15 -2400.3 0.23253

VOLUME struktur pada iterasi ke-5:


1601.1

SELISIH volume pada iterasi ke-5:


0.035346% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-1
Hasil ITERASI ke-6:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2400 0.16444
2 -2400 0.23256
3 2399.8 0.24891
4 -799.09 0.01
5 2400.3 0.23724
6 2399.7 0.23731
7 800.74 0.01
8 -2400.3 0.33551
9 -799.09 0.01
10 -2399.7 0.23731
11 -2400.3 0.23724
12 800.74 0.01
13 2400 0.16444
14 2399.8 0.24891
15 -2400 0.23256

VOLUME struktur pada iterasi ke-6:


1601.1

SELISIH volume pada iterasi ke-6:


0.0013606% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-1
Hasil ITERASI ke-7:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2400 0.16444
2 -2400 0.23256
3 2400 0.24889
4 -799.86 0.01
5 2400 0.23727
6 2400 0.23728
7 800.1 0.01
8 -2400 0.33555
9 -799.86 0.01
10 -2400 0.23728
11 -2400 0.23727
12 800.1 0.01
13 2400 0.16444
14 2400 0.24889
15 -2400 0.23256

VOLUME struktur pada iterasi ke-7:


4/6/14 9:18 AM MATLAB Command Window 5 of 9

1601.1

SELISIH volume pada iterasi ke-7:


4.7416e-006% (syarat: <0.001%)
iterasi Pembebanan ke-1 <SELESAI>
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-2
Hasil ITERASI ke-1:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 4576.6 0.16444
2 1504.5 0.23256
3 -334.75 0.24889
4 16928 0.01
5 3476.7 0.23727
6 977.99 0.23727
7 -8851.4 0.01
8 -2744.8 0.33555
9 -8512.4 0.01
10 538.35 0.23727
11 -2012.9 0.23727
12 15708 0.01
13 1536.1 0.16444
14 652 0.24889
15 -1536.1 0.23256

VOLUME struktur pada iterasi ke-1:


1601.1

SELISIH volume pada iterasi ke-1:


100% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-2
Hasil ITERASI ke-2:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2425.2 0.31358
2 2323.3 0.14578
3 -1054.6 0.034715
4 3174.2 0.070535
5 2207.8 0.34372
6 2967.5 0.096688
7 -1562.2 0.036881
8 -2076.8 0.38377
9 3.3553 0.035468
10 554.93 0.053223
11 -1850.4 0.19901
12 3340.2 0.065449
13 2475.1 0.10525
14 3543.8 0.067615
15 -2475.1 0.14885

VOLUME struktur pada iterasi ke-2:


1254.7
4/6/14 9:18 AM MATLAB Command Window 6 of 9

SELISIH volume pada iterasi ke-2:


27.6056% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-2
Hasil ITERASI ke-3:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2391.6 0.31688
2 2426.7 0.14113
3 -483.37 0.015255
4 2684.8 0.093288
5 2269.2 0.3162
6 2777.4 0.11955
7 -959.98 0.024006
8 -2257.8 0.33208
9 1543.8 0.01
10 26.838 0.012306
11 -2234.2 0.15343
12 2656 0.091089
13 2375.4 0.10854
14 2580.1 0.099841
15 -2375.4 0.1535

VOLUME struktur pada iterasi ke-3:


1179.1

SELISIH volume pada iterasi ke-3:


6.4109% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-2
Hasil ITERASI ke-4:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2396.2 0.31576
2 2412 0.1427
3 408.48 0.01
4 2498.2 0.10436
5 2345.8 0.29897
6 2529.5 0.13835
7 -915.62 0.01
8 -2358.5 0.3124
9 1572.7 0.01
10 -351.51 0.01
11 -2385.1 0.14283
12 2439 0.1008
13 2388.7 0.10743
14 2414 0.10733
15 -2388.7 0.15193

VOLUME struktur pada iterasi ke-4:


1164.7

SELISIH volume pada iterasi ke-4:


1.2409% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
4/6/14 9:18 AM MATLAB Command Window 7 of 9

___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-2
Hasil ITERASI ke-5:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2401 0.31526
2 2396.9 0.14341
3 645.11 0.01
4 2424.7 0.10863
5 2388.5 0.29222
6 2419.9 0.14582
7 -741.6 0.01
8 -2390.9 0.307
9 1646.3 0.01
10 -367.12 0.01
11 -2395.8 0.14195
12 2398 0.10244
13 2402.9 0.10693
14 2403.9 0.10796
15 -2402.9 0.15122

VOLUME struktur pada iterasi ke-5:


1164.6

SELISIH volume pada iterasi ke-5:


0.0051608% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-2
Hasil ITERASI ke-6:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2400.5 0.31539
2 2398.5 0.14323
3 698.49 0.01
4 2406.3 0.10974
5 2397.4 0.29083
6 2403.6 0.14703
7 -719.36 0.01
8 -2397.9 0.30584
9 1673.5 0.01
10 -361.47 0.01
11 -2398.8 0.1417
12 2398.1 0.10236
13 2401.5 0.10706
14 2401.1 0.10814
15 -2401.5 0.1514

VOLUME struktur pada iterasi ke-6:


1164.5

SELISIH volume pada iterasi ke-6:


0.013174% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-2
Hasil ITERASI ke-7:
4/6/14 9:18 AM MATLAB Command Window 8 of 9

Batang Tegangan Luas Penampang


1 2400.2 0.31545
2 2399.5 0.14314
3 711.35 0.01
4 2401.6 0.11003
5 2399.4 0.29051
6 2400.8 0.14725
7 -716.27 0.01
8 -2399.5 0.30557
9 1681.4 0.01
10 -358.91 0.01
11 -2399.7 0.14163
12 2399.3 0.10228
13 2400.5 0.10712
14 2400.3 0.10819
15 -2400.5 0.15149

VOLUME struktur pada iterasi ke-7:


1164.4

SELISIH volume pada iterasi ke-7:


0.0048587% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-2
Hasil ITERASI ke-8:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2400 0.31547
2 2399.9 0.14311
3 714.56 0.01
4 2400.4 0.1101
5 2399.8 0.29044
6 2400.2 0.1473
7 -715.78 0.01
8 -2399.9 0.3055
9 1683.6 0.01
10 -358.13 0.01
11 -2399.9 0.14161
12 2399.8 0.10225
13 2400.1 0.10714
14 2400.1 0.1082
15 -2400.1 0.15152

VOLUME struktur pada iterasi ke-8:


1164.4

SELISIH volume pada iterasi ke-8:


0.0014232% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-2
Hasil ITERASI ke-9:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2400 0.31548
2 2400 0.1431
4/6/14 9:18 AM MATLAB Command Window 9 of 9

3 715.38 0.01
4 2400.1 0.11012
5 2400 0.29042
6 2400 0.14731
7 -715.68 0.01
8 -2400 0.30549
9 1684.1 0.01
10 -357.91 0.01
11 -2400 0.14161
12 2399.9 0.10224
13 2400 0.10715
14 2400 0.1082
15 -2400 0.15153

VOLUME struktur pada iterasi ke-9:


1164.4

SELISIH volume pada iterasi ke-9:


0.00038662% (syarat: <0.001%)
iterasi Pembebanan ke-2 <SELESAI>
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Luas Penampang HASIL OPTIMASI RESIZING
___________________________________________________________
'Batang' 'Beban-1' 'Beban-2' 'Dipakai'

1 0.16444 0.31548 0.31548


2 0.23256 0.1431 0.23256
3 0.24889 0.01 0.24889
4 0.01 0.11013 0.11013
5 0.23727 0.29041 0.29041
6 0.23727 0.14731 0.23727
7 0.01 0.01 0.01
8 0.33555 0.30548 0.33555
9 0.01 0.01 0.01
10 0.23727 0.01 0.23727
11 0.23727 0.14161 0.23727
12 0.01 0.10224 0.10224
13 0.16444 0.10715 0.16444
14 0.24889 0.1082 0.24889
15 0.23256 0.15153 0.23256

___________________________________________________________
REAKSI PERLETAKAN struktur
___________________________________________________________
'No. DOF' 'Beban-1' 'Beban-2'

13 -5.6843e-014 -1000
14 394.67 -242.84
15 1610.7 985.69
16 394.67 257.16

___________________________________________________________
Analisis <SELESAI>
>>
4/6/14 9:18 AM MATLAB Command Window 1 of 9

__________________________________________________________________
TUGAS #3 OPTIMASI DALAM REK. STRUKTUR
OPTIMASI RANGKA BATANG 2D - "RESIZING"
dikerjakan oleh "Lie Hendri Hariwijaya" - NIM 25013020
5 April 2014
__________________________________________________________________
DATA STRUKTUR
Tentukan nilai toleransi (%): 0.001
Matriks yang di-load dari "param_elm.txt":
1 2.1e+006 10 500 0 13 14 1 2 2400 0.01
2 2.1e+006 10 500 500 13 14 3 4 2400 0.01
3 2.1e+006 10 0 500 1 2 3 4 2400 0.01
4 2.1e+006 10 500 0 1 2 5 15 2400 0.01
5 2.1e+006 10 500 500 1 2 6 7 2400 0.01
6 2.1e+006 10 500 -500 3 4 5 15 2400 0.01
7 2.1e+006 10 500 0 3 4 6 7 2400 0.01
8 2.1e+006 10 0 500 5 15 6 7 2400 0.01
9 2.1e+006 10 500 0 5 15 8 9 2400 0.01
10 2.1e+006 10 500 500 5 15 10 11 2400 0.01
11 2.1e+006 10 500 -500 6 7 8 9 2400 0.01
12 2.1e+006 10 500 0 6 7 10 11 2400 0.01
13 2.1e+006 10 500 0 8 9 12 16 2400 0.01
14 2.1e+006 10 0 500 8 9 10 11 2400 0.01
15 2.1e+006 10 -500 500 12 16 10 11 2400 0.01

Matriks yang di-load dari "gaya_dof.txt":


1 1 0 0
2 1 -1000 -500
3 1 0 500
4 1 -200 0
5 1 0 0
6 1 0 0
7 1 0 0
8 1 0 0
9 1 -1000 -500
10 1 0 500
11 1 -200 0
12 1 0 0
13 0 0 0
14 0 0 0
15 0 0 0
16 0 0 0

___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-1
Hasil ITERASI ke-1:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 36.808 10
2 -52.055 10
3 60.73 10
4 -2.4615 10
5 55.536 10
6 62.115 10
7 7.1135 10
8 -78.54 10
4/6/14 9:18 AM MATLAB Command Window 2 of 9

9 -2.4615 10
10 -62.115 10
11 -55.536 10
12 7.1135 10
13 36.808 10
14 60.73 10
15 -52.055 10

VOLUME struktur pada iterasi ke-1:


87426

SELISIH volume pada iterasi ke-1:


100% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-1
Hasil ITERASI ke-2:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2520 0.15337
2 -2520 0.2169
3 2391.6 0.25304
4 -813.43 0.010256
5 2413.1 0.2314
6 2287.7 0.25881
7 1085.6 0.029639
8 -2413.1 0.32725
9 -813.43 0.010256
10 -2287.7 0.25881
11 -2413.1 0.2314
12 1085.6 0.029639
13 2520 0.15337
14 2391.6 0.25304
15 -2520 0.2169

VOLUME struktur pada iterasi ke-2:


1609.9

SELISIH volume pada iterasi ke-2:


5330.446% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-1
Hasil ITERASI ke-3:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2442 0.16104
2 -2442 0.22774
3 2378 0.25215
4 -712.82 0.01
5 2433.7 0.23266
6 2329.4 0.2467
7 977.17 0.013407
8 -2433.7 0.32903
9 -712.82 0.01
10 -2329.4 0.2467
11 -2433.7 0.23266
4/6/14 9:18 AM MATLAB Command Window 3 of 9

12 977.17 0.013407
13 2442 0.16104
14 2378 0.25215
15 -2442 0.22774

VOLUME struktur pada iterasi ke-3:


1601.1

SELISIH volume pada iterasi ke-3:


0.55073% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-1
Hasil ITERASI ke-4:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2408.3 0.16386
2 -2408.3 0.23173
3 2392.4 0.24984
4 -767.52 0.01
5 2411.4 0.23593
6 2380.7 0.23945
7 847.95 0.01
8 -2411.4 0.33365
9 -767.52 0.01
10 -2380.7 0.23945
11 -2411.4 0.23593
12 847.95 0.01
13 2408.3 0.16386
14 2392.4 0.24984
15 -2408.3 0.23173

VOLUME struktur pada iterasi ke-4:


1600.5

SELISIH volume pada iterasi ke-4:


0.036799% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-1
Hasil ITERASI ke-5:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2400.3 0.16442
2 -2400.3 0.23253
3 2398.7 0.24905
4 -794.18 0.01
5 2401.9 0.23705
6 2397.8 0.23753
7 805.6 0.01
8 -2401.9 0.33524
9 -794.18 0.01
10 -2397.8 0.23753
11 -2401.9 0.23705
12 805.6 0.01
13 2400.3 0.16442
14 2398.7 0.24905
4/6/14 9:18 AM MATLAB Command Window 4 of 9

15 -2400.3 0.23253

VOLUME struktur pada iterasi ke-5:


1601.1

SELISIH volume pada iterasi ke-5:


0.035346% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-1
Hasil ITERASI ke-6:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2400 0.16444
2 -2400 0.23256
3 2399.8 0.24891
4 -799.09 0.01
5 2400.3 0.23724
6 2399.7 0.23731
7 800.74 0.01
8 -2400.3 0.33551
9 -799.09 0.01
10 -2399.7 0.23731
11 -2400.3 0.23724
12 800.74 0.01
13 2400 0.16444
14 2399.8 0.24891
15 -2400 0.23256

VOLUME struktur pada iterasi ke-6:


1601.1

SELISIH volume pada iterasi ke-6:


0.0013606% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-1
Hasil ITERASI ke-7:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2400 0.16444
2 -2400 0.23256
3 2400 0.24889
4 -799.86 0.01
5 2400 0.23727
6 2400 0.23728
7 800.1 0.01
8 -2400 0.33555
9 -799.86 0.01
10 -2400 0.23728
11 -2400 0.23727
12 800.1 0.01
13 2400 0.16444
14 2400 0.24889
15 -2400 0.23256

VOLUME struktur pada iterasi ke-7:


4/6/14 9:18 AM MATLAB Command Window 5 of 9

1601.1

SELISIH volume pada iterasi ke-7:


4.7416e-006% (syarat: <0.001%)
iterasi Pembebanan ke-1 <SELESAI>
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-2
Hasil ITERASI ke-1:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 4576.6 0.16444
2 1504.5 0.23256
3 -334.75 0.24889
4 16928 0.01
5 3476.7 0.23727
6 977.99 0.23727
7 -8851.4 0.01
8 -2744.8 0.33555
9 -8512.4 0.01
10 538.35 0.23727
11 -2012.9 0.23727
12 15708 0.01
13 1536.1 0.16444
14 652 0.24889
15 -1536.1 0.23256

VOLUME struktur pada iterasi ke-1:


1601.1

SELISIH volume pada iterasi ke-1:


100% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-2
Hasil ITERASI ke-2:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2425.2 0.31358
2 2323.3 0.14578
3 -1054.6 0.034715
4 3174.2 0.070535
5 2207.8 0.34372
6 2967.5 0.096688
7 -1562.2 0.036881
8 -2076.8 0.38377
9 3.3553 0.035468
10 554.93 0.053223
11 -1850.4 0.19901
12 3340.2 0.065449
13 2475.1 0.10525
14 3543.8 0.067615
15 -2475.1 0.14885

VOLUME struktur pada iterasi ke-2:


1254.7
4/6/14 9:18 AM MATLAB Command Window 6 of 9

SELISIH volume pada iterasi ke-2:


27.6056% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-2
Hasil ITERASI ke-3:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2391.6 0.31688
2 2426.7 0.14113
3 -483.37 0.015255
4 2684.8 0.093288
5 2269.2 0.3162
6 2777.4 0.11955
7 -959.98 0.024006
8 -2257.8 0.33208
9 1543.8 0.01
10 26.838 0.012306
11 -2234.2 0.15343
12 2656 0.091089
13 2375.4 0.10854
14 2580.1 0.099841
15 -2375.4 0.1535

VOLUME struktur pada iterasi ke-3:


1179.1

SELISIH volume pada iterasi ke-3:


6.4109% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-2
Hasil ITERASI ke-4:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2396.2 0.31576
2 2412 0.1427
3 408.48 0.01
4 2498.2 0.10436
5 2345.8 0.29897
6 2529.5 0.13835
7 -915.62 0.01
8 -2358.5 0.3124
9 1572.7 0.01
10 -351.51 0.01
11 -2385.1 0.14283
12 2439 0.1008
13 2388.7 0.10743
14 2414 0.10733
15 -2388.7 0.15193

VOLUME struktur pada iterasi ke-4:


1164.7

SELISIH volume pada iterasi ke-4:


1.2409% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
4/6/14 9:18 AM MATLAB Command Window 7 of 9

___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-2
Hasil ITERASI ke-5:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2401 0.31526
2 2396.9 0.14341
3 645.11 0.01
4 2424.7 0.10863
5 2388.5 0.29222
6 2419.9 0.14582
7 -741.6 0.01
8 -2390.9 0.307
9 1646.3 0.01
10 -367.12 0.01
11 -2395.8 0.14195
12 2398 0.10244
13 2402.9 0.10693
14 2403.9 0.10796
15 -2402.9 0.15122

VOLUME struktur pada iterasi ke-5:


1164.6

SELISIH volume pada iterasi ke-5:


0.0051608% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-2
Hasil ITERASI ke-6:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2400.5 0.31539
2 2398.5 0.14323
3 698.49 0.01
4 2406.3 0.10974
5 2397.4 0.29083
6 2403.6 0.14703
7 -719.36 0.01
8 -2397.9 0.30584
9 1673.5 0.01
10 -361.47 0.01
11 -2398.8 0.1417
12 2398.1 0.10236
13 2401.5 0.10706
14 2401.1 0.10814
15 -2401.5 0.1514

VOLUME struktur pada iterasi ke-6:


1164.5

SELISIH volume pada iterasi ke-6:


0.013174% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-2
Hasil ITERASI ke-7:
4/6/14 9:18 AM MATLAB Command Window 8 of 9

Batang Tegangan Luas Penampang


1 2400.2 0.31545
2 2399.5 0.14314
3 711.35 0.01
4 2401.6 0.11003
5 2399.4 0.29051
6 2400.8 0.14725
7 -716.27 0.01
8 -2399.5 0.30557
9 1681.4 0.01
10 -358.91 0.01
11 -2399.7 0.14163
12 2399.3 0.10228
13 2400.5 0.10712
14 2400.3 0.10819
15 -2400.5 0.15149

VOLUME struktur pada iterasi ke-7:


1164.4

SELISIH volume pada iterasi ke-7:


0.0048587% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-2
Hasil ITERASI ke-8:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2400 0.31547
2 2399.9 0.14311
3 714.56 0.01
4 2400.4 0.1101
5 2399.8 0.29044
6 2400.2 0.1473
7 -715.78 0.01
8 -2399.9 0.3055
9 1683.6 0.01
10 -358.13 0.01
11 -2399.9 0.14161
12 2399.8 0.10225
13 2400.1 0.10714
14 2400.1 0.1082
15 -2400.1 0.15152

VOLUME struktur pada iterasi ke-8:


1164.4

SELISIH volume pada iterasi ke-8:


0.0014232% (syarat: <0.001%)
___________________________________________________________
___________________________________________________________
PEMBEBANAN KE-2
Hasil ITERASI ke-9:
Batang Tegangan Luas Penampang
1 2400 0.31548
2 2400 0.1431
4/6/14 9:18 AM MATLAB Command Window 9 of 9

3 715.38 0.01
4 2400.1 0.11012
5 2400 0.29042
6 2400 0.14731
7 -715.68 0.01
8 -2400 0.30549
9 1684.1 0.01
10 -357.91 0.01
11 -2400 0.14161
12 2399.9 0.10224
13 2400 0.10715
14 2400 0.1082
15 -2400 0.15153

VOLUME struktur pada iterasi ke-9:


1164.4

SELISIH volume pada iterasi ke-9:


0.00038662% (syarat: <0.001%)
iterasi Pembebanan ke-2 <SELESAI>
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Luas Penampang HASIL OPTIMASI RESIZING
___________________________________________________________
'Batang' 'Beban-1' 'Beban-2' 'Dipakai'

1 0.16444 0.31548 0.31548


2 0.23256 0.1431 0.23256
3 0.24889 0.01 0.24889
4 0.01 0.11013 0.11013
5 0.23727 0.29041 0.29041
6 0.23727 0.14731 0.23727
7 0.01 0.01 0.01
8 0.33555 0.30548 0.33555
9 0.01 0.01 0.01
10 0.23727 0.01 0.23727
11 0.23727 0.14161 0.23727
12 0.01 0.10224 0.10224
13 0.16444 0.10715 0.16444
14 0.24889 0.1082 0.24889
15 0.23256 0.15153 0.23256

___________________________________________________________
REAKSI PERLETAKAN struktur
___________________________________________________________
'No. DOF' 'Beban-1' 'Beban-2'

13 -5.6843e-014 -1000
14 394.67 -242.84
15 1610.7 985.69
16 394.67 257.16

___________________________________________________________
Analisis <SELESAI>
>>

Anda mungkin juga menyukai