“SABILI”/ سبيلي
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras,
dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”.
(at-Tahrim (66) 6 )
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Orang tuanyalah yang mendidiknya menjadi
yahudi, majusi dan nasrani”
(HR. Bukhari dan Muslim)
“Didiklah anak-anakmu, karena mereka itu dijadikan untuk menghadapi zaman yang sama
sekali lain dari zamanmu”
(mutiara)
“Mendidik anak diwaktu kecil ibarat melukis diatas batu, mendidik anak disaat dia dewasa
ibarat melukis diatas air”.
(mutiara)
Kemampuannya membaca al-Qur’an merupakan dasar bagi umat Islam guna memahami,
menghayati, dan mengamalkan syari’at Islam baik dalam diri sendiri maupun mendakwahkan
kepada orang lain. Maka upaya peningkatan kemampuan baca tulis al-Qur’an dan
kemampuan bersikap akhlakul karimah serta berakidah mantap merupakan tuntutan yang
mendasar untuk segera diaplikasikan.
Taman Pendidikan al-Qur’an SABILI didirikan dalam rangka membantu menunaikan tugas
utama orang tua yaitu menjaga kefitrahan anak dengan pendidikan al-Qur’an dan as-Sunnah
serta menjadi Wadah pendidikan Islami dari Umat untuk Umat. Taman Pendidikan Al Qur’an
SABILI.Yang bertempat di masjidKalimosodo Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten
Wonogiri adalah untuk menciptakan generasi muda yang beriman , berakhlak mulia, cerdas
dan mandiri.
BAB I.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Anak merupakan amanah dari Allah SWT yang harus kita jaga dan kita didik dengan baik.
Allah SWT telah menanamkan fitrah suci pada anak-anak, yang dengan fitrah bersebutlah ia
akan menjadi permata yang sangat berharga. Namun Allah SWT juga telah membekalinya
dengan rasa, potensi diri dan panca indera. Dan kitalah yang bertanggung jawab untuk
mengembangkan segala rasa dan potensi diri yang dimiliki pada tiap anak.
Sesungguhnya masa kanak-kanak merupakan fase yang paling subur, paling panjang, dan
paling dominan bagi seorang murabbi (pendidik) untuk menanamkan norma-norma yang
mapan dan arahan yang bersih ke dalam jiwa dan sepak terjang anak-anak didiknya. Berbagai
kesempatan terbuka lebar untuk sang murabbi dan semua potensi tersedia secara berlimpah
dalam fase ini dengan adanya fitrah yang bersih, masa kanak-kanak yang masih lugu,
kepolosan yang begitu jernih, kelembutan dan kelenturan jasmaninya, kalbu yang masih
belum tercemari, dan jiwa yang masih belum terkontaminasi.
Apabila masa ini dapat dimanfaatkan oleh sang murabbi secara maksimal dengan sebaik-
baiknya, tentu harapan yang besar untuk berhasil akan mudah diraih pada masa mendatang,
sehingga kelak sang anak akan tumbuh menjadi seorang pemuda yang tahan dalam
menghadapi berbagai macam tantangan, beriman, kuat, kokoh, lagi tegar.
Berangkat dari realita ini, maka diperlukan satu wadah yang dapat membina dan mendidik
secara tepat untuk usia kanak-kanak, yaitu dengan mendirikan Taman Pendidikan Al Qur’an
(TPQ) .
TPQ ini sendiri merupakan sebuah jenjang pendidikan yang sangat penting dan strategis
dalam upaya mencetak dan membina sumber daya yang berkualitas dari segi keimanan,
akhlak, dan intelektualitasnya sejak usia dini. Hal ini sesuai dengan pencapaian tujuan
pembelajaran, yaitu membangun generasi ideal masa depan yang memiliki kemurnian tauhid,
akhlak mulia, cerdas dan mandiri.
Tentang penamaan SABILI/ سبيلي/ JALANKU / mengandung makna, bahwa ini merupakan
jati diri kami para santri dan para ustadz/ahnya bahwa kami memiliki prinsip suatu jalan /
prinsp hidup yang jelas. Suatu jalan yang terang. Suatu jalan yang ليلها كنهرها/ MALAMNYA
SEPERTI SIANG HARI / artinya suatu jalan atau aqidah dan manhaj hidup yang sangat jelas
yang Allah dan Rasulnya sudah merekomendasikan tentang kesempurnaannya. Yaitu Jalan
Al Islam yang bersih dari penyakit TBC (Takhayul, bid’ah dan cyirik/menyekutukan Allah).
Tujuan : Sebagai lembaga pendidikan non formal, Taman Pendidikan Al-Qur’an mempunyai
tujuan sebagai berikut: Membantu mengembangkan potensi anak ke arah pembentukan sikap
pengetahuan dan keterampilan keagamaan melalui pendekatan yang disesuaikan dengan
lingkungan dan taraf perkembangan anak berdasarkan tuntunan Al-Qur’an dan sunnah
Rasulullah. Memepersiapkan anak agar mampu mengembangkan sikap pengetahuan dan
keterampilan keagamaan yang telah dimilikinya melalui program pendidikan di TPQ SABILI
Desa Jaten.
Selain tujuan di atas, ada tujuan dari pembinaan TPQ ini, diantaranya :
a. Memiliki landasan rohani, emosi dan tradisi bagi anak sebagai generasi Qur’ani
yang mencintai dan dicintai oleh Allah SWT, dengan kepribadian yang diharapkan
muncul yaitu :
1. Muttaqin :
2. Muhsinin :
4. Shabirin :
5. Mutawakilin : Berusaha maksimal dan tidak lupa diri kepada Allah SWT.
6. Tawwabin :
– Berusaha memperbaiki segala kesalahan dan dosa melalui ibadah maupun selalu
berbuat baik
b. Membina dan membentuk anak menjadi muslim ideal yaitu muslim yang benar-
benar menghayati nilai-nilai al-Qur’an, mengamalkannya dalam kehidupan sehari –
hari, aplikasinya santri dikondisikan melalui tiga aspek pendidikan, yaitu :
– Santri mampu menghafal surat-surat pendek, ayat-ayat pilihan, hadith pilihan dan do’a
sehari-hari
– Santri mampu dan cepat mencari nama surat, ayat, juz sebagai rujukan
Visi :
Menjadikan TPQ SABILI sebagai pusat dan model pendidikan keIslaman yang berorientasi
pada Al-Qur’an dan As sunnah.
Misi :
– Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Nomor 128 dan 44
A Tahun 1982 tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-Qur’an Bagi
Umat Islam dalam rangka Peningkatan Penghayatan dan Pengamalan Al-Qur’an dalam
Kehidupan Sehari-hari;