PENDAHULUAN
Dibandingkan negara-negara maju yang ada di Asia bahkan Eropa dan Amerika
Indonesia masih jauh tertinggal. Khususnya sektor ekonomi, negara kita masih
juga sumber daya yang ada di desa sangat beragam dan masih belum bisa
potensi desa yang ada melalui Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang
2
Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes adalah lembaga usaha desa
yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya memperkuat
berangkat dari potensi yang ada didesa melalui kesepakatan yang terbangun
antara pemerintah desa dengan masyarakt desa. Sumber dana lembaga ekonomi
ini adalah 51% dari desa dan dari masyarakat 49% melalui penyertaan modal
(saham atau andil)3. Tujuan didirikannya badan ini adalah semata-mata untuk
setiap desa di Indonesia sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa tersebut.
1
www.kemendes.go.id diunduh pada 17 November 2016
2
Departemen Pendidikan Nasional Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan (PKSDP)
Fakultas Ekonomi Brawijaya, Buku Panduan dan Pengelolaan Badan Usaha MIlik Desa
(BUMDes), (2007) h. 4
3
Ibid. h.4-5
3
desa dan juga menjadi tulang punggung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
pedesaan.
Bawang Barat terdapat beberapa BUMDes yang sudah aktif beroperasi, namun
terdapat satu BUMDes yang menarik untuk peneliti teliti yaitu terletak di Desa
Candra Jaya yang bernama Badan Usaha Milik Tiyuh Artha Jaya,
milik Desa Candra Jaya dengan kantornya berada di Desa Candra Jaya. Menurut
prasurvey yang dilakukan peneliti terhadap Kepala Unit Perdagangan dan Jasa
BUMT Artha Jaya, yaitu Bapak Fajar beliau mengatakan bahwa BUMT Artha
Jaya memiliki unit usaha yaitu unit usaha perdagangan dan jasa. Produk dan
jasa yang BUMT ini tawarkan adalah penyediaan alat tulis kantor, fotokopi,
operasional yang baru sebelas bulan berjalan dan dengan modal awal dua puluh
juta rupiah, kemajuannya sudah cukup bagus, sehingga untuk tahun depan
4
Hasil wawancara dengan Bapak Fajar selaku Kepala Unit Perdagangan dan Jasa BUMT
Artha Jaya
4
BUMT Artha Jaya berani dan akan mengadakan penambahan unit baru
dibidang pertanian5.
Jaya yaitu Ibu Wulan beliau mengatakan bahwa kebanyakan orang tua dan
berada pada desa tetangga, belum lagi untuk fotokopi buku-buku yang
pergi ke desa tetangga yang sudah terdapat usaha fotokopi.6 Dengan demikian
diperlukan tambahan biaya untuk transportasi keluar desa lain. Akan tetapi
sebagian masyarakat juga sudah mulai memilih BUMT Artha Jaya, diantaranya
kebanyakan untuk membeli peralatan alat tulis dan juga untuk memfotokopi.7
B. Pertanyaan Penelitian
5
Ibid.
6
Hasil wawancara terhadap ibu Wulan selaku masyarakat Desa Candra Jaya
7
Ibid.
5
Manfaat penelitian ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu manfaat
teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis yaitu hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai
masyarakat pada umumnya yang berkaitan dengan peran BUMT atau BUMDes
lebih mengerti serta ikut berpartisipasi dalam peranan BUMT Artha Jaya dalam
D. Penelitian Relevan
dalam hal ini penulis mengutip beberapa skripsi yang terkait dengan persoalan
yang akan diteliti. Sehingga akan terlihat dari penelitian tersebut perbedaan
Dibawah ini akan disajikan beberapa kutipan hasil penelitian yang telah lalu
Desa.8
8
Benny Ferdianto, Eksistensi Badan Usaha Milik Desa Terhadap Peningkatan Pendapatan
Asli Desa di Tiyuh Candra Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang
Bawang Barat,
http://digilib.unila.ac.id/21324/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
diunduh pada 18 November 2016
7
Tangerang.9
dengan penelitian yang peneliti lakukan. Akan tetapi terlihat adanya perbedaan
penelitian ini maka peneliti lebih memfokuskan pada Peran BUMT Artha Jaya
Maka dalam hal ini penulis akan mengkaji mengenai Peran BUMT
9
Yeni Fajarwati, Implementasi Program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Di Desa
Pagedangan Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang, http://repository.fisip-
untirta.ac.id/719/1/skripsi%20full%20-%20Copy.pdf diunduh pada 18 Novenber 2016