19 Jumari Hal 201 211 PDF
19 Jumari Hal 201 211 PDF
Abstrak
Abstract
pada sistem pencacah nuklir. Kegiatan yang dan menarik. Tujuan utama dalam rancang
dilakukan adalah memodifikasi bagian dari bangun pengatur catu daya tengangan tinggi
sistem pencacah nuklir, yaitu bagian penyedia DC ini adalah membuat pengatur tegangan
daya tegangan tinggi DC 1000 Volt. Modifikasi tinggi DC menggunakan mikrokontroler
yang dilakukan dititik beratkan pada pengatur AT89C52 untuk pengembangan instrumentasi
penyedia daya tegangan tinggi DC yang pada nuklir khususnya sistem pencacah nuklir.
pembuatan terdahulu mengunakan ten turn
potensiometer, sekarang mengunakan DASAR TEORI
mikrokontroler tipe AT89C52 buatan ATMEL Pengatur catu daya tegangan tinggi DC
beserta keypad sebagai pengatur keluaran berbasis mikrokontroler AT89C52 adalah suatu
tegangan tinggi dan LCD (16x2) sebagai sistem rangkaian elektronika yang digunakan
penampil keluaran tegangan tinggi DC[1]. untuk mengatur tegangan tegangan tinggi DC
Faedah yang diharapkan dengan pembuatan dengan menggunakan keypad up-down dan
catu daya tegangan tinggi DC berbasis sebagai penampil tegangan tinggi digunakan
mikrokontroler ini agar penguna alat dapat LCD. Secara keseluruhan sistem pengatur
lebih mudah mengatur tegangan tinggi DC tegangan tinggi terdiri dari unit catu daya
tersebut, hanya dengan menekan tombol up tegangan tinggi DC 1000 Volt, mikrokontroler
untuk menaikan tegangan atau down untuk AT89C52, ADC, DAC, Keypad dan LCD. Blok
menurunkan tegangan dan tampilan keluaran diagram Pengatur catu daya tegangan tinggi DC
tegangan tinggi DC dalam bentuk digital pada disajikan pada Gambar 1.
LCD sehingga penunjukan akan lebih akurat
pada catu daya tegangan tinggi DC. Pada rangkaian DAC 0808 selengkapnya terlihat
penelitian ini rangkaian DAC 0808 tehubung pada Gambar 2 di bawah .
mikrokontroler pada port 1 (P1). Gambar
Dari Gambar 3 tersebut menunjukkan yang difungsikan sebagai saluran data. Untuk
rangkaian ADC 0804 yang dihubungkan keperluan pengendali ADC 0804 dipilih sinyal
dengan rangkaian mikrokontroler. Catu daya WR (write/read) dari port 0 mikrokontroler.
ADC 0804 merupakan catu daya standar bagi Dikarenakan keluaran tegangan tinggi sampai
rangkaian digital pada umumnya, yaitu +5 Volt. +1000 Volt, maka sebelum masuk ADC 0804
ADC 0804 memerlukan sinyal denyut untuk tegangan tinggi harus diperkecil dengan cara
dapat bekerja, sinyal denyut ini dapat memasang voltage devider sehingga tegangan
diumpankan dari luar ADC 0804, tapi dapat yang masuk kedalam ADC 0804 menjadi kecil
pula dibangkitkan sendiri oleh ADC 0804, (mak +1 Volt).
rangkaian denyut tersebut dibangkitkan lewat
Mikrokontroler AT89C52
bantuan resistor 10kΩ yang terhubung pada pin
19 dan 4 dari ADC 0804 serta kapasitor 150 pF Mikrokontroler AT89C52 disini
yang terhubung antara pin 19 dan ground. ADC digunakan untuk mengatur naik dan turunya
adalah IC yang siap dihubungkan ke tegangan dengan menekan keypad up-down dan
mikrokontroler pada port 2 (P2) untuk jalur penampilkan keluaran tegangan tinggi pada
data sedangkan jalur tulisnya terhubung dengan LCD. Dalam rangkaian mikrokontroler ini
port 0 (P0), sehingga rangkain ADC 0804 harus dilengkapi dengan sumber clock dan
dihubungkan lewat port 2 pada mikrokontroler rangkaian reset yang sering disebut dengan
sistem minimum mikrokontroler. Sumber clock atau 5 V. Pin reset tidak langsung dihubungkan
diperoleh dengan memasang penghasil detak dengan tegangan masukan 5 V, namun
yaitu berupa kristal dengan frekuensi 11,0592 ditambah dengan kapasitor sebesar 10µF dan
MHz dan dua buah kapasitor sebesar 33 pF resistor 10 kΩ. Dalam sistem minimum ini
yang dihubungkan dengan pin XTAL1 dan rangkaian reset ditambah dengan push-button
XTAL2 dari mikrokontroler AT89C52. switch agar pemakai dapat melakukan reset
Sedangkan rangkaian reset berfungsi untuk secara manual. Rangkaian keseluruhan dari
mereset program yang sudah di-donwload pada sistem minimum AT89C52 dapat ditunjukkan
mikrokontroler tersebut. Reset tersebut pada Gambar 5 sebagai berikut :
diperoleh dengan prinsip menghubungkan pin
reset mikrokontroler (pin 9) dengan logika 1
penyearah digunakan diode 2A dan kapasitor daya tegangan rendah DC seperti ditunjukkan
filter 2200uF sebagai filter. Rangkaian catu pada Gambar 6 sebagai berikut.
Penyedia Daya Tegangan Tinggi DC [6,7] dengan polaritas berbeda 180° tersebut
diumpankan ke tap tepi trafo step up lilitan
Penyedia daya tegangan tinggi DC primer, sementara tegangan referensi
berfungsi untuk mencatu tegangan kerja dari dimasukkan ke tap tengah trafo lilitan primer
detektor Geiger Muller. Penyedia daya dengan tegangan yang dapat diatur. Kemudian
tegangan tinggi diwujudkan dengan metoda DC pada output trafo/lilitan sekunder akan keluar
to DC converter. Rangkaian DC to DC tegangan tinggi yang masih merupakan
converter terdiri dari osilator gelombang kotak, gelombang AC untuk selanjutnya disearahkan
trafo penaik tegangan/step up dan dioda dengan dioda penyearah dan difilter tegangan
penyearah. Prinsip kerjanya osilator gelombang riaknya. Maka akan keluar tegangan tinggi yang
kotak membangkitkan 2 pulsa gelombang kotak dapat diatur dari 0 sampai 1000 V.
dengan polaritas berbeda 180° selanjutnya Blok diagram catu daya tegangan tinggi
masuk ke penguat push pull untuk dikuatkan DC yang digunakan disajikan pada Gambar 7.
tinggi pulsanya dan kemudian kedua pulsa
0,9
R2 = 0,9999
0,8
Keluaran DAC terukur (volt)
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1
Keluaran DAC yang diharapkan (Volt)
Dari data hasil pengujian ADC terukur terhadap keluaran ADC yang
didapatkan kesalahan rata-rata = 0,0048 atau diharapkan disajikan pada Gambar 9 berikut.
0,48%. Grafik hubungan antara keluaran ADC
275
250
225
R2 = 1
200
Keluaran ADC terukur
175
150
125
100
75
50
25
0
0 25 50 75 100 125 150 175 200 225 250 275
Keluaran ADC yang diharapkan
1000
R2 = 0,9999
900
800
Tegangan Keluaran terukur (volt)
700
600
500
400
300
200
100
0
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1
Tegangan Referensi (Volt)
1050
1000
Tegangan Tinggi (Volt)
950
900
850
800
8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00
Waktu (WIB)
Dari Tabel 2 kemudian dibuat grafik tampilan pada LCD dengan tampilan pada
hubungan keluaran tegangan tinggi DC multimeter disajikan pada Gambar 12.
1000
900
R2 = 1
800
700
Multimeter (Volt)
600
500
400
300
200
100
0
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Tam pilan LCD (Volt)