No No. Halam Dokumen Revisi an 1/2 Ditetapkan oleh, Direktur RS. EMMA Jl. Raya Ijen No. 67 Mojokerto Tangg Mojokerto al STANDA R OPERASION dr. Jahja Akila Laturette., M.Psi AL Suatu tindakan penandaan area operasi sebelum PENGERTIAN prosedur operasi TUJUAN dilakukan. Untuk mencegah terjadinya kesalahan lokasi pembedahan. Sk direktur RS EMMA NO…………tentang pelayanan kamar operasi RS EMMA
1. . Udang –udang Republik Indonesia nomer 44 tahun 2009
tentang Tentang rumah sakit 2. Udang-undang Rebublik Indonesia nomer 39 tahun 2009 tentang kesehatan 3. Keputusan mentri kesehatan no 129 tahun 2008 tentang Standar pelayanan minimal rumah sakit 4. Peraturan mentri kesehatan no519/Menkes/per/111/2010 KEBIJAKAN tentang pelayanan anaestesiolagi. 5. Peraturan mentri Kesehatan Republik Indonesia nomer 1691/menkes/per/V111/2011 tentang kesehatan pasien
1. Orang yang bertanggung jawab untuk
membuat tanda pada pasien adalah Dokter Bedah yang akan melakukan prosedur Operasi. 2. Jika penandaan area operasi diwakilkan, wakil harus hadir pada saat prosedur operasi PROSEDUR dilakukan. 3. Penandaan area operasi dilakukan sebelum pasien dibawa ke ruang operasi. 4. Penandaan area opeasi dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan. 5. Penandaan lokasi operasi dilakukan pada semua kasus termasuk sisi (laterality), multipel RS. EMMA PENANDAAN AREA OPERASI No No. Halam Dokumen Revisi an 2/2 Ditetapkan oleh, Direktur RS. EMMA Jl. Raya Ijen No. 67 Tangg Mojokerto Mojokerto al STANDA R OPERASION dr. Jahja Akila Laturette., M.Psi AL 7. Tanda harus menunjuk ke lokasi area operasi. (tanda tergantung PROSEDUR kebijakan dari setiap rumah sakit). 8. Tanda harus dibuat oleh spidol permanen Dokter Bedah. dan harus tetap UNIT TERKAIT Instalasi Kamar Operasi.