Anda di halaman 1dari 5

Infeksi Hookworm

a. Definisi
 Infeksi hookworm adalah infeksi pada usus manusia yang disebabkan oleh
parasit berupa cacing tambang
 Spesies cacing tambang yang penting, diantaranya :
- Necator americanus Manusia
- Ancylostoma duodenale Manusia
- Ancylostoma braziliense Kucing, Anjing
- Ancylostoma ceylanicum Kucing, Anjing
- Ancylostoma caninum Kucing, Anjing
b. Epidemiologi
 Tersebar di daerah tropis maupun subtropik dan di seluruh daerah khatulistiwa
 Tempat lain dengan keadaan yang sesuai, seperti daerah pertambangan dan
perkebunan
 Prevalensi di Indonesia tinggi, perkebunan 70%

c. Etiologi
Ancylostoma duodenale Necator americanus

Habitat Usus halus Usus halus

Rutei nfeksi Perkutan Oral


Perkutan

Umur cacing dewasa 1 tahun 3-5 tahun

Bentuk C S

Rongga mulut Besar Besar

Dua pasang gigi Benda Kitin

Cacing jantan Bursa Kopulatriks Bursa Kopulatriks

Telur/hari 10.000-25.000 butir 5.000-10.000 butir

Asupan darah/hari 0,08-0,34 cc 0,005-0,1 cc


d. Patogenesis dan Gejala Klinis
1. Larva filariform menembus kulit/tertelanground itch, dermatitis, ruam makulo
papular sampai vesikular
Larva filariform A. duodenale tertelanpenyakit wakana (mual, muntah, iritasi
faring, batuk, sesak, sakit leher)
2. Kapiler darahjantung kananparu-paru (batuk darah)
3. Bronkustrakealaring
4. Usus halussebah, kembung, flatus, diare, anemia (≥ 500 cacing)
e. Diagnosis
 Diagnosis pasti : Ditemukannya telur di dalam tinja segar
 Ditemukannya larva dalam sputum
 Cara Harada Mori membedakan spesies A. duodenale dengan N. Americanus
f. Terapi
 Perawatan umum
- Perbaiki nutrisis
- Iron suplemen
 Pengobatan Spesifik
- Albendazole : dosis tunggal 400 mg
- Mebendazole : 100 mg, 2x/hari, selama 3 hari
- Tetrakloretilen :
Obat pilihan utama ancylostomiasis
Dosis tunggal 0,12 ml/kgBB, maks. 5 ml
- Befanium hidroksinaftat:
Obat pilihan utama ancylostomiasis massal/anak
Ancylostoma duodenale 5 g, 2x/hari
Necator americanus 5 g, 3x/hari
- Pirantel pamoat: dosis tunggal 10 mg/kgBB/hari
g. Komplikasi
• Dermatitis berat terhadap pasien sensitif
• Anemia berat
• Gangguan pertumbuhan dan perkembangan mental
• Payah jantung
h. Prognosis
Meskipun telah terjadi komplikasi, namun dengan pengobatan adekuat prognosis
tetap baik
i. Penncegahan
 Tidak berjalan tanpa alas kaki
 Hindari kontak kulit-ke-tanah dan menelan tanah tersebut
 Penyuluhan pemakaian jamban, penggunaan pupuk kotoran manusia, serta
sistem pembuangan limbah yang efektif sehingga tidak menyebabkan
kontaminasi pada tanah dan sungai

Toxoplasmosis

a. Siklus hidup
Merpakan parasit obligat intraseluler. Ada 2 fase, yaitu:
o Asexual : Dalam tubuh berbagai jenis hewan mamalia dan unggas, termasuk manusia
o Sexual : Dalam tubuh kucing
Secara normal dimulai dengan masuknya:
o Cyst berisi sporozoit
o Oocyst → sporulasi 3-4 hari, 20-22 ⁰ C
b. Diagnosis
1. Serologis  deteksi antibodi dalam serum
ELISA  deteksi Ig G, Ig M spesifik
 Ig G  positif, dpt bertahan bertahun-tahun
 Ig M  positif, lbh cepat hilang dlm 2-4 bln
2. Deteksi langsung parasit/DNA dengan:
Ditemukan (secara kebetulan) dalam bahan2/sediaan biopsy :
 Kultur dari sample (darah, liver) ke dalam peritoneal/otak tikus
 PCR  DNA dari T.gondii
c. Terapi
 Pyrimethamin (Daraprim)
1 mg/kgBB/hr max.50 mg/hr (anak max 25mg)
Tiap hari sebelum beberapa minggu
Toxic untuk wanita hamil
 Sulfonamide/Triple Sulfonamide
50-100 mg/kgBB  toxic untuk kehamilan
 Spiramycine
100 mg/kgBB/hr selama 30-45 hari
Aman untuk kehamilan

d. Prognosis
Tergantung dari:
 Berat penyakit
 Umur penderita
 Umur kehamilan

Anda mungkin juga menyukai