Anda di halaman 1dari 3

Tinea Barbae

Definisi
Tinea barbae merupakan infeksi jamur dermatofita khususnya Trychophyton
dan Mycosporum. Tinea barbae hanya menyerang pria, khususnya pria dewasa ,karena
penularannya sebagian besar berasal dari pemakaian pisau cukur di tukang cukur pria.
Maka dari itu, peningkatan kadar higine dapat sangat membantu untuk mengurangi
angka kejadian tinea barbae. Saat ini tinea barbae lebih sering menyerang orang- orang
di pedesaan seperti petani dan peternak, karena langsung terkena dari hewan ternak
seperti kuda dan anjing mereka.Predileksi dari tinea barbae adalah pada daerah bawah
hidung, dagu dan daerah leher.1,2

Etiologi
Tinea barbae banyak disebabkan oleh organisme zoofilik seperti T.
mentagrophytes dan T. Venocosum. Sedangkan organisme yang jarang ditemukan
adalah M. canis.

Patogenesis
Meskipun jumlahnya lebih sedikit, patogenesis tinea barbae sama dengan tinea
kapitis. Spora jamur menyebabkan tinea barbae dapat beredar di udara dekat pasien.
Dengan kondisi tersebut, sangat mungkin bahwa rambut bertindak sebagai perangkat
perangkap, dan diketahui bahwa kontaminasi rambut tanpa temuan klinis dibuktikan
dapat terjadi di kalangan petani dengan tinea barbae. Jika infeksi rambut terjadi, invasi
stratum korneum dari kulit pertama pasti berkembang. Kemudian, setelah sekitar 3
minggu, diperkuat dengan bukti klinis infeksi batang rambut. Menyebar ke tempat lain
yang memproses folikel, maka untuk periode durasi variabel infeksi bertahan tetapi
tidak menyebar lebih lanjut. Akhirnya, ada periode regresi dengan atau tanpa fase
inflamasi.
Gejala Klinis
Tinea barbae pada umumnya bersifat unilateral; dan lebih sering mengenai
dagu / jenggot daripada area bawah hidung/ kumis. Penderita biasanya mengeluh gatal
dan pedih pada daerah yang terkena, disertai bintik- bintik kemerahan yang terkadang
bernanah.Terdapat pustular folikulitis pada folikel rambut yang dikelilingi oleh
inflamasi kemerahan. Selain itu terdapat papul atau pustule. Rambut- rambut di
sekitarnya akan gugur dengan sendirinya. Dengan berkurangnya folikel, akan terlihat
bintik kemerahan yang berbentuk bulat. Papul – papul akan berkumpul menjadi plak.
Selain itu terdapat pula kerion; yaitu nodul purulent dan plak yang juga terdapat pada
tinea kapitis.1,2,4
Terdapat tiga bentuk dari tinea barbae, yaitu :
 Inflammatory type : Lesi noduler dan berawa dengan secret krusta seropurulen,
rambut – ramput kusam, rapuh dan mudah patah.
 Superficial type : jumlah eritem, papul, dan pustule lebih sedikit dari
inflammatory type. Rambut rapuh.
 Circinate type : Berbentuk vesikulopostular berbatas tegas dengan jumlah
rambut yang sedikit 1

Gambar : Predileksi dari tinea barbae adalah pada daerah kumis, jenggot, dan bias menjalar ke leher

Diagnosis
 Pemeriksaan kulit :
- Lokalisasi : Biasanya pada daerah dagu / jenggot, tapidapat menyebar ke
wajah dan leher.
- Efloresendi : rambut yang terkena menjadi rapuh dan tidak mengkilat,
tampak reaksi radang pada folikel berupa kemerahan, edema, kadang-
kadang ada postula
 Laboratorium :
- Kerokan kulit atau rambut jenggot yang terkena (putus-putus, tidak
mengkilat) dengan larutan KOH 10-20%, dilihat langsung dibawah
mikroskop untuk mencari hifa atau infeksi endotriks/eksotriks.
- Biakan pada media agar Saboraud.
- Sinar Wood : fluoresensi kehijauan.3

Penatalaksanaan:
Umum : Rambut daerah jenggot dicukur bersih.
Jaga kebersihan umum.
Khusus : Sistemik :
Dapat diberikan griseofulvin 500 mg- 1 gram / hari selama 2 – 4
Minggu.
Itrakonazol 100 mg/ hari selama 2 minggu
Ketokonazol 200 mg / hari selama 3 minggu

Topikal :
Kompres sol. Kaliompermanganas 1:4.000 atau sol. Asam asetat
0,025%, 2-3kali sehari.
Antifungi : ketokonazol krim/ointment 2% selama 5-7 hari atau
itrakonazol 1% 5-7 hari.
Antibiotik bila ada infeksi sekunder.

Anda mungkin juga menyukai