Anda di halaman 1dari 23

BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI LAPORAN KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN JULI 2016

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

INISIASI MENYUSU DINI DAN ASI EKSKLUSIF

DISUSUN OLEH :

Ulil Amri L. Hamzah

PEMBIMBING :

Dr.dr. H. Nasrudin A.M.,Sp.OG

DIBAWAKAN DALAM RANGKA KEPANITERAAN KLINIK

BAGIAN OBSTETRI GINEKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2016

1
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa :

Nama : Ulil Amri L Hamzah

NIM : 110 208 067

Universitas : Muslim Indonesia

Judul : Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif

telah menyelesaikan laporan kasus dengan judul tersebut dalam rangka

kepaniteraan klinik pada bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi, Fakultas

Kedokteran Universitas Muslim Indonesia.

Makassar, Juli 2016

Pembimbing

Dr. dr. H. Nasrudin A.M., Sp.OG

2
LAPORAN KASUS

1. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny.SDS

JenisKelamin : Perempuan

Usia : 23 tahun

Pekerjaan : IRT

Agama : Islam

Alamat : Bungung lompoa, tamalanrea, kota jeneponto

Tanggal MRS : 25 juni 2016

Tanggal Pemeriksaan : 25 juni 2016

Rekam Medis : 05 74 71

2. ANAMNESIS

HPHT : 25/9/2015 HTP : 2/7/2016 UK : 39 minggu 2 hari

Keluhan utama :

Nyeri perut tembus belakang

Anamnesis terpimpin :

Ibu masuk rumah sakit dari rujukan dokter Sp.OG dengan keluhan nyeri perut
tembus kebelakang sejak tadi malam, pelepasan darah (+), lendir (+), air (-).
Riwayat ANC 4 kali, suntik TT 2 kali. Riwayat KB (-), Riwayat hipertensi (-),
DM (-), Asma (-), alergi (-).

3
Riwayat Obstetri :

2014, KET, Laparotomi, RS. Labuang Baji

2016, kehamilan sekarang

3. PEMERIKSAAN FISIK UMUM

Status Present
Keadaan umum : Baik, sadar

Kesadaran : Compos Mentis

Vital sign : Tekanan Darah : 120/80 mmHg

Nadi : 91 kali/menit

Frekuensi napas : 20 kali/menit

Suhu : 36,6 C axiller

4. PEMERIKSAAN LUAR

TFU: 28 cm LP : 92 cm

Situs : Memanjang

Punggung : Kiri ibu

Bagian terbawah : Kepala

Perlimaan : 4/5

HIS : 2 x 10 (10-15”)

DJJ : 148kali/menit

Anak kesan : Tunggal

Gerakan janin : (+) dirasakan Ibu

4
TBJ : 2576 Gram

5. PEMERIKSAAN DALAM VAGINA

Vulva/vagina : tak/tak

Portio : lunak,

Pembukaan : 1 cm

Bagian terdepan : Kepala

Ketuban : Utuh

UUK : Sulit dinilai

Penurunan : Hodge 1

Pelepasan : Lendir (+), Darah (+), Air (-)

6. DIAGNOSIS

G2 P0 A0, KET I, Gravid 39 minggu 2 hari

7. PENATALAKSANAAN :

Observasi HIS, DJJ, Kemajuan persalinan

VT Kontrol

FOLLOW UP

Tanggal Perjalanan Penyakit Tindakan


25/06/2016 S: Ibu ingin meneran
17:10 wita O: KU: Baik, sadar
TD: 120/80 mmHg
N: 82x/i
P: 20x/i
S: 36,5oC

5
HIS : 4x10 (40-45”)
DJJ : 144 kali/menit
Periksa Dalam Vagina
Vulva/vagina : tak/tak
Portio : melesap
Pembukaan : lengkap
Ketuban : (-)
Bagian terdepan : kepala
UUK : arah jam 12
Penurunan : Hodge III
Panggul kesan cukup
Pelepasan : darah (+), lendir (+), air
(+)

A: G2P0A0 KET I, Gravid 39 minggu


2 hari inpartu kala II

17:20 wita Dengan HIS adekuat dan kekuatan ibu PPN


meneran, lahir bayi : Bersihkan jalan lahir
j.kelamin : perempuan Cek TFU
BB : 2.620 Gram Injeksi oksitosin 1 amp
PB : 47 cm Jepit, potong, rawat tali
AS : 8/10 pusat

17:25 wita Placenta, kotiledon, selaput ketuban Peregangan tali pusat


lahir kesan lengkap, peregangan tali terkendali
pusat 50 cm, perdarahan 50 cc, ruptur Lahirkan placenta,
perineum derajat II masase uterus, cek
perdarahan, jahit
perineum

6
Lakukan Inisiasi Menyusui Dini

19:25 2 jam setelah plasenta lahir


Ku : baik, sadar
TD : 120/80 mmHg P: 22x/menit R/
N : 80x/menit S: 36,6 C - cefadroxil 2x1
- bledstop 3x1
Kontraksi baik, TFU 1 jari dibawah - asam mefenamat 3x1
pusat
Perdarahan 50cc
26/06/2016 S : nyeri perut bagian bawah R/
O : KU: baik, sadar - cefadroxil 2x1
TD : 120/80 mmHg P: 22x/menit - bledstop 3x1
N : 80x/menit S: 36,6 C - asam mefenamat 3x1
Mammae : tak/tak
ASI : -/-
TFU : 1 jari dibawah pusat
L. perineum : baik
Lokia : kruenta
BAB : -
BAK : +
A : PPN I
27/06/2016 S : nyeri perut bagian bawah R/
berkurang - cefadroxil 2x1
O : KU: baik, sadar - bledstop 3x1
TD : 110/70 mmHg P: 22x/menit - asam mefenamat 3x1
N : 80x/menit S: 36,6 C
Mammae : tak/tak Boleh pulang
ASI : -/- Kontrol di poli
TFU : 2 jari dibawah pusat

7
L. perineum : baik
Lokia : kruenta
BAB : -
BAK : +

A : PPH II

8. RESUME

Seorang perempuan 23 tahun dengan HPHT 25/9/2015, HTP 2/7/2016, UK 39


minggu 2 hari, masuk rumah sakit ibu anak khadijah dari rujukan dokter Sp.OG
dengan keluhan nyeri perut tembus kebelakang sejak tadi malam, pelepasan darah
(+), lendir (+), air (-). Riwayat ANC 4 kali, suntik TT 2 kali. Riwayat KB (-),
Riwayat hipertensi (-), DM (-), Asma (-), alergi (-).

Dari pemeriksaan fisis, ditemukan keadaan umum Baik, compos mentis ,


Tekanan Darah : 120/80 mmHg, Nadi : 91 kali/menit , Frekuensi napas : 20
kali/menit, Suhu : 36,6 C axillar. Pada pemeriksaan luar TFU: 28 cm, LP : 92 cm,
Situs memanjang, punggung kiri ibu, bagian terbawah kepala, perlimaan 4/5, HIS
2 x 10 (10-15”), DJJ 148kali/menit, anak kesan tunggal, gerakan janin (+)
dirasakan Ibu, TBJ 2576 Gram. Pada pemeriksaan dalam vagina, vulva/vagina tak
ada kelainan, portio lunak, pembukaan 1 cm, bagian terdepan kepala, ketuban
utuh, ubun ubun kecil sulit dinilai, penurunan hodge I, pelepasan lendir (+), Darah
(+), Air (-)

Pada pukul 17:20 Dengan HIS adekuat dan kekuatan ibu meneran, lahir bayi
dengan jenis kelamin perempuan, BB : 2.620 Gram, PB : 47 cm dengan Apgar
score 8/10. Palsenta lahir 5 menit kemudian kesan lengkap. Dan langsung
dilakukan inisiasi menyusui dini.

8
(Inisiasi Menyusui Dini dilakukan sesaat setelah tali pusat dipotong)

DISKUSI

INISIASI MENYUSU DINI

Inisiasi Menyusu Dini adalah proses bayi menyusu segera setelah


dilahirkan, di mana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri (tidak
disodorkan ke puting susu). Inisiasi Menyusu Dini akan sangat membantu dalam
keberlangsungan pemberian ASI eksklusif (ASI saja) dan lama menyusui.
Dengan demikian, bayi akan terpenuhi kebutuhannya hingga usia 2 tahun, dan
mencegah anak kurang gizi. Hal ini dilakukan pula pada ibu SDS.

Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan WHO dan UNICEF yang


merekomendasikan inisiasi menyusu dini sebagai tindakan ‘penyelamatan
kehidupan’, karena inisiasi menyusu dini dapat menyelamatkan 22 persen dari
bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan.1,2

9
Manfaat Inisiasi Menyusu Dini 3

Untuk Ibu

 Meningkatkan hubungan khusus ibu dan bayi


 Merangsang kontraksi otot rahim sehingga mengurangi ririko
perdarahan sesudah melahirkan. Perangsangan ujung saraf pada
payudara ibu oleh isapan bayi akan diteruskan ke otak dan kelenjar
hipofisis posterior yang akan merangsan terbentuknya hormon
oksitosin. Oksitosin membantu mengkontraksikan kandungan dan
mencegah terjadinya pendarahan paca persalinan.
 Isapan pertama pada puting ibu akan mempercepat terproduksinya
ASI. Isapan bayi merangsang ujung saraf sensoris di sekitar payudara
sehingga merangsang kelenjar hipofisis anterior untuk menghasilkan
prolaktin. Prolaktin akan masuk ke peredaran darah kemudian ke
payudara menyebabkan sel sekretori di alveolus (pabrik ASI-Sinus
laktoferus) menghasilkan ASI.
 Memperbesar peluang ibu untuk memantapkan dan melanjutkan
kegiatan menyusui selama masa bayi
 Mengurangi stress Ibu setelah melahirkan. 3

Untuk Bayi

 Mempertahankan suhu bayi tetap hangat


 Menenangkan ibu dan bayi serta meregulasi pernapasan dan detak jantung
 Kolonisasi bakiterial di kulit dan usus bayi dengan bakteri badan ibu yang
normal
 Mengurangi bayi menangis sehingga mengurangi stres dan tenaga yang
dipakai bayi
 Memungkinkan bayi untuk menemukan sendiri payudara Ibu untuk mulai
menyusu
 Mengatur tingkat kadar gula dalam darah, dan biokimia lain dalam tubuh
bayi

10
 Mempercepat keluarnya meconium (kotoran bayi berwarna hijau agak
kehitaman yang pertama keluar dari bayi karena meminum air ketuban)
 Bayi akan terlatih motoriknya saat menyusu, sehingga mengurangi
kesulitan menyusu
 Membantu perkembangan persyarafan bayi (nervous system)
 Memperoleh kolostrum yang sangat bermanfaat bagi sistem kekebalan
bayi. Kolostrum mengandung imunoglobulin yaitu IgE, IgM, dan IgG.
Antibodi dalam ASI dapat bertahan dalam saluran pencernaan bayi karena
tahan terhadap asam dan enzim proteolitik saluran pencernaan dan
membuat lapisan pada mukosanya sehingga mencegah bakteri patogen dan
enterovirus masuk kedalam mukosa usus. Antibodi terhadap rotavirus
tinggi dalam kolostrum, yang kemudian turun pada minggu pertama dan
bertahan sampai umur 2 tahun.
 Mencegah terlewatnya puncak ‘refleks mengisap’ pada bayi yang terjadi
20-30 menit setelah lahir. Jika bayi tidak disusui, refleks akan berkurang
cepat, dan hanya akan muncul kembali dalam kadar secukupnya 40 jam
kemudian. 3

Tahap-tahap dalam Inisiasi Menyusu Dini 1,6

 Dalam proses melahirkan, ibu disarankan untuk mengurangi/tidak


menggunakan obat kimiawi. Jika ibu menggunakan obat kimiawi terlalu
banyak, dikhawatirkan akan terbawa ASI ke bayi yang nantinya akan
menyusu dalam proses inisiasi menyusu dini.
 Para petugas kesehatan yang membantu Ibu menjalani proses melahirkan,
akan melakukan kegiatan penanganan kelahiran seperti biasanya. Begitu
pula jika ibu harus menjalani operasi caesar.
 Setelah lahir, bayi secepatnya dikeringkan seperlunya tanpa
menghilangkan vernix (kulit putih). Vernix (kulit putih) menyamankan
kulit bayi.

11
 Bayi kemudian ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dengan kulit bayi
melekat pada kulit ibu. Untuk mencegah bayi kedinginan, kepala bayi
dapat dipakaikan topi. Kemudian, jika perlu, bayi dan ibu diselimuti.
 Bayi yang ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dibiarkan untuk mencari
sendiri puting susu ibunya (bayi tidak dipaksakan ke puting susu). Pada
dasarnya, bayi memiliki naluri yang kuat untuk mencari puting susu
ibunya.
 Saat bayi dibiarkan untuk mencari puting susu ibunya, Ibu perlu didukung
dan dibantu untuk mengenali perilaku bayi sebelum menyusu. Posisi ibu
yang berbaring mungkin tidak dapat mengamati dengan jelas apa yang
dilakukan oleh bayi.
 Bayi dibiarkan tetap dalam posisi kulitnya bersentuhan dengan kulit ibu
sampai proses menyusu pertama selesai, selama paling tidak 1 jam, bila
menyusu awal terjadi sebelum 1 jam, dan tetap biarkan kulit ibu dan bayi
dan bayi bersentuhan sampai setidaknya 1 jam. Jika dalam 1 jam menyusu
awal belum terjadi, bantu ibu dengan mendekatkan bayi ke puting, tetapi
jangan memasukkan puting kemulut bayi. Beri waktu 30 menit atau satu
jam lagi kepada bayi untuk mencari puting payudara ibunya.
 Setelah selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang,
diukur, dicap, diberi vitamin K dan tetes mata.
 Ibu dan bayi tetap bersama dan dirawat-gabung. Rawat-gabung
memungkinkan ibu menyusui bayinya kapan saja si bayi
menginginkannya, karena kegiatan menyusu tidak boleh dijadwal. Rawat-
gabung juga akan meningkatkan ikatan batin antara ibu dengan bayinya,
bayi jadi jarang menangis karena selalu merasa dekat dengan ibu, dan
selain itu dapat memudahkan ibu untuk beristirahat dan menyusui.1,6

Waktu keberhasilan inisiasi menyusui dini adalah waktu yang dibutuhkan


mulai dari meletakkan bayi yang baru lahir didekat payudara ibunya sampai bayi
tersebut akan memilih salah satu payudara ibu yang biasanya memakan waktu 15-
45 menit.

12
Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi
medis. Tidak diberi dot atau empeng.1

Manfaat Kontak Kulit Bayi ke Kulit Ibu 1

 Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat. Kulit ibu akan menyesuaikan
suhunya dengan kebutuhan bayi. Kehangatan saat menyusu menurunkan
risiko kematian karena hypothermia (kedinginan).
 Ibu dan bayi merasa lebih tenang, sehingga membantu pernafasan dan
detak jantung bayi lebih stabil. Dengan demikian, bayi akan lebih jarang
rewel sehingga mengurangi pemakaian energi.
 Bayi memperoleh bakteri tak berbahaya (bakteri baik) yang ada antinya di
ASI ibu. Bakteri baik ini akan membuat koloni di usus dan kulit bayi untuk
menyaingi bakteri yang lebih ganas dari lingkungan.
 Bayi mendapatkan kolostrum (ASI pertama), cairan berharga yang kaya
akan antibodi (zat kekebalan tubuh) dan zat penting lainnya yang penting
untuk pertumbuhan usus. Usus bayi ketika dilahirkan masih sangat muda,
tidak siap untuk mengolah asupan makanan.
 Antibodi dalam ASI penting demi ketahanan terhadap infeksi, sehingga
menjamin kelangsungan hidup sang bayi.
 Bayi memperoleh ASI (makanan awal) yang tidak mengganggu
pertumbuhan, fungsi usus, dan alergi. Makanan lain selain ASI
mengandung protein yang bukan protein manusia (misalnya susu hewan),
yang tidak dapat dicerna dengan baik oleh usus bayi.
 Bayi yang diberikan mulai menyusu dini akan lebih berhasil menyusu ASI
eksklusif dan mempertahankan menyusu setelah 6 bulan.
 Sentuhan, kuluman/emutan, dan jilatan bayi pada puting ibu akan
merangsang keluarnyaoksitosin yang penting karena:
- Menyebabkan rahim berkontraksi membantu mengeluarkan plasenta
dan mengurangi perdarahan ibu.

13
- Merangsang hormon lain yang membuat ibu menjadi tenang, rileks,
dan mencintai bayi, lebih kuat menahan sakit/nyeri (karena hormon
meningkatkan ambang nyeri), dan timbul rasa suka cita/bahagia.

Merangsang pengaliran ASI dari payudara, sehingga ASI matang (yang


berwarna putih) dapat lebih cepat keluar.1

Pemberian ASI secara dini pada bayi preterm juga bermanfaat untuk
menurunkan insidens infeksi, menurunkan insidens necotising enterocolitis,
meningkatkan toleransi menyusu, meningkatkan perkembangan neurologis,
meningkatkan hubungan antara ibu dan anak.4

ASI Eksklusif 5

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan,


diberikan tanpa jadwal dan tidak diberikan makanan lain walaupun hanya air putih
sampai bayi berusia 6 bulan.

Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,
lactose dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar
payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi. Komposisi ASI ini ternyata
tidak konstan dan tidak sama dari waktu ke waktu. Selain itu ASI juga merupakan
makanan terbaik bagi bayi, karena mengandung zat gizi yang paling sesuai
dengan kebutuhan bayi yang sedang dalam tahap percepatan tumbuh kembang,
terutama pada 2 tahun pertama.1

Definisi Pemberian ASI secara Eksklusif


ASI eksklusif atau lebih tepatnya pemberian ASI secara eksklusif
adalah bayi hanya di beri ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain
seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta tanpa tambahan
makanan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim.
Setelah 6 bulan baru mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI).
ASI dapat diberikan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih.7,10

14
Pemberian ASI eksklusif dianjurkan untuk jangka waktu 4 bulan dan
akan lebih baik lagi apabila diberikan sampai bayi berusia 6 bulan. Setelah ia
berusia 6 bulan, ia harus mulai diperkenalkan dengan makanan padat krena
ASI tidak dapat memenuhi lagi keseluruhan kebutuhan gizi sesudah umur
6bulan. Akan tetapi bisa juga ASI diteruskan diberikan hingga berusia 2
tahun, yang disertai dengan pemberian makanan padat lain.

Manfaat Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi


Manfaat pemberian ASI sangat banyak antara lain :7
1) Sebagai nutirisi terbaik
ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang
seimbang karena disesuaikan dengan kebutuhan bayi pada masa
pertumbuhannya ASI adalah makanan yang paling sempurna, baik kualitas
maupun kuantitasnya. Dengan melaksanakan tata laksana menyusui yang
tepat dan benar, produksi ASI seorang ibu akan cukup sebagai makanan
tunggal bagi bayi normal sampai usia 6 bulan. Meningkatkan daya tahan
tubuh bayi yang baru lahir secara alamiah mendapat zat kekebalan atau
daya tahan tubuh dari ibunya melalui plasenta. Tetapi kadar tersebut akan
cepat menurun setelah kelahiran bayi. Sedangkan kemampuan bayi
membantu daya tahan tubuhnya sendiri menjadi lambat, selanjutnya akan
terjadi kesenjangan daya tahan tubuh. Kesenjangan tersebut dapat diatasi
bila bayi diberi ASI sebab ASI adalah caiaran yang mengandung zat
kekebalan tubuh yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit
infeksi bakteri,virus dan jamur.2,10
2) Tidak mudah Tercemar
ASI steril dan tidak mudah tercemar, sedangkan susu formula
mudah dan sering tercemar bakteri, terutama bila ibu kurang mengetahui
cara pembuatan susu formula yang baik dan benar.2
3) Melindungi bayi Dari Infeksi
ASI mengandung berbagai antibodi terhadap penyakit yang
disebabkan bakteri, virus, jamur dan parasit yang menyerang manusia. Zat
protektif dalam ASI antara lain2

15
a. Lactobacillus bifidus. Ini berfungsi mengubah laktosa menjadi
asam laktat dan asam asetat. Kedua asam ini menjadikan
saluran cerna bersifat asam sehingga menghambat
pertumbuhan mikroorganisme. Susu sapi tak memiliki ini.
b. Laktoferin. Laktoferin berikatan dengan zat besi. Dengan
mengikat zat besi, maka laktoferin menghambat pertumbuhan
kuman tertentu antara lain Staphylococcus, E.Coli, dan E.
Hystolitica yang membutuhkan zat besi untuk
pertumbuhannya. Dapat pula menghambat pertumbuhan
candida.
c. Lisozim. Adalah enzim yang dapat memecah dinding bakteri
dan antiinflamasi. Lisozim ini meningkat setelah 6 bulan
pertama setelah kelahiran. Ini keuntungan untuk bayi karena
usia 6 bulan bayi sudah menerima makanan pendamping ASI.
d. Faktor antstreptokokus. Melindungi dari streptokokus.
e. Komplemen C3 dan C4. Jumlahnya sedikit namun mempunyai
daya opsonik, anafilaktosis yang bisa bekerja bila di aktifkan
oleh IgA, IgE yang juga terdapat dalam ASI.
4) Mudah Di Cerna
ASI mudah di cerna, sedangkan susu sapi sulit dicerna karena
tidak mengandung enzim pencerna.2
5) Menghindarkan bayi dari alergi
Bayi yang diberi susu sapi terlalu dini mungkin menderita lebih banyak
masalah alergi.2

Manfaat ASI untuk Keluarga

1. Mudah pemberiannya
2. Menghemat biaya
3. Mencapai keluarga kecil dan sejahtera

16
Manfaat ASI untuk Negara

1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak


2. Mengurangi subsidi kesehatan
3. Menghemat devisa untuk membeli susu formula
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
5. Mengurangi polusi

Stadium ASI 5

ASI stadium I – ASI stadium satu adalah kolostrum. Kolostrum merupakan cairan
yang pertama dikeluarkan/disekresi oleh kelenjar payudara pada 4 hari
pertama setelah persalinan. Komposisi kolostrum ASI setelah persalinan
mengalami perubahan. Kolostrum berwarna kuning keemasan disebabkan
oleh tingginya komposisi lemak dan sel-sel hidup. Kolostrum merupakan
pencahar (pembersih usus bayi) yang membersihkan mekonium sehingga
mukosa usus bayi yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI. Hal
ini menyebabkan bayi sering defekasi dan feces berwarna hitam. Jumlah
energi dalam kolostrum hanya 56 Kal /100 ml kolostrum dan pada hari
pertama bayi memerlukan 20 – 30 cc.5

Kandungan protein pada kolostrum lebih tinggi dibandingkan dengan


kandungan protein dalam susu matur, Sedangkan kandungan karbohidratnya
lebih rendah dibandingkan ASI matur.

ASI stadium 2 - ASI stadium 2 adalah ASI peralihan. ASI ini diproduksi pada hari
ke-5 sampai hari ke-10. jumlah volume ASI semakin meningkat tetapi
komposisi protein semakin rendah, sedangkan lemak dan karbohidrat
semakin tinggi, Hal ini untuk memenuhi kebutuhan bayi karena aktifitas
bayi yang mulai aktif dan bayi sudah mulai beradaptasi dengan lingkungan.
Pada masa ini pengeluaran ASI mulai stabil.5

ASI stadium 3 - ASI stadium 3 adalah ASI matur. Yaitu ASI yang desekresi pada
hari ke –10 sampai seterusnya. ASI matur merupakan nutrisi bayi yang terus

17
berubah disesuaikan dengan perkembangan bayi sampai 6 bulan. Setelah 6
bulan bayi mulai dikenalkan dengan makanan pendamping selain ASI. 5

Komposisi zat gizi dalam kolostrum, ASI dan PASI 5

Kandungan zat gizi dalam kolostrum, ASI dan PASI (pengganti air susu
ibu) memiliki komposisi yang berbeda. Kandungan protein dalam kolostrum jauh
lebih tinggi dari pada ASI. Hal ini menguntungkan bayi yang baru lahir karena
dengan mendapat sedikit kolostrum ia sudah mendapat cukup protein yang dapat
memenuhi kebutuhan bayi pada minggu pertama.5

Karbohidrat

Karbohidrat dalam ASI berbentuk laktosa yang jumlahnya berubah-ubah


setiap hari menurut kebutuhan tumbuh kembang bayi. Rasio jumlah laktosa
dalam ASI dan PASI adalah 7:4 sehingga ASI terasa lebih manis
dibandingkan dengan PASI. Hal ini menyebabkan bayi yang sudah
mengenal ASI dengan baik cenderung tidak mau minum PASI. Dengan
demikian pemberian ASI akan semakin sukses. Karbohidrat dalam ASI
merupakan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan sel syaraf otak dan
pemberi energi untuk kerja sel-sel syaraf. Selain itu karbohidrat
memudahkan penyerapan kalsium mempertahankan factor bifidus di dalam
usus (faktor yang menghambat pertumbuhan bakteri yang berbahaya dan
menjadikan tempat yang baik bagi bakteri yang menguntungkan) dan dan
mempercepat pengeluaran kolostrum sebagai antibody bayi. 5

Protein

Protein dalam ASI lebih rendah dibandingkan dengan PASI. Namun


demikian protein ASI sangat cocok karena unsur protein didalamnya
hampir seluruhnya terserap oleh sistem pencernan bayi yaitu protein unsur
whey. Perbandingan protein unsur whey dan casein adalam ASI adalah
80:40, sedangkan dalam PASI 20:80. Artinya protein pada PASI hanya
sepertiganya protein ASI yang dapat diserap oleh sistem pencernaan bayi

18
dan harus membuang dua kali lebih banyak protein yang sukar diabsorpsi.
Hal ini yang memungkinkan bayi akan sering menderita diare dan defekasi
dengan feces berbentuk biji cabe yang menunjukkan adanya makanan yang
sukar diserap bila bayi diberikan PASI. 5

Lemak

Kadar lemak dalam ASI pada mulanya rendah kemudian meningkat


jumlahnya. Lemak dalam ASI berubah kadarnya setiap kali diisap oleh bayi
dan hal ini terjadi secara otomatis. Komposisi lemak pada lima menit
pertama isapan akan berbeda dengan 10 menit kemudian, Kadar lemak
pada hari pertama berbeda dengan hari kedua dan akan terus berubah
menurut perkembangan bayi dan kebutuhan energi yang diperlukan. Jenis
lemak yang ada dalam ASI mengandung lemak rantai panjang yang
dibutuhkan oleh sel jaringan otak dan sangat mudah dicerna karena
mengandung enzim lipase. Lemak dalam bentuk Omega 3, Omega 6, dan
DHA yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan sel-sel jaringan otak.
Susu formula tidak mengandung enzim, karena enzim akan mudah rusak
bila dipanaskan. Dengan tidak adanya enzim, bayi akan sulit menyerap
lemak PASI sehingga menyebabkan bayi lebih mudah terkena diare.
Jumlah asam linoleat dalam ASI sangat tinggi dan perbandinganya dengan
PASI yaitu: 6:1. Asam linoleat adalah jenis asam lemak yang tidak dapat
dibuat oleh tubuh yang berfungsi untuk memacu perkembangan sel syaraf
otak bayi. 5

Mineral

ASI megandung mineral yang lengkap walaupun kadarnya relatif rendah,


tetapi bisa mencukupi kebutuhan bayi sampai berumur 6 bulan. Zat besi
dan kalsium dalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil dan mudah
diserap dan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh diet ibu. Dalam PASI
kandungan mineral jumlahnya tinggi, tetapi sebagian besar tidak dapat
diserap hal ini akan memperberat kerja usu bayi serta menganggu

19
keseimbangan dalam usus dan meningkatkan pertumbuhan bakteri yang
merugikan sehingga mengakibatkan kontraksi usus bayi tidak normal. Bayi
akan kambung, gelisah karena obstipasi atau ganguan metabolisme. 5

Vitamin

ASI mengandung vitamin yang lengkap yang dapat mencukupi kebutuhan


bayi sampai 6 bulan kecuali vitamin K, karena bayi baru lahir ususnya
belum mampu membentuk vitamin K.5

ASI adalah ungkapan kasih sayang Allah sekaligus anugerah yang luar
biasa terhadap setiap bayi yang terlahir ke muka bumi. Perintah Allah untuk
menyusui bayi yang dilahirkannya pun telah dituangkan melalui firman-Nya
dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 233 :

‫ضا َعةَ َو َعلَى ْال َم ْولُو ِد لَهُ ِر ْزقُ ُه َّن َو ِكس َْوت ُ ُه َّن‬ َ ‫الر‬ َّ ‫املَي ِْن ِل َم ْن أ َ َرادَ أ َ ْن يُتِ َّم‬
ِ ‫ض ْعنَ أ َ ْو ََلدَه َُّن َح ْولَي ِْن َك‬ ِ ‫َو ْال َوا ِلدَاتُ ي ُْر‬
‫ث ِمثْ ُل ذَ ِلكَ فَإِ ْن‬ ِ ‫ار َوا ِلدَة ٌ ِب َو َل ِدهَا َو ََل َم ْولُود ٌ َلهُ ِب َو َل ِد ِه َو َع َلى ْال َو ِار‬ َ ُ ‫س ِإ ََّل ُو ْس َع َها ََل ت‬
َّ ‫ض‬ ٌ ‫ف نَ ْف‬ ِ ‫ِب ْال َم ْع ُر‬
ُ ‫وف ََل ت ُ َك َّل‬
‫ضعُوا أَ ْو ََلدَ ُك ْم فَ ََل ُجنَا َح َعلَ ْي ُك ْم‬
ِ ‫َاو ٍر فَ ََل ُجنَا َح َعلَ ْي ِه َما َوإِ ْن أ َ َردْت ُ ْم أ َ ْن ت َ ْست َْر‬ ٍ ‫ص ااَل َع ْن ت ََر‬
ُ ‫اض ِم ْن ُه َما َوتَش‬ َ ِ‫أ َ َرادَا ف‬
‫ير‬
ٌ ‫ص‬ ِ َ‫َّللاَ بِ َما ت َ ْع َملُونَ ب‬ َّ ‫َّللاَ َوا ْعلَ ُموا أَ َّن‬
َّ ‫وف َواتَّقُوا‬ِ ‫سلَّ ْمت ُ ْم َما آَت َ ْيت ُ ْم بِ ْال َم ْع ُر‬
َ ‫إِذَا‬

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu
bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi
makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani
melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita
kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun
berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun)
dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas
keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada
dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut.
Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa
yang kamu kerjakan.” [QS al-Baqarah : 233]

20
Kata al-walidaat dalam penggunaan al-Qur’an berbeda dengan
kata ummahat yang merupakan bentuk jamak dari kata um. Kata ummahat
biasanya digunakan untuk menunjuk ibu kandung. Sedangkan kata al-
walidat maknanya adalah para ibu, baik ibu kandung maupun bukan.

Ini berarti bahwa al-Qur’an sejak dini telah menggariskan bahwa air susu
ibu, baik ibu kandung maupun bukan, adalah makanan terbaik buat bayi hingga
usia dua tahun. Namun demikian, tentunya air susu ibu kandung lebih baik dari
selainnya.

Hikmah ayat yang terkandung dalam kitab Suci Alqur’an tersebut,


setidaknya menekankan bahwa Air Susu Ibu (ASI) sangat penting. Ayat tersebut
menunjukkan bahwa masa sempurna menyusui (laktasi) adalah 2 tahun penuh.
Turunnya wahyu tentang rentang waktu yang ideal untuk menyusui ini
merupakan nikmat Allah yang tak ternilai harganya. Allah SWT sudah
memberikan petunjuk yang syar’i berhubungan dengan periode menyusui.
Tuntunan syariat ini sudah diturunkan berabad-abad sebelum ada hasil penelitian
yang membuktikan bahwa 2 tahun pertama itu “The golden Age”, masa yang
sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Demikian pula jika
seorang ibu tidak bisa menyusui, dan diputuskan untuk menyusukan bayinya pada
wanita lain, sehingga haknya untuk mendapat ASI tetap tertunaikan.

Dalam firman Allah yang lain, Pemberian ASI selama 2 tahun dan perintah
berbuat baik terhadap kedua orang tuan pun dituangkan di Surah Luqman ayat 14
dan surah al-Ahqaf ayat 15:

‫ير‬
ُ ‫ص‬ِ ‫ي ْال َم‬ َ ِ‫سانَ ِب َوا ِلدَ ْي ِه َح َملَتْهُ أ ُ ُّمهُ َو ْهناا َعلَى َو ْه ٍن َوف‬
َّ َ‫صالُهُ فِي َعا َمي ِْن أ َ ِن ا ْش ُك ْر ِلي َو ِل َوا ِلدَيْكَ ِإل‬ ِ ْ ‫ص ْينَا‬
َ ‫اْل ْن‬ َّ ‫َو َو‬

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang
tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-

21
tambah, danmenyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada
dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.“ [QS Luqman : 14]

‫ش ْه ارا َحتَّى ِإذَا بَلَ َغ‬َ َ‫صالُهُ ثَ ََلثُون‬ َ ِ‫ض َعتْهُ ُك ْرهاا َو َح ْملُهُ َوف‬ َ ‫ساناا َح َملَتْهُ أ ُ ُّمهُ ُك ْرهاا َو َو‬ ِ ْ ‫ص ْينَا‬
َ ‫اْل ْن‬
َ ْ‫سانَ ِب َوا ِلدَ ْي ِه ِإح‬ َّ ‫َو َو‬
‫صا ِل احا‬َ ‫ي َوأَ ْن أ َ ْع َم َل‬ َّ ‫ب أ َ ْو ِز ْع ِني أ َ ْن أ َ ْش ُك َر ِن ْع َمتَكَ ا َّل ِتي أَ ْن َع ْمتَ َع َل‬
َّ َ ‫ي َو َع َلى َوا ِلد‬ ِ ِّ ‫سنَةا قَا َل َر‬ َ َ‫شدَّهُ َو َبلَ َغ أ َ ْر َبعِين‬
ُ َ‫أ‬
َ‫ص ِل ْح ِلي فِي ذ ُ ِ ِّريَّتِي إِنِِّي تُبْتُ إِلَيْكَ َوإِنِِّي ِمنَ ْال ُم ْس ِل ِمين‬
ْ َ ‫ضاهُ َوأ‬
َ ‫ت َْر‬

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu
bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya
dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga
puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh
tahun ia berdoa: “Wahai Robb-ku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat
Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya
aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan
kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku
bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang
berserah diri”.” [QS al-Ahqof : 15]

Ayat tersebut mengandung dua pengertian, yaitu: pertama, adalah perintah


bagi seorang ibu untuk menyusui anaknya selama 2 tahun penuh. Kedua, perintah
bagi anak untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya karena ibunya telah
merawatnya siang dan malam. Terdapat kewajiaban anak untuk berbuat baik
kepada orangtuanya, sementara terdapat hak anak untuk diberi ASI selama 2
tahun penuh. Terdapat kewajiban ibu untuk menyusukan anaknya selama dua
tahun penuh, sementara terdapat hak ibu agar anaknya berbakti kepadanya.

22
DAFTAR PUSTAKA

1. Inisiasi menyusu dini [homepage on the internet]. Februari 2010 [cited


Maret 2010]. Available from: http: www.dinkeskulonprogo.go.id
2. Dinas kesehatan Surabaya. Inisiasi Menyusu dini, manfaatnya seumur
hidup [homepage on the internet]. 2008 [cited Maret 2010]. Available
from: http: www.surabaya-ehealth.org
3. Paramita R. Manfaat inisiasi menyusu dini [online]. 2008 [cited Maret
2008]. Available from: http://www.asipasti.co.cc/2008/02/manfaat-
inisiasi-menyusui-dini-imd.html
4. Jones L. Principles to promote the initiation and establishment of lactation
in the mother of a preterm or sick infant [artikel online]. Mei 2008 [cited
Maret 2010]. Available from: http: www.breastfeeding.com
5. Irawati T. Menyusui pada satu jam pertama kehidupan dilanjutkan dengan
menyusui eksklusif 6 bulan, menyelamatkan lebih dari satu juta bayi
[artikel online]. Agustus 2007 [cited Maret 2010]. Available from: http:
www.pusatpromosikesehatan.com
6. Sentra Laktasi Indonesia. Panduan praktis IMD [online]. April 2009 [cited
Maret 2010]. Available from: www.selasi.net
7. Soetjiningsih, ASI Petunjuk Untuk Kesehatan, Jakarta, EGC.2003.
8. Roesli Utami, Bayi Sehat Berkat ASI Eksklusif, Jakarta, Media
Komputindo, 2003.
9. Roesli Utami, Manfaat ASI dan Menyusui, Jakarta, FK UI; 2011.
10. Khasanah Nur. ASI atau Susu Formula ya ?. Jogjakarta. Flashbooks;2011.
11. Ikatan Dokter Anak Indonesia, Bedah ASI, Jakarta ; IDAI Cabang DKI
Jakarta ; 2008

23

Anda mungkin juga menyukai