Kedokteran
USULAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA
USULAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA
Dr. dr. H. Nasrudin A.M, Sp.OG(K), MARS dr. Nevi Sulvita Karsa,
M.Kes
NIPS: 111 06 0826 NIPS: 111 15 1312
Menyetujui,
Ketua LP2S
Sampul Depan
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Ringkasan
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................ 4
1.3. Tujuan Penelitian ................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian ................................................ 4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Stunting ................................................ 6
2.2. Faktor Determinan Kesehatan ................................................. 11
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ……..........................................15
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 15
3.3 Populasi dan sampel ................................................. 15
3.4 Instrumen pengumpulan data ................................................. 16
3.5 Analisis data ................................................. 16
3.6 Prosedur pengambilan data ................................................. 17
3.7 Pertimbangan etik ................................................. 19
Daftar Pustaka
Daftar Lampiran
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini
adalah “Apakah ada hubungan antara faktor determinan mediko sosial pada ibu
hamil dengan bayi stunting di Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat?”
1.3 Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara faktor determinan mediko sosial pada ibu
dengan bayi stunting di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
2. Tujuan Khusus
2.1 Mengidentifikasi data angka kejadian stunting di Kabupaten Mamuju,
Provinsi Sulawesi Barat.
2.2 Mengidentifikasi faktor-faktor mediko sosial pada ibu hamil dengan
bayi stunting di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
2.3 Menganalisis hubungan antara faktor determinan mediko sosial pada ibu
dengan bayi stunting di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
2.1. Stunting
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh
asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan
yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam
kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun. Kekurangan gizi
pada usia dini meningkatkan angka kematian bayi dan anak, menyebabkan
penderitanya mudah sakit dan memiliki postur tubuh tidak maksimal saat
dewasa. Kemampuan kognitif para penderita juga berkurang, sehingga
mengakibatkan kerugian ekonomi jangka panjang bagi Indonesia.4
Stunting dikatakan sebagai penanda risiko dari perkembangan anak,
dan merupakan salah satu hambatan yang paling penting terhadap
pembangunan manusia. Stunting adalah keadaan tubuh yang sangat pendek,
hingga melampaui defisit dua standar deviasi (SD) di bawah median panjang
atau tinggi badan populasi yang menjadi referensi internasional, dan
merupakan indikator keberhasilan kesejahteraan, pendidikan dan pendapatan
masyarakat. Dampaknya sangat luas, mulai dari dimensi ekonomi, kecerdasan,
kualitas, dan dimensi bangsa yang berefek pada masa depan anak.4
b. Agama/Kepercayaan
Agama merupakan salah satu faktor sosio-demografis yang mempengaruhi
penggunaan pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kebidanan yang
merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk
menjamin agar setiap wanita hamil dan menyusui dapat memelihara
kesehatannya sesempurna mungkin, dapat melahirkan bayi yang sehat tanpa
gangguan apapun dan dapat merawatnya dengan baik. Melahirkan
merupakan suatu peristiwa yang dianggap sakral, sehingga dalam
pelaksanaannya biasanya disesuaikan dengan ajaran agama yang dianut oleh
ibu mulai dari awal kehamilan sampai waktu persalinan nanti. Persalinan
yang dilakukan dengan seksio sesarea sering dikaitkan dengan masalah
kepercayaan yang masih berkembang di Indonesia. Masih banyak penduduk
di kota-kota besar mengaitkan waktu kelahiran dengan peruntungan nasib
anak dilihat dari faktor ekonomi. Tentunya tindakan seksio sesarea
dilakukan dengan harapan apabila anak dilahirkan pada tanggal dan jam
sekian, maka akan memperoleh rezeki dan kehidupan yang baik.
c. Tingkat Pendidikan
Ibu dengan pendidikan lebih tinggi cenderung lebih memperhatikan
kesehatannya selama kehamilan bila dibanding dengan ibu yang tingkat
pendidikannya lebih rendah. Pendidikan ibu merupakan salah satu faktor
penting dalam usaha menjaga kesehatan ibu, anak dan juga keluarga.
Semakin tinggi pendidikan formal seorang ibu diharapkan semakin
meningkat pengetahuan dan kesadarannya dalam mengantisipasi kesulitan
dalam kehamilan dan persalinannya, sehingga timbul dorongan untuk
melakukan pengawasan kehamilan secara berkala dan teratur. Persalinan
seksio sesarea lebih sering terjadi pada ibu yang mempunyai pendidikan
yang lebih rendah.
d. Pekerjaan
e. Sumber Biaya
1. Honor
Honor/Jam Waktu Honor per
Honor Minggu
(Rp) (jam/minggu) Tahun (Rp)
Ketua 30.000 5 10 1.500.000
Anggota1 20.000 5 10 1.000.000
Anggota 2 20.000 5 10 1.000.000
SUB TOTAL (Rp) 3. 500.000
4.Lain-lain
Harga
Biaya per
Kegiatan Justifikasi Kuantitas Satuan
Tahun (Rp)
(Rp)
Publikasi Artikel ilmiah
jurnal nasional 1 paket 1,000,000 1,000,000
Laporan Penyusunan 4
Proposal proposal eksemplar 50,000 200,000
Penyusunan dan
Laporan pelaporan hasil 4
Akhir akhir eksemplar 70,000 280,000
Pembayaran pajak
PPH 2.5% penghasilan 3 orang 87.500
SUB TOTAL (Rp) 1.567.500
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN (Rp) 11.567.500
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
B. Riwayat Pendidikan
S-1 Profesi dokter
Nama Perguruan Universitas Muslim Indonesia Universitas Muslim
Tinggi Indonesia
Bidang Ilmu Kedokteran Kedokteran
Tahun Masuk-Lulus 2007-2010 2010-2013
Judul Skripsi/Tesis S1 :
Nama Pembimbing Dr.Hj. Hermiaty Nasrudin,M.Kes
Dr.H.Muchlis Manguluang,M.Kes
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Penelitian Dosen Pemula.
3. Jabatan Fungsional :-
5. NIDN : 0913128403
7. Email : dr.alamandairwan@yahoo.com
B. Riwayat Pendidikan
S-1
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Muslim Indonesia
B. Riwayat Pendidikan
S-1 Profesi dokter
Nama Perguruan Universitas Muslim Indonesia Universitas Muslim
Tinggi Indonesia
Bidang Ilmu Kedokteran Kedokteran
Tahun Masuk-Lulus 2010-2014 2014-2016
Judul Skripsi/Tesis S1 : Hubungan Tingkat
Pengetahuan, Sikap dan Tindakan
Santri terhadap Kejadian Tinea
cruris di Pesantren Immim Putra
Makassar.
Nama Pembimbing dr. H. Syamsu Rijal, M.Kes, Sp.PA
dr. Edward Pandu Wiriansya, Sp.P
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Penelitian Dosen Pemula.
Makassar, Juni 2019
Peneliti,