Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN

KE PUSAT PENELITIAN KIMIA LIPI SERPONG

Kelompok 4

1. Darmayanti J3L114109
2. Dessy Ramadhayanti J3L115072
3. Muhamad Fikri Mulyana J3L115050
4. Nindya Putri Ambarwati J3L115035
5. Velda Kartikaswasti J3L215120

PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA


PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2017
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan
laporan ini tentang Hasil Kunjungan Kuliah Lapang ke Pusat Penelitian Kimia
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Saya sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai berbagai proses penelitian
dibidang kimia.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga laporan ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari Anda demi perbaikan laporan ini di waktu yang akan datang.

Bogor, 09 Desember 2017

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 1
1.3 Waktu dan Tempat Kunjungan 1
2 PEMBAHASAN 3
2.1 Profil Pusat Penelitian Kimia 3
2.2 Sejarah Pusat Penelitian Kimia 3
2.3 Visi dan Misi 4
2.4 Tujuan dan Nilai-Nilai LIPI 4
2.5 Struktur Organisasi 5
2.6 Bidang Penelitian 5
2.7 Sertifikasi 6
2.8 Produk Penelitian 6
2.9 Sarana dan Prasarana Penelitian di Pusat Penelitian Kimia LIPI 7
3 PENUTUP 12
3.1 Simpulan 12
3.2 Saran 12

DAFTAR GAMBAR

Gambar1 Logo LIPI 3


Gambar 2 Alat NMR 7
Gambar 3 Alat Surface Area Analyzer 7
Gambar 4 Alat GC-MS 8
Gambar 5 Alat LC-MS 8
Gambar 6Alat HPLC 9
Gambar 7 Alat FT-IR 9
Gambar 8 Alat LC MS/MS 10
Gambar 9 Alat Simultaneous Thermal Analysis 10
Gambar 10 Alat Particle Size Analyzer 11
Gambar 11 Alat Instrumen Chemisorb 11
3
1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah lapang merupakan salah satu mata kuliah yang memperkenalkan


dunia kerja kepada para mahasiswa. Hal ini tentunya membantu mahasiwa untuk
mendapatkan gambaran mengenai cara kerja yang baik dan disiplin, sehingga
kelak mahasiswa dapat bersaing untuk menembus ketatnya persaingan di dunia
kerja. Pusat Penelitian Kimia adalah sebuah satuan kerja di bawah Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI). LIPI merupakan lembaga pemerintah yang
memiliki tugas pokok dan fungsi untuk melakukan penelitian serta pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pusat Penelitian Kimia berlokasi di
Gedung 452 Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15314.
Pada tahun 2017, Pusat Penelitan Kimia LIPI terbagi ke dalam lima
kelompok penelitian, yaitu Natural Product and Pharmaceutical
Chemistry (NPPC), Biomass and Environmental Chermistry (BEC), Food and
Analytical Chemistry (FAC), Catalysis and Process Technology (CPT),
dan Polymer Chemistry (KPC). Pusat Penelitian Kimia LIPI juga didukung oleh
bagian Tata Usaha (TU), bidang Sarana dan Penelitian (Sarpen), dan Bidang
Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian (PDHP). Semoga dengan sinergi dari
lima Keltian dan bagian/bidang pendukung tersebut, performa Pusat Penelitian
Kimia LIPI dalam penelitian dan pengembangan dapat meningkat secara
signifikan. Kunjungan kuliah lapang kali ini ialah ke Pusat Penelitian Kimia
LIPI.

1.2 Tujuan

Kunjungan lapang ini dilakukan untuk menambah pegalaman mahasiswa


tentang dunia kerja dalam lingkup balai penelitian maupun lingkup perusahaan
agar dapat bersaing dalam dunia kerja serta kunjungan lapang ini juga mendorong
mahasiswa dituntut untuk aktif dalam menggali informasi tentang dunia kerja dan
untuk memperoleh pengetahuan tentang lapangan pekerjaan yang sesuai dengan
bidang analisis kimia.

1.3 Waktu dan Tempat Kunjungan

Kunjungan industri ke Pusat Penelitian Kimia Serpong dilakukan pada


hari Senin, 04 Desember 2017 pada pukul 09.00-11.00 WIB. Pusat Penelitian
2

Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kawasan PUSPIPTEK,


Muncul, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15314.
3

2 PEMBAHASAN

2.1 Profil Pusat Penelitian Kimia

Pada tahun 1962 Lembaga Kimia Nasional (LKN) didirikan dibawah


naungan MIPI (Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang kemudian menjadi
LIPI (lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Dengan keputusan Presiden RI No I
tahun 1986 tanggal 13 Januari 1986 LKN berubah menjadi Pusat Penelitian dan
Pengembangan Kimia Terapan dibawah Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik.
Dan pada tahun 2001 diubah menjadi Pusat Penelitian Kimia, sampai sekarang.

Gambar1 Logo LIPI

2.2 Sejarah Pusat Penelitian Kimia

Pembentukan LIPI memiliki sejarah yang panjang. Setelah melewati


beberapa fase kegiatan ilmiah sejak abad ke-16 hingga tahun 1956, pemerintah
Indonesia membentuk Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) melalui
Undang-Undang (UU) No.6 Tahun 1956. Tugasnya adalah membimbing
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberi pertimbangan
kepada pemerintah dalam hal kebijaksanaan ilmu pengetahuan.
Pada tahun 1962, pemerintah membentuk Departemen Urusan Riset Nasional
(DURENAS) dan menempatkan MIPI di dalamnya dengan tugas tambahan
membangun dan mengasuh beberapa lembaga riset nasional. Hingga pada tahun
1966, status DURENAS menjadi Lembaga Riset Nasional (LEMRENAS).
Sejak Agustus 1967, pemerintah membubarkan LEMRENAS dan MIPI
dengan SK Presiden RI No. 128 Tahun 1967. Setelah itu, pemerintah berdasarkan
Keputusan MPRS No. 18/B/1967 membentuk LIPI dan menampung seluruh tugas
LEMRENAS dan MIPI ke dalam lembaga tersebut. Tugas pokoknya adalah:
1. Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berakar di Indonesia agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat
Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya
4

2. Mencari kebenaran ilmiah di mana kebebasan ilmiah, kebebasan penelitian


serta kebebasan mimbar diakui dan dijamin, sepanjang tidak bertentangan
dengan Pancasila dan UUD 1945
3. Mempersiapkan pembentukan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
(sejak 1991, tugas pokok ini selanjutnya ditangani oleh Menteri Negara
Riset dan Teknologi dengan Keputusan Presiden (Keppres) No. 179 tahun
1991).
Seiring perkembangan kemampuan nasional dalam bidang iptek, lembaga
ilmiah di Indonesia pun mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Menyikapi
hal tersebut, peninjuan dan penyesuaian tugas pokok dan fungsi serta susunan
organisasi LIPI terus dilakukan. Di antaranya, penetapan Keppres No.128 Tahun
1967 tanggal 23 Agustus 1967 diubah dengan Keppres No.43 Tahun 1985. Hal
tersebut masih disempurnakan lebih lanjut dengan Keppres No. 1 Tahun 1986
tanggal 13 Januari 1986 tentang Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Terakhir,
penyempurnaan dilakukan dengan penetapan Keppres No. 103 Tahun 2001.

2.3 Visi dan Misi

VISI:
Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia dalam penelitian,
pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan daya
saing bangsa.

MISI:
1. Menciptakan invensi ilmu pengetahuan yang dapat mendorong inovasi
dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi bangsa;
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk konservasi
dan pemanfaatan Sumber Daya berkelanjutan;
3. Meningkatkan pengakuan internasional dalam bidang ilmu pengetahuan;
4. Meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui aktivitas Ilmiah.

2.4 Tujuan dan Nilai-Nilai LIPI

TUJUAN

1. Peningkatan temuan, terobosan dan pembaharuan ilmu pengetahuan serta


pemanfaatannya dalam mewujudkan daya saing bangsa
2. Peningkatan nilai tambah dan kelestarian Sumber Daya Indonesia
3. Peningkatan posisi dan citra Indonesia di komunitas global dalam bidang
ilmu pengetahuan
4. Peningkatan budaya ilmiah masyarakat Indonesia.
5

NILAI-NILAI LIPI

PASTI (Professional, Adaptive, Scientific Integrity, Teamwork, Innovative).


1. Professional: melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan dengan
kemampuan maksimal;
2. Adaptive: mampu beradaptasi dan merespons segala bentuk perubahan
untuk memberikan manfaat maksimal;
3. Scientific Integrity: memiliki tekad dan tanggung jawab ilmiah yang
tinggi;
4. Teamwork: mengutamakan bekerja secara kelompok untuk hasil terbaik;
5. Innovative: selalu berupaya untuk melahirkan pemikiran-pemikiran yang
bersifat terobosan.

2.5 Struktur Organisasi

2.6 Bidang Penelitian

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) adalah Lembaga Pemerintah


Non Kementerian (LPNK) yang berada dalam koordinasi Kementerian Riset,
6

Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang bertanggung jawab


langsung kepada Presiden. LIPI memiliki tugas melaksanakan tugas pemerintahan
di bidang penelitian ilmu pengetahuan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Adapun bidang penelitian unggulan yang ada
di LIPI, antara lain:
1. Keanekaragaman Hayati, Lingkungan dan Maritim
2. Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan
3. Kesehatan dan Farmasi
4. Material Maju
5. Energi dan Transportasi
6. Teknologi, Informasi dan Komunikasi serta Pertahanan dan Keamanan
7. Dinamika Sosial, Kemanusiaan dan Kebudayaan
8. Inovasi Teknologi dan Pendayagunaan Iptek.

2.7 Sertifikasi

Pusat penelitian kimia LIPI telah memiliki capaian dalam hal penelitian
ilmiah, publikasi dan paten, penerapan hasil penelitian, pengembangan inkubasi
bisnis, akreditasi majalah ilmiah, teknologi dan beberapa kerjasama proyek
penelitian yang telah tersertifikasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan
LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).

2.8 Produk Penelitian

Pusat penelitian kimia LIPI menghasilkan banyak produk dari penerapan


hasil penelitian, diantaranya :
1. Krim nanoemulsi antiselulit
2. Produksi katekin dan turunannya sebagai obat antikanker
3. Ekstrak terstandar daun ubi jalar (Ipomea batata L.) untuk pengobatan
demam berdarah
4. Pembuatan contoh produk fraksi minyak atsiri sebagai bahan baku
kimia ADI
5. Pengembangan produksi bioetanol dari tandan kosong kelapa sawit
dengan konsorsium mikroba
6. Produksi bahan bakar cair berbasis limbah lignoselulosa tandan
kosong kelapa sawit (TKKS) dengan proses hidrotermal skala 2 liter
7. Pemanfaatan sisa cairan fermentasi co-produk bioetanol
8. Proses katalitik upgrading bio-oil untuk menghasilkan produk setara
bahan bakar cair
9. Alternatif pretreatment dalam produksi bioethanol berbasis
lignoselulosa
7

10. Pengembangan energi berbasis biogas dan bio oil produksi biocdrude
oil dari alga

2.9 Sarana dan Prasarana Penelitian di Pusat Penelitian Kimia LIPI


Fasilitas yang ada di LIPI kimia ini sangat beragam seperti :
1. Nuclear Magnetic Resonance(NMR)

Gambar 2 Alat NMR


Spektroskopi resonansi magnetik nuklir, yang paling umum dikenal
dengan spektroskopi NMR adalah teknik analisis yang memanfaatkan sifat
magnetik inti atom tertentu. Jenis spektroskopi ini menentukan sifat fisik
dan kimia dari atom atau molekul di dalamnya. Medan magnet
intramolekuler di sekitar atom dalam molekul mengubah frekuensi
resonansi, sehingga memberikan akses ke rincian struktur elektronik
molekul dan gugus fungsi. Saat ini, Pusat Penelitian Kimia LIPI memiliki
spektrometer NMR 500 Hz (JEOL, JNM ECA 500).

2. Surface area analyzer

Gambar 3 Alat Surface Area Analyzer


Surface Area Analyzer digunakan untuk menentukan luas permukaan
material, distribusi pori dari material dan isotherm adsorpsi suatu gas pada
suatu bahan. Laboratorium Pusat Penelitian Kimia LIPI dilengkapi
8

instrumen Surface Area Analyzer dengan resolusi 0,01 m2/g (nitrogen unit)
atau 0,001 m2/g (krypton unit).

3. Instrumen GC-MS

Gambar 4 Alat GC-MS


Kromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS) adalah metode
analisis yang menggabungkan fitur kromatografi gas dan spektrometri
massa untuk mengidentifikasi zat yang berbeda dalam sampel uji. Aplikasi
GC-MS meliputi deteksi obat, investigasi kebakaran, analisis lingkungan
(pestisida), investigasi bahan peledak, dan lain-lain. Laboratorium Pusat
Penelitian Kimia LIPI dilengkapi dengan GC-MS (Agilent 7890B dengan
MSD 5977 A).

4. Instrumen LC-MS

Gambar 5 Alat LC-MS


Kromatografi cair-spektrometri massa (LC-MS) adalah teknik kimia
analitik yang menggabungkan kemampuan pemisahan fisik kromatografi
cair atau liquid chromatography dengan kemampuan analisis massa
spektrometri massa (MS). Teknik tandem ini dapat digunakan untuk
9

menganalisis senyawa biokimia, organik, dan anorganik yang umum


ditemukan pada sampel kompleks asal lingkungan dan biologi. Oleh
karena itu, LC-MS dapat diterapkan di berbagai sektor termasuk
bioteknologi, pemantauan lingkungan, pengolahan makanan, dan industri
farmasi, agrokimia, dan kosmetik.

5. Instrumen HPLC

Gambar 6Alat HPLC


High Performance Liquid Chromatography digunakan untuk
pemisahan senyawa organik, senyawa tidak mudah menguap (non-volatil)
dari komponen sampel secara kualitatif dan kuantitatif. Pada HPLC ini
mnegandu

6. Instrument FTIR

Gambar 7 Alat FT-IR

Spektroskopi Inframerah Fourier Transform (FTIR) adalah teknik


analisis yang digunakan untuk mendapatkan spektrum inframerah
penyerapan atau emisi dari zat padat, cair atau gas. Pusat Penelitian Kimia
LIPI dilengkapi dengan instrumen FTIR (Shimadzu, IR Prestige-21)
dengan rentang ukur 351-4500 cm-1 (MID).
10

7. Instrumen LC-MS/MS

Gambar 8 Alat LC MS/MS


Kromatografi Cair-Spektrometri Massa (LC-MS/MS) adalah teknik
analisis yang sangat sensitif dan spesifik yang dapat menentukan identitas
dan konsentrasi senyawa di dalam sampel pada konsentrasi rendah (1
ppm). Pusat Penelitian Kimia LIPI dilengkapi dengan instrumen LC-
MS/MS (Waters, Acquity UPLC I-Class dengan Xevo G2-XF QTof).

8. Simultaneous Thermal Analysis

Gambar 9 Alat Simultaneous Thermal Analysis


Thermal Analysis merupakan teknik pengukuran sifat-sifat fisik dan
kimia material sebagai fungsi suhu misalnya entalpi, kapasitas panas, dan
perubahan massa. Pusat Penelitian Kimia LIPI dilengkapi dengan
instrumen Thermal Analysis (Linseis, STA PT 1600) dengan akurasi 10 µg
dan 1/20 K.

9. Particle Size Analyzer


11

Gambar 10 Alat Particle Size Analyzer


Particle Size Analyzer (PSA) digunakan untuk menentukan kisaran
ukuran dan/atau ukuran rata-rata partikel dalam sampel serbuk atau cairan.
Pusat Penelitian Kimia LIPI dilengkapi dengan PSA (Horiba, SZ-100)
dengan rentang ukur 0,3 nm sampai 8 µm (ukuran partikel); -200 mV
sampai 200 mV (zeta potential); dan 1x103 sampai 1x107 g/mol (berat
molekul).

10. Instrumen Chemisorb

Gambar 11 Alat Instrumen Chemisorb


Alat ini digunakan untuk analisa Temperature Programmed
Desorption (TPD), Temperature Programmed Reduction (TPR),
Temperature Programmed Oxidation (TPO), perhitungan surface area,
dan pulse chemisorption. Laboratorium Pusat Penelitian Kimia LIPI
dilengkapi dengan instrumen ChemiSorb 2750 (Micromeritics, USA).
Fasilitas laboratorium yang tersedia di Pusat Penelitian Kimia
Serpong sebagai penunjang penelitian yang dilakukan terdiri atas beberapa
laboratorium diantaranya yaitu laboratorium meterologi kimia,
laboratorium biokimia untuk energy, laboratorium kimia lingkungan,
laboratorium kimia pangan, laboratorium kimia medicinal, dan
laboratorium kimia analitik maju.
12

3 PENUTUP

3.1 Simpulan

Berdasarkan kunjungan lapang dapat disimpulkan bahwa Lembaga Ilmu


Pengetahuan Indonesia (LIPI) Pusat Penelitian Kimia ini sangat berguna di
Indonesia karena berkat adanya para peneliti maka Indonesia dapat
mengembangkan produk dan meneliti kandungan-kandungan inovasi produk yang
dimiliki oleh pihak dalam maupun luar dengan menggunakan alat-alat
instrumentasi yang canggih dan berkualitas.

3.2 Saran

Kunjungan industri diharapkan untuk diadakan lebih banyak lagi agar


mahasiswa lebih terbuka pengetahuannya mengenai aplikasi nyata tentang ilmu
yang telah dipelajari di kampus dan menambahkan waktu untuk kunjungan
industri agar setiap mahasiswa dapat memperoleh informasi yang sebanyak-
banyaknya dan selengkap mungkin tanpa dibatasi oleh waktu.

Anda mungkin juga menyukai