Anda di halaman 1dari 3

YUSUF HIDAYAT DAN SUTARMA.

TEKNIK PEMBUATAN KULTUR MEDIA BAKTERI


http://balitnak.litbang.deptan.go.id/index.php/index.php?option=com_phocadownload&view=cat
egory&id=76:3&download=1457:3&start=20&Itemid=10.
http://jurnal-mikrobiologi.blogspot.com/2010/12/isolasi-dan-identifikasi-bakteri_20.html
http://www.scribd.com/doc/34520520/Bab-5-Media-Pertumbuhan-Mikroba
Mikroorganisme merupakan organisme yang berukuran kecil yang hanya dapat dilihat secara mi
kroskopis seperti virus, bakteri, archaea, protozoa, algae, dan fungi. Mikroorganisme dapat tumb
uh dan berkembang biak dalam suatu substrat yang dinamakan dengan medium dengan syarat cu
kup nutrient. Nutrien dalam medium harus memenuhi kebutuhan dasar makhluk hidup, yang mel
iputi air, karbon, energi, mineral dan faktor tumbuh.
Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat
makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme
memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun
komponen sel. Dengan media pertumbuhan dapat dilakukan isolasi mikroorganisme menjadi
kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya sesuai kebutuhan bakteri.
Oleh karena bakteri yang berbeda memerlukan kebutuhan akan nutrisi yang berbeda pula ,
sehingga dikembangkan berbagai macam media pertumbuhan untuk digunakan dalam diagnosa
mikrobiologi.

Media dibedakan berdasarkan fase (sifat fisik media), yaitu media padat, media setengah
padat, media cair, dan berdasarkan komposisinya, yaitu mediasintesis, media semi sintesis,
dan media non sintesis. Dari media tersebut, maka kita dapat mengetahui sifat dan bentuk
(koloni) dari mikroba. Medium sebelum digunakan harus dalam keadaan steril, artinya
pada bahan dan peralatan yang ingin dipergunakan tidak terdapat mikroba lain yang
tidak diharapkan. Proses dari kegiatan steril disebut sterilisasi.

Media berfungsi untuk tempat tumbuhnya mikroba, isolasi, memperbanyak jumlah, menguji
sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba, dimana dalam proses pembuatannya harus
disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi pada media itu
sendiri. Di laboratorium mikrobiologi, media pertumbuhan digunakan untuk mengisolasi
mikroorganisme, identifikasi dan membuat kultur murni.
http://www.scribd.com/doc/135141535/Sumber-Laporan-Mikrobiologi-Teknik-Isolasi-Mikroba

http://www.scribd.com/doc/61657536/PENGERTIAN-ISOLASI-MIKROORGANISME

http://itatrie.blogspot.com/2012/10/laporan-mikrobiologi-isolasi-dan.html

http://mikrobiolaut.files.wordpress.com/2011/03/modul-iii2.pdf

http://www.scribd.com/doc/118581988/Laporan-Mikrob-Pewarnaan-Gram

http://ikanurmasruroh.blogspot.com/2013/06/laporan-mikrobiologi-identifikasi.html

http://chamaiiaariani.wordpress.com/mikrobiologi/isolasi-mikroba/

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-
KUSNADI/BUKU_COMMON_TEXT_MIKROBIOLOGI,_Kusnadi,dkk/BAB_II_metode.pdf

Mikroorganisme merupakan mahluk hidup yang sangat banyak, baik ditanah, air maupun udara.
Untuk itu perlunya isolasi maupun permurnian untuk mendapatkan mikroorganisme tersebut.
Isolasi adalah cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungannya,
sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Kultur murni ialah kultur yang sel-sel
mikrobianya berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal. Kultur murni atau biakan
murni diperlukan karena semua metode mikrobiologis yang digunakan untuk menelaah
dan mengidentifikasi mikroorganisme, termasuk penelaahan ciri-ciri kultural,morfologis,
fisiologis,maupun serologis, memerlukan suatu populasi yang terdiri dari satu macam
mikroorganisme saja.

Dalam pemisahan mikroba dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat, sel-
sel mikroba akan membentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya. Bila digunakan media
cair, sel-sel mikroba sulit dipisahkan secara individu karena terlalu kecil dan tidak tetap
tinggal di tempatnya. Akan tetapi bila sel-sel itu dipisahkan dengancara pengenceran, kemudian
ditumbuhkan dalam media padat dan dibiarkan membentuk koloni, maka sel-sel tersebut
selanjutnya dapat diisolasi dalam tabung-tabung reaksi atau cawan petri yang terpisah (Sutedjo,
1996).

Beberapa cara yang dilakukan untuk mengisolasi mikrooraganisme antara cara goresan (streak
plate method), cara taburan/tuang (pour plate method), cara sebar (spread plate), cara
pengenceran ( dilution plate). (Pleczar, 1986).

Untuk mengidentifikasi suatu biakan murni bakteri hasil isolasi mula-mula diamati
morfologi sel secara mikroskopik melalui pengenceran bertingkat dan pewarnaan
gram. Pengenceran bertingkat bertujuan untuk memeperkecil atau mengurangi jumlah mikroba yang
trsusupensi dalam cairan. Dari pewarnaan gram dapat diketahui morfologi sel antara lain sifat
gram, bentuk sel, dan penataan sel. Pewarnaan gram atau metode gram adalah suatu metode
empiris untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, Gram positif dan gram
negatif, berdasarka sifat kimia dan fisika dinding sel mereka. Selain itu, dapat dilakukan dengan
identifikasi bakteri berupa melihat morfologi koloni. Morfologi bakteri meliputi bentuk, ukuran,
permukaan, warna koloni, bau, tepi, elevasi.

Anda mungkin juga menyukai