Anda di halaman 1dari 1

Prosedur Persiapan

1. Pesawat rontgen yang sudah diatur kondisi kV dan mAs untuk pemeriksaan thorax.
2. Kaset / film dengan ukuran yang disesuaikan dengan objeknya.
3. Marker sebagai tanda objek.
4. Lead apron untuk pasien hamil.
5. Lysolm grid.
6. Manual processing

Tindakan
1. Pasien dipersilahkan melepas pakaian serta aksesoris (misal : kalung) yang menutupi
derah dada dengan memakai pakaian yang telah disiapkan oleh petugas radiologi.
Petugas radiologi mempersiapkan alat yang akan dipergunakan dalam pemeriksaan serta
memberi tanda/ marker kanan/ kiri pada kaset yang akan dipergunakan dalam
pemeriksaan.

Posisi PA / AP
 Posisi berdiri tegak menghadap kaset, kedua tangan diletakkan didaerah kedua panggul
dan kedua bahu mendorong scapula keluar dari daerah paru. Untuk pasien yang lemah
dapat meletakkan kedua tangannya mengelilingi kaset.

 Pasien menggunakan proteksi batas atas kaset terletak setinggi level vertebrae C7. Batas
lateral kolimasi berada di batas kulit dari iga terbawah.

 Pada pasien yang lemah, diambil posisi supine dengan kedua tangan berada disisi
samping tubuh atau diangkat mengelilingi kepala.

Posisi Lateral
 Pasien posisi berdiri atau supine, dan posisi tubuh miring dengan tangan ke atas.
“Central beam” terpusat ±10 cm dibawah aksila.

Posisi Top Lordotik


 Pasien berdiri ± 4 cm dari tiang penyangga, kemudian mencondongkan bagian dada atas
kebelakang kearah kaset dengan kedua bahu dicondongkan kedepan dan kedua tangan
diletakkan didaerah kedua panggul.

Untuk bayi dan penderita-penderita yang tidak dapat berdiri hanya


1. diperlukan foto dalam posisi berbaring (AP).

2. Pengambilan foto (Ekpose) dilakukan pada saat pasien inspirasi penuh dengan diberikan
aba-aba, untuk pasien-pasien yang non kooperatif pengambilan foto dilakukan dengan
melihat gerakan pernafasan pada dada.

Anda mungkin juga menyukai