JOKOWI-AHOK BUKA-BUKAAN
SOAL GAJI
PENGERTIAN PAJAK
iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang yang
pemungutannya dapat dipaksakan dan tanpa memperoleh balas
jasa (kontraprestasi) secara langsung
DI INDONESIA,
lembaga pemerintah yang mengelola perpajakan adalah
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) ada di bawah
naungan Departemen Keuangan Republik Indonesia
LANDASAN HUKUM
Pasal 23 Ayat 2 UUD 1945
Segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-
undang.
Undang-Undang perpajakan yang disempurnakan dan berlaku sejak
1 Januari 2001
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan.
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan (PPh).
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 tentang Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa (PPn) serta Pajak tentang Penjualan atas Barang Mewah
(PPn BM).
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan.
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan
Bangunan dan Keputusan Menteri Keuangan No 201/ KMK.04/2000
tentang Penyesuaian Besarnya NJOPTKP sebagai Dasar Penghitungan
Pajak Bumi dan Bangunan.
JUST TO KNOW ABOUT:
Subjek pajak
Objek pajak
Tarif pajak
Penanggung
Pajak
pajak yang
dapat Pajak
Pajak Tak
dilimpahkan Pertambahan
Langsung
kepada orang Nilai (PPN)
lain
Contoh barang yang dikenai Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB)
JENIS-JENIS PAJAK
pajak yang
dipungut oleh
Pajak pemerintah contoh: PPN,
Pusat pusat untuk PBB,
membiayai PPnBM
rumah tangga
negara
Lembaga
Pemungutnya
pajak yang
dipungut oleh contoh: pajak
Pajak pemerintah daerah kendaraan bermotor
Daerah untuk membiayai dan bea balik nama
rumah tangga kendaraan bermotor
daerah
Contoh barang yang dikenai pajak pertambahan
nilai (PPN)
Contoh Pajak Pusat Pajak Barang Mewah (PPnBM)
JENIS-JENIS PAJAK
Sifat Objek
Pajak pajak yang
pengenaannya contoh: PPN, bea
Pajak
memerhatikan masuk, cukai, pajak
kebendaan
objek pajak (benda barang ekspor
yang dikenai pajak)
Contoh benda kena cukai
TARIF PAJAK
Tarif Progresif
• makin tinggi nilai objek pajak, persentase tarif pajak makin meningkat
Tarif Degresif
• makin tinggi nilai objek pajak, persentase tarif pajak makin menurun
Tarif Proporsional
Tarif Tetap
• nilai nominal pajak yang harus dibayar tetap, berapapun nilai objek pajak
BAGAIMANA CARA
MENGHITUNG
PAJAK
PENGHASILAN?
01. Pajak Penghasilan
Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium,
tunjangan, dan pembayaran lain yang diterima atau
diperoleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri
sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan
kegiatan.
01. Pajak Penghasilan
Mulai 1 Januari 2013 batas Penghasilan tidak kena pajak ini atau
yang disebut PTKP (Penghasilan Tidak kena Pajak) dinaikkan
menjadi Rp 24.300.000 atau jika dihitung per bulannya adalah Rp
2.025.000.
Pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan nomor: PMK-
196/PMK.011/2012 tentang penyesuaian besarnya PTKP. Peraturan
ini berlaku definitif mulai 1 Januari 2013.
01. Pajak Penghasilan
Selengkapnya kenaikan PTKP ini dapat dilihat sebagai berikut:
1. TK, Lajang (tidak menikah), Lama: Rp. 15.840.000,- Baru: Rp. 24.300.000,-
2. TK1, Lajang dengan 1 tanggungan, Lama Rp. 17.160.000,- Baru: 26.325.000,-
3. TK2, Lajang dengan 2 tanggungan, Lama Rp. 18.480.000,- Baru: 28.350.000,-
4. TK3, Lajang dengan 3 tanggungan, Lama Rp. 19.800.000,- Baru: 30.375.000,-
5. K, Menikah tanpa tanggungan, Lama Rp. 17.160.000,- Baru: 26.325.000,-
6. K1, Menikah dengan 1 tanggungan, Lama Rp. 18.480.000,- Baru: 28.350.000,-
7. K2, Menikah dengan 2 tanggungan, Lama Rp. 19.800.000,- Baru: 30.375.000,-
8. K3, Menikah dengan 3 tanggungan, Lama Rp. 21.120.000,- Baru: 32.400.000,-
PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak)
http://www.pajak.go.id/content/penyesuaian-besaran-penghasilan-tidak-kena-pajak
TK 24.300.000,- - - 24.300.000,-
- 2.025.000
TK1 24.300.000,- 26.325.000,-
- 4.050.000
TK2 24.300.000,- 28.350.000,-
TK 24.300.000,- - - 24.300.000,-
- 2.025.000
TK1 24.300.000,- 26.325.000,-
- 4.050.000
TK2 24.300.000,- 28.350.000,-
TK 24.300.000,- - - 24.300.000,-
- 2.025.000
TK1 24.300.000,- 26.325.000,-
- 4.050.000
TK2 24.300.000,- 28.350.000,-
TK 24.300.000,- - - 24.300.000,-
- 2.025.000
TK1 24.300.000,- 26.325.000,-
- 4.050.000
TK2 24.300.000,- 28.350.000,-
PTKP setahun:
Wajib pajak : Rp 24.300.000
Wajib pajak kawin : Rp 2.025.000
Tambahan 3 anak : Rp 6.075.000 +
Rp 32.400.000
Penghasilan setahun:
12 x Rp 3.000.000,00 = Rp 36.000.000,00
PTKP = Rp 32.400.000,00 _
Penghasilan kena pajak Rp 3.600.000,00
Pajak Penghasilan
5% x Rp 3.600.000,00 = Rp 180.000,00
PPh setahun = Rp 180.000,00
PPh sebulan = Rp 180.000,00 : 12 = Rp 15.000,00
Pak Ali menerima penghasilan netto setahun sebesar Rp
96.800.000,00. Wajib pajak berstatus kawin dan
mempunyai 3 (tiga) anak, sedangkan istrinya tidak bekerja.
Hitunglah pajak Pak Ali selama setahun!
PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak)
http://www.pajak.go.id/content/penyesuaian-besaran-penghasilan-tidak-kena-pajak
TK 24.300.000,- - - 24.300.000,-
- 2.025.000
TK1 24.300.000,- 26.325.000,-
- 4.050.000
TK2 24.300.000,- 28.350.000,-
TK 24.300.000,- - - 24.300.000,-
- 2.025.000
TK1 24.300.000,- 26.325.000,-
- 4.050.000
TK2 24.300.000,- 28.350.000,-
TK 24.300.000,- - - 24.300.000,-
- 2.025.000
TK1 24.300.000,- 26.325.000,-
- 4.050.000
TK2 24.300.000,- 28.350.000,-