Bab 1 DLL
Bab 1 DLL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan TK merupakan salah satu bentuk pendidikan formal anak usia dini,
pendidikan Anak Usia Dini Pasal 1 Ayat 7 dijelaskan; taman kanak-kanak selanjutnya yang
disingkat TK adalah salah satju pentuk satuan pendidikan anak Usia Dini pada Jalur
Pendidikan Formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak berusia empat
Pada masa TK, selain bermain sebagai bentuk kehidupan dalam kecakapan
dalam pembelajaran secara akademis untuk persiapan mereka memasuki pendidikan dasar
selanjutnya. Pada masa ini, anak-anak mengalami masa peka atau masa sensitive dalam
menerima berbagai upaya pengembangan seluruh potensi yang dimilikinya. Masa peka
merupakan masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon
rangsangan yang diberikan oleh lingkungan. Pada rentang usia lahir enam tahun,anak mulai
dasar dengan mengembangkan nilai-nilai agama, mora, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial,
emosi dan seni.Bahasa merupakan aspek perkembangan yang harus dikembangan pada anak
usia TK karena merupakan media komunikasi agar anak dapat menjadi bagian dari kelompok
1
Membaca merupakan bagian dari perkembangan bahasa dapat diterjemahkan
simbol atau gambar kedalam suara yang dikombinasikan dengan kata-kata, disusun agar
orang lain dapat memahaminya. Anak yang menyukai gambar, huruf, buku cerita dari sejak
awal perkembangannya Akan mempunyai keinginan membaca lebih besar karena mereka
aspek kemampuan membaca sejak dini (usia TK) sangatlah penting untuk persiapan mereka
secara akademis untuk memasuki pendidikan dasar selanjutnya. Melalui gemar membaca
dengan baik sehingga mempunyai rasa kebahasaan yang tinggi, berwawasan yang lebih luas
keberagamannya dan mampu dengan mampu mengembangkan pola pikir kreatif pada
dirinya.
berani bercerita pada kita ,biarkan bercerita pada mainannya.kita juga bisa meminta kepada
anak membacakan bukunya atau mendongeng .minta kepada anak-anak untuk menentukan
tema .simak cerita mereka dengan perhatian dan kegembiraan .Beri pujian dan saran
membangun sehingga anak merasa dihargai dan lebih termotivasi. Jika perlu dianjurkan
pertanyaan pada mereka seperti pada saat meraka bertanya pada saat kita mendongeng.
pengembangan yang berorentasi pada penemuan model pengembangan yang cocok yang
dapat secara tepat sebagai upaya peningkatan minat baca anak melalui pemainan kartu huruf
Atas dasar itu maka upaya peningkatan minat baca anak pada Taman Kanak-
Kanak merupakan salah faktor penentu peningkatan kualitas pendidikan pada jenjang yang
2
lebih tinggi Kondisi diatas merupakan faktor pendorong bagi penulis untuk meningkatkan
B. Rumusan masalah
kegiatan perbaikan pengembangan ini adalah,” Bagaimana Meningkatkan Minat Baca Anak
C. Tujuan
baca Anak Usia Dini melalui permainan kartu huruf pada TK Woikonggo
D. Manfaat
kepada:
2. Peserta didik diharapkan dapat dijadikan sebagai pengalaman belajar langsung dan
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Minat
Untuk mencapai prestasi yang lebih baik disamping kecerdasan juga minat,
sebab tanpa adanya minat segala kegiatan akan dilakukan kurang efektif dan efisien. Dalam
minat menonjolkan seolah -olah fungsi rasa, tetapi kenyataannya apa yang menarik minat
menyebabkan pula kita berperhatian dan apa yang menyebabkan perhatian kita tertarik
menegaskan bahwa apa yang menarik minat menyebabkan pula kita berperhatian dan apa
yang menyebabkan perhatian kita tertarik , minat pun menyertainya jadi ada hubungan
pemutusan perhatian terhadap suatu objek sebab ada perasaan senang.Dari pengertian
tersebut jelas bahwa minat itu sebagai pemutusan pehatian atau reaksi terhadap suatu objek
seperti benda tertentu atau situasi tertentu yang didahului oleh perasaan senang terhadap
objek tersebut.
sebab yaitu kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh perhatian pada orang
4
situasi atau aktifitas tertentu dan bukan pada yang lain,atau minat sebagai akibat yaitu
pemahaman efektif yang distimular oleh hadirnya seseorang atau suatu objek, atau karena
3. Adanya perasaan senang terhadap objek yang menjadi sasaran adanya kemauan atau
kecenderungan pada dini subjek untuk melakukan kegiatan guna mencapai tujuan.
disimpulkan bahwa minat adalah gejala psikologis yang menunjukan bahwa minat terjadi
karena adanya pengertian subyek terhadap obyek yang menjadi sasaran karena obyek
tersebut menarik perhatian dan menimbulkan berasaan senang sehingga cenderung kepada
obyek tersebut
B. Pengertian Baca
membaca ,kegiatan lebih banyak dititik beratkan pada keterampilan membaca dari pada
membaca yaitu:
5
2. Koleraksi aksara beserta tanda-tanda baca dengan dengan unsur-unsur linguistic yang
formal
membaca adalah suatu metode yang dapat dipergunakan untuk berkomunikasi dengan diri
kita sendiri dan kadang-kadang dengan orang lain yaitu mengkomunikasikan makna yang
Henry Guntur Taringan berpendapat bahwa membaca adalah suatu proses yang
dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak
disampaikan penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.Suatu proses yang menurut
agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam pandangan sekilas
,dan agar makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui .kalau hal ini tidak
terpenuhi ,maka pesan yang tersuran dan yang tersirat tidak akan ditangkap dan atau
dipahami ,dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik.membaca dapat pula
dianggap sebagai suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam yang tersurat,yakni
teletak pada halaman tertulis tetapi barada pada pikiran pembaca Demikianlah makna itu
Dari segi linguistic, membaca adalah suatu proses penyandian kembali dan
pembacaan sandi (arecording and deconding process), berlainan dengan berbicara dan
6
(decoding )menghubungkan kata-kata tulis (written work) dengan makna bahasa lisan (oral
berada dalam bentuk tulisan adalah suatu proses pembacaan sandi (deconding process).
Menbaca adalah suatu proses yang bersangkut pant dengan bahasa.Oleh karena
itu maka par,pelajar haruslah dibantu untuk menanggapi atau memberi respon terhadap
lambing -lambang visual yang menggambarkan tanda-tanda oditori dan berbicara haruslah
teks ,baik yang berupa tulisan maupun dari gambar atau diagram maupun dari kombinasi itu
semua.
mental yang dapat berkembang menjadi suatu kebiasaan. Bahkan ada pula beberapa penulis
yang beranggapan bahwa membaca adalah suatu kemampuan untuk melihat lambing-
lambang tertulis tersebut melalui suatu metode pengajaran membaca seperti fonik (ucapan,
ejaan, berdasarkan interprestasi fonetik terhadaap ejaan biasa ) menjadi membaca lisan.
kata-kata tersebut.
7
C. Pengertian Anak Usia Dini
Ada beragam tentang hal ini.Batasan tentang usia dini antara lain yang
disampaikan oleh NAEYC (Nasional association for the education of young children), yang
mengatakan bahwa anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8 tahun,yang
tercakup dalam program pendidikan di taman penitipan anak, penitipan anak pada keluarga
(Family child care home) pendidikan prasekolah baik swata maupun negeri, TK, dan SD
tentang sistem pendidikan nasianal pada pasal 1 ayat 14 memgatakan bahwa pendidikan
anak usia dini adalah suatu upaya pendidikan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian ransangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan pekembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Depniknas,2003), sementara itu UNISCO dengan
ditetapkan CRISCO tersebut, pendidikan anak usia dini termasuk pada level 0 atau jenjang
prasekolah yaitu anak usia 3-5 tahun.dalam implementasinya dibeberapa Negara, pendidikan
anak usia dini menurut UNISCO ini tidak selalu dilaksanakan sama seperti jenjang usianya.
Dibeberapa Negara ditemukan ada yang mulai pendidikan prasekolah ini lebih awal yaitu
pada usia 2 tahun, dan beberapa Negara lain mengakhirinya pada usia 6 tahun. Bahkan ada
beberapa Negara lainya lagi memasukan pendidikan dasar dalam jenjang pendidikan anak
8
D. Meningkatkan Minat Baca Anak
membaca .potensi dasar yang dimiliki anak itu tertuang dalam undang-undang Sikdiknas
No.2 tahun 1989 tentang pendidikan nasional: sistem pendidikan nasional harus dapat
memberikan pendidikan dasar bagi setiap warga Negara republik Indonesia agar masing-
mempergunakan bahasa Indonesia yang diperlukan oleh setiap warga Negara untuk
berbangsa dan bernegara.Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi ke-3 (2005:
83)”membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan
melisankan atau hanya dihati )” .Membaca dini sebagai persiapan akademis bahasa anak
usia TK ,agar dapat membaca kata-kata sederhana atau mengetahui dan memahami kata-
(Endah S,2007) membaca juga dapat diartikan menterjemahkan simbol atau gambar
kedalam suara yang dikombinasikan dengan kata-kata ,kata-kata disusun agar orang lain
(Ruspita, 2005) membaca dini adalah membaca yang diajarkan secara terprogram
kepada anak prasekolah dan merupakan usaha mempersiapkan anak memasuki usia
dasar .program ini menumpukan perhatian pada perkataan-perkataan utuh dan makna
adalah:
9
a. Materi bacaan harus terdiri kata-kata ,frase-frase dan kalimat.ini berarti bahwa
bacaan itu harus mempunyai makna yang dapat dipahami oleh anak.bahan-bahan
pembelajaran harus berhubungan erat dengan pengalaman anak atau yang pernah
dialaminya.
(gambar) ,kemampuan memahami bahasa lisan adalah suatu dasar penting untuk
belajar dini.
bahasa,oleh karena itu bahan pembelajaran membaca ini haruslah yang berada dalam
d. Pengajaran membaca dini haruslah menyenangkan bagi anak ,ini sesuai dengan sifat
dan perkembangan anak dimana anak suka bermain dan lekas merasa bosan
c) Reaksi
10
d) Penggabungan.
dimasa lalu.
Taylor,Tealeand.
Sulzby dalam Raines and Canad,1990 (Dhineni et al,2005: 3.15) tahapan perkembangan
a. Tahapan fantasi (magical stage ), pada tahapan ini anak sudah mulai belajar
menggunakan buku ,mulai berpikir bahwa buku itu penting, melihat atau
b. Tahap bembentukan konsep diri (Self concept stage), pada tahap ini anak mulai
memandang dirinya sebagai pembaca dan mulai melibatkan diri dalam kegiatan
sebelumnya dengan buku, menggunakan bahasa buku meskipun tidak cocok dengan
tulisan
c. Tahap membaca gambar (bridging reading stage), pada tahap ini anak menjadi radar
pada cetakan tampak serta dapat menemukan kata yang sudah dikenal,dapat
mengulang kembali cerita yang tertulis ,dapat mengenal cetakan kata dari puisi atau
11
d. Tahap pengenalan bacaan (take-off reader stage),pada tahap ini anak mulai
e. Tahap membaca lancer,pada tahap ini anak membaca berbagai jenis buku yang
a. Usia 1-3 tahun,pada usia 1-3 tahun anak cenderung merobek kertas untuk itu
dianjurkan agar bukuyang digunakan dari plastic atau kain,tidak mudah rusak juga
hanya mengandung satu macam benda berikut namanya. Benda dan namanya dalam
format besar dan warna yang cerah.selain membeli dapat juga membuat sendiri
menempelkan foto ukuran pos dan menuliskan nama yang ada dalam foto itu
disampingnya. dengan memakai huruf besar semua .ada cara lainyang cukup efektif
adalah melalu gambar-gambar iklan ,baik yang ada di majalah maupun di papan
ikaln dijalan-jalan.biasanya gambar iklan dibuat dengan huruf yang jelasdan besar-
besar dan memakai warna mencolok.untuk itu pililah majalah atau Koran yang tida
12
dipakai.anak pasti senang,gembira serta antusias belajar belajar mengenal huruf
itu,ibu dan ayah senantiasa ada disamping anak .pemberian reward amat efetif dan
paling dianjurkan agar anak tetap terangsang bermain mencari huruf pada iklan-iklan
b. Usia 3-5 tahun,buku untuk anak yang diatas enam tahun sudah bisa dengan beberapa
kata (kalimat)yang marupakan gagasan .namun tetap dengan ilustrasi gambar yang
menarik,warna yang ceria serta yang besar.disini bacaan sudah dapat memancing
keterlibatan emosi anak dan mudah dalam menemukan dalam dunianya sehari-hari
.usia 3-5 tahun anak sudah duduk diTK ,pengalaman mereka relative lebih banyak
,demikian pula penguasaan bahasa jauh lebih baik.sebab itu,bacaan yang diberikan
anak pun lebih banyak mengikat gagasan yang lebih kompleks .haruslah di ingat pula
bahwa anak lebih kritis,sehingga kita juga harus lebih serius dan hati-hati didalam
dengan kreatifitas kita sendiri .sebaiknya,kita tuntut membaca persis sesuai dengan
bahasa dalam buku.hal ini ada baiknya,sebab anak akan mendengarkannya langsung
bahasa yang baik.disamping itu, anak diperluas dan diperkaya kosa katanya melalui
buku tersebut.jenis cerita yang digemari untuk anak adalah yang bersifat
fancy.sebaiknya ukuran buku (formal) kurang lebih 21,0 kali 29,7 cm.
c. Usia 5-7 tahun,fokus perkembangan anak pada usia 5-7 tahun ada pada dunia
akademis dan itelektual.untuk periode ini yang menonjol adalah banyaknya kata-
lebih dialami dan disimpan secara mental.baik melalu pengalaman atau yang
13
diteriman secara tidak langsung .Macam buku yang diberikan sudah bisa dalam
d. Usia 7-9 tahun,perkembangan intelektual anak usia 7-9 tahun diarahkan pada sekolah
melihat sesuatu itu penting sehingga kita berupaya menyelaraskan dengan apa yang
dituntu oleh sekolah .Untuk itu,buku-buku yang cocok pada anak juga merupakan
merangsang imajinasi anak,dan memberi kesan action juga digemari pada usia
dini.format buku masih 17,6 kali 25,0cm dimana huruf tidak terlalu kecil dan jarak
anak,bila anak telah memiliki kesiapan membaca dini.Pee Tzu Pung (Mudiyanti,2006)
menjelaskan bahwa perilaku kesiapan membaca ini dapat diperlihatkan anak sebagai
berikut:
sebagainya.
dan menggambarkanya.
kalimat
14
f. Keinginan untuk belajar membaca
g. Memiliki kematangan emosional yang cukup untuk dapat berkonsentrasi dan terus
i. Anak-anak yang gemar membaca akan mampu mengembangkan pola pikit kreatif
merupakan dua hal yang tidak mungkin dapat dipisahakan.Mainan bagi anak usia dini
menjadikan anak-anak cinta buku ,maka kita harus menjadikan aktivitas membaca seasik
memang agak sulit yang pada dasarnya mereka belum mengerti dan belum membiasakan
diduduki .umtuk iti,carilah buku yang berhalaman tebal (cover) dan buku full (penuh)
pertumbuhan usia anak ,maka kita bisa bergeser pada buku dengann perbandingan
gambar dan tulisan dan sedikit gambar,sampai akhirnya anak terbiasa dengan buku full
15
memungkinkan membeli buku-buku baru ,maka kita bisa mencari diloakan atau meminta
donasi buku kepada anak-anak yang baru masuk minimal mereka menyumbang 1 buku
bertambah banyak.jadi ketiadaan uang bukan alasan untuk tidak menfasilitas dengan
bacaan yang bermutu.dalam hal ini,pasti guru-guru PAUD tak kehabisan akal untuk
alangkah baiknya kita memperkenalkan anak-anak pada buku yang bergambar penuh
dan sedikit tulisan.kemudian beralih pada buku berisi tulisan dan gambar
seimbang.setelah itu bisa beralih pada buku dengan gambar sedikit dan banyak tulisan
sehingga akhirnya anak-anak terbiasa dengan buku yang penuh tulisan tanpa gambar.
Indonesia untuk membaca cukup tinggi,tetepi hal ini kurang didukung oleh jumlah buku
yang memadai,selain itu buku juga masih mahal,sedangkan subsidi dari pemerintah
kepada oarng tua murid agar setiap sebulan sekali mengajak anak-anaknya ketoko buku
atau book fair sehingga menjadi aktifitas rutin dan keesokan harinyakita bisa bertanya
dan anak akan menceritakan buku apa yang i abaca atau beli,sehingga akan merangsang
kemampuan anak untuk bercerita didepan kelas.dan ini akan menumbukan kemampuan
berbahasa anak.adapun kiat-kiat agar anak gemar membaca untuk anak usia dini
a. Pastikan bahwa kecintaan membaca adalah tujuan pendidikan yang terpenting bagi anak-
anak.
16
b. Tunjukan bahwa kita menghargai membaca, tidak hanya lewat kata-kata.
c. Jangan terlalu cemas menetapkan jadwal membaca lagi anak-anak,jika mereka cinta
f. Jadikan saat membacakan cerita merupakan saat yang menyenangkan dan mengasyikan
bagi anak.
E. Kartu Huruf
adalah sesuatu yang kebanyakan anak-anak akan mengakalinya asalkan dilakukan dengan
cara yang benar.kartu huruf ini merupakan potongan- potongan huruf,yang biasanya
berukuran sebesar kartu pos.tiap kartu ditulis dengan satu huruf .kartu-kartu ini
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti bersama temanya bekerja sama dan menyusun kegiatan
dihasilkan pemahaman yang sama dengan tentang apa yang akan dilakukan dalam proses
dilaksanakannya.teknik permainan kartu huruf agar proses peningkatan minat baca anak
2) Menyusun kegiatan harian (RKH) selama 3 kali perbaikan untuk siklus 1 dilengkapi
scenario pengembangannya.
4) Mendesain alat evaluasi ,untuk mengukur peningkatan minat baca anak usia dini
b. Pelaksanaan Perbaikan
18
obsever,yang akan membantu apa yang akan dilakukan .pelaksanaan pengembangan yang
berdasarkan RKH .dan scenario yang sudah dibuat dan sementara proses pengembangan
kartu huruf
d. Refleksi
dari hasil unjuk kerjan anak pada tahap penelitian ini peneliti bersama guna dan teman
pada siklus 1 kelemahan dan kelebihan yang dibahas berupa dan kelebihan atas tindakan
Kelebihan dapat berupa peningkatan minat baca anak usia dini.karena bermain kartu
Kekurangan anak akan lebih pada hasil kemampuan minat baca anak usia dini
19
BAB IV
ANALISA DATA
a. Data
KETERANGAN :
20
b. Tabulasi Data
Untuk untuk memindahkan analisis data,maka data hasil penelitian dibuat tabulasi
sebagai berikut :
namanya sendiri,huruf kemampuan anak dasar yang kuat untuk bahwa anak-anak
21
2. Analisis Kritis
membaca dan menulis dan anak diTK woikonggo tidak seperti disekolah dasar ,tetapi hanya
lain.
berbicara,sesuai dengan pendapat Bromley (1992) yang mengatakan terdapat empat macam
menulis. Dengan demikian keempat bentuk bahasa tersebut harus dikuasai anak dengan baik
membaca dan menulis melalui kegiatan mendengar dan berbicara ini juga sesuai dengan
pendapat Sabariti (1992) yang mengatakan bahwa menyimak berperan antara lain sebagai
dasar pelajar bahasa dan penunjang keterampilan berbicara ,membaca,dan menulis dan
22
PENGEMBANGAN PRILAKU KEMANDIRIAN ANAK MELALUI KEGIATAN
5. Guru melihat sikap kemandirian anak Ya Beberapa anak ada yang terlihat
huruf
6. Anak menjawab pertanyaan guru secara Ya Masih ada sebagian anak yang
belajar dan bermain kartu huruf dengan kartu huruf tetapi belum maksimal
23
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN ANAK PADA PELASANAAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
24
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa;bermain kartu huruf dapat meningkatkan minat baca anak usia dini diTK
- Aktivitas anak dan guru telah mengalami banyakpeningkatan,anak sudah semakin aktif
- Dengan meningkatkan aktivitas anak dan guru dalam pengembangan membaca dampak
positif terhadap peningkatan minat baca anak usia dini melalui permainan kartu huruf di
TK Woikonggo.
B. Saran-saran
- Untuk meningkatkan minat baca anak usia dini maka salah satu kegiatan yang dapat
25