Klinik Sanitasi
Klinik Sanitasi
DISUSUN OLEH:
1
Penyakit berbasis lingkungan masih meruo
Penyakit berbasis lingkungan masih merupakan masalah kesehatan terbesar bagi masyarakat
Indonesia. Hal ini tercermin dari tingginya angka kejadian dan kunjungan penderita beberapa
penyakit ke sarana pelayananan kesehatan seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akt (ISPA), TB
paru, penyakit diare, malaria, demam berdarah degue, keracunan makanan, kecacingan,serta
gangguan kesehatan/keracunan bahan kimia dan pestisida.1
BAB II
2
IDENTIFIKASI MASALAH
3
o cukup jika 50-75 % pasien mengisi kuisioner
o Kurang, jika 50-75 % pasien mengisi kuisioner
4
- Input : Kurangya pengetahun pasien tentang manfaat klinik sanitasi, dan
kurangnya tindak lanjut yang nyata dari program, serta fasilitas yang
masih kurang.
- Proses : Kurangnya informasi yang diberikan ke pada pasien terutama ke
masyarakat luas tentang bagiamna fungsi dan peran dari adanya klinik
sanitasi di puskesmas.
- Output : Kurangnya kunjungan pasien pada klinik sanitasi.
5
BAB IV
PEMBAHASAN
6
dengan penyakit berbasis lingkungan serta dan menerima saran tindak lanjut
perbaikan lingkungan dan perilaku yang tepat sesuia dengan masalah.
Adapun kegiatan di klinik sanitasi terbagi atas dua, yaknidi dalam dan di luar
gedung
a. Dalam gedung
Semua pasien yang datang bekunjung ke Puskesmas melakukan
pendaftaran ke bagian loket, lalu mendapatkan pelayanan kesehatan di
poliklinik, apabila didapatkan passien menderita panyakit yang
berhubungan erat dengan faktor lingkungan, maka petugas medis
melakukan rujukan dari poliklinik ke petugas klinik sanitasi.
Disana akan dilakukan pencatatan pada buku kunjugan dan
dibuatkan status kesehatan lingkungan lalu dilakukan
7
wawancara,pengisian kuisioner berdasarkan petunjuk tekhnik tergantung
jenis penyakit yang dialami, apabila pada kesimpulannya pasien menderita
penyakit yang berbasis lingkungan, di berikan saran tergantung dari kasuss
dan akan diadakan home visite oleh petugas bersama dengan penanggung
jawab progrm yang berhubungan dengan penyakit pasien. Setelah selesai
melakukan wawanc, ara, pasien di persilahkan untuk mengambil obat di
apotek lalu pulang.
b. Luar gedung
Sesuai jadwal yang telah disepakati bersama antara pasien dengan petugas
klinik sanitasi melakukan kunjungan lapangan/ rumah, dan menyiapkan
peralatan berupa media penyuluhan yang sesuai dengan penyakit.
Ruangan tersebut baru aktif digunakan d awal tahun ini, sehingga klinik
sanitasi mulai berjalan kembali, sedangkan sebelumnya, mulai dari awal di
programkan yakni tahun 2010, belum tersedia ruangan yang memadai untuk
konsultasi sehingga mempersulit untuk melakukan wawancara.
8
“Bagaimana pemanfaatan sumber daya yang terdapat di Puskesmas
dalam kegiatan pelayanan?”
9
BAB V
KESIMPULAN
Pada laporan manajemen ini, beberapa hal yang dapat disimpulkan diantaranya:
1. Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) adalah organisasi fungsional
yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh,
terpadu, merata, dapat diterima dan dijangkau oleh masyarakat
2. Sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat dasar dan penyelenggaraan
upaya kesehatan, kegiatan ini diwujudkan salah satunya dalam pelayanan
Kesehatan Lingkungan di Puskesmas yang salah satunya dijalankan
melalui program klinik sanitasi.
3. Kesadaran masyarakat tentunya berdampak penting sesuai dengan
kebutuhan diadakannya klinik sanitasi
10
DOKUMENTASI
Meja konsultasi
11
DAFTAR PUSTAKA
12