SOAL K3 PAK IMANNUEL eliminasi bahaya yang dapat dilakukan misalnya: bahaya jatuh, bahaya
ergonomi, bahaya ruang terbatas, bahaya bising, bahaya kimia.
1. Siklus Proses SMK3 5. Subtitusi, metode pengendalian ini bertujuan untuk mengganti bahan, proses, operasi ataupun peralatan dari yang berbahaya menjadi lebih kebijakan tidak berbahaya. Dengan pengendalian ini menurunkan bahaya dan &komitmen resiko minimal melalui disain sistem ataupun desain ulang. Beberapa contoh aplikasi substitusi misalnya: Sistem otomatisasi pada mesin tinjauan untuk mengurangi interaksi mesin-mesin berbahaya dengan operator, managemen perencanaan menggunakan bahan pembersih kimia yang kurang berbahaya, mengurangi kecepatan, kekuatan serta arus listrik, mengganti bahan baku padat yang menimbulkan debu menjadi bahan yang cair atau basah. 6. Pengendalian administratif ditujukan pengandalian dari sisi orang yang akan melakukan pekerjaan, dengan dikendalikan metode kerja pemantauan diharapkan orang akan mematuhi, memiliki kemampuan dan keahlian penerapan cukup untuk menyelesaikan pekerjaan secara aman. Jenis pengendalian & koreksi ini antara lain seleksi karyawan, adanya standar operasi baku (SOP), pelatihan, pengawasan, modifikasi prilaku, jadwal kerja, rotasi kerja, pemeliharaan, manajemen perubahan, jadwal istirahat, investigasi dll. 2. -Pasal 86 ayat 1 pekerja / buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas; a. keselamatan dan kesehatan kerja”. -Pasal 87 ayat 1 Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. 3. - Tingkah laku manusia yang tidak aman, tidak memenuhi unsur keselamatan yang dapat menimbulkan kecelakaan/ cenderung untuk celaka (unsafe act). - Keadaan-keadaan lingkungan dan peralatan yang tidak aman (unsafe conditions) 4. Teori Domino Heinrich: (Teori Ilmiah Pertama tentang Penyebab Kecelakaan Kerja). Dalam Teori Domino Heinrich, kecelakaan terdiri atas lima factor yang saling berhubungan: Kondisi kerja; Kelalaian manusia; Tindakan tidak aman; Kecelakaan; Cedera. Kelima faktor ini tersusun layaknya kartu domino yang diberdirikan. Jika satu kartu jatuh, maka kartu ini akan menimpa kartu lain hingga kelimanya akan roboh secara bersama Ilustrasi ini mirip dengan efek domino yang telah kita kenal sebelumnya, jika satu bangunan roboh, kejadian ini akan memicu peristiwa beruntun yang menyebabkan robohnya bangunan lain. Menurut Heinrich, kunci untuk mencegah kecelakaan adalah dengan menghilangkan tindakan tidak aman sebagai poin ketiga dari lima factor. ----------------------------------------------------------------------------------------- --- SOAL K3 PAK KETUT 2. -Danger merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi dimana saja atau kapan saja jika muncul sumber bahaya belum sempat di kendalikan. Danger adalah lawan dari aman atau selamat. -Insiden merupakan sudah terjadinya kecelakaan, namun tidak adanya kerugian (misalnya korban luka-luka) -Accident merupakan terdapatnya kerugian, misal adanya korban meninggal -Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi. 3. Check Permen PU No. 05 Tahun 2012 ----------------------------------------------------------------------------------------- --- 1. “HAZARD” Adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerusakan (harm). Hazard dapat berupa bahanbahan kimia, bagian- bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja. 2. Semua pekerjaan yang mempunyai resiko tinggi dan atau punya pekerja lebih dari 100 orang harus memiliki SMK3. 3. Alat pelindung diri Mandatory adalah antara lain: Topi keselamtan (Helmet), kacamata keselamatan, Masker, Sarung tangan, earplug, Pakaian (Uniform) dan Sepatu Keselamatan. Dan APD yang lain yang dibutuhkan untuk kondisi khusus, yang membutuhkan perlindungan lebih misalnya: faceshield, respirator, SCBA (Self Content Breathing Aparatus),dll. 4. Hirarki teratas yaitu eliminasi/menghilangkan bahaya dilakukan pada saat desain, tujuannya adalah untuk menghilangkan kemungkinan kesalahan manusia dalam menjalankan suatu sistem karena adanya kekurangan pada desain. Penghilangan bahaya merupakan metode yang paling efektif sehingga tidak hanya mengandalkan prilaku pekerja dalam menghindari resiko, namun demikian, penghapusan benar-benar terhadap bahaya tidak selalu praktis dan ekonomis. Contoh-contoh