Anda di halaman 1dari 11

Tugas Gagal dan Cacat pada Bangunan Konstruksi

Disusun oleh:

Vindy Cynthia Putri

4114110028

Perancangan Jalan Jembatan Konsentrasi Jalan Tol

Politeknik Negeri Jakarta

2017
Bangunan konstruksi (jembatan ataupun terowongan) dibawah ini merupakan
jembatan yang gagal konstruksi diantaranya adalah sebagai berikut;

1. Jembatan Yarmouth

Jembatan ini berada di Inggris. Bencana ini terjadi pada tahun 1845
ketika orang-orang sedang berkumpul di jembatan gantung tersebut. Mereka
sedang menonton seorang badut sirkus berada di sebuah tong dan ditarik
oleh angsa di sungai. Beban berat oleh banyaknya orang yang berada di
jembatan itu beralih antar sisi ketika badut itu hendak melintasi bawah
jembatan. Dan rantai yang menggantung jembatan pada sisi selatan putus
dan dek jembatan pun terbalik. 79 orang termasuk banyak anak-anak pun
tercebur ke dalam sungai.
2. Jembatan Kereta Gasconade

Karena kurangnya pengawasan di proyek jalan kereta The Pacific


Railroad, sebuah sebuah jembatan sementara dibiarkan saja tanpa pernah
digantikan dengan yang permanen, maka ketika jalur baru itu pertama kali
diuji coba pada tahun 1855, jembatan ini runtuh dan membunuh 30 orang
serta melukai ratusan lainnya. Kereta yang terperosok itu berisi penuh para
tamu dan pejabat penting yang diundang gubernur untuk merayakan jalur
baru menuju ibukota.
3. Jembatan Sungai Tuo

Jembatan yang menjadi contoh dari kegagalan konstruksi di dunia


akibat kesalahan arsitektur ke 24 ini berlokasi di Fenghuang, Tiongkok.
Pada tahun 2007, jembatan untuk kendaraan dan pejalan kaki ini runtuh
ketika sedang dibangun. Saat itu kerangka penunjang yang terbuat dari
struktur batu dan semen setinggi 140 kaki dipindahkan guna pengerjaan
bagian lain. Apakah itu penyebabnya? Rupanya beberapa pekerja asing
yang tidak terlatih, cara kerja yang sembarangan, material murahan untuk
memangkas biaya, dan ketiadaan beton cor, kesemua itu lah yang
menyebabkan jembatan sungai Tuo ini membunuh 36 orang dan mengubur
hampir 60 orang lainnya.
4. Terowongan Ville Marie

Terowongan ini berlokasi di kota Montreal, Kanada. Pada bulan juli


2011, sebuah balok beton dan bagian atap yang disokongnya ambruk di
bagian dalam terowongan ini. Untungnya lalu lintas sedang sepi sehingga
tak seorang pun korban. Masih dalam investigasi, para insinyur
menyalahkan pihak propinsi karena kegagalan tersebut. Mereka
menyatakan terowongan jarang sekali dilakukan inspeksi, kalaupun ada
inspeksi pun hanya sepintas lalu. Selain itu, beberapa perbaikan yang telah
disarankan pada tahun 2008 tidak dilaksanakan dengan lengkap. Malah
beberapa perbaikan baru dimulai ketika saat-saat akan terjadinya
keruntuhan itu. Justru pihak pemerintah malah yang marah-marah, padahal
mereka melakukan pemeliharaan dengan perencanaan yang teramat buruk,
tidak sesuai dengan yang disarankan oleh para insinyur terowongan, dan
pihak pemerintah tidak hadir ketika terjadinya kerusakan tersebut.
Bangunan konstruksi (jalan ataupun jalan layang) dibawah ini
merupakan jembatan yang cacat konstruksi diantaranya adalah sebagai
berikut;

1. Jalan Layang di Kolkata India


Ambruknya jalan layang di Kolkata dipicu oleh desain yang
cacat. terdapat cacat pada struktur pilar berbentuk huruf T pada
jalan layang itu, atau pilar penyangga, pada proyek jalan layang
tersebut. Ahli struktur mengunjungi lokasi kejadian untuk
memeriksa struktur jalan layang yang ambruk pada Kamis (31/3)
waktu setempat.
Desain kepala penyangga (pada bagian huruf T) tidak
memadai. Bagian lengan tak mampu menahan tekanan baja dan
beton. Jalan layang itu belum diresmikan, dan oleh karena itu, tidak
ada tekanan dari kendaraan seperti yang dialami jalan layang yang
sudah difungsikan. Ini membuktikan secara sederhana soal
kesalahan desain. Insiden ini seharusnya bisa dicegah. Ini tidak bisa
disebut sebagai kecelakaan.
Bahwa tiang penyangga jenis T merupakan salah satu
struktur paling tidak stabil dan biasanya dihindari. Jika memang
perlu menggunakan struktur ini, tentu harus ada desain yang cermat
dan membutuhkan pengerjaan sempurna dengan pemeriksaan
kualitas material yang ketat. Ini tampaknya sebuah kesalahan
teknis. Beban yang ditahan oleh dua pilar (di bagian awal jalan
layang) berkumpul pada satu pilar saya. Tapi pilar tunggal ini tidak
memiliki cukup kekuatan.
Selain itu adanya kelalaian dalam pemeriksaan kualitas
material dan pengerjaan jalan layang. Terlepas dari desain yang
cacat, mungkin saja ada kompromi dalam kualitas material dan
kelalaian dalam wewenang otoritas setempat saat jalan layang
dibangun. Bisa jadi ada kelalaian dalam pemantauan dan
pemeriksaan.
2. Jembatan Mahakam II, Tenggarong (November 2011)
Jembatan yang merupakan tipe Gantung (Suspension
Bridge) ini memiliki panjang total 710 m. Keruntuhan terjadi pada
tanggal 26 November 2011 sekitar sepuluh tahun setelah
diresmikan.
Identifikasi penyebab keruntuhan ini merupakan hasil
investigasi yang dilakukan oleh tim LPPM UGM pada tanggal 27
November 2011 (sehari setelah kejadian).Berdasarkan fakta yang
ditemukan di lapangan menunjukkan bahwa jatuhnya truss
jembatan beserta hangernya terjadi akibat kegagalan konstruksi
pada alat sambung kabel penggantung vertikal (clamps and sadle)
yang menghubungkan dengan kabel utama.
Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan alat
sambung ini mengalami kegagalan diantaranya:
a. Kurang baiknya perawatan jembatan yang menyebabkan
konstruksi alat penggantung kabel vertikal tidak berfungsi
dengan baik dan tidak terdeteksi kemungkinan adanya
kerusakan dini.
b. Kelelahan (fatigue) pada bahan konstruksi alat penggantung
kabel vertikal akibat kesalahan desain dalam pemilihan bahan
atau sering terjadi kelebihan beban rencana (over load) yang
mempercepat proses terjadinya degradasi kekuatan.
c. Kualitas bahan konstruksi alat sambung kabel penggantung ke
kabel utama yang tidak sesuai dengan spesifikasi dan standar
perencanaan yang ditetapkan.
d. Kesalahan prosedur dalam pelaksanaan perawatan konstruksi
atau kesalahan dalam menyusun standar operasional dan
perawatan konstruksi yang direncanakan.
e. Kemungkinan terjadinya penyimpangan kaidah teknik sipil
dalam perencanaan karena seharusnya konstruksi alat
penyambung harusnya lebih kuat daripada kabel penggantung
yang disambungkan dalam kabel utama.
f. Kesalahan desain dalam menentukan jenis bahan/ material
untuk alat penyambung kabel penggantung vertikal yang dibuat
dari besi tuang/ cor (cas iron) atau kesalahan dalam
menentukan jenis atau kapasitas kekuatan alat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai