Anda di halaman 1dari 21

KEGAGALANSTRUKTUR

JEMBATANKUTAIKARTANEGARA

DisusunOleh:
GaganGMunggaran 107011015
AnggaGNugraha 107011041
AkilAIskandar 107011035
LinggaRPrasetya 107011007

PENDAHULUAN

Latar belakang
Perkembangan infrastruktur dalam industri konstruksi
pada abad ke-21 terus berkembang seiring dengan
pertumbuhan ekonomi dan kecepatan informasi. Oleh
karena itu, hal tersebut haruslah diimbangi pada
produksi industri dengan cara peningkatan efisiensi
waktu pelaksanaan, desain optimum, harga kompetitif,
dan peningkatan layanan produk atau dalam hal lain.
Sebagai alat penghubung, jembatan harus mempunyai
stuktur yang kuat yang dapat memberikan keselamatan
bagi masyarakat pengguna. Akan tetapi, tidak semua
pembangunan jembatan sesuai dengan standar
perencanaan, hal ini dikarenakan oleh kondisi, dana,
keahlian pekerja, kualitas bahan yang digunakan.
Akibat dari pembangunan jembatan yang tidak sesuai
standar perencanaan, maka terjadi kegagalan
konstruksi yang dapat merugikan masyarakat dan
pemerintah.
Salah satu contoh kegagalan konstruksi jembatan
terjadi pada jembatan Kutai Kartanegara.
Kegagalan konstruksi ini mengakibatkan korban
jiwa, dan puluhan orang lainya luka-luka. Untuk
mengetahui sebab terjadinya keruntuhan
jembatan Kutai Kartanegara, maka
diperlukan tinjauan lapangan untuk meneliti
penyebabnya. Permasalahan konstruksi yang
diperoleh dari hasil penelitian selanjutnya dapat
dijadikan pedoman dalam pembangunan
selanjutnya.
Rumusan Masalah

Yang menjadi pokok permasalahan dalam penulisan


makalah ini adalah:
Apakah penyebab terjadinya keruntuhan Jembatan Kutai
Kartanegara tersebut?
Apa saja akibat yang ditimbulkan dari keruntuntuhan jembatan
tersebut?
Apa solusi yang harus diberikan agar kejadian ini tidak akan
terulang kembali?
Tujuan Pembuatan Makalah
Untuk mengetahui penyebab terjadinya keruntuhan
jembatan Kartanegara.

Untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari


keruntuhan jembatan Kartanegara.

Untuk mendapatkan solusi yang tepat agar kejadian


ini tidak akan terulang kembali.
JEMBATAN KUTAI KERTANEGARA
Jembatan berlokasi di Kalimantan: Lokasi, yang mana dalam zona
gempa Indonesia ada dalam kategori zona aman. Jadi, tipis kemungkinan
seperti Peace River Bridge yang kolaps karena pergeseran tanah dibawah
konstruksi.

Jembatan baru berumur 10 tahun: Biasanya sebuah jembatan didesain


untuk umur 30-50 tahun, kecuali ada perubahan beban diatasnya maka
perlu ditinjau. Maksudnya, semisal desain awal jembatan adalah untuk
dilewati beban bergerak (kendaraan) sekitar 100 kendaraan per hari
kemudian dikenyataannya adalah 200, tentu sudah tidak memenuhi syarat
rencana awal desain. Hal ini secara langsung berhubungan dengan umur
jembatan.
PEMBAHASAN
Landasan Teori

Jembatan Kutai Kartanegara adalah salah satu
Jembatan yang dirancang dengan menggunakan
cable-suspension sebagai konstruksi utamanya yang
berfungsi sebagai penahan sekaligus penyalur
tegangan-tegangan yang terjadi yang diakibatkan
beban-beban statis ataupun juga beban-beban
dinamis.
Dimana dalam perhitungan konstruksi jembatan
biasanya diistilahkan dengan Beban Mati (Dead
Load) dan beban hidup (live Load).
SECARA TEORITIS ADA DUA HAL YANG DAPAT MENYEBABKAN
HAL TERSEBUT:

Pertama, akibat adanya pengaruh maintenance


atau pemeliharaan (saat insiden terjadi
maintenence/pemeliharaan sedang berlangsung).

Kedua, adanya peningkatan beban hidup yang


bisa menjadikan terjadinya kelebihan beban (over
load).
HASIL ANALISIS

Analisis yang kami dapatkan sesuai data-data yang kami peroleh, kemungkinan utama
pada saat perawatan, penutupan salah satu sisi jalan yang mengkibatkan beban berat
sebelah dan ditambah beban angin selain itu kondisi baut kabel dan kualitasnya dapat
mempengaruhi ambruknya jembatan kerta negara ini, karena saat jembatan kelebihan
beban pada salah satu sisi baut lepas dari tengah terus ke samping, dan kabel vertikal
kondisinya masih baik (tidak putus).
Ambruknya salah satu bagian jembatan mengakibatkan pilon condong ke bagian yang
belum ambruk, dan sisi sebelah jembatan yang belum ambruk harus menahan beban
sendiri, akibatnya sisi ini pun juga ambruk.
AKIBAT YANG DITIMBULKAN DARI
KERUNTUHAN JEMBATAN KARTANEGARA

Membawa kecemasan atas rencana pembangunan Jembatan


Selat Sunda (JSS).
Menimbulkan korban jiwa, dan puluhan orang lainya luka- luka.
ASPEK HUKUM BERDASARKAN UU KEGAGALAN
BANGUNAN TERBAGI ATAS BEBERAPA DEFINISI DI :

1.UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi


2.Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Jasa Konstruksi
3. HAKI pada tahun 2001 mencoba mengkaitkan dengan UU-
RI No.18 Tahun 1999
4. Undang-undang Jasa Konstruksi (UUJK)
PENYEBAB UTAMA KEGAGALAN KONSTRUKSI
TIDAK MENCAPAI UMUR AWAL RENCANA :

Penyimpangan Pelaksanaan di Lapangan (Tim Pengawas


Lapangan)
Perawatan (Pihak Maintenance)
KESIMPULAN
Penyimpangan Pelaksanaan di Lapangan (Tim Pengawas Lapangan)

Penyimpangan pelaksanaan berarti: ketidaksesuaian spesifikasi teknik

dan material. Maksudnya, kesalahan pemasangan atau kesalahan pada

material tidak seperti rencana. Kesalahan pemasangan terjadi jika

pelaksana lapangan lalai, atau mungkin tidak mengerti membaca

gambar. Kemudian, kesalahan penggunaan bahan: tentu berbeda

menggunakan tulangan ukuran 10 dengan 8 apalagi kalau sampai

mengurangi jumlahnya, juga kualitas dari merek satu dengan yang lain.
Perawatan (Pihak Maintenance)

Semua ada umurnya, dan untuk itu perlu perawatan berkala

untuk tetap mengantisipasi kerusakan atau perubahan berkala

yang terjadi pada konstruksi (misalnya, retak karena beban

yang diterima jembatan meningkat atau karena umur material,

dsb). Walau pada kenyataannya, bagian perawatan ini masih

sering diabaikan, tapi justru tidak kalah penting bila dibanding

desain awal.
SARAN
Dalam pembangunan, tidak hanya melihat desain secara
tampaknya saja, melainkan perlu dilihat dari kualitas
bahan yang digunakan. Selain itu, perlu diadakan pengecekan
saat pekerja membaca gambar desain.
Selain itu kita juga harus bekerja dengan penuh rasa tanggung
jawab dan mengikuti peraturan ( perencanaan ) yang telah
dibuat agar bangunan yang direncanakan sesuai dengan yang
diinginkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai