ESRI shapefile (shp) menjadi layer CAD dengan tetap ingin mendapatkan nilai z nya atau
elevasi dari kontur tersebut.
Cara pertama menggunakan ArcGIS plus extension 3D Analyst. Layer kontur dalam format shp
terlebih dahulu di konversi menjadi 3D menggunakan fasilitas yang tersedia di 3D Analyst.
Kemudian hasilnya (default file name-nya dddfeat1.shp) di import dari AutoCAD (Map). Berikut
adalah tahapan proses tersebut disertai dengan screenshot :
5. Lihat gambar diatas, klik pada tulisan <None> pada kolom Data. Anda akan mengisikan
sumber nilai elevasi pada jendela yang terbuka seperti pada gambar dibawah ini. Pilih
Create Object Data, lalu klik Select Fields.
6. Pada jendela Object Data Mapping seperti gambar dibawah ini, pilih field yang akan
digunakan sebagai input. Klik OK
7. Zoom to Extent untuk melihat kontur hasil konversi. Untuk melihat nilai elevasi kontur,
pilih salah satu garis kontur, lihat properties-nya (klik kanan).
Cara kedua, jauh lebih simple, dengan menggunakan software Global Mapper. Buka file kontur
dalam format shp, kemudian dari menu File –> Export Vector Data–> Export DXF.
Dari jendela DXF Export Options yang terbuka, pastikan Anda mencentang pilihan ‘Create 3D
Feature Using Loaded Elevation Data’. Klik OK, simpan dengan nama file yang Anda
kehendaki.
Kini Anda sudah memiliki file 3D dengan format dxf yang bisa di buka di program AutoCAD.
Punya alternative lain cara melakukan konversi layer kontur dari format ESRI shapefile (shp)
menjadi layer CAD dengan tetap ingin mendapatkan nilai z nya atau elevasi dari kontur?
Silahkan berbagi ilmu dengan mengisi comment di bawah.