الحمدهلل الذي امرنابالعدل واإلحسان والصالة والسالم على خير البيان سيدنا وموالنا محمد وعلى اله
]واصحابه إلى يوم البيان [أمابعد
Dewan Hakim yang arif dan bijaksana,
Hadirin pecinta al-Qur’an yang dirahmati oleh Allah,
Hadirin yang berbahagia, kalau salah satu selogan di televisi mengatakan ”satu untuk semua”, berbeda
dengan mental-mental para koruptor yang sebaliknya ”semua untuk satu” . Gara-gara perut nafsu selalu
menuntut, merasa tidak puas karunia Allah yang Maha Luas, mengambil dengan hati culas! Kedikjayaan
waktu telah menuai bukti, bahwa keserakahan adalah sumber kehancuran dan ketamakan adalah bibit
kejahatan.
Padahal Allah adalah Maha kuasa atas segala sesuatu, digenggamannyalah karunia seseorang
ditentukan, kaya atau miskin, mulia atau justru hina.
Hadirin yang rindu rahmat Allah...
Negara kita Indonesia, dikenal dengan Negara yang memiliki bangsa yang bermoral, bangsa yang
beradab, bangsa yang bermartabat, meskipun berbeda suku, berbeda bahasa, berbeda budaya, bahkan
berbeda agama, namun tetap mampu menjaga perdamaian dalam kesatuan yang utuh dibawah
landasan falsafahnya "Binneka TunggalIka".
Namun dibalik semua itu, Bangsa-bangsa lain menyebut kita sebagai bangsa yang sedang mengalami
penyakit amnesia dengan stadium yang sangat merisaukan. Sudah tak berbilang berapa jumlah peristiwa
bersejarah lalu-lalang di hadapan kita. Peristiwa yang membanggakan, atau peristiwa tragis yang
meluluhlantakkan perikehidupan manusia. Salah satunya adalah perbuatan korupsi.
Padahal Allah telah dengan tegas menyatakan, larangan terhadap perbuatan korupsi dengan konteks
khiyanat. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Anfal ayat 27 hingga 28 yang berbunyi:
27. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan
(juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu
Mengetahui.
28. Dan Ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan Sesungguhnya
di sisi Allah-lah pahala yang besar.
عن عبد هللا بن عمر قال لعن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم الراشي والمرتشي ·
29. Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, kami akan memberikan kepadamu
Furqaan[607]. dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-
dosa)mu. dan Allah mempunyai karunia yang besar.
[607] artinya: petunjuk yang dapat membedakan antara yang Haq dan yang batil, dapat juga diartikan
disini sebagai pertolongan.
Oleh sebab itu hadirin, dengan jalan apapun kita wajib membentengi diri kita, keluarga kita, lingkungan kita
dari perilaku korupsi yang merugikan banyak orang itu. Marilah kita mencari makanan, harta, uang dan
rizki lainnya dengan cara yang halal, sehingga kita bisa menjalani kehidupan ini dalam naungan keridlaan-
Nya.
Saya akhiri syarahan ini dengan perkataan Sari Mehmed Pasha, bendaharawan kerajaan Turky
mengatakan: "penyuapan adalah biang keladi segala pelanggaran hukum, landasan kejahatan dan
bencana yang paling besar. Penyebab ketidakadilan dan kekejaman adalah korupsi” maka dari itu ingatlah
bahwa korupsi ada karena sebuah pegkhianatan dan terbongkar karena sebuah penghianatan.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga yang kami ucap tidak hanya menjadi hiasan di bibir
semata, dan semoga yang anda dengar tidak hanya melintas ditelinga. Namun mampu merasuk kalbu dan
tersimpan dalam memori, sehingga dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.