PENDAHULUAN
Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh dua faktor yang saling
berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Salah satu indikator
perilaku hidup bersih dan sehat adalah membuang sampah pada tempatnya.
Berbagai masalah dapat ditimbulkan oleh sampah yang tidak dikelola dengan
baik. Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan baik merupakan media
seperti lalat, nyamuk dan sebagainya yang dapat menimbulkan potensi penyakit.2,3
Keadaan lingkungan yang sehat dan bersih ditentukan oleh perilaku dari
fakultas kesehatan lainnya. Sampah yang dihasilkan tersebut terdiri dari sampah
organik, anorganik dan bahan berbahaya. Sampah organik berasal dari sisa-sisa
makanan atau jajanan para mahasiswa atau pun sisa-sisa masakan dari kantin.
Sampah anorganik terdiri dari plastik, kertas, kaleng, dan sebagainya. Sedangkan
sampah yang berasal dari bahan berbahaya seperti bahan infektif (jarum suntik)
merupakan sampah yang karena jumlah, konsentrasinya, sifat kimiawi, fisika dan
fakultas tersebut dilakukan oleh bagian IKM (Ilmu Kesehatan Masyarakat) dan
salah satu organisasi kampus yaitu SCORP CIMSA. SCORP adalah Standing
Committee on Human Rights and Peace menjadi salah satu divisi CIMSA yang
terlihat sampah yang berserakan di kantin, di ruang tutorial, ruang kuliah PBL
seperti sampah plastik, botol minuman, tissu, kertas, dan sebagainya terutama
setelah selesainya perkuliahan. Terlihat juga mahasiswa yang membuang sampah
merupakan mahasiswa yang lebih mengerti akan hal kebersihan dan kesehatan
sampah?
sampah.
sampah.
1. Peneliti