Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh dua faktor yang saling

berhubungan, yaitu pendidikan dan kesehatan. Kesehatan merupakan syarat utama

agar upaya pendidikan berhasil, sebaliknya pendidikan yang diperoleh akan

sangat mendukung tercapainya peningkatan status kesehatan seseorang.1

Keadaan kesehatan lingkungan perguruan tinggi yang baik sangat

dibutuhkan sebagai daya dukung kenyamanan dalam belajar. Kampus selain

berfungsi sebagai tempat pendidikan juga dapat menjadi ancaman penularan

penyakit bagi mahasiswa. Berbagai penyakit yang sering menyerang umumnya

berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Salah satu indikator

perilaku hidup bersih dan sehat adalah membuang sampah pada tempatnya.

Berbagai masalah dapat ditimbulkan oleh sampah yang tidak dikelola dengan

baik. Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan baik merupakan media

yang cocok untuk perkembangbiakan beberapa mikroorganisme dan binatang

seperti lalat, nyamuk dan sebagainya yang dapat menimbulkan potensi penyakit.2,3

Keadaan lingkungan yang sehat dan bersih ditentukan oleh perilaku dari

individu. Perilaku merupakan hasil daripada segala macam pengalaman serta

interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk

pengetahuan, sikap dan tindakan.


Fakultas Kedokteran Universitas Riau merupakan salah satu pusat

kagiatan pendidikan di bidang kesehatan yang menghasilkan sampah seperti

fakultas kesehatan lainnya. Sampah yang dihasilkan tersebut terdiri dari sampah

organik, anorganik dan bahan berbahaya. Sampah organik berasal dari sisa-sisa

makanan atau jajanan para mahasiswa atau pun sisa-sisa masakan dari kantin.

Sampah anorganik terdiri dari plastik, kertas, kaleng, dan sebagainya. Sedangkan

sampah yang berasal dari bahan berbahaya seperti bahan infektif (jarum suntik)

merupakan sampah yang karena jumlah, konsentrasinya, sifat kimiawi, fisika dan

mikrobiologi dapat menyebabkan penyakit.5,6

Pelaksanaan pengelolaan sampah di komunitas mahasiswa FK UR

dimulai dari pengelompokan jenis sampah dengan menyediakan tong sampah

organik, anorganik dan bahan berbahaya. Dimulainya mengelompokan sampah di

fakultas tersebut dilakukan oleh bagian IKM (Ilmu Kesehatan Masyarakat) dan

salah satu organisasi kampus yaitu SCORP CIMSA. SCORP adalah Standing

Committee on Human Rights and Peace menjadi salah satu divisi CIMSA yang

berperan langsung dalam lingkungan, penanggulangan bencana alam. CIMSA

adalah Center for Indonesian Medical Students’ Activities merupakan organisasi

nasional mahasiswa kedokteran yang menjadi wadah aktivitas mahasiswa

kedokteran Indonesia terkait kesehatan, pendidikan dan sains sehingga dapat

memberikan kontribusi optimal kepada masyarakat.

Berdasarkan observasi langsung yang dilakukan peneliti masih terlihat

beberapa mahasiswa kedokteran yang membuang sampah tidak pada tempatnya,

terlihat sampah yang berserakan di kantin, di ruang tutorial, ruang kuliah PBL

seperti sampah plastik, botol minuman, tissu, kertas, dan sebagainya terutama
setelah selesainya perkuliahan. Terlihat juga mahasiswa yang membuang sampah

tidak berdasarakan pengelompokan tempat sampah yang telah disediakan. Hal

tersebutlah yang menjadi masalah karena seharusnya mahasiswa kedokteran

merupakan mahasiswa yang lebih mengerti akan hal kebersihan dan kesehatan

sehingga diharapkan terciptanya lingkungan FK UR yang bersih dan sehat yang

dapat menjadi contoh untuk fakultas lainnya.

Berdasarkan hal tersebut, mendorong peneliti untuk melakukan penelitian

mengetahui gambaran perilaku mahasiswa FK UR tentang pengelolaan sampah.

1.2 Perumusan masalah

Berdasarakan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan

masalah pada penelitian ini adalah:

1.2.1 Bagaimana pengetahuan mahasiswa FK UR tentang pengelolaan sampah?

1.2.2 Bagaimana sikap mahasiswa FK UR dalam pengelolaan sampah?

1.2.3 Bagaimana perilaku/tindakan mahasiswa FK UR dalam pengelolaan

sampah?

1.3 Tujuan penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui gambaran perilaku mahasiswa fakultas kedokteran universitas

riau tentang pengelolaan sampah.


1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui pengetahuan mahasiswa FK UR tentang pengelolaan

sampah.

2. Mengetahui sikap mahasiswa FK UR tentang pengelolaan sampah.

3. Mengetahui perilaku/tindakan mahasiswa FK UR tentang pengelolaan

sampah.

1.4 Manfaat penelitian

1. Peneliti

Menambah pengetahuan, wawasan dan kemampuan melaksanakan

penelitian dalam penyusunan karya tulis maupun dalam hal

berkomunikasi dengan informan.

2. Fakultas Kedokteran Universitas Riau

 Sebagai informasi untuk mengetahui gambaran perilaku mahasiswa

FK UR tentang pengelolaan sampah.

 Sebagai evaluasi pelaksanaan pengelolaan sampah di FK UR.

 Sebagai bahan masukan dalam menentukan kebijakan yang

berkaitan tentang pengelolaan sampah.

Anda mungkin juga menyukai